Fransisca Januarumi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh lingkungan sosial pada psikologis atlet Fransisca Januarumi,
Kepelatihan Olahraga Vol 5, No 3 (2010)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungan, mulai dari perilaku sederhana sampai kompleks. Ilmu psikologi olahraga sendiri secara khusus telah menyediakan gambaran utuh mengenai jiwa dan mental seorang atlet. Pada hakikatnya psikologi olahraga adalah psikologi yang ditetapkan dalam bidang olahraga dan meliputi faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung terhadap atlet dan faktor diluar atlet yang dapat mempengaruhi performance seorang atlet. Kelompok-kelompok seperti keluarga, teman sebaya, staf pengajar di sekolah, simpatisan dan penggemar, dapat memainkan peran yang sangat penting terhadap keberhasilan seorang atlet.                
Efek Imobilisasi Dalam Olahraga Fransisca Januarumi, ; Rini Ismalasari,
Kepelatihan Olahraga Vol 6, No 2 (2011)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan mobilisasi fisik (Imobilisasi) didefinisikan oleh North American        Nursing Diagnosis Association (NANDA) sebagai suatu keadaan ketika individu mengĀ­         alami    atau berisiko mengalami keterbatasan gerak fisik (Kim etal, 1995).             Mobilisasi mengacu pada kemampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas, dan           imobilisasi mengacu pada ketidakmampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas.   Mobilisasi dan imobilisasi berada pada suatu rentang dengan banyak tingkatan       imobilisasi       parsial di antaranya.                 Imobilisasi / bedrest akan terjadi perubahan fisiologis termasuk atlet yang meliputi : perubahan sistem pada                                        kardiovaskular, sistem musculoskeletal, sistem pernafasan, metabolisme kalsium, gastrointestinal, hormonal,                               trombosis vena dan gangguan kulit.                                 Bahaya imobilisasi dapat dikurangai dengan intervensi perawatan klien dengan tujuan mencegah dan                                meminimalkan bahaya imobilisasi serta mempertahankan fungsi optimal  seluruh sistem tubuh melalui                                  : diet tinggi protein, kalori dengan tambahan vitamin B dan C, meningkatkan ekspansi paru, mencegah statis                                  secret pulmonal, mempertahankan kepatenen jalan nafas, mengurangi hipotensi ortostatik, mengurangi beban                                          kerja jantung, mencegah pembentukan thrombus, latihan  rentang gerak, pencegahan dekubitus dan menjaga                                     hidrasi.