Mohamad Andri Ibrahim
Perbankan Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis Hukum terhadap Putusan Nomor 6234/Pdt.G/2020/ Pa. Badg Akibat Wanprestasi Nasabah pada Pembiayaan Murabahah Rahmat Fizran; Mohamad Andri Ibrahim; Intan Manggala Wijayanti
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i1.5348

Abstract

Abstract. Murabahah is an agreement to buy and sell an item by affirming its purchase price to the buyer and the buyer paying it at a higher price as an agreed profit. In murabahah financing, there are sometimes defaults, for example defaults committed by Bank Syariah Indonesia customers with case number 6234/Pdt.G/2020/ Pa. Badg. Customers in 2017 received murabahah financing, initially customers were able to fulfill their obligations, but at the beginning of 2019 customers could not fulfill their installments to the bank so the bank gave warnings one to three, but customers did not heed it. In addition, the bank had also offered restructuring, but it was rejected by the customer. Then it is appropriate for the bank to execute the bank's dependent rights as the first dependent rights holder to execute the dependent rights alone or through the KPKNL. The auction of this guarantee is considered to be detrimental to the customer because the price limit of the collateral object is too low and the execution of this auction should be carried out through the fiat of the local religious court, because this makes the customer or plaintiff sue the BSI bank to the religious court As for the judge's decision in this case is to reject the customer's lawsuit. the urgency of this study is to know the bank's handling of problematic murabahah financing in BSI and the legal analysis of the judgment number 6234/Pdt.G/2020/ Pa. Badg due to default of the client on the murbahah settlement. The methods used are qualitative, interview data collection techniques, literature studies and documentation. Data analysis techniques condense data, display data, and draw conclusions the results of this study show that the price limit determined by the bank without customer agreement does not conflict with the MUI fatwa of the National Shari'a Council No. 47 / DSN-MUI / II / 2005. Abstrak. Murabahah merupakan akad jual beli suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai keuntungan yang disepakati. Dalam pembiayaan murabahah kadang terjadi wanprestasi, Sebagai contoh wanprestasi yang dilakukan oleh nasabah Bank Syariah Indonesia dengan nomor perkara 6234/Pdt.G/2020/ Pa. Badg. Nasabah ditahun 2017 mendapatkan pembiayaan murabahah, pada awalnya nasabah dapat memenuhi kewajibannya, akan tetapi diawal tahun 2019 nasabah tidak dapat memenuhi angsurannya kepada bank sehingga bank memberikan peringatan satu hingga tiga, tetapi nasabah tidak mengindahkannya. Selain itu bank juga sudah menawarkan restrukturisasi, tetapi ditolak oleh nasabah. Maka sudah selayakanya bank mengeksekusi hak tanggungan bank sebagai pemegang hak tanggungan pertama mengeksekusi hak tanggungan secara sendiri atau melalui KPKNL. Adapun pelelangan jaminan ini dirasa merugikan nasabah dikarenakan limit harga objek jaminan terlalu rendah dan seharusnya eksekusi lelang ini dilakukan melalui fiat pengadilan agama setempat, karena hal inilah membuat nasabah atau penggugat menggugat bank BSI ke pengadilan agama Adapun putusan hakim dalam perkara ini ialah menolak gugatan nasabah. urgensi penelitian ini adalah mengetahui penanganan bank terhadap pembiayaan murabahah bermasalah di BSI dan analisis hukum terhadap putusan nomor 6234/Pdt.G/2020/ Pa. Badg akibat wanprestasi nasabah pada pembiyaan murbahah. Metode yang digunakan ialah kualitatif, Teknik pengumpulan data wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Teknik analisis data memadatkan data, menampilkan data, dan menarik kesimpulan hasil penelitian ini menunjukan bahwa limit harga yang ditentukan bank tanpa kesepakatan nasabah tidak bertentangan dengan fatwa MUI Dewan Syari’ah Nasional No 47/DSN-MUI/II/2005.
Investasi Saham Syariah dalam Perspektif Fikih Muamalah Hilda Maulida Fauziah; Mohamad Andri Ibrahim
Jurnal Riset Perbankan Syariah Volume 1, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Perbankan Syariah (JRPS)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.182 KB) | DOI: 10.29313/jrps.v1i2.1573

Abstract

Abstract. Investment and stock is growing in Indonesia. One of them is syariah stock which grow rapidly until now. The development of Islamic stock investment is not only seen from the stock itself, but also from the understanding of the Indonesian people about Islamic stocks. Therefore, researchers will conduct research on Islamic stock investment in the perspective of muamalah fiqh. The exploration technique utilized is a subjective examination strategy utilizing the kind of writing concentrate on research. Investment is not knowing in conventional people, islam also have syariah investment. Islam strongly supports investment activities, because in Islam the resources owned should not only be stored but must used for productive activities. Sharia shares needs to match with sharia principles. Sharia shares have strict control in terms of the halal scope of business activities. The legal basis for sharia stock investment includes the Koran, the Prophet's Hadith, and the Fiqh Muamalah Rules. The prerequisites for sharia shares are controlled in Bapepam-LK guideline number II.K.1 concerning the Issuance of Sharia Protections.And a sharia share is prohibited from conducting transactions that fall into the categories of tadlis, taghrir, ba'i najasy, ikhtikar, ghisysy, ghabn fahisy, ba'i al mad'um, and may not contain usury. Abstrak. Dunia investasi dan saham semakin berkembang di Indonesia. Salahsatunya adalah saham syariah yang terus berkembang pesat hingga kini. Perkembangan investasi saham syariah tidak hanya dilihat dari saham itu sendiri, namun juga dilihat dari pemahaman masyarakat Indonesia mengenai saham syariah. Maka dari itu, peneliti akan melakukan penelitian mengenai investasi saham syariah dalam perpektif fikih muamalah. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi literatur. Investasi tidak hanya dikenal dalam keuangan konvensional saja, namun dalam keuangan Islam pun dikenal dengan Investasi Syariah. Islam dengan tegas mendukung umatnya untuk berinvestasi, diajarkan bahwa setiap sumber daya yang dimiliki oleh seseorang tidak boleh hanya disimpan begitu saja tetapi harus dimanfaatkan menjadi produktif. Suatu saham baru dapat dikatakan saham syariah jika sudah memenuhi ketentuan dan kriteria berdasarkan prinsip syariah. Saham syariah memiliki kontrol yang ketat dalam hal kehalalan ruang lingkup kegiatan usaha. Dasar hukum dari investasi saham syariah diantaranya ada Al-Quran, Hadits Nabi, dan Kaidah Fikih Muamalah. Syarat-syarat dari saham syariah diatur dalam peraturan Bapepam-LK nomor II.K.1 tentang Penerbitan Efek syariah. Serta suatu saham syariah dilarang untuk melakukan transaksi yang termasuk dalam katergori tadlis, taghrir, ba’i najasy, ikhtikar, ghisysy, ghabn fahisy, ba’i al mad’um, dan tidak boleh mengandung riba.
Analisis Segmenting, Targeting, dan Positioning terhadap Layanan PTP Lending Fintech Syariah UMKM Alisa Qotrunnada; Mohamad Andri Ibrahim; Intan Manggala Wijayanti
Jurnal Riset Perbankan Syariah Volume 2, No. 1, Juli 2023, Jurnal Riset Perbankan Syariah (JRPS)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrps.v2i1.2002

Abstract

Abstract. PT. AS is a sharia-based FinTech company. The purpose of this study is to analyze how the implementation of the STP strategy is carried out by PT. AS and analyze the suitability of the 4p mix against the STP analysis that has been applied. With the implementation of STP, it is possible to determine a marketing strategy that is in accordance with the intended target market. The method used in this study uses qualitative methods and a case study research approach. Data collection techniques with interviews and documentation. The results of the study are that the application of segmenting, targeting and positioning of AS has not implemented complete segmentation according to each variable. Segmentation should be adjusted to the most relevant conditions, by classifying variables according to their respective segmentation. In this case, A divides the variables into demographic segmentation only on gender. In addition, psychographic segmenting should be grouped according to the classification of special variables. So that the segmentation implementation strategy can be appropriate in determining the right target. The suitability of the 4P marketing mix is only according to product, place and promotion. The price is not suitable because there is no grouping in the income variable in Demographic Segmenting. Abstrak. PT. AS merupakan perusahaaan FinTech berbasis syariah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana penerapan strategi STP yang dilakukan oleh PT. AS dan menganalisis kesesuaian bauran 4p terhadap analisis STP yang telah diterapkan. Dengan adanya penerapan STP dapat menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar yang dituju. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan penelitian studi kasus. Teknik pegumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu bahwa penerapan segmenting, targeting, dan positioning AS belum menerapkan segmentasi secara lengkap sesuai dengan variabelnya masing-masing. Seharusnya segmentasi disesuaikan dengan kondisi yang paling relevan, dengan mengelompokkan variabel secara klasifikasi sesuai dengan segmentasinya masing-masing. Dalam hal ini A membagi variabel pada segmenting demografis hanya pada jenis kelamin saja. Selain itu untuk segmenting psikografis seharusnya dikelompokkan sesuai dengan klasifikasi variabel khusus. Agar strategi penerapan segmentasi dapat sesuai dalam menentukan target yang tepat. Kesesuaian bauran pemasaran 4P hanya sesuai pada product, place, dan promotion saja. Untuk price tidak sesuai karena tidak ada pengelompokkan dalam variabel pendapatan pada Segmenting Demografis.
Investasi Saham Syariah dalam Perspektif Fikih Muamalah Hilda Maulida Fauziah; Mohamad Andri Ibrahim
Jurnal Riset Perbankan Syariah Volume 1, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Perbankan Syariah (JRPS)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrps.v1i2.1573

Abstract

Abstract. Investment and stock is growing in Indonesia. One of them is syariah stock which grow rapidly until now. The development of Islamic stock investment is not only seen from the stock itself, but also from the understanding of the Indonesian people about Islamic stocks. Therefore, researchers will conduct research on Islamic stock investment in the perspective of muamalah fiqh. The exploration technique utilized is a subjective examination strategy utilizing the kind of writing concentrate on research. Investment is not knowing in conventional people, islam also have syariah investment. Islam strongly supports investment activities, because in Islam the resources owned should not only be stored but must used for productive activities. Sharia shares needs to match with sharia principles. Sharia shares have strict control in terms of the halal scope of business activities. The legal basis for sharia stock investment includes the Koran, the Prophet's Hadith, and the Fiqh Muamalah Rules. The prerequisites for sharia shares are controlled in Bapepam-LK guideline number II.K.1 concerning the Issuance of Sharia Protections.And a sharia share is prohibited from conducting transactions that fall into the categories of tadlis, taghrir, ba'i najasy, ikhtikar, ghisysy, ghabn fahisy, ba'i al mad'um, and may not contain usury. Abstrak. Dunia investasi dan saham semakin berkembang di Indonesia. Salahsatunya adalah saham syariah yang terus berkembang pesat hingga kini. Perkembangan investasi saham syariah tidak hanya dilihat dari saham itu sendiri, namun juga dilihat dari pemahaman masyarakat Indonesia mengenai saham syariah. Maka dari itu, peneliti akan melakukan penelitian mengenai investasi saham syariah dalam perpektif fikih muamalah. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi literatur. Investasi tidak hanya dikenal dalam keuangan konvensional saja, namun dalam keuangan Islam pun dikenal dengan Investasi Syariah. Islam dengan tegas mendukung umatnya untuk berinvestasi, diajarkan bahwa setiap sumber daya yang dimiliki oleh seseorang tidak boleh hanya disimpan begitu saja tetapi harus dimanfaatkan menjadi produktif. Suatu saham baru dapat dikatakan saham syariah jika sudah memenuhi ketentuan dan kriteria berdasarkan prinsip syariah. Saham syariah memiliki kontrol yang ketat dalam hal kehalalan ruang lingkup kegiatan usaha. Dasar hukum dari investasi saham syariah diantaranya ada Al-Quran, Hadits Nabi, dan Kaidah Fikih Muamalah. Syarat-syarat dari saham syariah diatur dalam peraturan Bapepam-LK nomor II.K.1 tentang Penerbitan Efek syariah. Serta suatu saham syariah dilarang untuk melakukan transaksi yang termasuk dalam katergori tadlis, taghrir, ba’i najasy, ikhtikar, ghisysy, ghabn fahisy, ba’i al mad’um, dan tidak boleh mengandung riba.
Analisis Segmenting, Targeting, dan Positioning terhadap Layanan PTP Lending Fintech Syariah UMKM Alisa Qotrunnada; Mohamad Andri Ibrahim; Intan Manggala Wijayanti
Jurnal Riset Perbankan Syariah Volume 2, No. 1, Juli 2023, Jurnal Riset Perbankan Syariah (JRPS)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrps.v2i1.2002

Abstract

Abstract. PT. AS is a sharia-based FinTech company. The purpose of this study is to analyze how the implementation of the STP strategy is carried out by PT. AS and analyze the suitability of the 4p mix against the STP analysis that has been applied. With the implementation of STP, it is possible to determine a marketing strategy that is in accordance with the intended target market. The method used in this study uses qualitative methods and a case study research approach. Data collection techniques with interviews and documentation. The results of the study are that the application of segmenting, targeting and positioning of AS has not implemented complete segmentation according to each variable. Segmentation should be adjusted to the most relevant conditions, by classifying variables according to their respective segmentation. In this case, A divides the variables into demographic segmentation only on gender. In addition, psychographic segmenting should be grouped according to the classification of special variables. So that the segmentation implementation strategy can be appropriate in determining the right target. The suitability of the 4P marketing mix is only according to product, place and promotion. The price is not suitable because there is no grouping in the income variable in Demographic Segmenting. Abstrak. PT. AS merupakan perusahaaan FinTech berbasis syariah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana penerapan strategi STP yang dilakukan oleh PT. AS dan menganalisis kesesuaian bauran 4p terhadap analisis STP yang telah diterapkan. Dengan adanya penerapan STP dapat menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar yang dituju. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan penelitian studi kasus. Teknik pegumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu bahwa penerapan segmenting, targeting, dan positioning AS belum menerapkan segmentasi secara lengkap sesuai dengan variabelnya masing-masing. Seharusnya segmentasi disesuaikan dengan kondisi yang paling relevan, dengan mengelompokkan variabel secara klasifikasi sesuai dengan segmentasinya masing-masing. Dalam hal ini A membagi variabel pada segmenting demografis hanya pada jenis kelamin saja. Selain itu untuk segmenting psikografis seharusnya dikelompokkan sesuai dengan klasifikasi variabel khusus. Agar strategi penerapan segmentasi dapat sesuai dalam menentukan target yang tepat. Kesesuaian bauran pemasaran 4P hanya sesuai pada product, place, dan promotion saja. Untuk price tidak sesuai karena tidak ada pengelompokkan dalam variabel pendapatan pada Segmenting Demografis.