Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efek Imobilisasi Dalam Olahraga Fransisca Januarumi, ; Rini Ismalasari,
Kepelatihan Olahraga Vol 6, No 2 (2011)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan mobilisasi fisik (Imobilisasi) didefinisikan oleh North American        Nursing Diagnosis Association (NANDA) sebagai suatu keadaan ketika individu mengĀ­         alami    atau berisiko mengalami keterbatasan gerak fisik (Kim etal, 1995).             Mobilisasi mengacu pada kemampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas, dan           imobilisasi mengacu pada ketidakmampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas.   Mobilisasi dan imobilisasi berada pada suatu rentang dengan banyak tingkatan       imobilisasi       parsial di antaranya.                 Imobilisasi / bedrest akan terjadi perubahan fisiologis termasuk atlet yang meliputi : perubahan sistem pada                                        kardiovaskular, sistem musculoskeletal, sistem pernafasan, metabolisme kalsium, gastrointestinal, hormonal,                               trombosis vena dan gangguan kulit.                                 Bahaya imobilisasi dapat dikurangai dengan intervensi perawatan klien dengan tujuan mencegah dan                                meminimalkan bahaya imobilisasi serta mempertahankan fungsi optimal  seluruh sistem tubuh melalui                                  : diet tinggi protein, kalori dengan tambahan vitamin B dan C, meningkatkan ekspansi paru, mencegah statis                                  secret pulmonal, mempertahankan kepatenen jalan nafas, mengurangi hipotensi ortostatik, mengurangi beban                                          kerja jantung, mencegah pembentukan thrombus, latihan  rentang gerak, pencegahan dekubitus dan menjaga                                     hidrasi.
PENERAPAN SPORT SCIENCE DALAM TES DAN PENGUKURAN OLAHRAGA DI PULAU BAWEAN Samudra, Fajar Eka; Irmantara Subagio; Ika Jayadi; Rini Ismalasari; Afif Rusdiawan; Aghus Sifaq
PROFICIO Vol. 6 No. 2 (2025): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v6i2.4562

Abstract

Tes dan pengukuran atlet sangat penting dalam persiapan kejuaraan tingkat provinsi. Faktor-faktor seperti jenis olahraga, tahapan persiapan, ketersediaan sarana dan fasilitas, serta sumber daya mempengaruhi jenis tes dan pengukuran yang dibutuhkan. Tes dan pengukuran ini membantu tim pelatih untuk mengembangkan program latihan yang lebih efektif. Kabupaten Ponorogo perlu melakukan tes dan pengukuran atlet secara terus-menerus untuk mencapai hasil yang memuaskan dalam Porprov. Ada beberapa masalah yang dihadapi oleh atlet Pulau Bawean dalam persiapan Porprov, termasuk keterbatasan sarana dan fasilitas, sumber daya yang terbatas, kurangnya pemahaman tentang jenis tes dan pengukuran yang diperlukan, serta program latihan yang kurang terarah dan efektif. Solusinya adalah dengan meningkatkan sarana dan fasilitas, menyediakan sumber daya yang memadai, meningkatkan pemahaman tentang tes dan pengukuran yang dibutuhkan, dan mengembangkan program latihan yang lebih terarah dan efektif. Tes dan pengukuran atlet di pulau bawean dapat membantu mencapai tujuan tersebut, serta edukasi untuk tim pelatih agar memberikan pengalaman baru bagi atlet dan pelatih cabang olahraga. Diharapkan atlet pulau bawean dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam persiapan Porprov melalui upaya-upaya tersebut.