Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Manajemen Hubungan Influencer Media Sosial: Kesadaran Pengikut Dewi Sandra Akan Dukungan Niat Beli Wardah Aurel Raisha Sandy; Niken Febrina Ernungtyas
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v5i2.295

Abstract

Media sosial dinilai mampu membangun ikatan yang baik bagi konsumen. Sebagian besar perusahaan bersaing untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka dalam berbagai cara inovatif untuk menghasilkan niat membeli produk. Jadi dalam penelitian ini, peneliti akan mengetahui tentang hubungan melalui Influencer-Followers, eWom, dan niat beli. Menggunakan survei online (N = 31), yang terdiri dari siswa sekolah menengah atas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik Purposive Sampling untuk memperoleh sampel. Pengumpulan data dalam proses penilaian dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner online. Hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan ada hubungan influencer-follower dengan niat beli.
Praktik Lobi dan Negosiasi oleh Legislator Sebagai Bentuk Komunikasi Politik Ardianto Ardianto; Guntur F Prisanto; Irwansyah Irwansyah; Niken Febrina Ernungtyas; Syahrul Hidayanto
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 12, No. 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i1.10009

Abstract

Lobi dan negosiasi sebagai kegiatan komunikasi sampai saat ini masih dianggap memiliki asosiasi yang negatif. Padahal, dua kegiatan tersebut dapat berdampak positif misalnya membantu legislator meyakinkan pemangku kepentingan untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami praktik dan lobi yang dilakukan anggota legislatif kepada pemangku kepentingan dalam proses pembahasan RUU Konsultan Pajak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, strategi penelitian studi kasus, dan pengumpulan data berupa wawancara terstruktur dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis tematik dan triangulasi penelitian berupa triangulasi teori dan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan praktik lobi dan negosiasi, legislator sebagai komunikator politik menempatkan posisi sebagai politisi partisan. Lima area dasar kegiatan lobi yang dilakukan yaitu menjalin koalisi dengan organisasi berpengaruh di luar DPR, melakukan riset dan laporan, menjalin komunikasi dengan individu di dalam parlemen, memilih pembicara dan saksi ahli, serta melakukan persiapan debat. Sementara, bentuk kegiatan komunikasi dalam proses negosiasi yaitu mengonstruksi narasi, menetapkan strategi negosiasi, dan mengelola hubungan dengan konstituen. Meskipun proses lobi dan negosiasi menemui gangguan, legislator ternyata berhasil meyakinkan para pemangku kepentingan untuk menyetujui RUU Konsultan Pajak masuk dalam daftar Prolegnas Prioritas tahun 2018
Personal Branding Politikus Melalui Media Sosial Dyah Mentari Putri; Guntur Freddy Prisanto; Niken Febrina Ernungtyas; Sekartaji Anisa Putri
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/ganaya.v5i2.1473

Abstract

Self-branding as a display for politicians is important. However, it is rarely found that the display is just a display. The eight laws of personal branding can help us dissect how politicians look from their performance and qualities in the real world. In the world of communication that has been visited by social media and digital technology, media literacy is important. How political actors carry out personal branding through social media we need to know and dig deeper. Through this research, there is an objective to explore how political actor Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) carries out personal branding through social media. And aims to find out how followers perceive the value of personal branding that is carried. The research method used in this research is descriptive qualitative. It was carried out by conducting in-depth interviews with five informants. Two informants are part of the EBY winning team. The other three informants are followers of EBY's social media account. The findings from the interview were explored through three stages of qualitative coding. These are open coding, axial coding, and selective coding. The results and conclusions from the research data found that EBY's personal branding fulfills eight personal branding laws. These are the law of specialization, the law of leadership, the law of personality, the law of distinctiveness, the law of visibility, the law of unity, the law of persistence, and the law of goodwill. Regarding followers' perceptions of the value of EBY's personal branding, each follower perceives according to their own views and interests. However, the personal branding value perceived by followers is in accordance with the values ​​constructed by EBY and the team.