Aulina Adamy
Magister Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh, Aceh 23245

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perilaku Klien Suspek HIV/AIDS terhadap Kesediaan Melakukan Voluntary Counseling And Testing di Rumah Sakit Umum Tgk. Chik Ditiro Sigli Annas Annas; Aulina Adamy; Nasrul Zaman
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v2i2.523

Abstract

Latar Belakang: Jumlah suspek HIV/AIDS yang melakukan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli mengalami penurunan, yaitu 31 orang dari 72 kasus (43.05%) pada tahun 2013 dan menurun pada  tahun 2014 menjadi 57 orang dari 150 (31.33%) serta pada tahun 2015 hanya sebanyak 49 orang dari 193 kasus (25.39%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku klien suspek HIV/AIDS terhadap kesediaan (Intensi) melakukan VCT di RSUD Tgk. Chik Ditiro berdasarkan Teori Perencanaan Perilaku. Metode: Metode quantitative research, menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah klien suspek HIV/AIDS yang melakukan VCT sebanyak 49 klien. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil pengumpulan data dianalisa dengan menggunakan SEM dengan aplikasi AMOS. Hasil: pengujian model menampilkan bahwa Sikap berhubungan dengan Intensi di mana terbukti dari loading factor 0.3 dengan nilai 0.46. Persepsi kontrol prilaku (PBC) berhubungan dengan Intensi di mana terbukti dari loading factor 0.3 dengan nilai 0.66. Norma tidak berhubungan Intensi di mana terbukti dari loading factor 0.3 dengan nilai -0.10. Kovarian Sikap dengan Norma (loading factor 0.3 dengan nilai 0.33), kovarian Sikap dengan Persepsi (loading factor 0.3 dengan nilai 0.67), kovarian Norma Subjektif dengan Persepsi (loading factor 0.3 dengan nilai 0.06). Kesimpulan: Dari hasil analisis yang telah dilakukan terhadap pengukuran model lengkap empat konstruk laten sekaligus yaitu Sikap, Norma Subjektif, PBC, dan Intensi maka dapat disimpulkan model dapat diterima.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kepatuhan Bidan Desa dalam Standar Pelayanan Ante Natal Care Suryani Suryani; Aulina Adamy; Nizam Ismail
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v2i2.518

Abstract

Latar Belakang: Pengukuran kepatuhan bidan terhadap standar pelayanan antenatalcare (ANC) sebagai wujud penilaian kinerja dan mutu pelayanan ANC perlu dilakukan. Hipotesisnya semakin patuh bidan pada standar ANC, semakin tinggi mutu pelayanan ANC. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan bidan desa di Puskesmas Indrajaya dan Puskesmas Peukan Baro di Kabupaten Pidie pada standar pelayanan ANC dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan bidan desa. Metode: Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 514 bidan desa dan 514 ibu hamil di Puskesmas Indrajaya dan 570 bidan dan 570 ibu hamil di Puskesmas Peukan Baro. Sampel yang diambil sebanyak 58 bidan desa dan 58 ibu hamil di kecamatan Indrajaya dan 59 bidan desa dan 59 ibu hamil di kecamatan Peukan Baro sampai dengan Maret 2016 dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil: Terdapat 39.6% bidan desa yang patuh di Puskesmas Indrajaya dan sebanyak 61% bidan di Puskesmas Peukan Baro. Hasil uji statistik bivariat diperoleh hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan bidan desa (p-value = 0.00), sebaliknya variabel yang lain (pelatihan, supervisi, utilitas fasilitas, persepsi, dan motivasi) tidak memiliki hubungan dengan kepatuhan bidan. Kesimpulan: Tingkat kepatuhan bidan dalam menerapkan standar ANC di Puskesmas Kecamatan Indrajaya dan Puskesmas Kecamatan Peukan Baro masih rendah. Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan bidan desa dalam pelayanan ANC di wilayah kerja dua puskesmas tersebut adalah pengetahuan.
Faktor Risiko Filariasis di Kabupaten Aceh Jaya Mutia Ulfa Rahmad; Aulina Adamy; Asnawi Abdullah
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v2i2.524

Abstract

Latar Belakang: Filariasis merupakan salah satu penyakit menular yang meskipun tidak mematikan tetapi dapat menyebabkan kecacatan permanen sehingga menurunkan produktivitas. Terdapat peningkatan kasus filariasis di Aceh. Aceh Jaya merupakan salah satu kabupaten dengan kasus filariasis terbanyak. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko kejadian filariasis di Aceh Jaya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain matched case control 1:1. Kelompok kasus adalah semua pasien dengan filariasis, sementara kontrol adalah semua orang yang tidak menderita filariasis. Sampel sebanyak 118 orang responden terdiri dari 59 kasus dan 59 kontrol. Hasil: Analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian filariasis adalah “Lingkungan Fisik” yaitu Pemakaian Kawat Kasa OR = 4.13 (95% CI: 1.76-9.68), Konstruksi Dinding Rumah OR = 3.94 (95% CI: 1.71-9.04), Konstruksi Plafon OR = 2.33 (95% CI:1.10-4.92), Genangan Air OR = 2.17 (95% CI: 1.03-4.59), dan Keberadaan Semak-semak OR = 4.97 (95% CI: 2.19-11.24), dan “Prilaku” yaitu Kebiasaan Menggunakan Obat Nyamuk OR = 2.59 (95% 1.20-5.60). Dari analisis multivariat, faktor risiko yang paling dominan adalah Konstruksi Dinding Rumah dengan OR= 3.69 (95% CI: 1.52-8, p-value 0.004) dan Keberadaan Semak-semak dengan OR = 4.72; (95% CI: 2.01-11.06, p-value 0.000). Saran: Perlu dilakukan penelitian selanjutnya mengenai faktor risiko filariasis mulai dari pemeriksaan vektor sampai dengan pemeriksaan darah tepi pada malam hari sehingga dapat diidentifikasi jenis bddmikrofilaria yang terdapat di kabupaten Aceh Jaya.
Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh Meilia Hidayah; Aulina Adamy; Teuku Tahlil
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v2i2.520

Abstract

Latar Belakang: Jumlah kunjungan utilisasi penderita kanker payudara di Aceh terus meningkat tahun 2013 berjumlah 1.500 jiwa, tahun 2014 berjumlah 1.680 jiwa dan untuk Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) pada tahun 2015 kunjungan dengan utilisasi tercatat mencapai 1.800 jiwa penderita kanker payudara. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup penderita kanker payudara stadium dini dan stadium lanjut. Metode: Desain penelitian kuantitatif dengan kuesioner yang diadopsi penuh dari WHOQOL-Bref dengan accidental sampling mendapat 100 responden. Hasil: Hanya aspek fisik dengan p-value 0.001 yang menunjukkan ada perbedaan kualitas hidup penderita kanker payudara stadium dini dan lanjut. Sedang aspek lainnya: psikologis dengan (p-value 0.675), sosial (p-value 0.020), dan lingkungan (p-value 0.013) menunjukkan tidak ada perbedaan antara kualitas hidup penderita kanker payudara stadium dini dan lanjut. Saran: Hendaknya penderita kanker payudara yang datang berobat ke RSIA dapat didampingi oleh suami atau keluarga terdekat sebagai tanda dukungan moril saat melakukan kunjungan berobat.