Martina Martina
Bagian Keilmuan Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

TINGKAT KECEMASAN DAN MEKANISME KOPING PADA MAHASISWA KEPERAWATAN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Arinda Siti Fathia; Martina Martina; Marthoenis Marthoenis
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume IX No.2 Juli-Desember 2021
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran COVID-19 yang berlangsung cepat dan telah menyebar keseluruh dunia, sehingga pemerintah menerapkan kebijakan work from home (WFH) yang mana proses pembelajaran dilakukan di rumah masing-masing. Berbagai keluhan yang dihadapi mahasiswa jika terjadi secara terus-menerus dapat menyebabkan stres yang mampu mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan mengembangkan koping yang optimal untuk meminimalkan kecemasan terhadap perubahan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan dan mekanisme koping pada mahasiswa keperawatan selama masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa aktif fakultas keperawatan universitas syiah kuala angkatan 2017-2018 dengan jumlah 248 sampel. Pengambilan data dilakukan dengan metode total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer berdasarkan kuesioner baku yang disebar secara online berbentuk googleform kepada responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 128 (51,6%) mahasiswa tidak mengalami kecemasan selama pandemi COVID-19 serta sebanyak 163 (65,7%) mahasiswa menggunakan mekanisme koping yang adaptif dalam menghadapi stresor kecemasan selama pembelajaran daring dimasa pandemi COVID-19. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian lanjutan dalam menghadapi kecemasan dan perilaku mahasiswa dimasa pandemi COVID-19 dan bagi mahasiswa agar selalu mengembangkan perilaku koping yang adaptif untuk mengurangi gejala kecemasan akibat pandemi. Kata Kunci       : Kecemasan, Mekanisme Koping, Keperawatan, COVID-19  ABSTRACTThe rapid spread of COVID-19 has expanded throughout the world. Hence, the government implemented work from home (WFH) policy in which the learning process is carried out at home. However, problems can lead to confusion and anxiety among students. If it occurs continuously, it can cause stress that interfere their daily activities. Therefore, the students must adapt by developing optimal coping mechanisms to minimize their anxiety. This research aimed to determine the overview of anxiety and coping mechanisms among nursing students during the COVID-19 pandemic. This research was quantitative research with a cross-sectional study approach. The subject was 248 active students from class of 2017-2018 from Nursing Faculty University of Syiah Kuala. The sampling technique used was total sampling. The data collection instrument used for primary data collection was a standard questionnaire distributed by using the Google form to the respondents. The research showed that as many as 128 (51.65%) students do not experience anxiety during the COVID-19 pandemic. The results also showed that as many as 163 (65.7%) students used adaptive coping mechanisms in dealing with anxiety stressors during online learning. These results can be used as a reference for further research in dealing with anxiety and students’ behavior during the COVID-19 pandemic. The students are also advised to continuously develop adaptive coping behaviors to reduce anxiety symptoms due to the pandemic. Keywords             : Anxiety, Coping Mechanism, Nursing, COVID-19
HUBUNGAN STRES AKADEMIK DENGAN KUALITAS TIDUR SELAMA PEMEBELAJARAN DARING PADA MAHASISWA KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Nurul Mudhmainnah; Martina martina; Inda Mariana Harahap
Idea Nursing Journal Vol 13, No 1 (2022): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v13i1.22803

Abstract

Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan hingga saat ini yang sangat berdampak bagi status sosial, ekonomi, dan pendidikan di Indonesia. Supaya peserta didik tetap mendapatkan pelayanan pendidikan selama pandemi, pemerintah mengeluarkan surat edaran terkait pembelajaran daring untuk menekan tingkat penyebaran Covid-19. Namun, selama pembelajaran daring mahasiswa sering mengalami stres dan kualitas tidur buruk. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan stres akademik dengan kualitas tidur selama pembelajaran daring.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelational dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu 779 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yaitu clusterrandom sampling dengan responden sebanyak 347 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner baku yaitu Student Academic Stress Scale (SASS) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor stres akademik yaitu 147,76 dan skor kualitas tidur rata-rata 8,07.  Dari hasil uji kolerasi product moment diperoleh nilai r hitung r tabel (0,527 0,113). Berdasarkan analisa data maka terdapat hubungan antara stres akademik dengan kualitas tidur pada mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala. Direkomendasikan kepada kepada dosen  FKIP untuk dapat mengurangi tugas akademik  supaya mahasiswa tidak mengalami stres selama perkuliahan daring yang berdampak kepada kualitas tidur mahasiswa. 
PENERAPAN LATIHAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN PSIKOEDUKASI KELUARGA PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SAKIT JIWA Martina Martina; Budi Anna Keliat; Yossie Susanti Eka Putri
Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.362 KB) | DOI: 10.52199/inj.v10i1.15656

Abstract

Diagnosis keperawatan yang ditemukan pada pasien skizofrenia salah satunya adalah isolasi sosial. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui hasil penerapan latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga pada pasien isolasi sosial. Tindakan keperawatan yang diberikan berupa tindakan keperawatan generalis dan spesialis latihan keterampilan sosial pada 19 pasien dan keluarga sedangkan pada kelompok kedua yaitu tindakan keperawatan generalis dan spesialis latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga pada 6 klien dan keluarga. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang mendapatkan tindakan generalis, latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga lebih besar menurunkan tanda dan gejala serta peningkatan kemampuan bersosialisasi dibandingkan pada kelompok yang mendapatkan tindakan keperawatan generalis dan latihan keterampilan sosial. Hasil ini direkomendasikan untuk dilakukannya tindakan keperawatan latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga pada klien isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa.Kata Kunci: Isolasi sosial, Latihan Keterampilan Sosial, Psikoedukasi KeluargaABSTRACTNursing diagnosis found in schizophrenia patiens one of which is social isolation. The purpose of case study is known to the results of applying social skills training and family psychoeducation for client social isolation. Nursing intervention are generalist and specialist social skill training for 19 clients and family while in the second group are generalist nursing actions and specialist social skills training and family psychoeducation for 6 clients. The results showed that the decrease in signs and symptoms as well as improvement of social skills in second group receiving  generalist nursing intervenstion, social skills training and family psychoeducation compared with the first group receiving generalist nursing actions and social skills training. The results of this  final scientific is recommended for nursing intervention social skills training and family psychoeducation for client social isolation in Mental Hospital.Keywords: Social Isolation,  Social Skills Training, Family Psychoeducation.
CAREER INTEREST PADA SISWA SMA DI ACEH Fatmawati Fatmawati; Marthoenis Marthoenis; Martina Martina
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) XII No.1 Januari-Juni 2023
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini, sebagian remaja tidak mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan tahapan karirnya, untuk itu diperlukan pemilihan karir yang sesuai dengan minat karirnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan career interest pada siswa SMA di Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa sekolah menengah atas di Aceh. Teknik pengambilan sampel adalah quota sampling yang berjumlah 136 responden. Instrument yang digunakan Holland Code Test dengan teknik angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa career interest pada siswa SMA di Kota Banda Aceh 30,9% cenderung sosial, 19,1% cenderung investigatif, 16,9% cenderung artistik, 15,4% cenderung konvensional, 14,7% cenderung enterprising/pedagang, dan 2,9% cenderung realistik. Direkomendasikan untuk guru bimbingan konseling mengetahui career interest yang dimiliki oleh siswanya, sehinga mampu memberikan informasi dan layanan yang tepat untuk menunjang pencapaian karir siswa kedepannya.
MUROTTAL AL-QUR’AN DAN MUSIK SEBAGAI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HALUSINASI: SUATU STUDI KASUS Putri Maina; Martina Martina; Marthoenis Marthoenis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan jiwa masih menjadi masalah yang serius di dunia. Gejala positif yang paling sering muncul pada pasien skizofrenia adalah halusinasi.Halusinasi merupakan gejala gangguan jiwaberupa respons panca-inderaterhadap sumber yang tidak nyata. Halusinasi yang tidak ditangani dengan baik akan membuat pasien membahayakan diri sendiri, orang lain, bahkan lingkungan sekitar. Faktor paling berpengaruh pada kekambuhan pasien halusinasi adalah tidak rutin konsumsi obat. Oleh karena itu, perawat memiliki peran penting dalam dalam proses perawatan pasien yaitu dengan memberikan asuhan keparawatan bagi pasien. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui dan menerapkan terapi murottal Al-Qur’an dan terapi musik sebagai asuhan keperawatan pada pasien halusinasi di Rumah Sakit Jiwa. Intervensi yang diberikan adalah strategi pelaksanaan halusinasi berupamembantu mengenali halusinasiyang dialami pasien dan mengajarkan cara mengontrol halusinasi, minum obat, berbicara dengan orang lain, dan melakukan aktivitas terjadwal. Selain itu, juga dapat diberikan intervensi tambahan sesuai edvidence based practice yaitu terapi murottal Al-Qur’an dan musik. Hasil evaluasi didapatkan terdapat penurunan tanda dan gejala halusinasi yang dirasakan oleh pasien. Berdasarkan hasil tersebut direkomendasikan kepada Rumah Sakit Jiwa agar dapat menerapkan terapi murottal Al-Qur’an dan musik sebagai bagian dari intervensi kepada pasien gangguan jiwa.
DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN NARAPIDANA DI RUMAH TAHANANNEGARA BANDA ACEH Muty Regina; Martina Martina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menjadi narapidana akan mengakibatkan stresor bagi kehidupan yang berat kepada pelakunya sehingga mengakibatkan seseorang mengalami kecemasan. Dukungan keluarga berpengaruh penting terhadap narapidana yang sedang mengalami masalah saat menjalani hukuman di dalam rumah tahanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada narapidana. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Populasinya adalah seluruh Narapidana di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel pada penelitian adalah purposive sampling dengan rumus Slovin , sebanyak 70 responden. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 22-24 Juli 2016. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan menggunakan metode wawancara terpimpin. Hasil penelitian didapatkan dari 70 responden, sebanyak 60,0% mendapatkan dukungan keluarga baik. Sedangkan untuk tingkat kecemasan didapatkan 58,6% mengalami kecemasan sedang. Hasil uji chi-square diperoleh p-value = 0,012 (α=0,05) yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan narapidana. Diharapkan kepada pegawai Rumah Tahanan dan sipir untuk mengingatkan pihak keluarga narapidana akan pentingnya dukungan keluarga kepada narapidana untuk mengurangi kecemasan selama masa tahanan.
SMARTPHONE ADDICTION DENGAN KECENDERUNGAN NOMOPHOBIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Elvira Rossa; Martina Martina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Smartphone addiction dapat menyebabkan mahasiswa Fakultas Keperawatan kecanduan dalam menggunakan smartphone secara berlebihan, bila digunakan dalam jangka waktu yang lama kemungkinan besar menimbulkan gejala nomophobia, sehingga ketakutan yang dirasa menyebabkan mereka lebih memilih ketinggalan dompet daripada ketinggalan smartphone. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan smartphone addiction dengan kecenderungan nomophobia pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Penelitian dilakukan pada tanggal 10 Juni 2016. Penelitian ini menggunakan desain descriptive correlative dengan pendekatan cross sectional study dengan variabel yang diukur adalah smartphone addiction dan kecenderungan nomophobia. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling, dengan jumlah populasi sebanyak 440 orang, sedangkan jumlah sampel yang digunakan berjumlah 89 responden. Smartphone addiction diukur dengan menggunakan kuesioner Korean Smartphone Addiction Scale (K-SAS) dan kecenderungan nomophobia diukur menggunakan Nomophobia Questionnaire (NMP-Q). Kuesioner tersebut dibagikan kepada responden untuk diisi sesuai dengan yang dirasakan oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak (76,4%) mengalami tidak ketergantungan pada smartphone addiction dan (44,9%) mengalami kecenderungan nomophobia pada tingkat sedang. Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara smartphone addiction dengan kecenderungan nomophobia pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala yang ditunjukkan oleh nilai p-value 0,001. Rekomendasi dari hasil penelitian ditujukan pada mahasiswa Keperawatan untuk dapat mengurangi kemungkinan terjadinya nomophobia dengan mengurangi penggunaan smartphone yang berlebihan.
Hubungan Konsep Diri Dengan Perilaku Asertif Pada Mahasiswa Aktif Berorganisasi di Universitas Syiah Kuala Rahma Septiana Putri; Syarifah Rauzatul Jannah; Martina Martina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu fungsi organisasi yaitu untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa, sehingga mahasiswa yang aktif berorganisasi sangat memerlukan perilaku asertif. Perilaku asertif yang baik juga memerlukan konsep diri yang positif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan perilaku asertif pada mahasiswa aktif berorganisasi di Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dan menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional study. Populasi penelitian ini merupakan mahasiswa aktif berorganisasi di Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala sebanyak 178 mahasiswa dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 133 mahasiswa. Pengambilan data dilaksanakan secara luring dengan menggunakan tiga instrumen yaitu data demografi, instrumen konsep diri dan instrumen perilaku asertif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor konsep diri yaitu 3,64 dan rata-rata skor perilaku asertif yaitu 2,90. Data penelitian dianalisa dengan menggunakan uji korelasi pearson product moment dan diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar +0,66 dan p-value 0,000 yang menunjukkan bahwa adanya hubungan positif yang kuat antara konsep diri dengan perilaku asertif pada mahasiswa aktif berorganisasi di Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Diharapkan kepada tenaga pendidik untuk meningkatkan motivasi dan memberikan dukungan sehingga dapat mempunyai tingkat konsep diri dan perilaku asertif yang lebih baik bagi mahasiswa.
PENERAPAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN TERAPI WUDHU PADA PASIEN PERILAKU KEKERASAN: SUATU STUDI KASUS Salfiana Salfiana; Aiyub Aiyub; Martina Martina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKRisiko perilaku kekerasan merupakan perilaku yang berisiko membahayakan diri sendiri ataupun orang lain baik secara fisik, emosional dan seksual serta memiliki riwayat melakukan tindakan kekerasan. Perilaku kekerasan memiliki efek yang berbahaya seperti mencederai dirinya sendiri atau orang lain yang berakibat kematian serta cenderung  merusak barang-barang disekitarnya. Studi kasus ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perubahan setelah diberikan latihan relaksasi otot progresif dan terapi wudhu pada pasien dengan perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Aceh. Intervensi keperawatan yang diberikan yaitu strategi pelaksanaan (SP) 1 hingga 4 serta intervensi tambahan sesuai evidence based practice yaitu terapi relaksasi otot progresif dan terapi wudhu. Hasil evaluasi yang didapatkan ialah  terdapat penurunan tanda dan gejala perilaku kekerasan. selain itu, pasien mengatakan setelah melakukan terapi wudhu dan relaksasi otot progresif tidak lagi merasa marah dan mudah untuk mengungkapkan rasa marahnya secara baik. Berdasarkan temuan tersebut direkomendasikan kepada pihak Rumah Sakit Jiwa Aceh agar dapat memberikan terapi strategi pelaksanaan risiko perilaku kekerasan secara rutin. Disamping itu, perawat juga dapat memberikan terapi wudhu, kegiatan beribadah dan relaksasi otot progresif sehingga pasien dapat mengontrol perilaku kekerasan yang dialami.
TERAPI DZIKIR SEBAGAI ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUMAH SAKIT JIWA ACEH: SUATU STUDI KASUS Novi Amalia; Martina Martina; Rudi Alfiandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan jiwa merupakan ketidaksesuaian proses pikir, alam perasaan dan perilaku yang dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Angka kejadian gangguan jiwa di Indonesia terbilang relatif tinggi dengan provinsi Aceh memiliki angka kejadian gangguan jiwa tertinggi keenam. Penderita gangguan jiwa sangat kerap menunjukkan sikap dan emosi agresif seperti perilaku kekerasan, sehingga perawat memiliki peran penting dalam memberikan asuhan keparawatan bagi pasien dan mencegah dampak yang dapat merugikan pasien dan orang lain. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas asuhan keperawatan dengan pendekatan terapi dzikir pada pasien risiko perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Aceh. Diagnosis keperawatan utama yang muncul adalah masalah risiko perilaku kekerasan. Intervensi yang dilakukan adalah penerapan strategi pelaksanaan (SP) dan terapi dzikir sebagai bagian SP 4: spiritual. Hasil evaluasi setelah melakukan perawatan selama 4 hari pasien terlihat sangat kooperatif, banyak bercerita dan mempertahankan kontak mata. Pasien mengatakan rasa marah mulai berkurang serta dirinya menjadi lebih tenang dan rileks serta mudah untuk mengungkapkan rasa marahnya secara baik. Berdasarkan hasil tersebut direkomendasikan kepada pihak Rumah Sakit Jiwa Aceh untuk dapat memberikan intervensi terapi dzikir pada pasien, khususnya dengan risiko perilaku kekerasan. Kesimpulan dari studi kasus bahwa terapi dzikir efektif diberikan pada pasien risiko perilaku kekerasan karena dapat membuat pasien merasa tenang dan rileks.