Articles
ANALISIS KEMAMPUAN MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN, KEMAMPUAN MANAJERIAL, JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SEBAGAI FAKTOR PENENTU KINERJA OPERASIONAL
Ade Komaludin;
Nisa Noor Wahid
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol 3, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37058/jem.v3i2.331
Business actors furniture in Tasikmalaya City currently require performance improvement in order to improve the quality and quantity to compete with imported products especially due to the era of ASEAN Economic Community. So it takes research to determine the dominant cause to improve operational performance. The purpose of this study is to determine the effect of ability to prepare of financial reporting, managerial skills, motivation and entrepreneurial spirit of operational performance. So in the short term management will know how the benefits obtained to improve business performance. The method used is through the spreading of questionnaires to 50 SMEs Meubel in Tasikmalaya City and analyzed using multiple regression. The result of the research shows that the ability to prepare of financial reporting and motivation have positive effect to operational performance, while managerial ability and entrepreneurial spirit have no effect to operational performance of SMEs in Tasikmalaya City. Thus, it is expected that the furniture business actors can prepare financial reports well and increase the motivation in order to have a better business performance.Keywords:Operational Performance; SMEs; Tasikmalaya. Pelaku usaha meubel di Kota Tasikmalaya saat ini membutuhkan peningkatan kinerja agar mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas untuk bersaing dengan produk impor terlebih akibat adanya era pasar bebas ASEAN. Sehingga dibutuhkan penelitian untuk mengetahui penyebab dominan untuk meningkatkan kinerja operasionalnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan menyusun laporan keuangan, kemampuan manajerial, motivasi dan jiwa kewirausahaan terhadap kinerja operasional. Sehingga dalam jangka waktu pendek manajemen akan mengetahui bagaimana manfaat-manfaat yang diperoleh untuk meningkatkan kinerja usahanya. Metode yang digunakan yaitu melalui penyebaran kuesioner kepada 50 orang pelaku UKM Meubel di Kota Tasikmalaya dan dianalisis menggunakan regresi berganda. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menyusun laporan keuangan dan motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja operasional, sedangkan kemampuan manajerial dan jiwa kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja operasional pelaku UKM meubel di Kota Tasikmalaya. Dengan demikian maka diharapkan para pelaku usaha meubel dapat menyusun laporan keuangan dengan baik serta meningkatkan motivasi agar dapat memiliki kinerja usaha yang lebih baik.Kata Kunci: kinerja operasional; UKM; Tasikmalaya.
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH (STUDI KASUS PADA PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2006 – 2015)
R. Neneng Rina Andriani;
Nisa Noor Wahid
JURNAL AKUNTANSI Volume 13, Nomor 1, Januari-Juni 2018
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Kemandirian Keuangan Daerah pada Pemerintah Kota Tasikmalaya, (2) Pengaruh Pendapatan Asli Daerah secara parsial terhadap Kemandirian Keuangan Daerah, (3) Pengaruh Dana Perimbangan secara parsial terhadap Kemandirian Keuangan Daerah, (4) Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan secara simultan terhadap Kemandirian Keuangan Daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan mengunakan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa: (1) Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Kemandirian Keuangan Daerah pada Pemerintah Kota Tasikmalaya mengalami fluktuasi, (2) Pendapatan Asli Daerah berpengaruh signifikan terhadap Kemandirian Keuangan Daerah, (3) Dana Perimbangan berpengaruh signifikan terhadap Kemandirian Keuangan Daerah, (4) Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kemandirian Keuangan Daerah.
ANALISIS KINERJA BANK SYARIAH DENGAN MAQASHID SYARIAH INDEX (MSI) DAN PROFITABILITAS
Nisa Noor Wahid;
Irman Firmansyah;
Adil Ridlo Fadillah
JURNAL AKUNTANSI Volume 13, Nomor 1, Januari-Juni 2018
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk membantu manajemen bank syariah agar mengetahui kinerjanya selama ini. Ukuran kinerja yang dimaksud bukan hanya kinerja keuangan yang diukur dengan profitabilitas yang hanya menganalisis tingkat pengembalian laba, namun diukur pula dengan maqashid syariah index (MSI) yaitu pengukuran kinerja yang sesuai dengan tujuan lahirnya bank syariah. Dengan demikian manajemen bank akan memiliki kebijakan terkait dengan operasionalnya saat ini agar bank syariah berada pada kondisi yang sesuai dengan syariat islam. Metode yang digunakan yaitu melalui penelitian kuantitatif dengan menganalisis laporan keuangan Bank Umum Syariah selama periode 2012 sampai 2016. Data diambil dari laporan keuangan tahunan kemudian dihitung dengan membuat indeks sesuai dengan model maqashid syariah index (MSI) dan dibandingkan dengan kinerja keuangannya. Setelah itu dilakukan pula analisis kuadran dengan quadrant analysis measurememnt (QAM). Pada akhirnya akan diketahui kinerja bank syariah dari sisi maqashid syariah dan dari sisi keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank yang memiliki kinerja maqoshid syariah terbaik adalah Bank Panin Syariah sedangkan bank yang memiliki kinerja keuangan terbaik adalah Bank Mega Syariah. Adapun bank yang memiliki kinerja maqoshid syariah baik dan kinerja keuangan juga baik adalah Bank Muamalat, BRI syariah, Panin Syariah, Bank Syariah Bukopin dan BCA Syariah.
PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Pada Pelaku Sentra Industri Kecil Dan Menengah Kota Tasikmalaya)
R. Neneng Andriani;
Nisa Noor Wahid
JURNAL AKUNTANSI Volume 12, Nomor 2, Juli-Desember 2017
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Pemahaman atas Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2013 terhadap Kepatuhan Wajib pajak pelaku sentra industry kecil dan menengah Kota Tasikmalaya. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib pajak pelaku sentra industry kecil dan menengah Kota Tasikmalaya yang terdaftar di kantor Pajak Pratama Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Pemahaman wajib pajak atas peraturan pemerintah no 46 tahun 2013 pada pelaku pajak pelaku sentra industry kecil dan menengah Kota Tasikmalaya umumnya sudah termasuk pada kualifikasi cukup baik (2) Kepatuhan Wajib Pajak Pajak Pelaku Sentra Industri Kecil dan Menengah Kota Tasikmalaya umumnya sudah termasuk klasifikasi baik (3) Pemahaman atas Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2013berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib pajak pelaku sentra industry kecil dan menengah Kota Tasikmalaya.Kata kunci: Pemahaman wajib pajak pelaku Sentra Industri Kecil Menengah Kota Tasikmlaya atas Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2013, Kepatuhan Wajib Pajak Pajak.
PERFORMANCE IMPROVEMENT MODEL FOR CULINARY BUSINESS IN TASIKMALAYA
Irman Firmansyah;
Nisa Noor Wahid;
Adil Ridlo Fadillah
AFEBI Accounting Review Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (276.483 KB)
|
DOI: 10.47312/aar.v3i01.139
This study aims to solve the problems that occur in the culinary business in Tasikmalaya which is currently easy to go out of business. Therefore it is necessary to find a useful model to solve the problem through testing the ability to prepare financial statements and managerial ability in improving the performance of SMEs/MSMEs, especially on culinary business in Tasikmalaya. Through the research will be known the influence of the ability to prepare financial statements and managerial ability on performance, so that in the short term management will know how the benefits obtained if culinary entrepreneurs are ability to prepare financial statements well and improve managerial ability. The method used is through survey and analyzed using regression model through multiple regression analysis with the help of Smart PLS. The results showed that the ability to prepare financial statements has a positive effect on the performance of culinary business in Tasikmalaya City, managerial ability does not affect the performance of culinary business in Tasikmalaya City. Thus culinary business owners need the ability to prepare financial statements so that entrepreneurs are able to analyze the condition of their business through information generated from the financial statements.Keywords: ability to prepare financial statements, managerial ability, performance
TOT perilaku sehat kader dalam memutus penularan Covid-19
Dian Saraswati;
Nisa Noor Wahid;
Rina Marliana
Jurnal Pasca Dharma Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/jpdpm.v2i1.28782
Virus corona jenis baru, SARS-CoV2, telah menginfeksi lebih dari 200.000 orang di 152 negara dalam waktu kurang dari tiga bulan. Ketika tren infeksi di China terus mengalami penurunan, angka terinfeksi di negara-negara lain justru mengalami lonjakan termasuk Indonesia. Meski demikian, di masa pandemi COVID 19 seperti sekarang ini kegiatan di posyandu harus tetap dilakukan. Pengabdian Kepada Masyarakat Skema Kesehatan (PbM-SK) bertujuan untuk bisa menambah pengetahuan tentang memutus rantai COVID 19. Dengan memastikan orang-orang dalam organisasi posyandu mengevaluasi kembali pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bekerja, serta meningkatkan kapasitas pengetahuannya, lewat pembentukan pelatih-pelatih yang baik. Para pelatih atau trainer inilah (ibu ibu kader) yang nantinya menjadi agen-agen untuk memastikan hal itu dalam posyandu masing-masing. Untuk memecahkan permasalahan di atas maka kami melaksanakan Pengabdian di Desa Kalimanggis dan Desa Pasir Panjang dan kegiatan yang disepakati adalah: 1) Penyuluhan tentang COVID 19 dan cara penyebarannya; 2) TOT terhadap kader tentang bagaimana cara memutus rantai COVID 19. Dengan luaran Meningkatnya perilaku sehat kader Posyandu dalam memutus penularan COVID 19 dan Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan sehingga masyarakat dapat menolong diri sendiri, anggota keluarga serta masyarakat sehingga terbebas dari masalah kesehatan dan atau penyakit.
PERFORMANCE IMPROVEMENT MODEL FOR CULINARY BUSINESS IN TASIKMALAYA
Irman Firmansyah;
Nisa Noor Wahid;
Adil Ridlo Fadillah
AFEBI Accounting Review Vol. 3 No. 1 (2018): June
Publisher : Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47312/aar.v3i01.139
This study aims to solve the problems that occur in the culinary business in Tasikmalaya which is currently easy to go out of business. Therefore it is necessary to find a useful model to solve the problem through testing the ability to prepare financial statements and managerial ability in improving the performance of SMEs/MSMEs, especially on culinary business in Tasikmalaya. Through the research will be known the influence of the ability to prepare financial statements and managerial ability on performance, so that in the short term management will know how the benefits obtained if culinary entrepreneurs are ability to prepare financial statements well and improve managerial ability. The method used is through survey and analyzed using regression model through multiple regression analysis with the help of Smart PLS. The results showed that the ability to prepare financial statements has a positive effect on the performance of culinary business in Tasikmalaya City, managerial ability does not affect the performance of culinary business in Tasikmalaya City. Thus culinary business owners need the ability to prepare financial statements so that entrepreneurs are able to analyze the condition of their business through information generated from the financial statements.Keywords: ability to prepare financial statements, managerial ability, performance
Strategi Pengembangan Usaha Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Dalam Mempertahankan Keberlanjutan Usaha Pada Home Industry di Desa Kertayasa Pangandaran
Dedi Kusmayadi;
Nisa Noor Wahid;
Wildan Dwi Dermawan;
Ulfa Luthfia Nanda
Jurnal Pasca Dharma Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/pdpm.v4i2.62134
Dalam pengembangan perekonomian suatu daerah Home industry memiliki peran penting. Sebagai salah satu bentuk dari bisnis keluarga memiliki banyak kendala untuk mempertahankan keberlanjutannya, khususnya di Desa Kertayasa Pangandaran. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menganalisis tingkat keberlanjutan usaha mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan usaha, serta merumuskan strategi pemberdayaan yang tepat untuk peningkatan keberlanjutannya. Metode pendekatan yang digunakan oleh tim pengusul dalam menyelesaikan masalah mitra adalah dengan melakukan diskusi/Forum Group Disscussion (FGD) pada saat survey awal untuk mengetahui permasalahannya lalu kemudian dilanjutkan dengan demontrasi, pelatihan dan pendampingan. Hasil dari tahap diskusi masalah yang muncul pada home industy di Desa Kertayasa bahwa: (1) tingkat keberlanjutan mayoritas home industry berada pada kategori sedang; (2) belum adanya diberikan labelling yang baik pada produk olahan yang dipasarkan; (3) belum adanya perhitungan harga pokok produksi yang jelas; (4) belum adanya laporan keuangan; dan (5) perlu adanya strategi pemberdayaan yang dilakukan secara mikro dengan aspek yang perlu diperhatikan adalah manajemen konflik, pemasaran, manajemen inovasi, pengelolaan lingkungan, dan kelembagaan.