Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SD ISLAM .DARUL HIKMAH PAMULANG TANGERAG SELATAN N. Lilis Suryani .; Komarudin .
KREATIF : Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang Vol 2, No 1 (2014): KREATIF
Publisher : Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.22 KB) | DOI: 10.32493/jk.v2i1.y2014.p%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). motivasi guru dengan tingkat kepuasan kerja guru;2). Pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan tingkat kepuasan kerja guru; dan3). Pengaruh motivasi guru dan gaya kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama dengan tingkat kepuasan kerja guru. Penelitian ini dilakukan di SD Islam Daru Hikmah Pamulang,Tangerang Selatan, Banten. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan jenis penelitian survei menggunakan analisis korelasional regresi dan regresi ganda. Penelitian ini menggunakan sampel acak dengan jumlah responden sebanyak 50 guru dengan jumlah pertanyaan 45 butir pertanyaan. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode statistik pada program SPSS for windows OS versi 16.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Terdapat pengaruh yang sangat positif, signifikan dan cukup kuat antara motivasi guru (X1) terhadap kepuasan kerja guru (Y) dengan koefisien korelasi sebesar 0,471 dan persamaan regresi sederhana dalam bentuk Y =  55,959 + 0,231 X1.Besarnya sumbangan variabel motivasi guru terhadap kepuasan kerja guruadalah sebesar 22,2 %.  2. Terdapat pengaruh yang sangat positif, signifikan dan cukup kuat antara gaya kepemimpinan kepala sekolah (X2) terhadap kepuasan kerja guru (Y) dengan koefisien korelasi sebesar 0,456 danpersamaan regresi sederhana dalam bentuk Y =  59,033 + 0,192 X2. Besarnya sumbangan variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guruadalah sebesar 20,8 %. Terdapat pengaruh yang sangat positif, signifikan dan kuat antara motivasi guru (X1) dan gaya kepemimpinan kepala sekolah (X2) secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru (Y) dengan hasil perhitungan korelasi R sebesar 0,609 denganpersamaan regresi ganda sederhana dalam bentuk Y =  48,192 + 0,201 X1 + 0,165 X2. Besarnya sumbangan variabel motivasi guru dan gaya kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja guruadalah sebesar 37,1 % dan epsilon 62,9 %. Kata Kunci: Motivasi, Kepemimpinan, Kepuasan Kerja 
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANDI PT. ASURANSI JIWA MEGA LIFE Mukrodi .; Komarudin .
KREATIF : Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang Vol 4, No 2 (2017): KREATIF
Publisher : Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.302 KB) | DOI: 10.32493/jk.v4i2.y2017.p%p

Abstract

Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk memperoleh bukti empirik tentang kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap Kepuasan kerja. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap Kepuasan kerja menggunakan analisis statistik Regresi Uji T dan Uji F.  Objek penelitian ialah karyawan di  PT. Asuransi Jiwa Mega Life. Data yang berhubungan dengan kepemimpinan, dan motivasi kerja  terhadap kepuasan kerja diperoleh dengan menggunakan atau menyebarkan kuesioner. Penelitian ini metode yang digunakan menganalisis data ialah dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Uji Validitas, Uji Reliabilitas  dilaksanakan dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh untuk mengetahui faktor yang paling  dominan terhadap kepuasan kerja dalam penelitian ini dengan melihat besarnya nilai koefisien regresi, hal ini mengingat jumlah angket masing-masing variabel independen. Kepemimpinan berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan Kerja. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung lebih besar daripada ttabel (7,462  > 1,6531 ). Dengan demikian hipotesis 1 diterima. Motivasi Kerja  berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan Kerja. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung lebih besar daripada ttabel (11,139  > 1,6531 ). Dengan demikian hipotesis 2 diterima. Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja, secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan Kerja. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung lebih besar dari pada Ftabel(6,473 > 1,9693). Dengan demikian hipotesis 3 diterima. Dari ketiga variabel tersebut yang paling banyak mempengaruhi kepuasan Kerja  adalah Motivasi Kerja hal ini bisa dilihat dari nilai thitungyang paling besar yaitu sebesar 11,139, sedangkan untuk Regresi bergandanya  adalah: Y =  1,685 + 0,400 X1 + 0,585 X2 Bahwa Kepemimpinan yang digunakan di PT. Asuransi Jiwa Mega  Life berpengaruh terhadap kepuasan Kerjaakan tetapi perlu adanya penyesuaian kepemimpinan dengan situasi dan kondisi baik terhadap masalah penugasan maupun personal karyawan. Motivasi Kerja karyawan di  PT. Asuransi Jiwa Mega Life untuk berperestasi cukup tinggi oleh sebab itu sebaiknya ada peningkatan penghargaan yang antara lain menambah pemberian insentif dengan tetap memperhatikan aturan-aturan yang berlaku. Hal  ini bertujuan agar mereka merasa lebih dihargai dan diperhatikan kesejahteraannya. Kepuasan kerja dapat berjalan dengan baik apabila hambatan-hambatan atau permasalahan yang terdapat dalam pemberian Motivasi Kerja dapat diatasi, dan Kepemimpinan dapat  menyesuaikan dengan situasi dan kondisi, sehingga dapat ditentukan langkah-langkah perbaikan untuk lebih memacu tingkat kepuasan. Kata kunci: Kepemimpinan, Motivasi, dan Kepuasan Kerja
Mitigation of Heat Stress in Broiler Chickens with Heat Shock Protein 70 Gene Expression as its Indicator Cecep Hidayat; Komarudin .; E Wina
WARTAZOA, Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciences Vol 30, No 4 (2020): December 2020
Publisher : Indonesian Center for Animal Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.427 KB) | DOI: 10.14334/wartazoa.v30i4.2563

Abstract

Heat stress is an important issue in broiler chicken farms in tropical countries, such as Indonesia. Heat stress is very detrimental to broiler chickens because reducing production performance, health, and causing mortality. In the condition of heat stress, broilers synthesize Heat Shock Protein (HSP) quickly as the body's response to heat stress. HSP70 is the most studied HSP group related to heat stress. The objective of this study was to review the nutritional approach that has been done to mitigate heat stress in broiler chickens with the HSP70 gene expression as its indicator. Based on some studies, nutritional approaches that can be taken are through the management of feed availability, supplementation of vitamin C, vitamin E, plant bioactives, amino acids (taurine and glutamine), probiotics, prebiotics, synbiotics, mannan oligossaccharides (MOS) and minerals (selenium, zinc, manganese, chromium). By these approaches, HSP70 gene expression decreased, indicating that the heat stress level of broiler chicken also reduced. It can be concluded that the nutritional approach can be used as a method for heat stress mitigation in broilers with the HSP70 gene expression indicator.
MODEL PEMBELAJARAN TWILIGHT BALL THROWING ( Materi Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan ) Komarudin .
JURNAL PETIK Vol 3, No 2 (2017): PETIK Vol 3 No. 2 Tahun 2017
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/jpetik.v3i2.146

Abstract

Rendahnya mutu pendidikan diIndonesia disebabkan tidak maksimalnya peranguru dalam pembelajaran untuk mencapai tujuanperubahan perilaku kognitif, afektif danpsikomotor. Salah satu solusi dari masalahtersebut adalah model pembelajaran twilight ballthrowing yang merupakan gabungan/kombinasidari berbagai teknik pembelajaran aktif, kreatif,inovatif, dan menyenangkan. Tujuanpembelajaran menggambarkan proses dan hasilbelajar yang diharapkan dicapai oleh pesertadidik sesuai dengan kompetensi dasar. Adapuntujuan pembelajaran aspek Tarikh materiPerkembangan Islam pada Abad Pertengahandengan model twilight ball throwing. Mediapembelajaran adalah semua benda yangdigunakan dalam proses belajar mengajar dalamrangka mempermudah atau memperjelas dalampenyampaian materi/bahan pelajaran. Kegiatanpembelajaran dimulai denganmengklasifikasikan langkah-langkahpembelajaran. Langkah-Langkah pembelajaranaspek Tarikh materi Perkembangan Islam padaAbad Pertengahan . dibedakan menjadi dua,yaitu langkah-langkah yang dilakukan “guru,dan langkah pembelajaran peserta didik.Penskoran dilakukan dengan rentang nilai 1-10,menurut kualitas/kesungguhan perbuatan pesertadidik sesuai dengan indicator. Selain observasisecara langsung, untuk mengukur sikap pesertadidik dalam pembelajaran aspek Tarikh Materiperkembangan Islam pada Abad Pertengahan,juga dilakukan observasi secara tidak langsungdilakukan untuk mengetahui sikap peserta didikdalam kerja tim. Tes tertulis digunakan untukmengukur ketercapaian indikator