Yarno Yarno
Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Kemitraan Dosen dan Guru Endah Hendarwati; Yarno Yarno; Naili Saida
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2019): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.868 KB) | DOI: 10.30651/aks.v3i1.2064

Abstract

The assignment of lecturers to schools aims to improve the quality of learning. The implementation of Lecturer-to-School Assignment conducted at Kalijudan 01/59 Elementary School, Muhammadiyah 10 Junior High School, Baitussalam Junior High School, and Muhammadiyah 7 Senior High School of Surabaya provided many experiences for lecturers of FKIP UMSurabaya and partner school teachers. Differences in perceptions between lecturers and teachers can be understood and straightened out by the existence of lecturer assignment activities to schools. With the assignment of lecturers to the school lecturers and teachers can collaborate with each other to compile an activity plan by seeing and experiencing firsthand experience how to teach in schools with various problems. Lecturers and teachers exchange experiences in learning activities so that learning is more meaningful. Planned and sustainable school assignment activities have a positive impact on FKIP UMSurabaya and partner schools and for improving the quality of education in the Indonesian nation. Learning model innovations and varied media use in learning activities conducted by lecturers can provide motivation to teachers and students in the learning process. With the assignment of lecturers to school this can improve student learning outcomes.
Tari Sparkling Surabaya: Kajian Struktur, Makna Simbol, dan Identitas Aris Setiawan; Yarno .; Wijayadi .
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.701 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i3.135

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berupaya mengkaji karya tari Sparkling Surabaya berdasarkan struktur gerak, makna simbol, serta identitasnya.Struktur gerak dikupas mulai awal sampai akhir. Kemudian, makna dan simbol ditelaah dari ragam geraknya. Adapun identitasterkait dengan karya itu sendiri yang mempresentasikan kehidupan di Kota Surabaya.Penelitian dilakukan dengan mencari data yang sesuai dengan kebutuhan. Pencarian data dimulai pada awal Mei 2015 denganmewawancarai koreografer tari Sparkling Surabaya Diaztiarni. Selain itu, dilakukan wawancara dengan kepala DinasPariwisata Surabaya. Dari kegiatan ini diperoleh informasi tentang keberadaan tari Sparkling Surabaya bagi kepentinganpemerintah Surabaya. Seniman yang juga kepala Unit Pelaksana Teknis Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya jugamenjadi narasumber. Pertanyaannya berkaitan dengan persoalan identitas tari Sparkling Surabaya.Data yang telah terkumpul dianalisis dan dideskriptifkan. Struktur gerak tari Sparkling Surabaya disusun sebagai bagian darirangkaian gerak yang berpijak dari tari tradisi Jawa Timuran. Gerak-gerak itu lantas dikembangkan sesuai dengan ide yangmenjadi dasar penciptaan tari Sparkling Surabaya.Terkait makna simbol diperoleh informasi tentang arti tari Sparkling Surabaya. Melalui ragam gerak sebagai simbol tersebutterdapat sebuah arti yang menceritakan Kota Surabaya dengan berbagai kehidupannya. Kemudian, dari identitas diperolehinformasi terkait dengan keberadaan tari Sparkling Surabaya hingga saat ini.
PENINGKATAN BUDAYA KOLABORASI DAN KOLEGIALITAS MELALUI LESSON STUDY Gunawan -; Yuni Gayatri; Dwijani Ratnadewi; Yarno -; Chusnal Ainy
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.37 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i2.77

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memaparkan peningkatan budaya kolaborasi dan kolegialitas melalui Lesson Study (LS) di UMSurabaya. Subyek penelitiannya adalah para dosen FKIP UMSurabaya dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika dan PendidikanAnak Usia Dini, Ketua masing-masing program studi dan Dekan FKIP UMSurabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dan metode yang digunakan adalah metode survei. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi, wawancara dan kuesioner.Analisis data dilakukan secara kualitatif untuk memberikan gambaran pelaksanaan LS, dan statistik deskriptif untuk analisis kuesioner.Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya kolaborasi dan kolegialitas nampak padakegiatanplan, do dansee (refleksi). Secara kolaborasi merefleksikan efektivitas pembelajaran dan saling belajar antara anggota Kelompok BidangKeahlian (KBK). Dosen model lebih banyak berperan untuk melakukan refleksi diri dan mendiskusikan usulan anggota KBK lainnya.Fokus pembicaraan lebih pada materi pembelajaran, metode penyampaiannya.kondisi dan keterlibatan mahasiswa ketika belajar.Semua anggota KBK memaparkan fakta, ide dan saran-saran secara solutif dan konstruktif untuk pengembangan desain mengajar yang lebih baik. Program studi mendukung keterlibatan semua dosen di kegiatan LS dengan cara membentuk tim KBK baru tiap semester dan mengundang semua dosen terkait untuk menjadi observer. Peran LS dalam pembinaandosen cukup berdampak signifikan terlebih dalam membina dosen baru, menumbuhkan budaya kolaboratif sehingga dosen lebih memperhatikan kualitas perangkat pembelajarannya.
IMPLEMENTASI MONITORING DAN EVALUASI PROSES LESSON STUDY DI FKIP UM SURABAYA Gunawan -; Yuni Gayatri; Dwijani Ratna Dewi; Chusnal Ainy; Yarno -
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 15, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.038 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v15i3.73

Abstract

ABSTRAKTim Monitoring dan evaluasi (Monev) internal secara spesifik melakukan enam tugas. Yakni, (1). Mengembangkan mekanisme pemantauan dan evaluasi; (2). Mengembangkan alat-alat pemantauan dan evaluasi yang diperlukan; (3). Melaksanakan monev dengan menggunakan mekanisme, prosedur, dan instrumen yang telah dikembangkan; (4). Mengomunikasikan temuan-temuan kepada Dekan sebagai bahan untuk pembuatan kebijakan pengendalian program. (6). Mengomunikasikan temuan-temuan monev kepada pihak pelaksana program di lapangan dalam Workshop Evaluasi. Tulisan ini berusaha (1). Memaparkan pelaksanaan Plan-Do-See Lesson Study di FKIP UMSurabaya pada semester genap tahun akademik 2013-2014; (2). Memberikan informasi tanggapan dosen, mahasiswa dan pimpinan fakultas terhadap pelaksanaan LS sebagai masukan kepada pengelola LS, pimpinan FKIP dan UMSurabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, yang memaparkan hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh dari angket, observasi dan wawancara. Pada pelaksanaan Plan dalam LS telah nampak partisipasi, kolegalitas, kolaboratif pada dosen-dosen Kelompok Bidang Keahlian (KBK), dilihat dari kehadiran dan adanya diskusi teman sejawat dalam penyusunan perangkat pembelajaran (RPP, LKM, hand out, media). Fokus implementasi Do (pelaksanaan) dalam LS adalah aktivitas mahasiswa dan observer (pengamat). Fokus kegiatan See (Refleksi) adalah partisipasi, komunitas belajar dan kolegialitas. Hasil observasi tim dosen terfokus pada proses pembelajaran dan aktivitas mahasiswa. Dalam hal ini tetap mempertahankan prinsip kolaboratif dalam LS yakni kolegialitas, berkelanjutan, kolaboratif, mutual learning (saling belajar), pengkajian pembelajaran, pembinaan profesi, komunitas belajara. Materi sosialisasi LS memotivasi mereka mengimplementasikan LS dan meyakini dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam membelajarkan mahasiswa. Kegiatan pembelajaran memfokuskan pada permasalahan pembelajaran yang dialami mahasiswa dan telah memberikan masukan dalam penyusunan perangkat pembelajaran. Kerjasama antar anggota Kelompok Bidang Keahlian (KBK) sudah cukup baik.Kata Kunci: Lesson Study, plan, do, see
NILAI PENDIDIKAN ”LASKAR PELANGI” KARYA ANDREA HIRATA DAN ”TOTTO-CHAN: GADIS CILIK DI JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI YARNO .
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 9, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.955 KB) | DOI: 10.30651/didaktis.v9i2.261

Abstract

ABSTRAKKarya sastra merupakan refleksi kehidupan suatu masyarakat. Begitu pla novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan Totto-Chan: Gadis Cilik di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi. Kedua novel itu secara garis besar dapat dikatakan merupakan cerita nyata tentang kehidupan yang dialamioleh penulisnya. Laskar Pelangi bercerita tentang masa kecil hingga cita-cita Andrea Hirata. Totto-Chan: Gadis Cilik di Jendela berkisah tentang pengalaman menarik dan sangat berkesan ketika Tetsuko Kuroyanagimelalui masa-masalah sekolahnya dulu di sekolah dasar.Berkenaan dengan itu penulis merasa tertarik untuk mengupas nilai-nilai pendidikan yang diungkapkan oleh kedua penulis dalam novelnya masing-masing. Unsur-unsur pendidikan yang terdapat dalam keduanovel tersebut dibandingkan. Hasil kajiannya menunjukkan bahwakedua novel itu mengandung nilai pendidikan yang mengajarkan kemajemukan, daya juang, kecerdasan holistik, pertanggungjawaban,sikap hidup, budi pekerti, dan motivasi diri. Dengan demikian, dapat dikatakan, walaupun era dan latar belakang kedua novelberbeda, isinya secara substansial mengandung banyak nilai pendidikan.