Jalu Hudha Pratama
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan Garut Jalu Hudha Pratama; Adi Susetyaningsih
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.889

Abstract

Dampak negatif dari perkembangan zaman adalah meningkatnya polusi udara dan kurangnya daerah resapan air hujan. Dalam menghadapi dampak negatif ini diperlukan adanya kepedulian dengan menciptakan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk menganalisis ketersediaan ruang terbuka hijau yang ada di kawasan perkotaan Garut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey instansional, observasi lapangan, pengukuran, dan dokumentasi. Penilaian kondisi RTH didasari pada Pedoman RTH Di Kawasan Perkotaan. Dari hasil penelitian terdapat selisih perhitungan luas RTH sebesar 11,7%, dimana luas RTH menurut data sekunder sebesar ±1.895,15 Ha atau sekitar 24,69% sedangkan dari hasil identifikasi lapangan didapat luas RTH sebesar ±2793,45 Ha atau sekitar 36,39% dari luas wilayah perkotaan Garut terdapat perbedaan pada lokasi tinjauan yang mana dari data sekunder turut mengikut sertakan beberapa RTH yang lokasinya berada di luar kawasan perkotaan Garut. Fasilitas sarana prasarana RTH khususnya taman dan hutan kota masih dibutuhkan penataan serta pemeliharaan seperti tempat pembuangan sampah, sistem penerangan, dan bangku taman.
Analisis Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan Garut Jalu Hudha Pratama; Adi Susetyaningsih
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.889

Abstract

Dampak negatif dari perkembangan zaman adalah meningkatnya polusi udara dan kurangnya daerah resapan air hujan. Dalam menghadapi dampak negatif ini diperlukan adanya kepedulian dengan menciptakan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk menganalisis ketersediaan ruang terbuka hijau yang ada di kawasan perkotaan Garut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey instansional, observasi lapangan, pengukuran, dan dokumentasi. Penilaian kondisi RTH didasari pada Pedoman RTH Di Kawasan Perkotaan. Dari hasil penelitian terdapat selisih perhitungan luas RTH sebesar 11,7%, dimana luas RTH menurut data sekunder sebesar ±1.895,15 Ha atau sekitar 24,69% sedangkan dari hasil identifikasi lapangan didapat luas RTH sebesar ±2793,45 Ha atau sekitar 36,39% dari luas wilayah perkotaan Garut terdapat perbedaan pada lokasi tinjauan yang mana dari data sekunder turut mengikut sertakan beberapa RTH yang lokasinya berada di luar kawasan perkotaan Garut. Fasilitas sarana prasarana RTH khususnya taman dan hutan kota masih dibutuhkan penataan serta pemeliharaan seperti tempat pembuangan sampah, sistem penerangan, dan bangku taman.
Analisis Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan Garut Cepi Wendiki Alamsyah; Jalu Hudha Pratama; Adi Susetyaningsih
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.078 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.889

Abstract

Dampak negatif dari perkembangan zaman adalah meningkatnya polusi udara dan kurangnya daerah resapan air hujan. Dalam menghadapi dampak negatif ini diperlukan adanya kepedulian dengan menciptakan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk menganalisis ketersediaan ruang terbuka hijau yang ada di kawasan perkotaan Garut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey instansional, observasi lapangan, pengukuran, dan dokumentasi. Penilaian kondisi RTH didasari pada Pedoman RTH Di Kawasan Perkotaan. Dari hasil penelitian terdapat selisih perhitungan luas RTH sebesar 11,7%, dimana luas RTH menurut data sekunder sebesar ±1.895,15 Ha atau sekitar 24,69% sedangkan dari hasil identifikasi lapangan didapat luas RTH sebesar ±2793,45 Ha atau sekitar 36,39% dari luas wilayah perkotaan Garut terdapat perbedaan pada lokasi tinjauan yang mana dari data sekunder turut mengikut sertakan beberapa RTH yang lokasinya berada di luar kawasan perkotaan Garut. Fasilitas sarana prasarana RTH khususnya taman dan hutan kota masih dibutuhkan penataan serta pemeliharaan seperti tempat pembuangan sampah, sistem penerangan, dan bangku taman.
Analisis Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan Garut Cepi Wendiki Alamsyah; Jalu Hudha Pratama; Adi Susetyaningsih
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.889

Abstract

Dampak negatif dari perkembangan zaman adalah meningkatnya polusi udara dan kurangnya daerah resapan air hujan. Dalam menghadapi dampak negatif ini diperlukan adanya kepedulian dengan menciptakan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk menganalisis ketersediaan ruang terbuka hijau yang ada di kawasan perkotaan Garut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey instansional, observasi lapangan, pengukuran, dan dokumentasi. Penilaian kondisi RTH didasari pada Pedoman RTH Di Kawasan Perkotaan. Dari hasil penelitian terdapat selisih perhitungan luas RTH sebesar 11,7%, dimana luas RTH menurut data sekunder sebesar ±1.895,15 Ha atau sekitar 24,69% sedangkan dari hasil identifikasi lapangan didapat luas RTH sebesar ±2793,45 Ha atau sekitar 36,39% dari luas wilayah perkotaan Garut terdapat perbedaan pada lokasi tinjauan yang mana dari data sekunder turut mengikut sertakan beberapa RTH yang lokasinya berada di luar kawasan perkotaan Garut. Fasilitas sarana prasarana RTH khususnya taman dan hutan kota masih dibutuhkan penataan serta pemeliharaan seperti tempat pembuangan sampah, sistem penerangan, dan bangku taman.