Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Kuesioner WHOQOL-BREF: Mengukur Kualitas Hidup Pasien yang Menjalankan Terapi Hemodialisis di RSUDZA Banda Aceh Muzafarsyah Muzafarsyah; Aulina Adamy; Nasrul Zaman
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v2i2.522

Abstract

Latar Belakang: Para penderita gagal ginjal harus menjalani terapi dan salah satu alternatif pengobatan adalah melalu terapi Hemodialisa (HD). Terjadi peningkatan signifikan pada jumlah pasien yang menjalan terapi HD di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) di Banda Aceh. Tercatat pada tahun 2013 sebanyak 192 pasien, 2014 sebanyak 335 pasien dan 2015 meningkat menjadi 462 pasien. Pasien penyakit ginjal seringkali dihadapi berbagai komplikasi yang berakibat semakin menurunnya kualitas hidup pasien tersebut. Tujuan penelitian ini menganalisis kuesioner “Quality of Life” (WHOQOL-BREF) dari WHO untuk mengukur kualitas hidup pasien HD di RSUZA. Metode: Desain penelitian adalah Statistical Equal Modeling (SEM) dengan data analisis menggunakan AMOS 22. Populasi adalah pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi HD di RSUZA pada tahun 2015 (n= 462) dan total sampel sejumlah150 pasien dengan teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Data dikumpulkan dengan membagikan kuesioner langsung kepada responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap indikator pada variabel dimensi fisik, dimensi psikologis, dimensi sosial, dan dimensi lingkungan memenuhi kriteria yaitu nilai CR di atas 1.96 dengan p- value lebih kecil dari pada 0.05. Terkecuali pada indikator “rasa sakit” dan “kebutuhan terapi” yang tidak memenuhi kriteria sehingga perlu dihilangkan. Saran: Perlu menyosialisasikan kepada para pasien terapi HD pentingnya menjaga kulitas hidup melalui kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial pasien dan kesehatan lingkungan sehingga kualitas hidup pasien yang menjalankan terapi HD dapat menjadi positif.
Perilaku Klien Suspek HIV/AIDS terhadap Kesediaan Melakukan Voluntary Counseling And Testing di Rumah Sakit Umum Tgk. Chik Ditiro Sigli Annas Annas; Aulina Adamy; Nasrul Zaman
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v2i2.523

Abstract

Latar Belakang: Jumlah suspek HIV/AIDS yang melakukan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli mengalami penurunan, yaitu 31 orang dari 72 kasus (43.05%) pada tahun 2013 dan menurun pada  tahun 2014 menjadi 57 orang dari 150 (31.33%) serta pada tahun 2015 hanya sebanyak 49 orang dari 193 kasus (25.39%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku klien suspek HIV/AIDS terhadap kesediaan (Intensi) melakukan VCT di RSUD Tgk. Chik Ditiro berdasarkan Teori Perencanaan Perilaku. Metode: Metode quantitative research, menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah klien suspek HIV/AIDS yang melakukan VCT sebanyak 49 klien. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil pengumpulan data dianalisa dengan menggunakan SEM dengan aplikasi AMOS. Hasil: pengujian model menampilkan bahwa Sikap berhubungan dengan Intensi di mana terbukti dari loading factor 0.3 dengan nilai 0.46. Persepsi kontrol prilaku (PBC) berhubungan dengan Intensi di mana terbukti dari loading factor 0.3 dengan nilai 0.66. Norma tidak berhubungan Intensi di mana terbukti dari loading factor 0.3 dengan nilai -0.10. Kovarian Sikap dengan Norma (loading factor 0.3 dengan nilai 0.33), kovarian Sikap dengan Persepsi (loading factor 0.3 dengan nilai 0.67), kovarian Norma Subjektif dengan Persepsi (loading factor 0.3 dengan nilai 0.06). Kesimpulan: Dari hasil analisis yang telah dilakukan terhadap pengukuran model lengkap empat konstruk laten sekaligus yaitu Sikap, Norma Subjektif, PBC, dan Intensi maka dapat disimpulkan model dapat diterima.
Prevalensi dan Determinan Stunting Anak Sekolah Dasar di Wilayah Tsunami di Aceh Besar Uswati Uswati; Nasrul Zaman; Aulina Adamy
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v2i2.514

Abstract

Latar Belakang: Khusus untuk beberapa daerah, tsunami yang melanda Aceh tahun 2014 juga dihipotesiskan turut mempengaruhi stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan determinan stunting anak sekolah dasar di wilayah terkena tsunami di Aceh Besar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kasus control. Sampel kasus sebanyak 30 anak stunting dan kontrol sebanyak 60 anak tidak stunting. Pengumpulan data dengan wawancara  dan pengukuran tinggi badan dengan microtoise, kemudian diolah dengan software WHO AnthroPlus. Analisis data univariat, bivariat dan multivariate menggunakan STATA versi 12. Hasil: Prevalensi stunting di kecamatan Peukan Bada yang merupakan wilayah terkena tsunami sebesar 24%. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan stunting dengan pekerjaan ibu (sebagai petani) dengan OR = 98.9, p-value 0.035, pekerjaan ayah yang tidak tetap (tukang/buruh) dengan OR = 22.9, p-value 0.046, dan diare dengan OR = 17.9, p-value 0.047 dan berat lahir dengan OR = 0.78, p-value 0,047. Kesimpulan: Prevalensi stunting di kecamatan Peukan Bada yang merupakan wilayah terkena tsunami tidak begitu berbeda dengan wilayah non-tsunami. Pekerjaan ibu atau ayah, diare dan berat badan lahir merupakan determinan utama. Intervensi pada dua determinan pertama perlu keterlibatan lintas sektor, tidak bisa ditangani sepenuhnya oleh jajaran kesehatan. Penyediaan air bersih dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) perlu terus menjadi perhatian untuk mengurangi kasus diare. Studi ini juga menunjukkan konsumsi gizi yang mencukupi merupakan hal penting yang perlu menjadi prioritas untuk mengurangi BBLR dan dampaknya terhadap stunting.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DI BAITUSSALAM, ACEH BESAR Suliawati, Gidul; Usman, Said; Maulana, Teuku; Saputra, Irwan; Zaman, Nasrul
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 7 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i07.P08

Abstract

The immunization program is included in efforts to reduce morbidity, disability and death in infants and toddlers. Complete Basic Immunization Coverage in Aceh Besar District has decreased every year, atleast is still below the national target of 85%. This study aims to determine the factors associated with complete basic immunization coverage at the Baitussalam Health Center in 2022. This research was conducted using a quantitative study with a cross-sectional approach with data collection using a questionnaire and analyzed univariately to describe the distribution and proportions, as well as bivariate using Chi Square and using multivariate analysis with linear regression. Result of the study showed more than half (57.4%) of mothers did not give complete immunization to their babies. This study found that there was a relationship between the provision of complete basic immunization and the mother's employment status (p value = 0.018), level of knowledge (p value = 0.484), family support (p value = 0.000), mother's trust (p value = 0.000). The most dominant factors affecting complete basic immunization coverage at the Baitussalam are factors of knowledge, trust, the role of health workers and health cadres.
Efisiensi ICU Rumah Sakit Pemerintah Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Salsabila, Hilwa; Saputra, Irwan; Syahrizal, Dedy; Zaman, Nasrul; Usman, Said
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 10, No 1 (2024): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Pertama 2024
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jmk.v10i1.1814

Abstract

Efficiency defined by optimizing any resources which used to produce an output in a maximal level. Since INA-CBG was applied to hospital payment system, hospital was forced to keep the resources that used for producing process is less than the cost of National Health Assurance. Intensive Care Unit (ICU) is a ward needed advanced technology. qualified human resources, and high cost. Thus, ICU should be concern about their efficiency. Aim of this study is to measure the efficiency of the ICU at a public hospital. This is a quantitative study with a cross-sectional design. The study was conduct at type A public hospital in Banda Aceh, Aceh Province, Indonesia. We include six units of intensive care such as MICU, CSICU, ICCU, PICU, NICU, RICU. Data Envelopment Analysis (DEA) model is used to measure the efficiency at period 2022. DEA measurement performed by MAXDEA Lite 2.0. Results: ICU, CSICU, ICCU, PICU, and RICU efficiency score was one (efficient), while NICU was 0,87 (inefficient). Conclusion of the study that MICU, CSICU, ICCU, PICU, and RICU are efficient. NICU are not efficient.
ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM TEUNGKU PEUKAN DI ACEH DITINJAU DARI PERENCANAAN Agustina, Rini Fitri; Zaman, Nasrul; Nurjannah, Nurjannah; Saputra, Irwan; Usman, Said
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v16i1.2257

Abstract

The Hospital Management Information System (SIMRS) is an integrated system that regulates the collection of various data, then the data is processed into information needed by stakeholders in the hospital. SIMRS is prepared to handle the entire hospital management process, for this reason a planning process for information system components (KSI) is needed so that it is effective and produces accurate, relevant and consistent data in a timely manner. This research aims to determine the optimization of SIMRS and analyze information system planning (KSI) including infrastructure planning, hardware and software, brainware and technology at Teungku Peukan General Hospital (RSUTP). This research is qualitative research. Data analysis uses a thematic approach. The research subjects were ten top, middle and lower level managers as well as information technology staff who managed SIMRS at RSUTP. The research results show that KSI planning at RSUTP includes making a master plan for the hospital building without a site plan for the internet and electricity network for SIMRS; planning for procurement of computers not with UPS; SIMRS software planning tailored to user needs; there are no working terms of reference for training; not all management teams are involved in technology planning. It can be concluded that the planning of information system components at Teungku Peukan General Hospital has not been optimal and comprehensive.
PEMETAAN SOSIAL UNTUK MEMAKSIMALKAN KEBIJAKAN CSR OLEH PT. SBA DI LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR Zaman, Nasrul; Adamy, Aulina; Wardiati, Wardiati; Taufik, Taufik
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol. 8 No. 3 (2024): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v8i3.5752

Abstract

Kabupaten Aceh Besar merupakan kabupaten yang paling barat di Indonesia dan merupakan kabupaten dengan peringkat ke-15 termiskin di antara total 23 kabupaten di Provinsi Aceh. Yang membuat kabupaten ini berbeda adalah kehadiaran perusahaan nasional PT. Solusi Bangun Andalas (SBA), persisnya di Kecamatan Lhoknga. Sebagai salah satu perusahaan milik negara, PT SBA memiliki kewajiban mengimplementasikan program Corporate Social Responsibility (CSR) di masyarakat sekitar perusahaan. Agar mengoptimalkan program CSR, maka dilaksanakan pemetaan sosial selama satu bulan. Tujuannya untuk mendapatkan data kondisi dan potensi desa sehingga program CSR yang diusulkan tepat dalam kerangka sustainability livelihood. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat program yang selama ini telah dilakukan oleh PT. SBA dinilai kurang maksimal terutama oleh masyarakat sekitar. Hasil pemetaan sosial adalah menemukan kelompok/ organisasi sebagai jaringan sosial di desa, aktor-aktor di desa serta dukungan dan kepentingannya, forum-forum yang selama ini menjadi media komunikasi dan negosiasi di desa, serta yang terpenting isu-isu, potensi dan masalah dalam bidang livelihood di desa. Hasil ini sudah diterima oleh PT. SBA dan menjadi modal bagi mereka memberikan solusi dalam rencana strategis implementasi CSR yang akan dan sedang dilakukan oleh PT. SBA.
Qualitative Study of Midwives' Perceptions and Responses to the Implementation of Female Genital Mutilation (Circumcision) by Midwives in Aceh Post-Regulation Mulyana, Eka; Nurjannah, Nurjannah; Zaman, Nasrul; Saputra, Irwan; Maidar, Maidar
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 5 No. 1 (2025): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v5i1.1423

Abstract

traditional and religious practice for girls in Aceh. While Indonesia has ratified international agreements banning Female Genital Mutilation/Cutting (FGM/C), implementation faces unique challenges in Aceh due to strong cultural and religious influences on healthcare practices. Objective: This study examined midwives' implementation of female circumcision following 2024 regulations, exploring practice challenges, conflicts between professional ethics and cultural values, and clinical implications. Methods: We conducted qualitative, phenomenological interviews with 18 midwives from four Aceh regions (Banda Aceh, Southwest Aceh, Central Aceh, and East Aceh), selected through snowball sampling, to capture diverse experiences. Results: Perceptions and responses to FGM regulations, along with value conflicts between legal requirements, professional ethics, and cultural/religious norms. Conclusion: The 2024 regulations have positioned midwives as key agents of change in eliminating FGM/C.However, effective implementation is hindered by information gaps, strong cultural resistance, and insufficient government support.