Aristiana Prihatining Rahayu, Aristiana Prihatining
Universitas Muhammadiyah Surabaya

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Analisis Metode Menghafal Al-Qur’an Pada Anak Usia Dini Di Tahfidzhul Anak Usia Dini (Taud Saqu) Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan Wuri Ainia; Badruli Martati; Aristiana Prihatining Rahayu
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v7i1.6232

Abstract

Sebagai lembaga pendidikan paling awal bagi anak, PAUD memiliki peran untuk membangun nilai-nilai keagamaansebagai pondasi anak usia dini, yaitu kegiatan menghafal Al-qur’an menggunakan metode menghafal yang tepat bagi anak. Maka diperlukan analisis metode menghafal Al-qur’an pada anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui perencanaan pembelajaran menghafal Al-qur’an pada anak usia dini, 2) Mengetahui pelaksanaan pembelajaran menghafal Al-qur’an pada anak usia dini, 3) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam menghafal Al-qur’an pada anak usia dini. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian analisis metode menghafal al-qur’an pada anak usia dini di TAUD SaQu Pondok Pesantren Karagasem Paciran Lamongan mencakup : 1) Perencanaan pembelajaran menghafal Al-qur’an pada anak usia dini di TAUD SaQu yaitu, mempersiapkan silabus tahfidz, mempersiapkan metode menghafal Al-qur’an dan mempersiapkan media menghafal Al-qur’an, 2) Pelaksanaan pembelajaran menghafal Al-qur’an pada anak usia dini di TAUD SaQu terdiri dari kegiatan pembuka dengan sholat dhuha, berdzikir dan berdo’a bersama, kegiatan inti melakukan setoran hafalan Al-qur’an, dan kegiatan penutup melakukan permainan tebak sambung ayat, muroja’ah bersama dan berdo’a, evaluasi yang dilakukan dengan cara ujian tahfidz dan panggung tahfidz setiap akhir semester, 3) Faktor pendukung dalam kegiatan menghafal Al-qur’an pada anak usia dini di TAUD SaQu yaitu adanya reward, orang tua yang aktif dalam membimbing peserta didik menghafalkan Al-qur’an. Sedangkan faktor penghambat dalam kegiatan menghafal Al-qur’an yaitu peserta didik mudah merasa jenuh dan orang tua yang pasif dalam membimbing peserta didik menghafalkan Al-qur’an. 
Analisi Penyebab Temper Tantrum Pada Anak Usia Dini Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 52 Surabaya Rifdatul Mardhiyah; Badruli Martati; Aristiana Prihatining Rahayu
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v7i1.6244

Abstract

Mardhiyah Rifdatul : Analisis Penyebab Tempr Tantrum Pada Anak Usia Dini Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 52 Surabaya. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surabaya. Pembimbing I : Dr. Dra Badruli Martati SH. MA. M.Pd., Pembimbing II : Aristiana Prihatining Rahayu., S.Sos., M.Med.Kom. Sebagai layanan pendidikan paling awal bagi anak, PAUD merupakan peletak dasar pertama dan utama dalam mengembangkan berbagai macam aspek yang ada dalam diri anak, yaitu meliputi kognitif, bahasa, fisik motorik, seni, nilai agama moral, dan sosial emosional.  Kekeliruan belajar di usia dini dapat menghambat proses belajar dan perkembangan pada usia-usia selanjutnya, termasuk perkembangan emosi anak Maka diperlukan analisis penyebab temper tantrum pada anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa peyebab temper tantrum pada anak usia dini. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatf deskriptif menggunkan observasi, dan wawancara. Hasil penelitian analisis penyebab temper tantrum pada anak usia dini di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 52 Surabaya yaitu Anak yang dimanja akan membuat anak dapat memanfaatkan orang tuanya. Saat anak sering dimanja oleh orangtua dan anggota keluarga lainnya , anak akan memahami bahwa semua yang diinginkan akan dituruti dan anak akan berfikir dia tidak akan menerima penolakan dari orangtuany. Kebiasaan tersebut yang telah ditanam orangtua kepada anak yang akan membuat anak kelak  akan menjadi seorang yang individualis dan membuat anak tidak dapat terbiasa dengan lingkungan yang memiliki  berbagai macam sikap.Kata Kunci : analisis, anak usia dini, temper tantrum
The Risks of Children Violence A Case Study Based on Social and Demographic Factors in Kalimas River Area Surabaya Rahayu, Aristiana Prihatining; Hamsia, Waode
International Research-Based Education Journal Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um043v1i1p%p

Abstract

The purpose of this study is to describe how children experience violence. Some factors are highlighted to affect this issue including family dysfunction, economic, and misperceptions on how these children to be educated. This research used a qualitative approach involving some descriptive analysis. Results found that residents specifically children who live in slum and populated area potentially have more violent experiences. These probably relate to physical, psychological or emotional, and verbal. Children with poorly educated and uneducated parents, unemployed, less knowledge on religious practices potentially experience the violence. Further, children whose young parents and from a big family would have a bad experiences in the past since they had a very limited attention from their parent.Keywords: child violence, social factors, demography
K KONDISI PENDIDIKAN ANAK JALANAN DI SURABAYA: (Studi Kasus pada Anak Jalanan Usia Dini di Kawasan Surabaya Utara) Rahayu, Aristiana Prihatining
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 24 No 2 (2024): Didaktis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/didaktis.v24i2.23353

Abstract

ABSTRAK Munculnya anak-anak yang hidup atau bekerja dijalanan adalah imbas dari kemiskinan yang belum tertangani secara baik. Kondisi ini kemudian memunculkan berbagai permasalahan sosial, satu diantaranya banyaknya anak-anak yang terpaksa hidup dan bekerja di jalanan untuk ikut menopang ekonomi keluarga. Dalam undang-undang sendiri telah diatur secera jelas bahwa pendidikan termasuk hak dasar yang harus didapatkan setiap anak. Di wilayah Surabaya Utara, anak-anak jalanan ini akan dapat kita temui di kawasan wisata religi ampel, kawasan jembatan merah, jalan Sasak, dan beberapa tempat di wilayah Surabaya Utara. Anak-anak ini bekerja dengan waktu yang tidak jelas. Tujuan tulisan ini untuk mengetahui kondisi pendidikan anak-anak jalanan serta faktor apa saja yang mempengaruhi kondisi pendidikan anak-anak jalanan yang ada di wilayah Surabaya Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kesimpulan, Anak-anak jalanan memiliki peluang putus sekolah lebih tinggi dibandingkan anak-anak lain yang memiliki kehidupan normal tanpa kewajiban menopang kebutuhan ekonomi keluarga. Anak-anak jalanan di Surabaya Utara sebagian mengalami putus sekolah atau drop out saat masih sekolah dasar. Sebagian anak jalanan masih tetap bersekolah meski setelah pulang sekolah harus membantu orang tuanya bekerja untuk menopang ekonomi keluarga.Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi pendidikan anak jalanan ada beberapa hal yakni ada tidaknya support system dari orang tua/keluarga, penerimaan lingkungan sekolah atas keberadaan mereka, pengaruh lingkungan, figur orang tua laki-laki dan tingkat kemiskian yang dialami keluarga.
INOVASI PRODUK DAN PENGOLAHAN LIMBAH JAGUNG SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA NGIMBANG TUBAN Betty Ariani; Aristiana Prihatining Rahayu; Tri Kurniawati; Lisa Amelia; Mamy Dhatus Shima; Fitria Ika Wulandari; Yenis Febrian Lestari; Fida Muqarofah
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #4 & International Community Service 2023
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Ngimbang merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Palang dengan kontur pegunungan kapur yang tandus dan kering. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani jagung. Saat ini hasil panen jagung belum dimaksimalkan untuk menunjang perekonomian warga. Selain karena bergantung dari musim juga belum diolah menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi. Disamping itu keberadaan bonggol jagung hasil panen hanya menjadi limbah yang tidak bernilai. Kegiatan pengabdian ini bertujuan sebagai upaya dalam pemberdayaan masyarakat di desa Ngimbang melalui pembuatan briket dari limbah bonggol jagung dan susu jagung sebagai inovasi produk olahan agar dapat meningkatkan perekonomian di desa Ngimbang. Kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi pelatihan pembuatan briket dan susu jagung serta strategi pemasaran produk. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa jagung dan juga limbah tongkolnya dapat diolah menjadi susu jagung dan briket yang memiliki nilai guna serta nilai ekonomis yang tinggi.
Pendampingan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Cahaya Bunda di Jembatan Merah Kota Surabaya Abidin, Ratno; Rahayu, Aristiana Prihatining
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2017): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v1i1.307

Abstract

Community service activities in the red bridge ridge Kelurahan Nyamplungan District Pabean Cantika Surabaya. They reside with sober, even they can say their homes are roofed by the earth, meaning they only sleep in the grove of shops or warehouses that potluck often expelled by SATPOL PP. Their work scavenging, begging and ngamen in a red light stop, shops in the market Kapasan Kota Surabaya. So far, they are not recognized by Surabaya city government because they do not have identity card and family card. Though it is located in Jempatan Merah It has been many years even since birth. Seeing their difficulty to get rights and recognition from Surabaya City Government and get the feasibility of life. The team in cooperation with Muhammadiyah Branch Chief of Surabaya City has been helping residents living on the banks of the Jembatan Merah river. Programs that have been dilaksanaka Pengajian, Al Quran Educational Place, Early Childhood Education, learning to read, write and make craft.Permasalahan main in Child Street Stewardship and Blind Literacy In the Red Bridge Kelurahan Nyamplungan Kecamatan Pabean Cantika Kota Surabaya.
Pelatihan Pembelajaran Inovatif, Penyusunan Perangkat Pembelajaran dan Pembukuan Pada Bunda PAUD Hendarwati, Endah; Rahayu, Aristiana Prihatining; Setiawan, Aris
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v1i2.748

Abstract

The activity of IbMitra is held in two different places, within one Surabaya area, in the Paud Mutiara Bunda group in Mojo and the Paud Cahaya Bunda group behind the red railway Stage in Surabaya city of East Java Province. Each group has students of approximately 15 and 39 children. The problems of partners 1 and 2 are the limited educational game tools, the teacher's ability to build the tools and learning activities, and the speed with which Paud operates. The main objectives and objectives of IbM Paud Cahaya Bunda and Mutiara Mother's activities are to provide knowledge to early childhood teachers about learning methods, how to create learning tools, Paud management and procurement of educational tools for early childhood education. The targets of the activities are Master Paud Cahaya Bunda and Mutiara Bunda for tools and methods appropriate for early childhood, as well as assist the procurement of PAUD infrastructure facilities. The methods used in this meeting are discussion, group discussion, question and answer, demontration and brainstorming. The solutions offered are related to the skills and management for these two groups of Early Childhood Mothers and Mothers of the Lady; (1) training and assistance in the preparation of instructional tools; (2) training on the use of learning methods in early childhood; (3) training in the use of educational games for early childhood; (4) training and administrative assistance; (5) assist in the provision of educational games. The output of IbM program is a way of improving the quality of learning process, improving the skill of arranging learning tools, management, educational game tools and scientific publication in Journals with ISSN.
Penggunaan Wabosang Sebagai Media Pendidikan Seksual Pada Anak-Anak Bantaran Sungai Jembatan Merah Surabaya Sa'ida, Naili; Rahayu, Aristiana Prihatining
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2018): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v2i1.1250

Abstract

This study aims to describe the use of wabosang media as sexual education in early childhood. This research was conducted in Bantaran Sungai Jembatan Merah Kota Surabaya. This research used descriptive qualitative research method with case study type. Data collection uses observation, interviews, and documentation. Data obtained then analyzed using interactive model proposed by Miles and Huberman. From this research it is known that sexual education can be done through media (WaBoSang). The use of wabosang media as sexual education, the child is able to know the correct way of dressing, the child knows the parts of the body that must be closed, the child is able to know only the mother and himself who can touch the covered body parts, the child is also able to know what must be done when there are people who act evil.  
Program Campus Social Responsibility (CSR) ONE TO ONE UM Surabaya sebagai Upaya Menekan Angka Anak Putus Sekolah di Kota Surabaya Rahayu, Aristiana Prihatining; Poerwanto, Agoes; Ngatmain, Ngatmain
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 4 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v5i4.5917

Abstract

Pesatnya jumlah dan sebaran permasalahan sosial kota Surabaya, belum sebanding dengan daya jangkau, kapasitas, dan, kemampuan pelayanan sosial yang dilakukan pemerintah. Kewajiban pemerintah dalam memenuhi hak-hak dasar warganya belum dapat terlaksanakan secara maksimal, termasuk dalam persoalan pendidikan. Untuk itu, pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Sosial bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di kota Surabaya untuk memberikan pendampingan pendidikan kepada anak dari keluarga penyandang masalah kesejahteraan sosial (miskin), yang rentan atau putus sekolah melalui program Campus Social Responsibility (CSR) One to One.  Dalam proses pelaksanaannya, mahasiswa diterjunkan untuk melakukan berbagai program pendampingan yang mengarah pada tujuan besar yakni menekan angka anak rawan dan putus sekolah. Sasaran dari program adalah anak dari keluarga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang putus atau rentan putus sekolah, yang terdata Dinas Sosial Kota Surabaya.  Luarannya adalah  terbangunnya motivasi adik damping untuk tetap semangat sekolah, dan mengembalikan mereka yang putus sekolah untuk kembali ke bangku sekolah. Metode pelaksanaannya_ koordinasi antara dinas sosial dan PTN/PTS di Kota Surabaya , sosialisasi program ke mahasiswa, perekrutan tim CSR, pelaksanaan pendampingan dan evaluasi. Indikator program CSR ini adalah mahasiswa mampu mengembalikan adik damping mereka yang rentan maupun putus sekolah, untuk kembali dan makin termotivasi bersekolah.  kata kunci : campus social responsibility , dinas sosial, mahasiswa  One To One UM Surabaya Campus Social Responsibility (CSR) Program as an Effort to Reduce the Number of Children Dropping Out of School in the City of SurabayaABSTRACTThe rapid number and distribution of social problems in the city of Surabaya is not yet comparable to the reach, capacity and ability of social services provided by the government. The government's obligation to fulfill the basic rights of its citizens has not been maximally implemented, including in matters of education. For this reason, the Surabaya city government through the Social Service collaborates with public and private universities in the city of Surabaya to provide educational assistance to children from families with social welfare problems (poor), who are vulnerable or drop out of school through the One to One Campus Social Responsibility (CSR) program. In the implementation process, students are deployed to carry out various mentoring programs that aim at the big goal of reducing the number of vulnerable children and dropping out of school. The target of the program is children from families with social welfare problems (PMKS) who drop out or are prone to dropping out of school, which is recorded by the Surabaya City Social Service. The result is the awakening of the motivation of the assistants to keep up the spirit of school, and to return those who drop out of school to return to school. The method of implementation is coordination between social services and PTN / PTS in the city of Surabaya, socialization of the program to students, recruitment of CSR teams, implementation of mentoring and evaluation. The indicator of this CSR program is that students are able to return their siblings who are vulnerable or drop out of school, to return and be more motivated to go to school.keywords: campus social responsibility, social service, student 
Pendampingan Pendidikan Bagi Anak Jalanan dan Dhuafa Sebagai Upaya Pemenuhan Hak Pendidikan Bagi Setiap Anak Rahayu, Aristiana Prihatining; Marini, Marini
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 2 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v6i2.13320

Abstract

Persoalan anak terlantar masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Sosial yang diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) SIKS-NG per-15 Desember 2020, jumlah anak terlantar di Indonesia sebanyak 67.368 orang. Angka tersebut bisa jadi lebih tinggi karena tidak semua anak yang terlantar datanya terekam dengan baik. Permasalahan IMM Allende yang menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian diantaranya; SDM yang kurang memiliki karakter tangguh dalam melakukan kerja sosial di lapangan, kurangnya penguasaan dalam melakukan pendekatan kepada anak-anak jalanan yang menjadi sasaran binaan. Sedangkan permasalahan binaan mitra yakni motivasi belajar rendah, dan terbatasnya waktu belajar karena harus bekerja. Tujuan kegiatan pengabdian ini pertama untuk membantu penguatan organisasi dan SDM mitra agar memiliki kesiapan  pendampingan pada anak-anak jalanan,  membantu membangun penguatan hubungan antara mitra dan anak binaan serta menciptakan pembelajaran yang menarik dalam proses pendampingan. Metode  penanganan pada kegiatan PKM ini adalah metode Street Based. Hasil dari pengabdian ini, anak-anak yang menjadi sasaran mitra terpenuhi haknya mendapatkan layanan pendidikan. Mereka antusias dan mengalami peningkatan kemampuan hasil belajar. Sedangkan bagi relawan IMM Allende, kegiatan pengabdian ini mampu membangun kesadaran pentingnya komunikasi dan koordinasi dalam organisasi sehingga melahirkan kekompakan dan ketangguhan menjadi relawan sosial.Â