Maidar Maidar
Postgraduate Program of Public Health, University Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh. Indonesia. Faculty of Public Health, University Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh. Indonesia.

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN KOMPONEN PELAYANAN ANTENATAL CARE (10 T) DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI INDONESIA (ANALISA DATA SEKUNDER SDKI 2017) Aryandi Darwis; Asnawi Abdullah; Maidar Maidar; Aulina Adamy; Nurjannah Nurjannah
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v6i1.796

Abstract

Latar Belakang: Dari data SDKI (2017) didapat bahwa cakupan pelayanan antenatal (pernah mendapat pelayanan antenatal) yang diperiksa oleh tenaga kesehatan yang kompeten (K1) telah cukup tinggi yaitu 97.5% dan pelayanan ANC (K4) yaitu 77.4%, namun ternyata angka Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih cukup tinggi yaitu 7.1% berdasarkan catatan pada kartu menuju sehat (KMS) atau laporan ibu. Metode: Penelitian ini merupakan analisis terhadap data sekunder hasil SDKI 2017 penelitian ini bersifat deskriptif analitik dilakukan dengan menggunakan desain Cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian di 34 Provinsi di seluruh Indonesia, dilakukan pada tanggal 24 Juli sampai 30 September 2017. Hasil: Responden yang melakukan kunjungan kehamilan tidak penuh sebesar 22.51%, responden yang tidak ditimbang berat badan 13.50%, responden yang tidak diukur tinggi badan 30.29%, responden yang tidak diukur tekanan darah 57.12%, responden yang tidak diperiksa urin sebesar 65.00%, responden yang tidak diuji labolatorium sampel darah sebesar 57.12%. Analisis bivariat menunjukkan bahwa komponen pelayanan antenatal care dengan kejadian BBLR, dari komponen yang diajukan ada komponen yang berhubungan dengan BBLR adalah ANC: Diukur timbang badan diperoleh p value 0.0001 dan nilai OR = 0.643 artinya ibu hamil yang ditimbang berat badan berpotensi memproteksi BBLR sebesar 64% dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak ditimbang. Kesimpulan: Kualitas pelayanan antenatal care menjadi variabel independen utama yang menyebabkan BBLR, tetapi variabel lain juga mempunyai hubungan dengan BBLR. Selain itu responden tidak melakukan kunjungan antenatal dengan baik maka akan berisiko terjadinya BBLR.
KAJIAN EPIDEMIOLOGI P. KNOWLESI DI PROVINSI ACEH TAHUN 2018-2019 Raisuli Ramadhan; Fahmi Ichwansyah; Eka Fitria; Asnawi Abdullah; Maidar Maidar; Jontari Jontari
Sel Jurnal Penelitian Kesehatan Vol 8 No 1 (2021): SEL Jurnal Penelitian Kesehatan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/sel.v8i1.4702

Abstract

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan Indonesia akan mencapai fase eliminasi malaria pada tahun 2030. Tapi, periode tahun 2018-2019 di Provinsi Aceh dilaporkan masih adanya temuan 19 kasus positif infeksi P. knowlesi. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis faktor risiko terhadap kasus infeksi P. knowlesi di Provinsi Aceh periode tahun 2018 s/d 2019. Penelitian observasional dengan desain penelitian kasus kontrol, dilakukan di 4 wilayah kabupaten/ kota yang menjadi lokasi penemuan kasus infeksi P. knowlesi di Provinsi Aceh. Populasinya seluruh masyarakat dari 4 kabupaten/kota yang menjadi lokasi penelitian yang potensial tinggal dekat hutan. Sampel penelitian sebanyak 74 orang (16 kasus: 58 kontrol). Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil uji analisis bivariat didapatkan ada hubungan antara kebiasaan keluar malam hari (p=0,001) dengan kejadian infeksi P. knowlesi. Selanjutnya tidak ada hubungan antara keberadaan macaca, lingkungan hutan, obat anti nyamuk, kelambu, dan kawat kasa dengan kejadian infeksi P. knowlesi. Hasil analisis multivariat untuk keseluruhan variabel penelitian diketahui bahwa kebiasaan keluar malam hari merupakan prediktor paling dominan terhadap kejadian infeksi P. knowlesi ((OR=11,25) (95% CI: 3,01 – 42,08) p Value =0,000). Hasil penelitian secara umum menyimpulkan bahwa kebiasaan keluar malam hari secara signifikan memiliki pengaruh terhadap kejadian infeksi P. knowlesi di provinsi Aceh. The Ministry of Health of the Republic of Indonesia has determined that Indonesia will reach the elimination phase of malaria in 2030. But, in period 2018 - 2019 Aceh Province is reported to have found 19 positive cases of P. knowlesi infection. This research aims to dorisk factor analysis of cases P. knowlesi infection in Aceh Province for the period 2018 to 2019. This observational study with a case control research design was conducted in 4 districts/ cities which were the location for finding cases of P. knowlesi infection in Aceh Province. Its populationAll people from the 4 districts / cities that are potential research locations live near the forest. The research sample was 74 people (16 cases: 58 control). Data analysis was performed using logistic regression analysis. The results of the bivariate analysis test showed that there was a relationship between the habit of going out at night (p=0.001) with the incidence of P. knowlesi infection. Furthermore, there is no relationship between the presence of macaca, forest environment, mosquito repellent, mosquito nets, and gauze with the incidence of P. knowlesi infection. The results of multivariate analysis for all research variables showed that nighttime out habits were the most dominant predictor of P. knowlesi infection ((OR = 11.25) (95% CI: 3.01 - 42.08) p value = 0.000). The results of the study generally concluded that the habit of going out at night had a significant effect on the incidence of P. knowlesi infection in Aceh province.
PENGARUH ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN IBU HAMIL SELAMA TRIMESTER III TERHADAP KELUARAN KEHAMILAN: STUDI KOHORT Nora Usrina; Faisal Bin Abdurrahman; Asnawi Abdullah; Radhiah Zakaria; Maidar Maidar
Sel Jurnal Penelitian Kesehatan Vol 8 No 2 (2021): SEL Jurnal Penelitian Kesehatan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/sel.v8i2.4831

Abstract

Status gizi ibu selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Pola konsumsi makan ibu selama hamil berpengaruh terhapat kejadian BBLR dan panjang badan lahir pendek. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh asupan gizi energi dan protein ibu hamil selama trimester III terhadap keluaran kehamilan. Penelitian ini menggunakan metode studi kohort selama 3 bulan. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu hamil trimester III yang berjumlah 31 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisis data yang digunakan yaitu uji regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh asupan energi (koef=0,829; 95% CI: 0,3 – 1,3; p-valuer=0,003) dan asupan protein (koef=11,69; 95%CI: 2,4 – 20,9; p-value=0,015) selama trimester III terhadap berat badan bayi saat lahir. Selain itu, terdapat pengaruh asupan energi (koef=0,003; 95% CI: 0,001 – 0,01; p-valuer=0,004) dan asupan protein (koef=0,053; 95%CI: 0,01 – 0,1; p-value=0,012) selama trimester III terhadap panjang badan bayi saat lahir. Penelitian ini menunjukkan bahwa asupan energi dan protein berpengaruh terhadap hasil keluaran kehamilan, sehingga diharapkan ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan asupan makanan terutama selama kehamilan trimester III.
SYNTHESIS AND CHARACTERIZATION OF HEMATITE (Fe2O3) EXTRACTED FROM IRON ORE BY PRECIPITATION METHOD Andia Andia; Adi Rahwanto; Zulkarnanin Jalil
Jurnal Natural Volume 16, Number 1, March 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.678 KB) | DOI: 10.24815/jn.v16i1.4361

Abstract

Indonesia has a lot of mining material of iron ore that could be used for various purposes in the steel industry or for other. This research, has synthesized and characterization of hematite from local iron ore from Lhoong area by precipitation mechanism. The iron ore powder was magnetic separation with magnet then mixed with HCl and NH4OH. Then, it was dried at temperature of 150 ºC and calcinated at 500º C for 2 hours. Characterizations were perfomed using X-ray Diffraction (XRD) and X-ray Fluorescence (XRF). As the results, it was found that the magnetic separation iron ore showed the composition of Fe2O3 (95.99%), SiO2 (2.10%). Then, by precipitation mechanism, the composition of Fe2O3 found around 96.58%. Next, the synthesis result are characterized with XRD show that the main phase is dominan in iron ore of Lhoong is hematit (Fe2O3). Scherrer calculations showed that precipitation mechanism to reducing grain size, the process of magnetic separation (58.009 µm) and the precipitation mechanism (20.950 µm.)