Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN FUNGSI MANAJEMEN KEPALA RUANG DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN PENYAKIT MENULAR DI SMC RS TELOGOREJO Noer'aini, I'ien; Yunita, Ajeng; Fatmawati, Ari; Sari, Arni Ratna
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 3 (2016): Edisi Khusus September 2016
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen keperawatan merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan produktif  dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Fungsi manajemen keperawatan mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Perawat sebagai petugas kontak langsung dengan pasien berpotensi terjadinya infeksi nosokomial. Pelaksanaan standar asuhan keperawatan merupakan inti dari praktek keperawatan, perlu didukung dengan fungsi manajemen keperawatan yang baik agar dapat menjamin mutu pelayanan keperawatan.Jenis Penelitian survey, dengan pendekatan diskriptif analitik jumlah sampel penelitian 123 perawat pelaksana yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Variabel bebas fungsi manajemen kepala ruang (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan) serta variabel terikat pelaksanaan asuhan keperawatan pasien penyakit menular pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner dan dianalisa dengan uji chi square dan regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara fungsi manajemen keperawatan perencanaan dengan pelaksanaan asuhan keperawatan pasien penyakit menular nilai p value = 0,002, pengorganisasian nilai p value = 0,000, pengarahan nilai p value = 0,000 dan pengawasan nilai p value = 0,000. Ada hubungan bersama–sama antara fungsi manajemen keperawatan perencanaan dengan p value 0,002  (p0,05) dengan Exp B=3,591 dan fungsi manajemen keperawatan pengawasan dengan p value 0,001  (p0,05) dengan Exp B=34,000.Saran untuk meningkatkan pelaksanaan asuhan keperawatan pada penderita penyakit menular diperlukan pelatihan tentang manajemen keperawatan terutama fungsi perencaaan dan pengawasan agar dapat meningkatkan pelaksanaan asuhan keperawatan pada penderita penyakit menular.
FUNGSI TARI KELIK LANG DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN DI KELURAHAN PULAU TEMIANG KABUPATEN TEBO Ari Fatmawati; desfiarni desfiarni; Afifah Asriati
SENDRATASIK UNP Vol 2, No 1 (2013): Seri D
Publisher : FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.002 KB) | DOI: 10.24036/jsu.v2i1.2376

Abstract

Abstract This article aims to reveal and explain the function of Kelik Lang dance in a traditional wedding ceremony in Pulau Temiang village especially in Tebo Ulu regency. The types of this research are qualitative and descriptive method. The data collected by a literature study, observation, interviews, photo shoot and documentation. The analysis of the data based on the conceptual framework. The result of the research showed that Kelik Lang dance always use in traditional wedding ceremony especially in “Belarak” event before the bride and groom enter the bridge house.  The function of Kelik Lang dance are (1) as a media of marriage ceremony (2) as an entertainment and recreational for citizen (3) as an idea or ritual in marriage process (4) as a media to express feeling of soul. Kata kunci: Fungsi, Tari, Kelik, Lang
HUBUNGAN FUNGSI MANAJEMEN KEPALA RUANG DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN PENYAKIT MENULAR DI SMC RS TELOGOREJO I'ien Noer'aini; Ajeng Yunita; Ari Fatmawati; Arni Ratna Sari
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 1, No 2 (2016): Edisi Khusus September 2016
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.719 KB)

Abstract

Manajemen keperawatan merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan produktif  dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Fungsi manajemen keperawatan mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Perawat sebagai petugas kontak langsung dengan pasien berpotensi terjadinya infeksi nosokomial. Pelaksanaan standar asuhan keperawatan merupakan inti dari praktek keperawatan, perlu didukung dengan fungsi manajemen keperawatan yang baik agar dapat menjamin mutu pelayanan keperawatan.Jenis Penelitian survey, dengan pendekatan diskriptif analitik jumlah sampel penelitian 123 perawat pelaksana yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Variabel bebas fungsi manajemen kepala ruang (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan) serta variabel terikat pelaksanaan asuhan keperawatan pasien penyakit menular pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner dan dianalisa dengan uji chi square dan regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara fungsi manajemen keperawatan perencanaan dengan pelaksanaan asuhan keperawatan pasien penyakit menular nilai p value = 0,002, pengorganisasian nilai p value = 0,000, pengarahan nilai p value = 0,000 dan pengawasan nilai p value = 0,000. Ada hubungan bersama–sama antara fungsi manajemen keperawatan perencanaan dengan p value 0,002  (p<0,05) dengan Exp B=3,591 dan fungsi manajemen keperawatan pengawasan dengan p value 0,001  (p<0,05) dengan Exp B=34,000.Saran untuk meningkatkan pelaksanaan asuhan keperawatan pada penderita penyakit menular diperlukan pelatihan tentang manajemen keperawatan terutama fungsi perencaaan dan pengawasan agar dapat meningkatkan pelaksanaan asuhan keperawatan pada penderita penyakit menular.
MOMEN AKUMULASI DARI SUATU ANUITAS AWAL DENGAN TINGKAT BUNGA ACAK Ari Fatmawati; Johannes Kho; Aziskhan &#039;
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 1, No 1 (2014): Wisuda Februari 2014
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses the three moments formed from the accumulation of due annuitywith random interest rate. The highest moment of these three moments is obtained byfirst determining the previous two moments. Moment accumulation is used to predictthe accumulation of profits expected by investors from an investment made during nperiods.