Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGARUH SUBTITUSI ABU SERABUT KELAPA (ASK) DALAM CAMPURAN BETON Nora Usrina
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 3 Nomor 2 Tahun 2014
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.71 KB)

Abstract

ABSTRAK Bahan buangan atau limbah sering dimanfaatkan menjadi suatu bahan yang dapat difungsikan untuk keperluan tertentu seperti bidang rekayasa bahan bangunan, limbah sudah sering diteliti untuk kemudian dimanfaatkan. Salah satu bahan buangan yang belum begitu banyak diteliti sebagai bahan bangunan beton yaitu abu dari serabut kelapa (ASK). Pada penelitian ini abu serabut kelapa sebagai subtitusi dari semen dalam campuran beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggantian semen dengan abu serabut kelapa (ASK) terhadap waktu ikat semen,  nilai slump, mutu kuat tekan beton dan kuat tarik belah beton. Komposisi penggantian semen dengan abu serabut kelapa sebanyak 0%, 1,5%, 3%, 4,5%, 6%, 7,5%, 9%, 10,5%, 12%, 13,5% dan 15% dari volume beton. Mutu beton yang direncanakan 20 MPa dan lamanya waktu perendaman 28 hari. Dari pengujian kuat tekan beton pada sampel dengan berbagai variasi abu serabut kelapa diperoleh kesimpulan bahwa material abu serabut kelapa hanya efektif digunakan pada variasi subtitusi 1,5% ASK dan 3% ASK yaitu dengan nilai kuat tekan sebesar 23,32 MPa dan 22,50 MPa.   Kata Kunci : abu serabut kelapa, waktu ikat, kuat tekan beton, kuat tarik belah.
PENGARUH ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN IBU HAMIL SELAMA TRIMESTER III TERHADAP KELUARAN KEHAMILAN: STUDI KOHORT Nora Usrina; Faisal Bin Abdurrahman; Asnawi Abdullah; Radhiah Zakaria; Maidar Maidar
Sel Jurnal Penelitian Kesehatan Vol 8 No 2 (2021): SEL Jurnal Penelitian Kesehatan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/sel.v8i2.4831

Abstract

Status gizi ibu selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Pola konsumsi makan ibu selama hamil berpengaruh terhapat kejadian BBLR dan panjang badan lahir pendek. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh asupan gizi energi dan protein ibu hamil selama trimester III terhadap keluaran kehamilan. Penelitian ini menggunakan metode studi kohort selama 3 bulan. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu hamil trimester III yang berjumlah 31 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisis data yang digunakan yaitu uji regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh asupan energi (koef=0,829; 95% CI: 0,3 – 1,3; p-valuer=0,003) dan asupan protein (koef=11,69; 95%CI: 2,4 – 20,9; p-value=0,015) selama trimester III terhadap berat badan bayi saat lahir. Selain itu, terdapat pengaruh asupan energi (koef=0,003; 95% CI: 0,001 – 0,01; p-valuer=0,004) dan asupan protein (koef=0,053; 95%CI: 0,01 – 0,1; p-value=0,012) selama trimester III terhadap panjang badan bayi saat lahir. Penelitian ini menunjukkan bahwa asupan energi dan protein berpengaruh terhadap hasil keluaran kehamilan, sehingga diharapkan ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan asupan makanan terutama selama kehamilan trimester III.
KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI HYBRID DENGAN SUBSTITUSI SEMEN DAN AGREGAT HALUS SERTA PENAMBAHAN NANO MATERIAL BIJIH BESI Nora Usrina; Teuku Budi Aulia; Muttaqin Muttaqin
Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan
Publisher : Prodi Magister Teknik Sipil Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jarsp.v1i1.10368

Abstract

SNI 03-6468-2000 defines a high-quality concrete as a concrete with a compressive strength equal to or larger than 41,4 MPa. To obtain a high strength concrete, increasing the quality of material components is needed. The improvement of concrete quality can be done by addition or substitution processes in the concrete mixture. In this research, the substitution of cement, fine aggregate and coarse aggregate with fly ash coal, palm shells, pozzolan sands and the addition of iron ore nanomaterial as filler (BMT-H) were selected. The purpose of this research is to compare the compressive strength of hybrid high-quality concrete (BMT-H) to normal high-quality concrete (BMT-N). Samples of concrete compressive in a cylindrical shape with diameter 15 cm and height 30 cm were prepared. Concrete compressive strength test was performed on concrete at age of 7 days, 28 days, and 56 days. The results of compressive strength maximum on concrete at age 7 days, 28 days and 56 days are 44,28 MPa; 59,48 MPa and 69,71 MPa, consecutively.
EFEKTIVITAS DARK CHOCOLATE DAN WORTEL DALAM MENURUNKAN INTENSITAS DISMINOREA PRIMER Rosvita Dewi Siregar; Nora Veri; Meliani Sukmadewi Harahap; Alchalidi Alchalidi; Nora Usrina
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 4 (2021): Vol.7 No.4 Oktober 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i4.4418

Abstract

Background: Dysminorrhea will get worse if accompanied by an unstable psychological condition. One of the causes of dysmenorrhea is hormonal factors where there is a hormonal imbalance. Pain during menstruation occurs due to high levels of prostaglandin hormones that make the uterine muscles contract. In Indonesia, the incidence of type dysmenorrhea primary is about 54.89% while the rest sufferers with secondary dysmenorrhea. Non-pharmacological therapy for dysmenorrhea is highly recommended, one of which are dark chocolate and carrots.Purpose: To determine the effectiveness of the combination of dark chocholate and carrots in reducing the intensity of dysminorrhea.Methods: This type of research uses a quasi-experimental design with a pretest-post-test control group design with a sample of 28 respondents experiencing primary dysmenorrhea. Pain intensity was measured by Numeric Rating Scale (NRS). Data collection was carried out during the pre-test, namely during menstruation in the first cycle and post-test data collection was carried out in the second cycle or after 30 days of treatment and assessed on the 31st day or the first menstruation in the following month. The statistical test used is Paired sample t-test.Results: The administration of dark chocholate, carrots and a combination of the two was able to reduce the intensity of primary dysminorrhea with a glossy p-value ≤ 0.05.Conclusion: Consumption of dark chocholate, carrots and a combination of both can reduce the intensity of primary dysmenorrhea. Suggestion for adolescents with primary dysmenorrhea to use non-pharmacologic therapy to reduce pain intensity such as carrots and dark chocholate in order to avoid the side effects of pharmacological drugs. Further research is needed in vitro on the mechanism of the combination of carrots and dark chocholate in reducing the intensity of dysmenorrhea Keywords : Dark Chocholate, Carrot, Dysminorea Intensity, adolescents ABSTRAK Latar Belakang : Disminorea akan bertambah parah apabila disertai dengan kondisi psikis yang labil. Salah satu penyebab dismenorea adalah faktor hormonal dimana adanya ketidakseimbangan hormonal. Nyeri ketika menstruasi tersebut timbul akibat tingginya hormon prostaglandin yang membuat otot rahim berkontraksi. Di Indonesia angka kejadian dismenorea tipe primer adalah sekitar 54,89% sedangkan sisanya penderita dengan dismenorea sekunder. Terapi disminorea secara non farmakologi sangat diabjurkan salahs satunya adalah dark chocholate dan wortel.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui efektivitas kombinasi dark chocholate dan wortel dalam menurunkan intensitas disminorea.Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan quasi eksperiment dengan desain pretest- post test control group design dengan sampel adalah responden yang mengalami disminorea primer sebanyak 28 orang. Intensitas nyeri diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS). Pengambilan data dilakukan pada saat pre-test yaitu saat haid pada siklus pertama dan pengambilan data post-test dilakukan pada siklus kedua atau saat setelah dilakukannya perlakuan selama 30 hari dan dinilai pada hari ke 31 atau pertama haid di bulan berikutnya. Uji statistik yang digunakan adalah Paired sample t-tes.Hasil Penelitian : Pemberian dark chocholate, wortel dan kombinasi keduanya mampu menurunkan intensitas disminorea primer dengan nilap p-value ≤ 0,05.Kesimpulan : Pemberian dark chocholate, wortel dan kombinasi keduanya mampu menurunkan intensitas disminorea primer.Sarankan pada remaja yang mengalami disminorea primer untuk menggunakan terapi non faramakologis untuk mengurangi intensitas nyeri seperti wortel dan dark chocholate agar terhindar dari efek samping obat-obatan farmakologi. Diperlukan penelitian lebih lanjut secara in vitro tentang mekanisme kombinasi wortel dan dark chocholate dalam menurunkan intensitas disminorea. Kata Kunci : Dark Chocholate, Wortel, Intensitas Disminorea, Remaja Putri 
The number of Leydig cells in high‑fat diet-fed rats after administration of kepok banana peel extract Baidillah Zulkifli; Muslim Akmal; Sri Wahyuni; Gholib Gholib; Mulyadi Adam; Zainuddin Zainuddin; Triva Murtina Lubis; Nora Usrina; Fadya Nirmala
The International Journal of Tropical Veterinary and Biomedical Research Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7 (2) November 2022
Publisher : The Faculty of Veterinary Medicine of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.742 KB) | DOI: 10.21157/ijtvbr.v7i2.30689

Abstract

The impact of free radicals on testicular Leydig cells can result in the disruption of male reproductive health. The present study aimed to evaluate the effects of a high-fat diet on Leydig cells and the potential of kepok banana peel extract as a medication to mitigate these effects. In total of 20 adult male Wistar rats were assigned to five groups and treated with standard feed (P1), high-fat feed (P2), high-fat feed with simvastatin (P3), and high-fat feed with banana peel extract at doses of 100 and 200 mg/kg BW (P4 and P5). After 60 days of treatment, the number of Leydig cells was determined using HE staining methods. Data were analyzed using an One Way ANOVA test. The results showed that the administration of 100 mg/kg BW of kepok banana peel extract (P4) was able to maintain the number of Leydig cells and counteract the negative effects of a high-fat diet. These findings suggest that kepok banana peel extract may have the potential as a herbal medicine for supporting male reproductive health.
Determinan yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Keputihan pada Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Aceh Nora Usrina; Iin Ftiraniar; Evi Zahara; Nisrina Hanum
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2869

Abstract

Fluor albus atau keputihan merupakan masalah kesehatan reproduksi yang hampir 75% perempuan di seluruh dunia akan mengalaminya, Di Indonesia sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam hidupnya dan 45% di antaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih. Keputihan pada remaja disebabkan karena perilaku pencegahan keputihan yang kurang baik Pemahaman remaja akan kesehatan reproduksi menjadi bekal remaja dalam berperilaku sehat dan bertanggung jawab, namun tidak semua remaja memperoleh informasi yang cukup dan benar tentang kesehatan reproduksi. Keterbatasan pengetahuan dan pemahaman ini dapat membawa remaja ke arah perilaku berisiko Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswi Poltekkes Kemenkes Aceh yang berjumlah 864 orang. Analisa data yang digunakan yaitu regresi logistic dengan menggunakan STATA.Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan keputihan yaitu pengetahuan kurang baik (OR=3,68; 95%CI=2,73 – 4,97; p-value=0,000), sikap negative (OR=1,38; 95%CI=1,05 – 1,80; p-value=0,017), motivasi kurang baik (OR=3,19; 95%CI=2,42 – 4,22; p-value=0,000). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan pencegahan keputihan pada mahasiswi Poltekkes Kemenkes Aceh yaitu pengetahuan kurang baik (OR=3,22; 95%CI= 2,36 – 4,39; p-value=0,000). Responden yang berpengetahuan rendah 3,22 kali berisiko kurang melakukan pencegahan keputihan dibandingan dengan responden yang berpengetahuan baik setelah dikontrol oleh sikap dan motivasi. Diharapkan kepada mahasiswi untuk meningkatakan pengetahuan tentang bahaya dan pencegahan keputihan, sehingga mahasiswi lebih meningkatkan perilaku dalam pencegahan keputihan dan mencegah terjadinya keputihan patologis.Kata Kunci : Motivasi; Pencegehan Keputihan; Pengetahuan, SikapFluorine Albus or vaginal discharge is a reproductive health problem that nearly 75% of women worldwide will experience. In Indonesia, 75% of women have experienced vaginal discharge at least once in their lives and 45% have experienced vaginal discharge twice or more. Vaginal discharge in adolescents is caused by poor vaginal discharge prevention behavior. Adolescent understanding of reproductive health is the provision for adolescents to behave healthily and responsibly, but not all adolescents obtain sufficient and correct information about reproductive health. This limited knowledge and understanding can lead adolescents toward risky behavior. The research method used is an analytical research method with a cross-sectional approach. Data collection was done by using a questionnaire. The sample in this study were students of the Health Polytechnic of the Ministry of Health of Aceh, amounting to 864 people. The data analysis used was logistic regression using STATA. The results showed that the factors associated with vaginal discharge prevention behavior were poor knowledge (OR=3.68; 95%CI=2.73 – 4.97; p-value=0.000) , negative attitude (OR=1.38; 95%CI=1.05 – 1.80; p-value=0.017), poor motivation (OR=3.19; 95%CI=2.42 – 4.22 ; p-value = 0.000). The most dominant factor related to the prevention of vaginal discharge in female Poltekkes Kemenkes Aceh was poor knowledge (OR=3.22; 95%CI= 2.36 – 4.39; p-value=0.000). Respondents with low knowledge 3.22 times have less risk of preventing vaginal discharge compared to respondents who have good knowledge after being controlled by attitudes and motivation. It is expected that female students will increase their knowledge about the dangers and prevention of vaginal discharge, so that college student will improve their behavior in preventing vaginal discharge and preventing pathological vaginal discharge.Keywords: attitude; knowledge; motivation; prevention; vaginal discharge
Hubungan Faktor Maternal dengan Status Gizi Anak Usia 6-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar Nora Usrina; Nanda Norisa; Evi Zahara; Putri Raisah
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 2 (2024): Volume 4 Nomor 2 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i2.12133

Abstract

ABSTRACT Cases of malnutrition are currently still a serious problem in Indonesia, where they often occur in children under five years of age. If malnutrition is not addressed, it will have negative impacts on children under five. The impacts that occur include death and chronic infections. The nutritional status of children under five is influenced by socio-economic conditions, including maternal education, maternal occupation, number of children, knowledge and overall economic conditions of parents. To determine the relationship between maternal factors and the nutritional status of children aged 6-23 months in the working area of the Want Jaya Community Health Center, Aceh Besar Regency. This research uses a quantitative type of research with a cross sectional approach. The subjects in this research were mothers who had toddlers aged 6-23 months who were in the working area of the Want Jaya Community Health Center, Aceh Besar Regency. This research will be carried out for 6 months starting in April - September 2023. The research location will be carried out in the working area of the Want Jaya Community Health Center, Aceh Besar Regency. The instrument used in this research was a questionnaire, each variable containing 15 - 25 statement items. Data were analyzed using the chi-square test with a p value ≥ 0.05. There is a significant relationship between the mother's education level and the nutritional status of children aged 6-23 months (p<0.05). There is no significant relationship between monthly family income, mother's employment, mother's knowledge of parenting styles, and number of children in the family with the nutritional status of children aged 6-23 months (p>0.05). There is a relationship between maternal education level and the nutritional status of children aged 6-23 months. There is no relationship between monthly family income, mother's employment, mother's knowledge of parenting styles, and number of children in the family with the nutritional status of children aged 6-23 months. Keywords: Maternal Factors, Malnutrition, Toddlers  ABSTRAK Kasus gizi buruk saat ini masih menjadi permasalahan serius di Indonesia dimana seringkali terjadi pada kelompok anak usia di bawah lima tahun. Kejadian gizi buruk apabila tidak diatasi akan menyebabkan dampak yang buruk bagi balita. Dampak yang terjadi antara lain kematian dan infeksi kronis. Status gizi anak balita salah satunya dipengaruhi oleh faktor kondisi sosial ekonomi, antara lain pendidikan ibu, pekerjaan ibu, jumlah anak, pengetahuan serta kondisi ekonomi orang tua secara keseluruhan. Untuk mengetahui hubungan faktor maternal dengan status gizi anak usia 6-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini yaitu ibu yang mempunyai balita berusia 6-23 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 6 bulan dimulai pada bulan April - September 2023. Lokasi penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah satu buah kuisioner, masing-masing variabel berisi 15 – 25 item pernyataan. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan nilai p ≥ 0.05. Ada hubungan secara signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi anak usia 6-23 bulan (p<0.05). Tidak ada hubungan secara signifikan antara pendapatan keluarga per bulan, pekerjaan ibu, pengetahuan pola asuh ibu, dan jumlah anak dalam keluarga dengan status gizi anak usia 6-23 bulan (p>0.05). Ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan status gizi anak usia 6-23 bulan. Tidak ada hubungan antara pendapatan keluarga per bulan, pekerjaan ibu, pengetahuan pola asuh ibu, dan jumlah anak dalam keluarga dengan status gizi anak usia 6-23 bulan. Kata Kunci: Faktor Maternal, Gizi Buruk, Balita
Faktor Psikososial dan Gaya Hidup dengan Pertambahan Berat Badan Ibu Selama Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Mereubo Kabupaten Aceh Barat Nanda Norisa; Nora Usrina; Evi Zahara; Munazar Munazar; Putri Raisah
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 6 (2024): Volume 6 Nomor 6 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i6.12251

Abstract

ABSTRACT Psychosocial changes during pregnancy cause anxiety which triggers an increase in the hormone’s progesterone, estrogen and HCG (Human Choionac Gonadotropin). Anxiety occurs due to the inability of pregnant women to adapt to changes in the pregnancy process, thereby stimulating increased anxiety and nausea and vomiting during pregnancy. Anxiety is influenced by factors including education, knowledge, work, and family support. Research questions: whether there is a link between psychosocial facts and lifestyle with the weight of the mother during pregnancy in Puskesmas Mereubo district of West Aceh. To determine the relationship between psychosocial and lifestyle factors and maternal weight during pregnancy at the Mereubo Community Health Center, West Aceh Regency. This research uses a quantitative type of research with a cross sectional approach. The subjects in this research were mothers who had given birth with a maximum age of 6 months, who were in the working area of the Mereubo Community Health Center, West Aceh Regency. This research will be carried out for 6 months starting in April - September 2023. The research location will be carried out in the working area of the Mereubo Community Health Center, West Aceh Regency. The instrument used in this research was a questionnaire, each variable containing 10 - 15 statement items. Data were analyzed using the chi-square test with a p value <0.05. There is a significant relationship between stress levels, social support, marital satisfaction, and lifestyle and maternal weight gain during pregnancy in the Mereubo Community Health Center working area, West Aceh Regency (p<0.05). There is no significant relationship between anxiety levels and maternal weight gain during pregnancy in the Mereubo Community Health Center working area, West Aceh Regency (p>0.05). Conclusion: There is a relationship between stress levels, social support, marital satisfaction, and lifestyle and maternal weight gain during pregnancy. There is no relationship between anxiety levels and maternal weight gain during pregnancy.  Keywords: Psychosocial Factors, Lifestyle, Pregnant Women, Weight Gain  ABSTRAK Perubahan psikososial masa hamil menimbulkan kecemasan yang memicu peningkatan hormone progresteron, estrogen dan HCG (Human Choionac Gonadotropin). Kecemasan terjadi akibat ketidakmampuan Ibu hamil dalam beradaptasi terhadap perubahan proses hamil sehingga merangsang peningkatan cemas dan mual muntah kehamilan. Cemas dipengaruhi oleh faktor diantararanya pendidikan, pengetahuan, pekerjaan dan dukungan keluarga. Apakah ada hubungan faktok psikososial dan gaya hidup dengan berat badan ibu selama hamil di Puskesmas Mereubo Kabupaten Aceh Barat. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan faktok Psikososial dan Gaya Hidup dengan Berat Badan Ibu Selama Hamil di Puskesmas Mereubo Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini yaitu Ibu yang telah melahirkan dengan usia bayi maksimal 6 bulan, yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mereubo Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 6 bulan dimulai pada bulan April - September 2023. Lokasi penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Mereubo Kabupaten Aceh Barat. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah satu buah kuisioner, masing-masing variabel berisi 10 – 15 item pernyataan. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan nilai p<0.05. Ada hubungan secara signifikan antara tingkat stress, dukungan social, kepuasan perkawinan, dan gaya hidup dengan pertambahan berat badan ibu selama hamil di wilayah kerja Puskesmas Mereubo Kabupaten Aceh Barat (p<0.05). Tidak ada hubungan secara signifikan antara tingkat kecemasan dengan pertambahan berat badan ibu selama hamil di wilayah kerja Puskesmas Mereubo Kabupaten Aceh Barat (p>0.05). Ada hubungan antara tingkat stress, dukungan social, kepuasan perkawinan, dan gaya hidup dengan pertambahan berat badan ibu selama hamil. Tidak ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan pertambahan berat badan ibu selama hamil. Kata Kunci: Faktor Psikososial, Gaya Hidup, Ibu Hamil, Pertambahan Berat Badan
Factors That Influence Pregnant Women's Compliance With Local PMT Bu Gateng Aida Fitriani Fitriani; Erlina Erlina; Nora Usrina; Ika Friscila
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 4 (2024): Volume 10,No.4 April 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i4.14774

Abstract

Latar Belakang: Status gizi ibu hamil masih menjadi permasalahan yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting. Pemerintah mengusulkan solusi seperti memperbanyak penggunaan bahan-bahan lokal. Bu Gateng merupakan tradisi Aceh yang merayakan bulan ketujuh kehamilan.Tujuan: Menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan ibu hamil pada Pemberian Makanan Tambahan lokal Bu Gateng.Metode: Metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi seluruh ibu hamil yang menjalani ANC di Puskesmas Pusangan Sibla Krueng. Sampel penelitian terdiri dari 60 orang. Teknik pengambilan sampelnya adalah sampel acak sederhana. Sumber data primer dan sekunder. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square.Hasil: Hasil analisis bivariat variabel sikap nilai p 0,000 dan dukungan keluarga nilai p 0,000 bermakna faktor sikap dan dukungan keluarga berpengaruh terhadap kepatuhan ibu hamil pada PMT lokal Bu Gateng.Kesimpulan: Sikap ibu dan dukungan keluarga adalah faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil pada PMT lokal Bu Gateng.Saran: Memberikan dukungan kepada ibu hamil untuk mengkonsumsi PMT lokal Bu Gateng agar nutrisi janin dan ibu terpenuhi selama masa kehamilan. Kata Kunci : Bu Gateng, Ibu Hamil, Kepatuhan, PMT Lokal ABSTRACT Background: Nutritional status Mother pregnant Still become possible problems influence the occurrence of stunting. Government propose solution like multiply use ingredients local. Mrs. Gateng is Acehnese tradition of celebrating month seventh pregnancy.Purpose: Analyze influencing factors to obedience Mother pregnant on giving food addition local Bu Gateng.Methods: Quantitative method with cross-sectional design. Population all over Mother pregnant women undergoing ANC at the Community Health Center Pusangan Sibla Krueng. Research sample consists of 60 people. Retrieval technique the sample is sample random simple. Primary and secondary data sources. Analysis bivariate using the chi-square test.Results: Analysis results bivariate variable attitude p value 0.000 and support family p value 0.000 is significant factor attitude and support family influential to obedience Mother pregnant at the local PMT Bu Gateng.Conclusion: mother and support family is factor affecting obedience Mother pregnant at the local PMT, Mrs. Gateng.Suggestions: Give support to Mother pregnant For consume Local PMT Mrs. Gateng for nutrition fetus and mother fulfilled during pregnancy. Kata Kunci : Bu Gateng, Pregnant Women, Compliance , Local PMT 
Program Penyuluhan Gizi Saat Menstruasi Pada Remaja di Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Norisa, Nanda; Usrina, Nora; Basri, Fitra Ermila; Fitriani, Aida; Asmanidar, Asmanidar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i1.6006

Abstract

Asupan gizi yang tidak seimbang berdampak terhadap keluhan dan masalah saat menstruasi. Berdasarkan hasil penelitian kreatif mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Meulaboh, Julita (2018) di MTsN Meureubo dapat disimpukan adanya hubungan antara status gizi dengan  menarche. Survei awal didapatkan terhadap 20 orang remaja putri yang berdomisili di kecamatan Meureubo didapatkan 8 orang diantaranya merasakan pusing, lemas dan sakit perut saat menstruas. Hal ini menunjukkan  kurangnya pengetahuan pada remaja tentang gizi saat menstruasi. Tujuan kegiatan ini untuk peningkatan pengetahuan pada remaja tentang sangat pentingnya gizi saat menstruasi. Metode yang dilakukan adalah pemberian materi penyuluhan kepada peserta yang berjumlah 200 orang, diawali dengan memberikan angket pre test dan ditutup dengan memberikan angket post test sebagai evaluasi kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan pada tahapan pre test sebanyak 111 (55,5%) peserta berada pada kategori pengetahuan cukup, pada tahapan post test sebanyak 156 (80,5%) peserta berada pada kategori pengetahuan baik, hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah penyuluhan. Penyuluhan tentang gizi saat menstruasi yang dilakukan pada remaja di kecamatan Meureubo menghasilkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman. Semoga dengan  kegiatan serupa dapat dilaksanakan di kecamatan lainnya di Kabupaten Aceh Barat,  Sangat perlu terpenuhinya zat gizi saat remaja putri untuk keperluan Kesehatan organ reproduksinya. Dan  dapat disimpulkan sangat penting  pengetahuan pada remaja putri tentang status gizi.