Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KARAKTERISTIK ENERGI INTERNAL PENUKAR KALOR BERDASARKAN VARIASI TEMPERATUR PEMANAS SIRKULASI ALAM UNTAI UJI FASSIP-02 Giarno Giarno; G. B. Heru K.; Ainur Rosidi; Dedy Haryanto; Adhika E. P.; Mulya Juarsa
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 17 No 1 (2022): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v17i1.283

Abstract

Kecelakaan PLTN di Fukushima Dai-ichi, Jepang, pada tahun 2011 telah menunjukkan kegagalan sistem pendingin aktif (pompa) untuk mendinginkan reaktor, yang memicu kajian terkait penerapan sistem pendingin pasif (tanpa pompa) untuk pengembangan manajemen keselamatan di PLTN. Kajian tentang laju aliran sirkulasi alami sebagai dasar sistem pendingin pasif telah dilakukan sejak tahun 2011 di PRTRKKN dengan menggunakan fasilitas eksperimental skala besar yang disebut uji loop FASSIP-02. Fasilitas ini memiliki sistem penukar panas tipe U di tangki pendinginnya, yang merupakan bagian penting dari proses pembuangan ke lingkungan. Dengan demikian, kajian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan energi yang terjadi pada penukar panas selama kondisi tunak. Kajian dilakukan secara eksperimental, dan perhitungan perubahan energi dalam dilakukan dengan menggunakan data suhu dan variasi laju aliran sirkulasi alami yang terjadi pada variasi suhu pada bagian pemanasan yaitu 40°C, 50°C, dan 60°C. Data perbedaan suhu diperoleh dari suhu masuk dan keluar pada heat exchanger dengan menjaga kondisi steady selama 5 jam dari total waktu percobaan 24 jam. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perubahan energi dalam meningkat seiring dengan laju aliran sirkulasi alam yang terjadi.
INTEGRASI UNTAI UJI BETA (UUB) DENGAN BAGIAN UJI HeaTING-01 PADA BAGIAN MEKANIK Joko Prasetyo Witoko; Edy Sumarno; Kiswanta Kiswanta; Ainur Rosidi
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 15, No 3 (2011): Agustus 2011
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.853 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2011.15.3.2923

Abstract

Sesuai dengan tugas dan fungsi, Bidang Operasi Fasilitas (BOFa) - PTRKN bertanggung jawab mengelola berbagai fasilitas laboratorium termohidrolika, instrumentasi kalibrasidan peralatan elektromekanik. Untuk tahun 2011, program utama terfokus pada kegiatanpengembangan fasilitas laboratorium termohidrolika reaktor tipe PWR. Kegiatan ini diawali denganmodifikasi Instalasi Untai Uji BETA yang diintegrasikan dengan Bagian Uji HeaTiNG-01 sehinggaterbentuk suatu loop tertutup. Kegiatan modifikasi yang dilakukan adalah pemipaan baru padapendingin primer Untai Uji BETA dan penukar kalor kompak. Komisioning dilakukan denganpemanasan air pendingin hingga mencapai temperatur 90 ºC. Kemudian data-data eksperimendibandingkan dengan data sebelum modifikasi dilakukan. Hasil komisioning menunjukkan bahwaperbedaan temperatur pada cooler yang lama dan penukar kalor kompak yang baru masing-masingadalah 13,5 ºC dan 21,1 ºC. Dengan demikian sistem pendingin primer Untai Uji BETA setelahdimodifikasi dapat berfungsi dengan baik.
TEKNIK PERBAIKAN SAMBUNGAN TERMOKOPEL TEMPERATUR TINGGI PADA HEATING-01 Joko Prasetyo Witoko; Kiswanta Kiswanta; Edy Sumarno; Ainur Rosidi; Ismu Handoyo; Khrisna Khrisna
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 14, No 2 (2010): Mei 2010
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2104.405 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2010.14.2.2975

Abstract

Telah dilakukan perbaikan sambungan termokopel pada batang pemanas bagian uji HEATING-01. yang batang pemanasnya terbuat dari baja stainless AISI 304 dan memiliki 14 titik termokopel. Pada setiaptitik termokopel sebanyak 8 termokopel dipasang pada 8 posisi 1 titik yang berurutan dan 6 termokopeldipasang pada 3 posisi 2 titik radial. Perbaikan dilakukan karena terjadi penyimpangan yang terlalu besar padahasil fabrikasi sebelumnya. Teknik penyambungan termokopel pada kawat chromel dan kawat alumel dengandiameter 1 mm menggunakan tegangan 13,6 volt dari alat DC power supply. Hasilnya menunjukkan bahwa alatini berfungsi dengan baik setelah dikalibrasi dengan kalibrator JOFRA. Rata-rata penyimpangan yang terjadisebesar -0,1°C.
DISTRIBUSI TEMPERATUR SAAT PEMANASAN DAN PENDINGINAN PER-MUKAAN SEMI-SPHERE HeaTING-03 BERDASARKAN TEMPERATUR AWAL Keis Jury Pribadi; Gregorius Bambang Heru; Ainur Rosidi; Mulya Juarsa
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 18, No 2 (2014): Mei 2014
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.304 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2014.18.2.2882

Abstract

Kecelakaan PLTN Three Mile Island Unit 2 (TMI-2) yang mengakibatkan teras meleleh telah mendorong para peneliti untuk meneliti interaksi anta-ra lelehan teras dengan dinding bejana tekan reaktor bagian bawah. Penelitian ini dimaksudkan mempelajari karakteristik perpindahan kalor antara lelehan teras reaktor yang membentuk geometri semi-sphere dengan bagian bawah bejana tekan reaktor. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan fasilitas eksperimen Bagian Uji HeaTiNG-03. Tujuan eksperimen adalah mengkarakterisasi distribusi temperatur di permukaan semi-sphere selama pemanasan dan pendinginan secara radiasi dengan temperatur awal 100 °C, 200 °C, dan 300 °C. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanasan dan pendinginan pada 9 titik pengukuran temperatur oleh termokopel pada permukaan semi-sphere memiliki kurva kenaikan dan penurunan yang berbeda. Berdasarkan penelitian awal ini dapat disimpulkan bahwa pemanasan dan pendinginan belum begitu seragam.
RANCANG BANGUN SISTEM KELISTRIKAN PADA UNTAI UJI BETA DENGAN BAGIAN UJI HeaTiNG-01 Edy Sumarno; Joko Prasetyo Witoko; Ainur Rosidi; Kiswanta Kiswanta
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 15, No 3 (2011): Agustus 2011
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1411.471 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2011.15.3.2922

Abstract

Telah dilakukan rancang bangun sistem kelistrikan pada integrasi Untai Uji BETA (UUB)dengan bagian Uji HeaTiNG-01. Dalam makalah ini dijelaskan tahap-tahap perencanaan, perakitan,pengecekan dan pembuatan komponen-komponen sistem kelistrikan pada integrasi Untai Uji BETA dengan UjiHeaTiNG-01, serta hasil uji coba yang dilakukan. Uji fungsi dilakukan dengan cara pengecekan di tiap-tiapkomponen dengan mengunakan alat ukur multimeter digital. Hasil yang diperoleh dari rancang bangun sistemkelistrikan pada integrasi Untai Uji BETA dengan Uji HeaTiNG-01 ini adalah tidak diketemukan adanyapenyimpangan. Evaluasi hasil antara daya terhadap temperatur bersifat linear. Dengan selesainya rancangbangun sistem kelistrikan pada integrasi Untai Uji BETA dengan Uji HeaTiNG-01, maka alat ini siapdigunakan untuk mendukung kegiatan penelitian.
RANCANGAN INTEGRASI UNTAI UJI BETA DENGAN HEATING-02 Kiswanta Kiswanta; Edy Sumarno; Joko Prasetyo Witoko; Ainur Rosidi
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 16, No 2 (2012): Mei 2012
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.42 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2012.16.2.2903

Abstract

Telah dilakukan perancanganintegrasi Untai Uji BETA dengan HeaTiNG-02. Untai Uji BETA (UUB) merupakan fasilitas penelitian yangdigunakan sebagai pendukung untuk eksperimen simulasi kecelakaan reaktor. Dalam rangka mendukungeksperimen studi perpindahan panas pada celah sempit dimensi plat, UUB membutuhkan HeaTiNG-02 untukbagian ujinya. UUB diinterintegrasi dengan HeaTiNG-02 bertujuan agar mampu digunakan untuk eksperimenperpindahan panas pada celah sempit dimensi plat dengan variasi debit aliran dan suplai air pendingin yangtidak terbatas. Integrasi dilakukan dengan memodifikasi pemipaan baru sistem primer dan sekunder UUB.Pengembangan dan eksperimen UUB dilakukan dalam rangka memahami proses perpindahan panas pada alirandua fasa di dalam celah sempit mengingat fenomena ini merupakan salah satu kondisi yang dipostulatkandalam skenario kecelakaan suatu PLTN tipe PWR. Hasil rancangan Untai Uji BETA terintegrasi denganHeaTiNG-02 adalah masih dalam tahap perencanaan desain sehingga belum dikonstruksi. Dari desainmengindikasikan bahwa mampu difabrikasi dan digunakan untuk eksperimen studi perpindahan panas padacelah sempit dimensi plat dengan kondisi loop tertutup sehingga variasi debit aliran pendingin yang tidakterbatas.
Perhitungan dan Penentuan Jenis Aliran pada Untai FASSIP-03 NT Saat Komisioning Berdasarkan Variasi Daya Pemanas Dedy Haryanto; Ainur Rosidi; G. Bambang Heru K; Giarno Giarno; Mulya Juarsa; Totok Dermawan; Rio Natanael Wijaya; Yadi Yunus
Prosiding Seminar Sains Nasional dan Teknologi Vol 12, No 1 (2022): VOL 12, NO 1 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v12i1.7196

Abstract

Kejadian station blackout (SBO) pada PLTN Fukushima Daiichi pada Maret 2011 di Jepang menjadi latar belakang yang penting untuk kegiatan penelitian tentang sistem pendinginan pasif. Pengaruh perubahan densitas fluida di daerah panas menimbulkan gaya apung (buoyancy force) dan pengaruh perubahan densitas fluida pada keadaan dingin menimbulkan gaya gravitasi (gravitational force) sehingga terjadi sirkulasi alam pada fluida kerja (air) di sepanjang untai. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui batasan operasi sehingga terjadi sirkulasi alami dan menentukan jenis aliran yang terjadi berdasarkan hasil perhitungan. Penelitian dilakukan secara eksperimental berdasarkan variasi setting temperatur air dalam tangki pemanas dan daya listrik di heater (variasi tegangan regulator). Analisis dilakukan berdasarkan grafik laju aliran sirkulasi alam yang terjadi pada untai FASSIP 03 NT selama komisioning. Hasil analisis dan perhitungan, laju aliran sirkulasi alam yang terbentuk adalah rejim aliran turbulen dengan rentang bilangan Reynolds (Re) dari 4305,8 – 7705,4. Dengan terjadinya aliran jenis turbulen pada untai FASSIP-03 NT berakibat permindahan panas yang terjadi menjadi lebih baik.