Mulyadi Mulyadi
Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Terapi Bermain Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Anak Usia 3–5 Tahun Yang Berobat Di Puskesmas Noverita Noverita; Mulyadi Mulyadi; Mudatsir Mudatsir
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume V No.2 Juli-Desember 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.949 KB)

Abstract

AbstrakKecemasan merupakan perasaan yang paling umum yang dialami anak saat berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan. Kecemasan yang sering dialami seperti menangis, dan takut pada orang baru. Respon kecemasan anak tergantung dari tahapan usia anak. Kecemasan anak akibat stress yang ditimbulkan dari situasi saat menjalani pengobatan akan berdampak terhadap tingkat kooperatif anak terhadap pengobatan dan perawatan yang diberikan apabila tidak diatasi salah satunya dengan terapi bermain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kecemasan anak usia 3-5 tahun yang berobat di Puskesmas Peukan Baro Kabupaten Pidie. Penelitian berjenis kuantitatif ini didesain dalam bentuk quasi experiment melalui pendekatan pre-post test design without controlling yaitu kecemasan diukur sebelum dan sesudah diberikan terapi bermain. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 26 Juni sampai dengan 29 Juli 2016 di Poliklinik Anak Puskesmas Peukan Baro Kabupaten Pidie. Jumlah sampel yang didapat sebanyak 75 anak. Hasil pengolahan data dianalisa dengan menggunakan statistik non parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan pada anak 3–5 tahun sebelum dilakukan terapi bermain dengan mean (2,87), median (3) dan standar deviasi (0,342). Tingkat kecemasan pada anak 3–5 tahun sesudah dilakukan terapi bermain dengan mean (2,39), median (3) dan standar deviasi (0,695). Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan tingkat kecemasan anak antara sebelum dilakukan terapi bermain dengan sesudah  dilakukan terapi bermain di Puskesmas Peukan Baro Kabupaten Pidie dengan nilai p. Value 0,000. Saran peneliti bagi perawat dan pihak Puskesmas untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan pada anak yang berobat di puskesmas, dengan meningkatkan perhatian dan memberikan terapi bermain sesuai dengan tahap perkembangan anak serta menyediakan sarana bermain sehingga anak-anak akan merasa aman dan nyaman selama dalam perawatan. Kata Kunci : Kecemasan, Terapi Bermain, anak usia 3–5 tahunAbstract Concepts of attitude, subjective norms, and perceived behavior control in the Theory of Planned Behavior considered to have significant correlation to VCT uptake’s intention. This study aimed to identify determinants factors of voluntary and counseling testing uptake’s intention among HIV/AIDS risk groups in Lhokseumawe. This was an analytic with cross-sectional study on 97 respondents selected through accidental sampling technique among five HIV/AIDS risk groups consists of Men who have sex with men, Female sex workers, Transsexual, Bikers, and Prisoners, conducted from January 18 to February 13, 2016 in Lhokseumawe. Data were collected using questionnaire. The results by binary logistic regression test showed that determinant factor of VCT uptake’s intention was subjective norms (Exp (β)=0.054; p-value=0.001) and TPB explained the variability in VCT uptake’s intention by 21.6% (Nagelkerke R Square=0.216). Therefore it concluded that the Theory of Planned Behavior could  identify determinant factor of Voluntary Counseling and Testing uptake’s intention with subjective norms as its main determinant. The counselors and field personals  should assemble with the target group’s significant in order to improve the program success associated to the Voluntary Counseling and Testing service use. Key Words: HIV/AIDS Risk groups, The Theory of Planned Behavior, Voluntary Counseling and Testing uptake’s Intention.
Peningkatan Titer Antibodi Terhadap Avian Influenza Dalam Serum Ayam Petelur yang Divaksin Dengan Vaksin Komersial Ummu Balqis; Muhammad Hambal; Mulyadi Mulyadi; Samadi Samadi; Darmawi Darmawi
Jurnal Agripet Vol 11, No 1 (2011): Volume 11, No. 1, April 2011
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agripet.v11i1.647

Abstract

Increasing of antibody titre against avian influenza in serum of vaccinated laying hens with commercial vaccineABSTRACT. The advantages of vaccination are that it reduces the risk of infection, and concurrently reduces morbidity, mortality and shedding of virus. The goal of the present study was to evaluate efficacy of Avian Influenza commercial vaccine based on humoral immunity responses of laying hens. Totally, 20 breakel silver layer hens were used in this research. The laying hens were vaccinated using Avian Influenza commercial vaccine (H5N1). Blood samples were collected from the axilaris vein (left or rigt) one time at prevaccination and repeated three times with an interval of one month at postvaccination. Antibody titres were examined using Hemaglutination Inhibition (HI). The result showed that Avian Influenza commercial vaccine (H5N1) was a good protection because the vaccine was able to trigger protective humoral immunity of laying hens indicated by increasing of antibody titre in serum of vaccinated laying hens during three months.