Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

The Lulo Dance from Traditional to MURI Record: Historical Analysis of Tolakinese Culture in Southeast Sulawesi, Indonesia Melamba, Basrin; Syukur, La Ode; Nggawu, La Ode
TAWARIKH Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.306 KB)

Abstract

ABSTRACT: Southeast Sulawesi is one of the provinces in Indonesia, with a population that inhabit this region divided into several ethnics, such as Tolakinese (consisting Tolaki Konawe and Mekongga), Moronenese, Wunanese (Muna), Wolionese (Buton), Wawonii, Erekenese (Kulisusu), Javanese, and Torajanese. This paper is analyzing “lulo” dance related with cultural activity of the Tolakinese people. The birth of “lulo” dance is really close with the activity of Tolakinese people in agriculture area. “Lulo” dance has been developed and changed since traditional empire era until now, which is this dance success in winning the record of MURI (Musium Rekor Indonesia or Indonesia Record Museum) in Indonesia. The development such as music background, the equipment, meaning and function of the dance, movement, costume, and etiquette, included the types of “lulo” dance itself. “Lulo” always stand and survive to show it existence as a medium of entertainment, because of “lulo” dance is easy to learn. “Lulo” dance typical is relative and flexible, it is not limited by space, time, clothes, music background, included the participant. “Lulo” dance can be performed by anyone that come from different social class in the community. “Lulo” dance is always adaptive with the development of ages. “Lulo” dance has variety in it, it is relating to the music background, movement, region, and the person who created it. The “lulo” dance had became a popular culture, especially dances in Southeast Sulawesi, Indonesia.KEY WORDS: The “lulo” dance, Tolakinese culture, Southeast Sulawesi, agriculture area, medium of entertainment, easy to learn, and historical analysis.    About the Authors: Basrin Melamba is a Lecturer at the Department of History, Faculty of Humanities UHO (University of Halu Oleo) in Kendari 93232, Southeast Sulawesi, Indonesia; La Ode Syukur and La Ode Nggawu are the Lecturers at the Department of Language and Arts, Faculty of Education and Teacher Training UHO in Kendari 93232, Southeast Sulawesi, Indonesia. E-mails address: melambabasrin@yahoo.com and awu_fan@ymail.comHow to cite this article? Melamba, Basrin, La Ode Syukur & La Ode Nggawu. (2015). “The Lulo Dance from Traditional to MURI Record: Historical Analysis of Tolakinese Culture in Southeast Sulawesi, Indonesia” in TAWARIKH: International Journal for Historical Studies, Vol.7(1) October, pp.87-98. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, ISSN 2085-0980.Chronicle of the article: Accepted (April 21, 2015); Revised (June 17, 2015); and Published (October 28, 2015).
Model Harmonisasi Hubungan Wewenang Antara Kepala Desa dengan Badan Perwakilan Desa (BPD) dalam Pembentukan Peraturan Desa Syahbudin, Syahbudin; Herman, Herman; Syukur, La Ode
Halu Oleo Law Review Vol 2, No 2 (2018): Halu Oleo Law Review: Volume 2 Issue 2
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.849 KB) | DOI: 10.33561/holrev.v2i2.4512

Abstract

Sumberdaya aparatur desa sebagai penyelenggaraan pemerintahan desa merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam penyelenggaraan dan penatalaksanaan pemerintahan desa. Sumberdaya aparatur penyelenggara pemerintahan desa merupakan aspek fundamental khususnya berkaitan dengan penyusunan dan pembentukan peraturan desa untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan di desa dalam  penatalaksanaan peraturan desa tersebut tidak multitafsir dan bertentangan dengan peraturan-peraturan yang ada diatasnya.Desa sebagai daerah otonom yang secara mandiri membentuk peraturannya sendiri guna penyelenggaraan pemerintahan desa. Dengan demikian hendaknya dalam perumusan peraturan desa harus sesuai dengan asas penyusunan peraturan perundang-undangan yang baik. Sasaran yang ingin dicapai diantaranya untuk memberikan pemecahan masalah (problem solving) secara ilmiah terhadap masalah dan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh aparatur desa dalam menyusun peraturan desa. Hal ini bertujuan agar penyusunan peraturan desa sesuai dengan asas penyusunan peraturan perundang-undangan yang baik sekaligus sebagai aspek kebijakan (policy) yang ditujukan kepada pemerintah Kabupaten. Aspek ini merupakan suatu rekomendasi ilmiah yang disusun berdasarkan penelitian normatif sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun Peraturan Daerah tentang pedoman penyusunan dan mekanisme  penyusunan peraturan desa. Pedoman ini dapat dijadikan sebagai payung hukum bagi seluruh aparatur desa di Kabupaten.
IMPLICATIONS OF THE PRACTICE OF RITUALS OF CAHITELA DEFEMBULA IN MUNA ETHNICITY IN BARANGKA SUBDISTRICT Syukur, La Ode; Ardhana, I Ketut; Anom Kumbara, A.A. Ngurah; Wiasti, Ni Made
E-Journal of Cultural Studies Volume 11, Number 4, November 2018
Publisher : Cultural Studies Doctorate Program, Postgraduate Program of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.769 KB) | DOI: 10.24843/cs.2018.v11.i04.p04

Abstract

Nowadays, finding traditional existing rituals is something that starts from being eroded by the ages. In Barangka Subdistrict, Muna ethnic still applies the ritual entitle defembula kahitela practice for a long time, it is not only for the plants but also for the sake of the landowners and community around. Thus, this becomes the main reason why most people in Barangka Subdistrict applies the ritual of practice of Javanese defembula. The existing of the defiance began with a practice ritual and accreditation towards the community of ethnic Muna in Barangka Subdistrict. Therefore, they are located in Barangka District consist of eight villages in West Muna Regency. The primary data that is acknowledged is the practice of rituals and the farmers themselves, and others who serve as local information leaders and the secondary data are obtained from the written data and field observation. The data are collected by field interviews with the informants and direct observation in the farm field in Barangka Subdistrict. This study finds that there are three types of implication caused by the rituals of cahitela defembulae; in social integration on how the community intertwined each other, economic on the community are less developed, and technology adaptation related how the community then resist it. Keywords: ritual, cahitela defembula, implication, social integration, economic, technology
Identifikasi Konflik dan Kekerasan di Lingkungan Kampus Universitas Haluoleo La Ode Syukur; Laxmi .
ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Vol 1 No 1 (2012): Volume 1 Nomor 1 Oktober 2012
Publisher : Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1802.051 KB) | DOI: 10.33772/etnoreflika.v1i1.32

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi konflik dan kekerasan yang terjadi di lingkungan Kampus Universitas Haluoleo yang selalu diidentikkan dengan pertikaian antar etnis. Selain itu, untuk mengetahui respon civitas akademika Universitas Haluoleo dan masyarakat yang tinggal di sekitar kampus terhadap konflik dan kekerasan tersebut. Sehingga berdasarkan data yang diperoleh di lapangan dapat ditemukan pola pencegahan konflik dan tindak kekerasan tersebut, agar konflik serupa tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik pengamatan terlibat dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik dan kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus Unhalu tidak dapat dikategorikan sebagai konlik antar etnis, karena solidaritas kelompok di antara dua pihak yang terlibat konflik tersebut hanya dirasakan oleh segelintir orang yang mengidentifikasi diri sebagai etnis tertentu. Solidaritas yang sama tidak dirasakan oleh warga dan mahasiswa lainnya, meskipun mereka berasal dan etnis yang sama. Bahkan yang muncul adalah kecaman terhadap perilaku segelintir oknum yang menimbulkan kekacauan di lingkungan kampus tersebut. Untuk mencegah terjadinya konflik dan kekerasan di masa yang akan datang ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain : (a) Mensinergikan peran pemerintah setempat, tokoh masyarakat, institusi kampus, masyarakat dan mahasiswa; (b) perlu dilakukan identifikasi lanjutan secara menyeluruh terhadap asrama/rumah kost dan pondokan mahasiswa. Hasil identifikasi tersebut dapat digunakan lebih lanjut baik oleh pihak kepolisian, maupun oleh pemerintah setempat. (c) Mengefektifkan fungsi siskamling (sistem keamanan lingkungan) dan pos keamanan yang dibangun di empat titik di depan kampus Universitas Haluoleo. (d) Upaya lainnya adalah dengan memasang portal dan pernbenahan Lampu Penerangan Jalan (LPJ) di pemukiman warga dan di dalam lingkungan Kampus Universitas Haluoleo. Pembenahan perangkat fisik keamanan tersebut akan menambah kenyamanan bagi aktivitas mahasiswa dan warga baik di dalam kampus maupun di pemukiman warga. Kata kunci: identifikasi konflik, kekerasan
LOCAL WISDOM OF FARMERS IN MEETING OF LOCAL FOOD WA KUASA; USMAN RIANSE; WEKA WIDAYATI; DASMIN SIDU; Weka GUSMIARTY ABDULLAH; ZULFIKAR LA ZULFIKAR; LA ODE SYUKUR; ILMA SARIMUSTAQIYMA RIANSE
International Journal of Sustainable Tropical Agricultural Sciences (IJSTAS) Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : International Journal of Sustainable Tropical Agricultural Sciences (IJSTAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.869 KB)

Abstract

Abstract.The objective of this study were to describe types and form of local wisdom in meeting of local food and its implementation compare with the condition of 30 years ago. Populations of this study were farmers who have farming experience more than 30 years. Qualitative analysis was be used in this study. The study results showed that there were some types of farmer’s local wisdoms, consist of land opening, land preparing, cultivation, harvesting, and processing of farm products. Types of local wisdom such as agriculture systems, and ritual ceremonies. An agriculture system in land preparing was slash and burn system, in the procedure of planting and maintenance of plants in the form of a system of rotation and intercropping, while the processing of agricultural product is done by prescription obtained hereditary. Ritual ceremonial among others; Kasalasa, Kaago-ago, and Kasambuwite. Local wisdom that are still maintained in land preparing by slash and burn system, in cultivation with rotation and intercropping system, and in processing of agricultural product into comestible durable. Traditional rituals began experiencing fading due to the times and increased demands of life.Keyword: local wisdom, farmers, local food
PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN (PPK) BERBASIS USAHA BUDIDAYA DAN TEKNOLOGI HASIL PETERNAKAN DI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HALU OLEO Ali Bain; La Ode Arsad Sani; La Ode Syukur; Rusli Badaruddin; La Ode Muh. Safaat; I Putu Nara Prasanjaya
JURNAL PengaMAS Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v3i1.1457

Abstract

Lulusan perguruan tinggi memiliki potensi yang besar untuk dipersiapkan menjadi wirausahawan yang unggul, yang tidak hanya akan memandirikan dirinya secara ekonomi kelak, tetapi juga akan turut mengembangkan potensi ekonomi daerah yang pada gilirannya akan berdampak positif bagi perekonomian negara. Program-program pengembangan kewirausahaan bagi mahasiswa dicanangkan oleh pemerintah, sehingga banyak mahasiswa memulai aktivitas usaha sejak masa perkuliahan. Hal ini juga terjadi bagi mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo, yang banyak berusaha dibidang peternakan. Beberapa jenis usaha mahasiswa Fakultas Peternakan antara lain: usaha budidaya ternak terutama ternak unggas, usaha produksi hasil peternakan, dan usaha pengolahan limbah sisa hasil peternakan. Dalam menjalankan usaha, mahasiswa peeternakan banyak menghadapi kendala diantaranya adalah sebagai berikut: kurangnya keterampilan manajemen usaha dan manajemen keuangan, Kurangnya pengetahuan tentang strategi pemasaran yang baik, kurangnya pengetahuan dalam pemanfaatan teknologi informasi, tidak adanya jejaring usaha dan kurangnya permodalan. Dalam kegiatan program pengembangan kewirausahaan (PPK) ini, mahasiswa diberikan pelatihan dan bimbingan wirausaha sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam berusaha. Program pengembangan kewirausahaan ini dilaksanakan selama 3 tahun. Pada tahun pertama kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam PPK ini adalah sebagai beriku: (a) pelatihan kewirausahaan dengan manteri diantaranya menitik beratkan pada  manajemen produksi; (b) magang kewirausahaan di perusahaan yang sesuai dengan jenis usaha masing-masing; (c) busisness opportunity dengan perusahaan mitra; dan (d) pemberian bantuan dana bergulir. Tahun kedua kegiatan yang dilakukan sama dengan tahun pertama, namun dalam pelatihan kewirausahaan selain aspek produksi, juga lebih banyak pembahasan aspek pemasaran produk, aspek pembiayaan usaha, dan manajemen pembukuan usaha. Tahun ketiga, selain kegiatan yang dilaksanakan pada tahun pertama dan kedua, pada tahun ini juga kegiatan pelatihan dan pembimbingan diarahkan pada proses legalitas usaha dan upaya perluasan usaha. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat tercipta minimal 5 wirausahaan baru setiap tahun, yang mampu menghasilkan produk secara mandiri. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menghasilkan: (a) jurnal nasional terakreditasi pada Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis (JITRO) setiap tahun; (b) artikel media cetak lokal pada Koran Kendari Pos dan publikasi media online pada OKESULTRA.COM setiap tahun; (c) artikel prosiding seminar nasional pada tahun kedua dan ketiga; (d) paten sederhana pada tahun ketuga; (e) Usulan merk dagang produk yang dijual pada tahun ke 3 kegiatan; (f) desain produk industri pada tahun ke dua; (g)  Draf buku ber ISBN pada tahun ke 3 kegiatan.
MENGKAJI GERAKAN DAN NILAI-NILAI TARI MONDOTAMBE DAN IMPLEMENTASINYA KE DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA DI SD NEGERI 3 PALANGGA KECAMATAN PALANGGA Djuharni Djuharni; La Ode Syukur; H. Sulsalman
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 7, No 1 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpsb.v7i1.28860

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai – nilai yang terkandung dalam Tari Mondotambe. mendeskripsikan nilai-nilai Tari Mondotambe dalam pembelajaran siswa SD Negeri 3 Palangga Kecamatan Palangga. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan wawancara terhadap informan penelitian kemudian dilakukan analisis data dengan analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian diperoleh Gerakan dalam tari mondotambe mencakup adanya gerakan mombehawuako O Bunga Mbehawuako menunjukkan  gerkan menabur dan O Bunga yang berarti kembang hidup yang dipetik langsung dari tanaman bunga.  Gerakan Melepa menunjukkan duduk di atas tumit ke dua kaki atau bersimpuh. Gerakan mesomba; merupakan gerakan untuk memberi penghargaan dan penghormatan kepada tamu yang datang berkunjung ke daerah Konawe.  Gerakan mesomba juga mengandung nilai keagamaan yang tinggi, selain memberi penghargaan dan penghormatan serta memuliakan tamu yang datang berkunjung ke daerah Konawe gerakan ini juga sebagai bentuk tanda rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Gerakan megili atau meputara menunjukkan gerak penghoramatan dan gerakan Meda’a menggambarkan rasa suka cita, rasa senang, rasa gembira dan keterbukaan masyarakat Tolaki terhadap pihak luar atau tamu yang datang berkunjung sebagai orang yang kebaikan di daerah Konawe.  Nila-nilai yang terkandung dalam tari Mondotambe  adalah sosial, dan Budaya dikombinsaikan dalam gerak dan musik dalam menyambut tamu kehormatan untuk menjunjung kehormatan dan kekrabatan dalam bermasyarakat di daerah Tolaki. Implementasi -nilai tari Mondotambe dapat membentuk karakteristik siswa yang dilakukan oleh guru mengembangan karakter jujur, toleransi, disiplin, suka kerja keras, kreatif, mandiri, dan memiliki rasa ingin tahu untuk pelajaran seni budaya dan Prakarya. Implementasi nilai tersebut dilakukan melalui mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya pada kelas V SD Negeri 3 Palangga. Kata Kunci : Gerakan Nilai Tari Mondotambe dan Implementasinya
PENGEMBANGAN PENULISAN CERPEN BERBASIS CERITA RAKYAT (Development of Creating Short Story Based on Folktale) La Ode ode Syukur; Irianto Ibrahim; La Ode Sahidin; Nur Israfyan Sofyan; NFN Alias
Kandai Vol 18, No 2 (2022): KANDAI
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jk.v18i2.4549

Abstract

The process of creating literary works is a creative process that requires a comprehensive imagination space. Literature and human life are two inseparable sides. The existence of short stories has not been widely used as a medium and source of short story writing. Therefore, this study examines the development of short story writing based on folklore. The purpose of this study was to describe and explain the development of writing literary works based on folklore for students of the Department of Indonesian Language and Literature Education, Faculty of Teacher Training and Education, Halu Oleo University. This research uses analytical descriptive method. The data source is in the form of short stories written by students of the Department of Indonesian Language and Literature Education. The results of this study indicate that the development of short story writing based on folklore is carried out through: (1) developing a theme as a short story identity in the form of the emergence of various themes such as brotherhood, affection, patriotism, spirit of life, and work ethic, and honesty, (2) Plot As Storytelling innovation is described by the variety of plots shown for a folklore such as backwards or mixed plots, as well as fleshback plots, and (3) Setting as the field of events Short stories are presented according to the reality of current conditions and atmosphere. Proses penciptaan karya sastra merupakan proses kreatif yang membutuhkan ruang imajinasi komperhensif. Karya sastra dan kehidupan manusia merupakan dua sisi yang tidak dapat terpisahkan. Keberadaan cerita pendek belum banyak digunakan sebagai media dan sumber penulisan cerpen. Oleh karena itu, dalam penelitian ini mengkaji tentang pengembangan penulisan cerpen berbasis cerita rakyat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan pengembangan penulisan karya sastra berbasis cerita rakyat pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Penelitian ini menggunakan metodedeskriptif analitik. Sumber data berupa naskahcerpen yang tulis mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan penulisan cerpen berbasis cerita rakyat dilakukan melalui: (1) pengembangan tema sebagai identitas cerpen berupa munculnya beragam seperti tema persaudaraan, kasih sayang, patriotisme, semangat hidup, dan etos kerja,dan kejujuran, (2) Alur Sebagai Inovasi Penceritaan digambarkan dengan ada variasi alur yang ditampilkan untuk sebuah cerita rakyat seperti dengan alur mundur ataupun alur campuran, maupun alur fleshback, dan (3) Latar sebagai Medan peristiwa Cerpen disajikan sesuai realita kondisi dan suasana masa kini.
PEMBUATAN PETUNJUK TEKNIS ASPEK MEKANIS KARYA ILMIAH UNTUK MENINGKATKAN TARAF LITERASI MAHASISWA Amirudin Amirudin; La Ode Sahidin; La Ode Syukur; La Ode Adili; Erny Harijaty
Jurnal Pengabdian NUSANTARA Vol 2, No 2 (2022): Juli - Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpnus.v2i2.29054

Abstract

The purpose of this writing is to find out how to make technical guidelines for the mechanical aspects of scientific work to increase student literacy levels. There are two important aspects that must be considered, namely substantive aspects and mechanical aspects. The substantive aspect is related to the substance of the science being studied, while the mechanical aspect is the aspect that becomes the means of conveying the substantive aspect. This community service activity uses a focus group discussion (FGD) method or technique and is continued with socialization or training on how to write scientific papers based on technical guidelines for mechanical aspects which are elaborated into documents entitled Technical Guidelines for Mechanical Aspects of Writing Scientific Papers. The results of the dedication show that the writing mistakes that are often made by students in writing scientific papers are mechanical aspects which include spelling, punctuation, and grammar errors. In addition, there were also errors in the composition aspect caused by the lack of attention of students in reading the writing guide. With existing technical guidelines for scientific work, students are able to adjust their writing style according to thesis and journal writing standards so as to increase student literacy levels.
PERJUANGAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL YORICK TAK PERNAH PATAH, TAK PERNAH MENYERAH, TERUS MELANGKAH KARYA KIRANA KEJORA MELALUI PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA Tantri Wayang Sari; Yunus; La Ode Syukur
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 8 No. 3 (2023): JURNAL BASTRA EDISI JULI 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i3.190

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perjuangan tokoh utama dalam novel Yorick “Tak Pernah Patah, Tak Pernah Menyerah, Terus Melangkah” karya Kirana Kejora. Metode yang digunakan adalah metode deskritif kualitatif. Jenis penelitian ini termasuk jenis kepustakaan. Sumber peneltian ini adalah teks novel Yorick karya Kirana Kejora, dengan jumlah halaman 336 halaman, yang diterbitkan oleh PT. Nevsky Prospekt Indonesia, bandung tahun 2018. Hasil penelitian novel  ini menggambarkan berbagai perjuangan yang dilakukan oleh tokoh utama yaitu: 1) Perjuangan untuk Hidup Menghadapi Cemooh atau Hinaan, 2) Perjuangan untuk Meraih Impian, 3) Perjuangan dalam Bentuk Cinta Kasih Sayang, 4) Perjuangan Hidup untuk Mendapatkan Kebahagiaan Hidup, 5) Perjuangan Hidup dalam Mencangkup Kebutuhan Hidup.
Co-Authors Abdul Rahman Adili, La Ode Adili Adryan Nur Alam Agus Agus Alam, Adryan Nur Alias Amirudin Amirudin Amirudin Rahim Ana, Haeurn Anak Agung Ngurah Anom Kumbara Andi Nur Hikmah Hakim Petta Bau Ardila Pradita Aso, La Basrin Melamba Bihalal, La Darti Djuharni Dasmin Sidu Delisnawati Delisnawati, Delisnawati Dirman, Rio Erny Harijaty Etiwati, Etiwati Fahruddin Hanafi Firmansah , Muhammad Grace Debora, Grace H. Sulsalman Harijaty, Erny Haris, Amalia Putri Harmila Sari Umar Hidayat, La Ode Marfin I Ketut Ardhana Ardhana, I Ketut Ardhana I Putu Nara Prasanjaya Ibrahim, Irianto Ilma Sarimustaqiyma Rianse Irianto Ibrahim Isdalisa, Wa Ode Ismaya Ismaya Ismaya Ismaya Jumriani La Ode Arsad Sani La Ode Balawa La Ode Balawa, La Ode La Ode Muh. Safaat La Ode Nggawu La Ode Sahidin La Ode Sahidin La Ode Wahidin la tike La Yani La Yani Konisi Laxmi . Marwati - Muda, Efram Bala Natsir Sandiah NFN Alias NI MADE WIASTI Ningsih Nur Ayun Fia Nur Israfyan Sofian Nurfadillah Nurfadillah, N Nurfajri Dukhani Nurtikawati Nurtikawati Nurul Fitria Rahman Rio Dirman Risna Risna, R Romin Kasusero Rusli Badaruddin Sahidin, La Ode Saidiman Saidiman , Saidiman Sartina Siti Khadijah Salenda Siti Sarina Sofian, Nur Israfyan Sri Sakinah Ulfa Sri Suryana Dinar Sri Suryana Dinar, Sri Suryana Suharjoyo, Suharjoyo Suharni Suddin Sukarni, Yatni Sumiman Udu Sumiman Udu Syah, William Syahbudin Syahbudin, Syahbudin Tantri Wayang Sari Tike, La Usman Rianse WA KUASA Wa Ode Eva Mawarni Weka GUSMIARTY ABDULLAH WEKA WIDAYATI Yatni Sukarni Yundari, Yundari YUNUS Yunus Yunus Yunus ZULFIKAR LA ZULFIKAR Zulzaman, La Ode Akhiri