Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Kolaborasi LPPM UBT dan mahasiswa KKN melalui pelatihan pembuatan pupuk organik guna mendukung pertanian ramah lingkungan di desa Long Bia Anang Sulistyo; Etty Wahyuni; Dwi Santoso; Dewi Elviana CCW
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.25480

Abstract

Abstrak Desa Long Bia di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, memiliki potensi pertanian yang besar namun menghadapi masalah keberlanjutan akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Untuk mengatasi masalah ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Borneo Tarakan (UBT) berkolaborasi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik. Pelatihan dilaksanakan di bulan Juli tahun 2024, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pembuatan pupuk organik, serta mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang merusak lingkungan. Metode partisipatif digunakan dalam kegiatan ini, dengan mahasiswa KKN berperan sebagai motor penggerak masyarakat. Tahapan kegiatan meliputi identifikasi masalah, sosialisasi, pelatihan, dan monitoring. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa masyarakat menunjukkan minat yang tinggi terhadap penggunaan pupuk organik dan berhasil mengaplikasikan teknik pembuatan pupuk organik yang dipelajari. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan praktik pertanian berkelanjutan, memperkuat hubungan antara universitas dan masyarakat, serta berpotensi menjadi model yang dapat diterapkan di desa-desa lain. Kesimpulannya, kolaborasi ini berkontribusi pada peningkatan hasil pertanian, pengurangan dampak lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Kata kunci: pengabdian; mahasiswa KKN; pupuk organik; pertanian ramah lingkungan Abstract The village of Long Bia in Bulungan Regency, North Kalimantan, has significant agricultural potential but faces sustainability issues due to excessive use of chemical fertilizers. To address this issue, the Research and Community Service Institute (LPPM) of Universitas Borneo Tarakan (UBT) collaborated with students from the Community Service Program (KKN) to conduct training on organic fertilizer production. The training, held in July 2024, aimed to enhance the knowledge and skills of the community in producing organic fertilizers and to reduce dependency on environmentally harmful chemical fertilizers. A participatory method was employed in this activity, with KKN students acting as community mobilizers. The stages of the activity included problem identification, socialization, training, and monitoring. The training results showed a high level of community interest in using organic fertilizers and successful application of the organic fertilizer production techniques learned. This program not only provided technical knowledge but also raised awareness of sustainable agricultural practices, strengthened the relationship between the university and the community, and has the potential to serve as a model for other villages. In conclusion, this collaboration contributed to improving agricultural yields, reducing environmental impact, and empowering the local community.Keywords: community service; KKN students; organic fertilizer; sustainable agriculture