Tutiek Rahayu
Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perbaikan mutu produk baby fish nila krispi di Kelompok Tani Karya Mina Utama, Rowo Jombor, Klaten, Jawa Tengah Nani Ratnaningsih; Tutiek Rahayu; Mujiyono Mujiyono
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v5i3.3785

Abstract

Kelompok Tani Karya Mina Utama merupakan kelompok produsen baby fish nila krispi di Rowo Jombor dengan mutu produk tidak konsisten, kemasan dan labeling sangat sederhana. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memperbaiki mutu dan kemasan produk baby fish nila krispi sehingga dapat meningkatkan branding produk dan pangsa pasar. Metode kegiatan dilakukan dengan diskusi bersama, penyusunan standar proses produksi, pendampingan penerapan standar proses produksi, serta perbaikan kemasan dan label. Hasil kegiatan menunjukkan mutu produk baby fish nila krispi yang diproduksi oleh Kelompok Tani Karya Mina Utama, Desa Krakitan, Klaten dapat ditingkatkan dengan perbaikan standar proses produksi, kemasan dan labeling produk. Standar proses produksi nila krispi meliputi pemilihan anak ikan, pembersihan isi perut, pembelahan, pencucian, perendaman dalam bumbu, pelapisan dengan tepung beras dan tapioka, penggorengan, penirisan minyak dengan spinner, dan pengemasan. Produk dikemas dengan kantong plastik pouch (200 gram) dengan label berisi brand/merk, nama produk, komposisi, berat bersih, informasi gizi, nomer P-IRT, nomer sertifikat halal, tanggal kadaluwarsa, nama dan alamat produksi, dan binaan. Produk nila krispi dari kegiatan ini dapat mencantumkan klaim kaya kalsium dan sumber protein sehingga berpotensi sebagai oleh-oleh khas Rowo Jombor.Kata Kunci: baby fish nila krispi; mutu produk; pendampingan; Rowo Jombor Improving the quality of crispy tilapia baby fish products at the Karya Mina Utama Farmers Group, Rowo Jombor, Klaten, Central Java ABSTRACTKarya Mina Utama Farmer Group is a producer of baby tilapia crisp from Rowo Jombor with inconsistent product quality and very simple in packaging and labeling. The purpose of community service activities was to improve the quality and packaging of baby tilapia crisp for increasing the brand product and market. The activities were done by focus group discussions, preparation of standards of production process, assistance in applying the standards of production process, and improvement of packaging and labels. The results showed that the quality of baby tilapia crisp produced by the Karya Mina Utama Farmer Group can be increased by improving the production process, packaging and labeling. Standard of production process consisted of selecting baby fish, cleaning stomach contents, cleavage, washing, soaking in seasonings, coating with rice flour and tapioca, frying, draining oil with spinner, and packaging. The product is packaged in a plastic bag pouch (200 grams) with a label containing the brand, product name, composition, net weight, nutritional information, P-IRT number, halal certificate number, expired date, name and address of production, and support team. Baby tilapia crisp can use the claim of rich in calcium and source of protein so that they have the potency as the special souvenir from Rowo Jombor.Keywords: baby tilapia crisp; product quality; assistance; Rowo Jombor
Perkembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Melalui Integrasi Pendidikan Karakter dalam Perkuliahan Kesehatan Lingkungan Tutiek Rahayu; Siti Maryam; Yuliati Yuliati
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 6, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.627 KB) | DOI: 10.21831/jpms.v6i2.23960

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter ilmiah yang dapat berkembang pada diri mahasiswa setelah terlibat dalam kegiatan Problem Based Learning (PBL); dan keterkaitan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan karakter ilmiah mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang tergolong studi perkembangan di bidang pendidikan yang berkaitan dengan tingkah laku. Subyek penelitian adalah mahasiswa jurusan pendidikan biologi FMIPA UNY peserta perkuliahan Kesehatan Lingkungan semester genap 2014/2015. Fenomena yang digali adalah PHBS dan karakter ilmiah mahasiswa serta kognitif mahasiswa tentang PHBS. Instrumen pengukuran PHBS diadopsi dari instrumen PHBS Depkes RI, serta pengukuran karakter ilmiah dengan instrumen yang dikembangkan dari deskriptor pengukuran karakter Depdiknas 2010. Pengukuran kognitif mahasiswa tentang PHBS dilakukan dengan memberikan pre test dan post test. Kegiatan PBL dilaksanakan dengan implementasi RPP model. Analisis data dengan statistik deskriptif dan tabulasi silang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belum semua mahasiswa dapat mencapai Mulai Konsisten pada karakter ilmiah Kreatif dan Rasa Ingin Tahu; tidak ada keterkaitan antara PHBS mahasiswa dengan karakter ilmiah mereka. Mahasiswa dengan PHBS yang tergolong Sangat Baik masih memiliki karakter ilmiah yang belum mencapai kategori Mulai Konsisten.Kata Kunci: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Integrasi, Pendidikan KarakterDevelopment Clean and Health Living Behavior Through The Integration of Character Education in Environmental Health EducationAbstractThis study aims is to determine the scientific characters that can develop in students after participating in the activities of Problem Based Learning (PBL); and the linkage between Clean and Healthy Behavior (PHBS) with students' scientific character. The type of this study is descriptive that classified as a study of development in education that related with behavior. The subjects of the study were students of biology education department of mathematics and natural science in Yogyakarta State University, especially the participants of Environmental Health lectures on 2014/2015. The phenomenon being excavated is PHBS and students' scientific character as well as cognitive students about PHBS. PHBS measurement instrument was adopted from PHBS instrument in health department of RI, and measurement of scientific character with instrument developed from descriptor of Indonesian Ministry of Education 2010 character measurement. Student cognitive measurement about PHBS was done by giving pre test and post test. PBL activities are implemented with the implementation of RPP models. Data analysis with descriptive statistics and cross tabulation. The results of this study indicate that not all students can achieve a Consistent Start on the scientific character of Creative and Want to Know; there is no correlation between PHBS students with their scientific character. Students with PHBS who are classified as Very Good still have a scientific character that has not reached the Consistent Start category.Keywords: Clean and Healthy Lifestyle, Integration, Character Education
Penyusunan Bahan Ajar Genetika dalam Bentuk Modul Pembelajaran Berbasis Fenomena Lokal M. Abdulatip; Suratsih Suratsih; Victoria Henuhili; Tutiek Rahayu
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 3, No 1 (2015): June 2015
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.737 KB) | DOI: 10.21831/jpms.v5i1.7236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) gambaran pewarisan golongan darah rhesus pada penderita tuna grahita (retardasi mental), 2) kaitan antara pewarisan golongan darah rhesus dengan retardasi mental yang diderita oleh penduduk, 3) menyusun modul pembelajaran genetika materi hereditas manusia untuk siswa kelas III berdasarkan hasil penelitian pewarisan golongan darah rhesus pada penderita retardasi mental di dusun Karang Poh, Semin, Gunungkidul. Penelitian ini termasuk penelitian studi kasus tentang pewarisan golongan darah rhesus pada penderita retardasi mental di Dusun Poh, Semin, Gunungkidul. Subjek penelitian ini adalah 5 keluarga yang mempunyai keturunan retardasi mental yang dapat dilacak sampai 3 generasi (kakek, ibu, anak). Penelitian ini juga termasuk eksploratif untuk uji coba terbatas modul pembelajaran genetika dalam rangka mengetahui tingkat keterbacaan. Subjek penelitian ini 9 accident sampling. Variabel penelitian ini golongan darah rhesus tiap anggota keluarga subjek penelitian dan tingkat keterbacaan modul. Penelitian ini dilakukan pada bulan November-Desember 2006. Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan darah setiap anggota keluarga mempunyai keturunan retardasi mental termasuk rhesus positif yang diwariskan orang tuanya. Pewarisan golongan darah rhesus pada keluarga yang mempunyai keturunan retardasi mental tidak berkaitan dengan retardasi mental yang mereka alami. Hasil penelitan ini setelah dianalisis potensinya berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan hasil uji coba terbatas, dapat dijadikan bahan ajar genetika materi hereditas pada manusia untuk siswa SMA kelas III dalam bentuk modul pembelajaran.Kata kunci: pewarisan, rhesus, tuna grahita, bahan ajar, modul pembelajaran, genetika
Analisis Korelasi Indeks Massa Tubuh (IMT) dalam Keluarga Remaja Putri yang Mengalami Obesitas di Yogyakarta Paramita Cahyaningrum Kuswandi; Tutiek Rahayu
Jurnal Sains Dasar Vol 11, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v11i1.44921

Abstract

Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan bagi masyarakat di dunia. WHO memperkirakan terdapat 2,8 juta orang yang meninggal akibat obesitas. Prevalensi obesitas pada orang dewasa dengan usia 18 tahun di Indonesia, terutama di DIY mengalami peningkatan dari tahun 2007-2018. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan obesitas yaitu faktor genetik. Peran faktor genetik dalam pewarisan obesitas akan tampak pada pola pewarisan IMT di dalam keluarga dan dapat dilihat secara kuantitatif dengan adanya korelasi antara IMT anggota keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara IMT ayah, ibu, kakek, dan nenek dengan IMT remaja putri yang mengalami obesitas di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Responden pada penelitian ini adalah 36 remaja putri usia 15-24 tahun dengan IMT ≥ 25 di Yogyakarta. Variabel independen penelitian adalah IMT ayah, ibu, kakek, dan nenek. Variabel dependen penelitian adalah IMT remaja putri. Data IMT dianalisis menggunakan SPSS versi 15. Uji yang digunakan yaitu uji normalitas Shapiro-Wilk, uji korelasi Spearman, dan uji korelasi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan (p 0,05) antara IMT keluarga (ayah, ibu, kakek, dan nenek) dengan IMT remaja putri yang mengalami obesitas di Yogyakarta.
Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan Penguatan Kekebalan Tubuh Melalui Pelatihan Pengembangan Imunosuplemen Berbasis Potensi Lokal Kartika Ratna Pertiwi; Paramita Cahyaningrum Kuswandi; Tutiek Rahayu; Rizka Apriyani Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 6, No 1 (2022): Vol 6, No 1(2022)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.323 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v6i1.47563

Abstract

Kader kesehatan merupakan salah satu wujud kontribusi masyarakat dalam upaya pemeliharaan kesehatan dan pemberantasan penyakit, termasuk Covid-19. Program ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada kader kesehatan Gondanglegi, Wedomartani, Yogyakarta tentang upaya pencegahan Covid-19 dengan penguatan sistem imun menggunakan bahan-bahan alam potensi lokal, sekaligus penguatan keterampilan budidaya tanaman rimpang serta pengolahan produknya menjadi imunosuplemen. Metode kegiatan berupa persiapan, pelaksanaan berupa ceramah, diskusi dan simulasi dilanjutkan praktek perwakilan, serta ditutup dengan evaluasi keberhasilan berupa lomba. Hasil kegiatan ini berupa kehadiran peserta (91,7%), pencapaian skor pengetahuan kader (90) serta skor persepsi kader (90). Kreativitas kader dalam penerapan pengetahuan mengenai herbal imunosuplemen terlihat dari produk yang dikembangkan berupa biskuit jahe, puding telang, dan minuman herbal “jaselem” dan “jagujek”. Penilaian produk meliputi komposisi bahan imunomodulator, proses pembuatan dan tampilan produk. Hasilnya didapatkan rerata skor 88,67 (jahe), 85,83 (puding telang), 85,1 (jaselem) serta 87,56 (jagujek). Kendala pembatasan kegiatan dalam kurun pengabdian disiasati dengan pembatasan jumlah pertemuan, jumlah partisipan serta durasi waktu kegiatan. Program ini diharapkan dapat dilanjutkan kader dengan dukungan padukuhan dan puskesmas setempat untuk meningkatkan bukan hanya kesehatan tapi juga perekonomian masyarakat.