Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA DOSEN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA (UNIKOM) Fidowaty, Tatik; Kurniati, Poni Sukaesih
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 5 No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v5i2.227

Abstract

Budaya organisasi yang baik dapat menjadi instrumen keunggulan kompetitif yang utama jika budaya organisasi mampu mendukung strategi organisasi dan mampu menjawab atau mengatasi tantangan lingkungan dengan cepat dan tepat. Budaya organisasi dapat berfungsi sebagai sistem perekat dan acuan prilaku untuk mencapai tujuan organisasi. Sebaliknya budaya organisasi yang buruk akan menghambat jalannya organisasi. Dalam pelaksanaannya masih ada dosen yang menggunakan pola-pola pembelajaran konvensional, memberikan latihan tanpa ada proses belajar mengajar, belum optimal dalam membimbing skripsi, mengajar tidak sesuai dengan silabus. Selain itu masih ada dosen yang mengajar tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, hanya sebagian dosen yang melakukan penelitian, bagi dosen yang aktif dan produktif maka dalam satu tahun bisa melakukan beberapa penelitian tapi bagi yang tidak aktif, dalam satu tahun tidak melakukan penelitian sama sekali. Begitupun juga dengan pengabdian pada masyarakat. Pelaksanaan pengabdian masyarakat masih berkisar mengawas UN, mengawas SNMPTN, dan sejenisnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Teknik penentuan sampel menggunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, observasi non partisipan, studi pustaka, wawancara dan dokumentasi. Kuesioner disebarkan kepada 62 orang dosen Unikom. Metode analisis data yang digunakan peneliti adalah analisa data kuantitatif dengan skala likert. Untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan menggunakan pearson produk moment sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh menggunakan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja dosen yaitu sebesar 62,25 % dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar budaya organisasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Kurniati, Poni Sukaesih; Fidowaty, Tatik
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 7 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v7i2.546

Abstract

Universitas Komputer Indonesia is a college that plays a role in educational development. One component is the involvement of lecturers as educators and scientists who have the obligation to implement the tri dharma. Tridharma includes dharma education, dharma research and dharma dedication to the community. Lecturer performance will be seen from the implementation of the three dharma. In this study, researchers will examine the performance of lecturers from the research dharma because this dharma still lacks attention. The research method used is explanatory research with quantitative approach. The technique of determining the sample using proportional random sampling. Data collection techniques were conducted by questionnaire, non-participant observation, literature study, unstructured interview, and documentation. Questionnaires were distributed to 65 lecturers. Technical analysis of data used is the analysis of quantitative data with Likert scale. To know the magnitude of influence then the researcher uses path analysis. The results showed that the lecturer's research performance was influenced by individual competence, management support, and organizational support. Simultaneously have a significant influence on lecturer's performance of 32.5% and the rest influenced by other factors that are not researched by researchers.Universitas Komputer Indonesia merupakan perguruan tinggi yang turut berperan dalam pembangunan pendidikan. Salah satu komponennya adalah adanya keterlibatan dosen sebagai tenaga pendidik dan ilmuwan yang memiliki kewajiban melaksanakan tridharma. Tridharma meliputi dharma pendidikan, dharma penelitian dan dharma pengabdian kepada masyarakat. Kinerja dosen akan terlihat dari pelaksanaan ketiga dharma tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti kinerja dosen dari dharma penelitian karena dharma ini masih kurang mendapatkan perhatian. Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Teknik penentuan sampel menggunakan proportional random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket, observasi non partisipan, studi pustaka, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Angket disebarkan kepada 65 orang dosen. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisa data kuantitatif dengan skala likert. Untuk mengetahui besarnya pengaruh maka peneliti menggunakan path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja penelitian dosen dipengaruhi oleh kompetensi individu, dukungan manajemen dan dukungan organisasi. Secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja dosen yaitu sebesar 32,5 % dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN E-GOVERNMENT TERHADAP KINERJA APARATUR KOTA CIMAHI Dewi Kurniasih; Tatik Fidowaty; Poni Sukaesih
Sosiohumaniora Vol 15, No 1 (2013): SOSIOHUMANIORA, MARET 2013
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.543 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v15i1.5234

Abstract

Perkembangan teknologi, informasi dan komputer telah mempengaruhi penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia. Pemerintah Kota Cimahi telah memanfaatkan teknologi komputer dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) melalui penerapan e-Government. Pelayanan yang baik berhubungan dengan kinerja aparatur, sehingga aparatur menjadi unsur penentu keberhasilan pemerintah dalam melayani masyarakat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode eksplanatori survey. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan di lapangan, kuesioner, interview dan studi pustaka. Sedangkan ukuran sampel ditentukan berdasarkan probabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan e-Government memberikan pengaruh sebesar 54,85% terhadap kinerja aparatur pemerintah di Kota Cimahi, sedangkan sisanya sebesar 45,15% merupakan pengaruh faktor-faktor lain. Hal tersebut memberikan bukti empiris bahwa semakin baik implementasi kebijakan e-Government maka semakin meningkat kinerja aparatur pemerintah di Kota Cimahi. Komunikasi, sumber daya, disposisi/sikap pelaksana, serta struktur birokrasi telah memberikan kontribusi yang berarti terhadap keberhasilan kebijakan. Hal yang paling dominan dalam implementasi kebijakan ini adalah konsistensi sikap implementor sejak perencanaan sampai dengan pengawasan mulai tingkat pimpinan puncak sampai pelaksana untuk mengimplementasikan kebijakan sesuai dengan tujuan kebijakan.
EDUKASI DAN MITIGASI PENANGGULANGAN KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN DI DESA CILAME Situmeang, Sahat Maruli Tua; Pane, Musa Darwin; Fidowaty, Tatik
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 9 NO. 2 MEI 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v9i2.24769

Abstract

Program kemandirian masyarakat Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia dilaksanakan melalui kegiatan edukasi dan advokasi di Desa Cilame dengan tema edukasi dan advokasi mitigasi penanggulangan kejahatan terhadap kemanusiaan di Desa Cilame yang mana tujuannya adalah sebagai upaya pencegahan terjadinya kejahatan terhadap kemanusiaan yang berkembang di masyarakat seperti kasus bullying, perundungan dan lain sebagainya yang dipandang juga sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Metode yang digunakan adalah dengan memaparkan materi dengan metode ceramah kemudian dilakukan diskusi melalui tanya jawab. Dalam kegiatan PKM ini dilibatkan mahasiswa agar memperoleh pengalaman di luar kampus dan juga dosen yang berkegiatan di luar kampus yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Edukasi yang disampaikan merupakan upaya preventif dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman hukum serta pendirian Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) sebagai infrastruktur yang berada di desa yang dipandang mudah diakses oleh masyarakat, mengingat bahwa desa merupakan barisan terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Melalui kegiatan ini dimana Fakultas Hukum UNIKOM telah melaksanakan kegiatan PKM di Desa Cilame sebanyak 3 kali dengan tema yang berbeda, harapannya Desa Cilame merupakan pilot projek desa yang memiliki kesadaran hukum yang tinggi yang dapat menjadi role model bagi desa lainnya. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah masyarakat Desa Cilame mengetahui dan memahami kedudukannya sebagai subjek hukum dan memahami upaya pencegahan kejahatan tidak luput dari peran serta aktif dari masyarakat yang oleh karenanya peningkatan pemahaman hukum merupakan suatu keniscayaan bagi masyarakat Desa Cilame. Kata kunci: Edukasi, mitigasi, kejahatan, kemanusiaan, Desa Cilame. ABSTRACT The community self-reliance program, the Law Study Program, Faculty of Law, Indonesian Computer University, is carried out through educational and advocacy activities in Cilame Village with the theme of education and advocacy for mitigating crimes against humanity in Cilame Village, where the aim is to prevent crimes against humanity from developing in society, such as cases of bullying, harassment and so on which are also seen as crimes against humanity. In this PKM activity students are involved in order to gain experience outside the campus and also lecturers who have activities outside the campus whose results can be utilized by the community. The education delivered is a preventive effort by providing legal knowledge and understanding as well as the establishment of a Consultation and Legal Aid Institute (LKBH) as an infrastructure whose existence in the village is seen to be easily accessible by the community, bearing in mind that the village is the front line dealing directly with the community. Through this activity where UNIKOM's law faculty has carried out PKM activities in Cilame Village 3 times with different themes, it is hoped that Cilame Village will become a Village pilot project that has high legal awareness that can be a role model for other villages. The results of this community service activity are that the people of Cilame Village know and understand their position as legal subjects and understand that crime prevention efforts do not escape the active participation of the community, which is why increasing understanding of the law is a necessity for the people of Cilame Village. Keywords: Education, mitigation, crime, humanity, Cilame Village.
Aspek Hukum Pelayanan Publik Berbasis Online Melalui Simadu (Sistem Informasi Manajemen Desa Terpadu) Kurniasih, Dewi; Hassanah, Hetty; Fidowaty, Tatik; Yulianto, Heri Dwi; Setiyadi, Angga
Abdimas Indonesian Journal Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Civiliza Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59525/aij.v4i1.329

Abstract

This study aims to provide in-depth knowledge for partners/community of Margahayu District, Bandung Regency through legal advocacy related to the use of Simadu (Integrated Village Management Information System) as a means of public service. The method used is the lecture method and legal advocacy related to the legal aspects of online-based public services through Simadu as well as participatory methods to explore various problems found in the field. Legal advocacy to village and sub-district officials in the Margahayu District, Bandung Regency because the use of Simadu does not rule out the possibility of legal problems, so that all village and sub-district officials really need legal advice to anticipate and resolve legal problems that arise due to the use of Simadu such as related data personal.
SOSIALISASI PEMILIHAN UMUM (PEMILU KEPADA PEMILIH PEMULA DI KELUARAHAN MARGASARI KECAMATAN BUAH BATU KOTA BANDUNG Fidowaty, Tatik
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i4.10151

Abstract

Tujuan PkM ini adalah memberikan pendidikan politik tentang pemilu kepada pemilih pemula yang baru pertama kali akan memberikan hak suara dalam pemilihan umum, selain itu juga untuk meningkatkan partisipasi pemuda/pemudi/masyarakat dalam pemilihan umum serta memberikan pengetahuan kepada pemilih pemula bagaimana cara memilih pemimpin yang baik dan berkualitas dalam pemilihan umum baik pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah, pemilihan anggota DPR, DPD dan DPRD Kota Bandung. Pemilihan umum merupakan pesta demokrasi rakyat karena pada hari ini rakyat bebas untuk memilih pemimpin yang mereka inginkan, one man one vote atau sering diteriakan kata 5 menit untuk 5 tahun. Pemilih pemula merupakan pemilih yang baru mendapatkan KTP (kartu tanda penduduk) sehingga baru pertama kali akan mengikuti pemilihan umum sehingga perlu diberikan pendidikan politik terkait pelaksanaan pemilu supaya mampu memilih pemimpin yang baik dan amanah. Untuk metode pelaksanaan PkM dilakukan dengan cara memberikan pendidikan dan pengetahuan tentang pemilu melalui sosialisasi kepada pemilih pemula. Setiap RW mengirimkan 2 orang pemilih pemula untuk mengikuti sosialisasi pemilu. Peserta yang hadir cukup antusias mendengarkan pemaparan materi dari narasumber, mereka juga banyak bertanya karena masih banyak kebingungan yang mereka rasakan terutama saat kampanye. Hoax bertebaran seperti jamur di musim hujan, untuk itu pemilih pemula harus mampu memilih dan memilah berbagai macam informasi yang beredar. Informasi harus berasal dari sumber yang terpercaya atau resmi seperti KPU (komisi pemilihan umum) atau lembaga resmi yang lainnya.