p-Index From 2021 - 2026
1.881
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL BIOSAINSTEK
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Faktor Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Populasi Asia: A systematic Review Rosfiah A. Salasa; Hamidah Rahman; Andiani Andiani
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 1 No 01 (2019): Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v1i01.306

Abstract

Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang ditandai oleh hiperglikemia akibat gangguan produksi insulin, aksi insulin, atau keduanya. Diabetes melitus (DM) tipe 2 dikenal juga sebagai non-insulin dependent yaitu diabetes yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk secara efektif menggunakan insulin. Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa faktor risiko terjadinya DM tipe 2 yaitu varian genetik (genetic varian), lingkungan (environment) dan oleh interaksi gen-lingkungan (gene-environment interaction). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendata dan mengetahui faktor risiko kejadian DM tipe 2 pada populasi Asia dengan menggunakan jenis penelitian kajian sistematik (systematic review). Publikasi yang dikaji berupa hasil penelitian yang diperoleh dari lembaga pengindeks Pubmed dengan batasan waktu publikasi 5 tahun terakhir. Dari hasil penelitian ini diperoleh sebanyak 561 artikel tentang faktor risiko DM tipe 2 pada populasi Asia yang kemudian disaring dan dieliminasi dengan beberapa alasan hingga diperoleh 72 artikel yang dinilai layak untuk dikaji. Dari hasil kajian ini diketahui bahwa faktor risiko DM tipe 2 pada populasi Asia secara garis besar yaitu karena varian genetik (genetic varian), faktor lingkungan (environment) dan adanya interaksi antara gen-lingkungan (gene-environment interaction). Terdapat 24 varian genetik yang dilaporkan pada populasi Asia sebagai gen yang rentan terhadap DM tipe 2. Terdapat pula beberapa faktor lingkungan sebagai faktor risiko DM tipe 2 antara lain gaya hidup (lifestyle) dan profil antropometri. Interaksi antara gen-lingkungan juga sebagai faktor risiko terjadinya DM tipe 2, sebagai contoh antara lain interaksi antara gen dengan obesitas dan interaksi antara gen dengan merokok. Secara keseluruhan hasil kajian sistematik ini bermanfaat untuk mengetahui faktor risiko kejadian DM tipe 2 yang dapat dimodifikasi sehingga pencegahan kejadian DM tipe 2 dapat dilakukan.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Penyakit Dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Hiri Tahun 2020 Sri Rahayu Utami; Nani Supriyatni; Andiani Andiani
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 3 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v3i1.603

Abstract

Dermatitis merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh peradangan dan iritasi hingga menyebabkan kulit terasa gatal (NIH, 2019). Penyakit ini ditandai dengan hadirnya kemerahan, pembengkakan, hingga pengerasan permukaan kulit. Peradangan dermatitis biasanya disebabkan oleh adanya kontak langsung zat kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Penyakit Dermatitis Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Hiri Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional dengan pendekatan case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menderita Dermatitis diwilayah kerja puskesmas Kecamatan Pulau Hiri tahun 2020 dengan jumlah 281 kunjungan. Sampel dalam penenelitian ini sebanyak 106 responden, yang di peroleh dengan mengunakan metode observasional dengan pendekatan case control study. Hasil analisis dalam penelitian ini didapatkan bahwa ada hubungan pengetahuan responden dengan kejadian penyakit Dermatitis (0,000), tidak ada hubungan antara suhu dengan terjaidnya penyakit Dermatitis (0,697), ada hubungan antara kelembapan dengan kejadian penyakit dermatitis (0,001), ada hubungan antara personil hygene dengan kejadian penyakit dermatitis di wilayah kerja puskesmas pulau hiri (0,000). Di harapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan variabel yang berbeda dan jumlah sampel yang lebih besar dengan selalu memperhatikan kesalahan- kesalahan agar dapat menginformasikan yang belum terjawab pada penelitian sebelumnya.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) pada Orang Dengan HIV/AIDS di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 Nani Supriyatni; Andiani Andiani; Agustin Rahayu; Tutik Lestari
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 3 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v3i1.604

Abstract

Program penanggulangan AIDS di Indonesia mempunyai 4 pilar, yaitu pencegahan (prevention); Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP); mitigasi dampak berupa dukungan psikososio-ekonomi; serta penciptaan lingkungan yang kondusif (creating enabling environment) (Kemenkes, 2015). Komitmen kuat semua unsur di masyarakat bahwa epidemi HIV/AIDS adalah tanggung jawab bersama pemerintah, non-pemerintah dan masyarakat untuk bahu membahu menekan penyebaran HIV/AIDS. Tujuan : Memberikan dukungan secara psikologis pada teman-teman populasi Kunci dan ODHA melalui Kelompok Dukungan Sebaya/Lembaga Kesejahteraan Sosial Maku Dudara. Metode: dilaksanakan dengan Observasi dan wawancara langsung dengan KDS/LKS Makududara dengan Tahapan yaitu Persiapan, Pengkajian, Perencanaan Alternatif Program, Pemformalisasi Rencana Aksi, Pelaksanaan, Evaluasi. Hasil : Setiap pengurus KDS /LKS Maku Dudara memiliki kemampuan sebagai fasilitator dalam memberikan motivasi kepada sesama teman-teman ODHA bahwa mereka membutuhkan dukungan secara psikologis terhadap kondisi kesehatan saat ini (dengan status HIV). Tahap Pelaksanaan Kegiatan Keikutsertaan teman-teman ODHA terlibat di dalam pengurus KDS/LKS Maku Dudara diharapkan mampu menjalankan program kegiatan yang dapat memberi dukungan kepada teman-teman sesama ODHA. Kerjasama antara pengurus KDS/LKS Maku Dudara bersama teman-teman ODHA dengan fasilitas pelayanan kesehatan selama ini berjalan dengan baik. yaitu : Pendampingan dan Penjangkauan Populasi Kunci dan ODHA, Memfasilitasi Akses Layanan Kesehatan, Bincang Bincang Sehat (BBS), Bakti Sosial, Kunjungan Rumah ODHA, Hari AIDS Sedunia (HAS).
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Tosa Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore Kepulauan Tahun 2019 Juwaida Jalil; Andiani Andiani; Diah Merdekawati Surasno
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 3 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v3i2.731

Abstract

?????????????????????
Kolaborasi Cegah Stunting Dengan Mempersiapkan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Jambula Nani Supriyatni; Andiani Andiani; Agustin Rahayu; Suryani Mansyur; Diah Merdekawati Surasno; Tutik Lestari; Musiana Musiana; Monisa A. Hi Djafar
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 3 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v3i2.735

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis yang dihadapi Indonesia saat ini. Data prevalensi balita stunting yang dikumpulkan World Health Organization (WHO), Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). Rata-rata prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%. Prevalensi stunting menurut data Riskesdas 2018, terdapat 11,5% balita yang sangat pendek dan 19,3% balita pendek. Hal ini akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan. Tujuan : memberikan edukasi gizi kepada kelompok sasaran yaitu ibu yang memiliki balita untuk meningkatkan pengetahuan gizinya sehingga dapat memperhatikan asupan gizi mulai masa kehamilan hingga anak bertumbuh secara optimal pada usia 2 tahun (1000 HPK). Metode: Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan pada kelompok sasaran dengan melibatkan berbagai organisasi yang ada di masyarakat baik organisasi profesi yaitu PD IAKMI Maluku Utara dan juga organisasi daerah yaitu PW Nasyiatul Aisyiyah Maluku Utara. Jumlah peserta penyuluhan terbatas yaitu sebanyak 25 orang karena adanya kondisi pandemi covid-19. Untuk mengukur keberhasilan penyuluhan, maka diadakan pre test sebelum penyuluhan dan post -test setelah penyuluhan. Selain penyuluhan juga diadakan pembagian masker dan goody bag bertema stunting. Hasil: terdapat peningkatan pengetahuan sebanyak 20 orang yang meningkat pengetahuannya, nilai rata2 post test (6,28) lebih dari nilai rata- rata pre test yaitu 4,88. Kesimpulan dan Saran: Ada peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai penyebab stunting dan pencegahannya melalui persiapan 1000 HPK sehingga diharapkan kegiatan edukasi pada masyarakat dan kerjasama antar lembaga perlu ditingkatkan untuk menurunkan prevalensi stunting pada balita menjadi 14,9% sesuai stranas 2025.
Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar di SD Negeri 48 Kota Ternate Tahun 2019 Indriana Djamaluddin; Andiani Andiani; Diah Merdekawati Surasno
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 4 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v4i1.953

Abstract

Berdasarkan catatan Badan Kesehatan Dunia (WHO) overweight dan obesitas merupakan faktor risiko penyebab kematian nomor lima. Sedikitnya 2,8 juta penduduk meninggal per tahun akibat dari overweight dan obesitas. Ada 42 juta anak mengalami obesitas dan 35 juta diantaranya berasal dari Negara-negara berkembang. Di seluruh dunia prevalensi obesitas anak meningkat dari 4,2% pada tahun 1990 menjadi 6,7% pada tahun 2010. Di Indonesia orang yang mengalami berat badan (overweight) mencapai 21,7% dan terus meningkat setiap tahunya (WHO, 2011). Trend ini diperkirakan akan mencapai 9,1% atau 60 juta, pada tahun 2020 (Devi,2011). Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecukupan energy dan protein, kebiasaan sarapan, frekuensi makanan jajan, dan jumlah uang jajan dengan status gizi siswa SD Negeri 48 Kota Ternate Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian obsevasi analitik, dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 48 Kota Ternate dengan jumlah sampel 81 responden (Total Sampling). Hasil analisis menunjukkan bahwa semua variabel yang diteliti tidak ada hubungan antara tingkat kecukupan Energi (p= 0,695) dan hubungan antara tingkat kecukupan protein (p= 0,767) untuk variabel frekuensi makanan jajan (p= 1,000) kebiasaan sarapan (p= 1,000), dan uang jajan (p= 1,000) dengan status gizi anak sekolah dasar SD Negeri 48 Kota Ternate Tahun 2019. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka disarankan kepada orang tua siswa untuk memberikan peningkatkan pengetahuan tentang gizi terutama tentang memilih jajanan serta mempraktekanya dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi perilaku yang dapat ditiru oleh anak.
Penyuluhan Pengetahuan Gizi Remaja Pada Siswa SMU Katolik Bintang Laut Kota Ternate Tahun 2021 Andiani Andiani; Tutik Lestari; Agustin Rahayu; Diah Merdekawati Surasno; Nani Supriyatni; Monsia A. Hi. Djafar; Musiana Musiana
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 4 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v4i1.955

Abstract

Masalah gizi pada remaja muncul dikarenakan asupan gizi yang belum baik, yaitu ketidakseimbangan antara asupan gizi dengan kecukupan gizi yang dianjurkan. Masalah gizi yang dapat terjadi pada remaja adalah gizi kurang (under weight ), obesitas (over weight ) dan anemia. Tujuan : Meningkatkan Pengetahuan Gizi Remaja pada Siswa SMU Katolik Bintang Laut Kota Ternate Tahun 2021 Metode: Desain Pengabdian masyarakat ini menggunakan desain pre eksperimental dengan menggunakan pendekatan one group pre-post test design. Tempat di SMA Katolik Bintang Laut Kota Ternate Tahun 2021, jumlah responden penyuluhan sebanyak 49 Responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini Purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Dari hasil Penyuluhan mengenai Pengetahuan Gizi Remaja pada siswa SMU, setelah dilakukan penyuluhan tingkat Pengetahuan Gizi Remaja ada peningkatan pada responden peserta penyuluhan tertinggi yaitu dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 34 siswa (69,4%), sisanya sebanyak 15 siswa (4%) dengan tingkat pengetahuan kurang. Peningkatan pengetahuan gizi remaja pada peserta penyuluhan yaitu tertinggi pada pertanyaan tentang jenis-jenis sayuran hijau (98%), Yang temasuk makanan pokok (95,9%), masalah gizi pada remaja putri (95,9%), Sumber karbohidrat yang dikonsumsi remaja (93,9%), Yang termasuk dalam lauk hewani (93,9%), Tujuan penyususnan menu seimbang bagi remaja (91,8%). Ada peningkatan pengetahuan siswa dan siswi SMU Katolik Bintang Laut mengenai pengetahuan gizi remaja sehingga diharapkan kegiatan edukasi pada siswa dan siswi (remaja) dan kerjasama antar lembaga perlu ditingkatkan untuk mencegah permasalahan yang sering dikalangan remaja yaitu kurang gizi, obesitas, pola makan yang salah dan anemia.
Penyuluhan Cegah Stunting Keluarga Sehat pada Ibu Hamil dan Ibu Balita di Kelurahan Jati Perumnas Kota Ternate Tahun 2022 Agustin Rahayu; Andiani Andiani; Diah Merdekawati Surasno; Suryani Mansur; Musiana Musiana
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 4 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v4i2.1123

Abstract

Ibu hamil merupakan salasatu kelompok yang berisiko terhadap masalah gizi, dikarenakan asupan gizi yang kurang saat hamil, pola makan yang tidak sesuai, serta kualitas makanan yang rendah sehingga mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan janin. Terhambatnya pertumbuhan janin dapat menyebabkan anak yang dilahirkan mempunyai panjang badan yang kurang sehingga berisiko terkena stunting. Tujuan :Untuk meningkatkan pengetahuan tentang Cegah Stunting Keluarga Sehat Pada Ibu Hamil dan Ibu Balita di Kelurahan Jati Perumnas Kota Ternate Tahun 2022. Desain Pengabdian masyarakat ini menggunakan desain pre eksperimental dengan menggunakan pendekatan one group pre-post test design. Tempat TPQ di Kelurahan Jati Perumnas Kota Ternate Tahun 2022, dengan jumlah peserta penyuluhan sebanyak 14 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Pre dan Post Test. Hasil : Setelah dilakukan penyuluhan mengenai Cegah Stunting Keluarga Sehat Pada Ibu Hamil dan ibu balita terjadi peningkatan pengetahuan sesudah penyuluhan dibandingkan sebelum penyuluhan dengan nilai rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan 7 dan nilai rata-rata sesudah penyuluhan 8,29. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil dan ibu balita mengenai pengetahuan cegah stunting keluarga sehat, sehingga diharapkan kegiatan edukasi pada ibu-ibu di Kelurahan Jati Perumnas sehingga ibu dapat mempraktikan pengasuhan yang baik pada masa kehamilan maupun pengasuhan pada bayi dan balita, serta kerjasama antar lembaga perlu ditingkatkan untuk mencegah permasalahan gizi khususnya terkait masalah stunting.
Edukasi Pemanfaatan Makanan Berbasis Pangan Lokal di Kelurahan Gubukusuma Kota Tidore Kepulauan Tahun 2022 Diah Merdekawati Surasno; Suryani Mansur; Agustin Rahayu; Andiani Andiani; Musiana Musiana; Didik Kurniawan; Nani Supriatni
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 4 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v4i2.1124

Abstract

Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak.Anak stunting berisiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah stunting adalah meningkatkan asupan gizi utamanya Protein dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam setempat, misalnya ikan yang kaya akan zat gizi Protein dan asam lemak esensial yang baik bagi kesehatan, diantaranya untuk membentuk dan menbangun jaringan tubuh, berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat utamanya Ibu rumah tangga dalam pengolahan ikan sehingga dapat menjadi alternatif makanan yang sehat untuk Balita dan juga keluarganya. Desain Pengabdian masyarakat ini menggunakan desain pre eksperimental dengan menggunakan pendekatan one group pre-post test design. Tempat di Kantor Kelurahan Gubukusuma, Kota Tidore Kepulauan jumlah responden penyuluhan sebanyak 20 Responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini Purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Hasil : Tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi sebelum dan setelah penyuluhan (nilai p =0,087), namun ada peningkatan pengetahuan peserta sebesar 45 % setelah penyuluhan. Adapun produk olahan ikan yang tinggi protein yaitu bakso goreng, (128, 5 gr P), siomay tuna labu siam (124,4 gr), pempek ikan ( 70,7 gr) dan Otak- Otak goreng (46,3gr). Pengetahuan peserta meningkat tentang produk olahan ikan yang bergizi. Diharapkan bagi masyarakat, dapat mempraktekkan langsung pengolahan produk yang berbahan dasar ikan menjadi diversifikasi produk lain sebagai alternatif makanan sehat untuk anak dan keluarga.