Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Liquidity Potential Analysis of Sharia Banks Using Stock-Based and Flow-Based Methods Aqidah Asri Suwarsi; Syakir Jamaluddin; Diyah Fajri Anggraini; Anisatun Anggraeni
Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Shariah and Law, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.482 KB) | DOI: 10.15408/aiq.v13i2.22571

Abstract

Abstract. Bank liquidity is adequate if the bank has sufficient funds when depositors withdraw them. The bank’s inability to meet its depositors’ rights will negatively affect public confidence and bank profitability. This study is to identify the potential liquidity risk of Islamic Commercial Banks in Indonesia using the Stock-Based and Flow-Based Methods based on OJK regulation. The assessment of the potential for liquidity risk using the stock-based method and the weight of the inherent risk value results in the statement risk level for each Islamic commercial Bank, ranging from 2.25 (low) to 2.85 (moderate). The flow-based method results in a negative liquidity gap. This research finds that bank liquidity has no significant impact on its profitability. The research provides direction for Islamic commercial banks in measuring liquidity risk so that the bank can formulate strategies for risk mitigation and control to avoid financial distress. Keywords: Flow-Based, Liquidity, Profitability, Risk Management, Stock-Based Abstrak. Likuiditas bank dikatakan baik apabila bank mampu memenuhi dana yang dibutuhkan saat deposan melakukan penarikan. Namun, jika bank tidak mampu memenuhi dana yang dibutuhkan oleh para deposan, maka tingkat kepercayaan masyarakat bisa berkurang dan memengaruhi profitabilitas bank. Penelitian ini mengidentifikasi potensi resiko likuiditas Bank Umum Syariah di Indonesia dengan Metode Stock-  Based dan Flow-Based, berdasarkan peraturan OJK. Penilaian potensi terjadinya risiko likuiditas dengan menggunakan metode stock-based dan bobot nilai risiko inheren memperoleh hasil tingkat risiko pada masing-masing bank umum syariah yang berkisar antara 2,55 (moderate) sampai dengan 3,15 (moderate). Metode flow-based, secara keseluruhan, menghasilkan gap likuiditas negatif. Dalam penelitian ini, tidak terdapat pengaruh likuiditas bank terhadap profitabilitas. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan arahan kepada Bank  Umum Syariah dalam mengukur Risiko Likuiditas sehingga Bank mampu merumuskan strategi untuk mitigasi dan pengendalian risiko untuk menghindari kondisi Financial Distress.Kata kunci: Flow-Based, Likuiditas, Manajemen Risiko, Profitabilitas, Stock-Based
Inisiasi Pengajian Kopi Ngaji: Model Pemberdayaan Desa Agamis dan Kreatif Di Desa Bodeh Ambarketawang Gamping Sleman Syakir Jamaluddin; Kunnu Purwanto; Hasan Ibnu Salam; Nurul Jidan Ismail
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 6. Digitalisasi Syiar Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.56.926

Abstract

Salah satu dampak positif pandemi Covid-19, muncul berbagai model kreatif pemberdayaan desa di era new normal ini. Salah satunya adalah program KoPi Ngaji di Desa Bodeh Ambarketawang Gamping Sleman. KoPi Ngaji merupakan program bidang keagamaan dalam bentuk pengajian di ruang terbuka hijau yang bertujuan untuk menjaga kesehatan spiritual, jiwa dan raga masyarakat sekaligus memberdayakan ekonomi umat yang berkurang akibat pandemi. Sayangnya, di era disrupsi seperti ini, justru kegiatan pengajian yang memberikan penguatan spiritual di masyarakat pun ikut berkurang minatnya bahkan sebagiannya berhenti. Padahal di saat seperti ini masyarakat terdampak pandemi justru membutuhkan penguatan spiritual namun tetap aman jiwa dan raga dari serangan virus Covid-19 yang mematikan. Yang menarik adalah model pemberdayaan desa agamis dan kreatif melalui program KoPi Ngaji dengan pendekatan 3H (Heart, Hand, dan Head). Dimulai dengan heart (hati) yaitu melakukan pendekatan dari hati ke hati, mengajak dan merangkul warga untuk terlibat aktif dalam program KoPi Ngaji. Selanjutnya dengan hand (tangan) artinya memberikan bantuan baik berupa materil maupun dukungan moril kepada warga yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian sosial secara nyata. Terakhir dengan head (narasi) yaitu mengajak warga berdiskusi dan berdialog melalui sebuah kajian keislaman maupun workshop atau pelatihan mengenai kewirausahaan. Berdasarkan respon dan evaluasi dari jamaah pengajian KoPi Ngaji maka disimpulkan bahwa program KoPi Ngaji di Desa Bodeh disambut positif karena dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Bodeh dan sekitarnya sehingga direkomendasikan untuk tetap dilanjutkan bahkan dijadikan salah satu alternatif pengajian kultural yang sehat di era new normal sekaligus membangkitkan kembali ekonomi umat.