Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Akuatika: Jurnal Ilmiah Jurusan Budidaya Perairan

DINAMIKA KUALITAS AIR DAN VARIASI JENIS PLANKTON DALAM PENKULTUR TERIPANG, Holothuria scabra (Jaeger 1883) SEBAGAI DAMPAK DARI PENGKAYAAN NUTRISI SUBSTRAT MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK KOMPOS Kadir Sabilu; Subhan Subhan; Abdul Rahman Nurdin; Ruslaini Ruslaini; Eko Harianto
Jurnal Media Akuatika Vol 7, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v7i2.25055

Abstract

AbstrakUpaya intensifikasi budidaya teripang pasir melalui input pupuk organik kompos di substrat pen kultur selain berdampak baik bagi pengkayaan unsur hara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi teripang, di sisi lain diduga berdampak pada dinamika daya dukung beberapa parameter lingkungan perairan. Hadirnya unsur hara kompos dipastikan akan mengubah struktur unsur hara sedimen dan air di dalam penkultur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika kualitas air dan variasi jenis plankton dalam penkultur teripang pasir, sebagai dampak penggunaan pupuk organik kompos untuk memperkaya nutrisi substrat. Penelitian dilakukan pada 3 stasiun dengan karakteristik substrat penkultur berbeda, yaitu: pasir halus, pasir berlamun, dan pasir kasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa input pupuk kompos berdampak pada rendahnya konsentrasi parameter oksigen terlarut, pH sedimen dan ortofosfat, selanjutnya di fase akhir penelitian level konsentrasi ketiga parameter tersebut menjadi lebih tinggi. Sebaliknya, pada parameter ammonia, nitrit, nitrat dan BOD memperlihatkan pola dengan level konsetrasi yang lebih tinggi di fase awal input pupuk kompos selanjutnya konsentrasinya turun sampai akhir penelitian. Aktifitas fotosontesis dan peran lamun dalam menetralisir gerakan arus sekaligus mempertahankan stabilitas unsur hara, menyebabkan variasi jenis fitoplankton pada penkultur pasir berlamun memiliki nilai lebih rendah dan nilai kelimpahan yang lebih tinggi. Hasil analisis PCA memperlihatkan korelasi signifikan antara kelimpahan plankton dengan kadar BOD (R=0,923; P<0,05), phospat (R=0,704; P<0,05), serta nitrat dengan nilai R=0,623; P<0,05). Kata kunci: penkultur, pengkayaan nutrisi substrat, plankton, pupuk organik kompos, teripang pasir.
Pengaruh Laju Pergantian Air Terhadap Perkembangan dan Kelangsungan Hidup Larva Kerang Mutiara (Pinctada maxima) pada Skala Laboratorium Azuka B. Yuukanna; Abdul Rahman; Abdul M. Balubi; Agus Kurnia
Jurnal Media Akuatika Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.9 KB) | DOI: 10.33772/jma.v5i1.12294

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pergantian air yang optimal pada sistem sirkulasi air terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup larva kerang mutiara (P. maxima) yang dipelihara pada skala laboratorium. Penelitian didesain dengan metode rancangan acak lengkap yang terdiri atas empat perlakuan dengan tiga ulangan, yaitu : K (kontrol), A (200 ml/menit), B (400 ml/menit), dan C (600 ml/menit). Hewan uji larva P. maxima stadia D-veliger ukuran 90 µm×70 µm, yang dipelihara selama 45 hari dengan kepadatan 2000 larva per wadah pemeliharaan. Parameter yang diukur antara lain: tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, kecepatan metamorfosis stadia, dan parameter kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kelangsungan hidup tertinggi diperoleh pada perlakuan 600 ml/menit yaitu 11,83%±0,20. Pertumbuhan mutlak AP dan DV tertinggi pada perlakuan 600 ml/menit dengan perolehan masing-masing hasil yaitu 1565µm±23,35 dan 1199µm±28,10. Hasil laju pertumbuhan spesifik AP dan DV tertinggi diperoleh perlakuan 600 ml/menit yaitu 6,93%±0,03 dan 6,90%±0,05. Kecepatan perkembangan stadia dari stadia D-veliger – Pediveliger tercepat, diperoleh perlakuan 200 ml/menit, dengan perolehan waktu metamorfosis 24 hari 21 jam. Hasil ANOVA menunjukan bahwa tidak ada pengaruh nyata untuk setiap parameter yang diukur. Penelitian ini menyimpulkan bahwa laju pergantian air sebesar 200-600 ml/menit dapat meningkatkan perkembangan dan kelangsungan hidup larva kerang mutiara (P. maxima) yang dipelihara pada skala laboratorium.Kata Kunci : perkembangan larva kerang mutiara, laju pergantian air, P. maxima