Latar Belakang: Jumlah suspek HIV/AIDS yang melakukan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli mengalami penurunan, yaitu 31 orang dari 72 kasus (43.05%) pada tahun 2013 dan menurun pada  tahun 2014 menjadi 57 orang dari 150 (31.33%) serta pada tahun 2015 hanya sebanyak 49 orang dari 193 kasus (25.39%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku klien suspek HIV/AIDS terhadap kesediaan (Intensi) melakukan VCT di RSUD Tgk. Chik Ditiro berdasarkan Teori Perencanaan Perilaku. Metode: Metode quantitative research, menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah klien suspek HIV/AIDS yang melakukan VCT sebanyak 49 klien. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil pengumpulan data dianalisa dengan menggunakan SEM dengan aplikasi AMOS. Hasil: pengujian model menampilkan bahwa Sikap berhubungan dengan Intensi di mana terbukti dari loading factor 0.3 dengan nilai 0.46. Persepsi kontrol prilaku (PBC) berhubungan dengan Intensi di mana terbukti dari loading factor 0.3 dengan nilai 0.66. Norma tidak berhubungan Intensi di mana terbukti dari loading factor 0.3 dengan nilai -0.10. Kovarian Sikap dengan Norma (loading factor 0.3 dengan nilai 0.33), kovarian Sikap dengan Persepsi (loading factor 0.3 dengan nilai 0.67), kovarian Norma Subjektif dengan Persepsi (loading factor 0.3 dengan nilai 0.06). Kesimpulan: Dari hasil analisis yang telah dilakukan terhadap pengukuran model lengkap empat konstruk laten sekaligus yaitu Sikap, Norma Subjektif, PBC, dan Intensi maka dapat disimpulkan model dapat diterima.