Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK METANOL DAUN MIMBA (Azadirachta indica Juss) Gemy Nastity Handayany
Teknosains Vol 10 No 2 (2016): JULI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v10i2.1903

Abstract

An investigation of the influence of extraction method on theantimicrobial activity of methanol extract of leaves of neem (Azhadirachtaindica Juss) against multiple microbes. This study aims to determine theextraction method that produces extracts that can provide the bestantimicrobial activity. Extraction methods used include maceration,soxhletasi, and reflux using methanol solvent. Tests conducted by inhibitionscreening test, the maceration method inhibits Staphylococcus aurus,thyposa Salmonella, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus mutans,Vibrio sp, Escherichia coli, Bacillus Subtilis and Pseudomonas aeroginosa,whereas Staphylococcus aurus soxhlet method, thyposa Salmonella,Staphylococcus epidermidis, Streptococcus mutans, Vibrio sp, Escherichiacoli, and Pseudomonas aeroginosa, and reflux methods aurusStaphylococcus, Staphylococcus epidermidis, Vibrio sp, Escherichia coli andPseudomonas aeroginosa. Minimum inhibitory concentration test, themethods of maceration, soxhlet and reflux in a row that the bacteriumEscherichia coli to produce 0.05%, 0.1%, and 0.2%, while the bacteriumStaphylococcus aureus, 0.05%, 0.2% and 0.2%. Minimum kill concentrationtest, the methods of maceration, reflux, and Soxhlet, respectively, namely thebacterium Escherichia coli and Staphylococcus aureus produce 0.2%, 0.4%and 0.4%. Test medium agar diffusion method using Glucose Nutrient Agar(GNA). Antimicrobial activity test results show that the largest amount ofinhibition zone on the test bacteria Escherichia coli and Staphylococcusaureus maceration method.
KESEJAHTERAAN GENDER DITINJAU DARI PERPEKSTIF ISLAM Gemy Nastity Handayany
JURNAL SIPAKALEBBI Vol 1 No 3 (2014)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.253 KB) | DOI: 10.24252/jsipakallebbi.v1i3.273

Abstract

  Different gender role is a serious concerns particularly related to masculinity. This could have an approach both for women and men. According to gender conflict role, intense dissemination about masculinity such as violence against women, rape, sexual harrassment. Gender role conflict is as an implication of cognitive, emotional and unconsiousness aspect that has been internally influence within the patriarchal system. Ketimpangan peran gender sebagai suatu permasalahan, serta sisi gelap perilaku-perilaku yang di kaitkan dengan maskulin tidak bisa hanya didekati melalui perspektif perempuan saja, namun juga harus secara empati melihatnya dari sisi pria. Menurut teori dan paradigma konflik peran gender, sosialisasi yang berlebihan dalam hal norma-norma maskulin, di tengah lingkungan yang seksis dan patrichitlah yang berperan dalam hal peran gender, diskriminasi terhadap wanita serta timbulnya sisi gelap perilaku yang di kaitkan dengan maskulin seperti kekerasan terhadap wanita, perkosaan, pelecehan seksual dan lain-lain. Konflik peran gender merupakan implikasi dari permasalahan-permasalahan kognitif, emosional, ketidak sadaran atau perilaku yang disebabkan oleh peran-peran gender yang dipelajari pada masyarakat yang seksis dan patriarchal. “Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”.
Analisis Tingkat Pengetahuan Tenaga Teknis dan Non Teknis Universitas X terhadap Vaksin Covid-19 M. Rusdi; Gemy Nastity Handayany; Nur Asma; Munawwarah
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Farmasi Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v10i2.51021

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Pandemi COVID-19 menjadi masalah utama yang dihadapi dunia saat ini. Pandemi tidak hanya mempengaruhi sektor kesehatan tetapi juga mempengaruhi aspek sosial, ekonomi dan pendidikan termasuk di Universitas X. Untuk menanggulangi pandemi COVID-19 pemerintah melaksanakan program Vaksinasi COVID-19. Tujuan: untuk mengetahui tingkat pengetahuan Tenaga teknis dan Non teknis Universitas X terhadap vaksin COVID-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan analisis kuantitatif dengan pendekatan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah Tenaga teknis dan Non teknis Universitas X dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling dengan jumlah sampel yang didapatkan 100 orang. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner yang diberikan kepada tenaga teknis dan non teknis Universitas X. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan aplikasi SPSS 26 dan AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tenaga teknis dan non teknis Universitas X berdasarkan hasil analisis univariat yaitu dari 100 responden, dengan 64% memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan 36% responden memiliki tingkat pengetahuan cukup. Berdasarkan hasil analisis SEM didapatkan yaitu berdasarkan indicator pernyataan yang paling dominan yaitu pernyataan ke 16. Kesimpulan: Tenaga teknis dan Non teknis Universitas X memiliki pengetahuan yang baik tentang vaksin COVID-19 Kata kunci: COVID-19, Survey, Tingkat Pengetahuan, Vaksin, Analisis Structural Equation Model
Pengaruh Manajemen Pelayanan Kefarmasian terhadap Kualitas Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Beberapa Puskesmas Kota M Ismail, Asrul; Gemy Nastity Handayany; Nurshalati Tahar; Auliah Aliah Pertiwi
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Farmasi Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v10i2.51051

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Pelayanan Kefarmasian merupakan suatu pelayanan langsung yang bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pelayanan kefarmasian terhadap kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas TM, Puskesmas JY, Puskesmas BR dan Puskesmas MS. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik simple random sampling. Domain diamati berdasarkan lima aspek kualitas pelayanan, yaitu kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan bukti langsung. Data dianalisis dengan SPSS 22 dan SEM AMOS 22. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa di Puskesmas TM pelayanan paling berpengaruh adalah empati dengan loading factor 1.09, Puskesmas JY yang pelayanan paling berpengaruh adalah kehandalan dengan loading factor 1.10, Puskesmas BR pelayanan yang paling berpengaruh adalah bukti langsung dengan loading factor 1.04 dan Puskesmas MS pelayanan yang paling berpengaruh adalah bukti langsung dengan loading factor 1.26. Kesimpulan: Manajemen pelayanan kefarmasian di Puskesmas TM, Puskesmas JY, Puskesmas BR dan Puskesma MS memiliki bagi kualitas kepuasan pasien Kata kunci: Pelayanan Kefarmasian, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pasien, Puskesmas.
EFFICIENCY OF PHARMACY MANAGEMENT IN MANAGING EXPIRED DRUGS, DAMAGED DRUGS, AND UNUSED DRUGS Gemy Nastity Handayany; Fathul
Homes Journal = Hospital Management Studies Journal Vol 6 No 2 (2025): HOMES JOURNAL: JUNE
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hmsj.v6i2.56960

Abstract

Backround: One of the services provided by pharmaceutical activities is drug management which begins with selection, planning, procurement, receipt, storage, distribution, control, destruction, and administration. In addition to maintaining service quality standards, the goal is to ensure the continued availability and affordability of pharmaceutical preparations and health supplies that are reasonable, effective, and efficient. Objective: The purpose of this study was to assess the extent to which drug management in hospitals affects the condition of drugs that are no longer usable, damaged or unused. Methods: The design of this study was descriptive retrospective with data obtained through observation and interviews and analyzed statistically using the chi square test on the latest version of SPSS software. The study population included all drugs available in the hospital during 2024, with samples in the form of damaged expired drugs and unused drugs. Result: The results of the study showed that the percentage of expired drugs reached 0.093103%, damaged drugs were 0.02069% and unused drugs were 0.006897%, with the total financial losses incurred quite significantly for the hospital. The results of the chi square test showed a significant relationship between drug management and the incidence of expired, damaged and unused drugs (p value = 0.028) based on interviews with pharmacy staff it was found that the main causes of this problem include changes in prescribing patterns, BPJS restrictions that reduce stock movement, and lack of control of drug rotation in the pharmacy warehouse. Conclusion: This study concludes that the management of drug management at Haji Hospital In Makassar needs to be improved, especially in planning and monitoring inventory to reduce the number of expired, damaged and unused drugs. Implementation of a better rotation system and adaptation of prescription policies according to patient needs are expected to minimize future losses.