Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR KULIT BUAH PISANG KEPOK TERHADAP PERTUMBUHAN BAYAM Mentari Puspa Sari; Tundjung Tripeni Handayani; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 3, No 8 (2015): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aim was know the influence of organic fertilizer of kepok banana skin against the growth of spinach plant. The results of the research can be used for making experiment worksheet of plant growth and development Grade XII High School. The plan was completely randomized design (CRD) with four treatments and six repetitions with organic fertilizer consentration 0, 20, 40, 60 ml/plant/application. The parameters tested was a plant height, number of leaves and leaf wide. The worksheet performed feasibility test with two examiners are education biology and biology subject teacher grade XII. The research results showed that influenie of liquid organic fertilizer of kapok banana skin had significant effect for the growth of plant height, number of leaves and leaf wide on spinach plants.In the P1 treatment with a concentration of 20 ml was the best concentration and research results can be used for making experiment worksheet of plant growth and development with a very suitable categories.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan tanaman bayam dan mengetahui hasil penelitian dapat digunakan dalam pembuatan LKS eksperimen materi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelas XII SMA. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam pengulangan dengan konsentrasi pupuk organik 0, 20, 40, 60 ml/tanaman/aplikasi. Parameter yang diuji yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun. Pada LKS dilakukan uji kelayakan dengan 2 penguji yaitu dosen pendidikan biologi dan guru mata pelajaran biologi kelas XII. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun serta luas daun tanaman bayam. Pada konsentrasi 20 ml merupakan konsentrasi terbaik dan hasil penelitian dapat layak digunakan sebagai sumber belajar.Kata kunci : kulit buah pisang kepok, LKS, pertumbuhan tanaman bayam, pupuk organik
PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR KULIT BUAH PISANG KEPOK TERHADAP PERTUMBUHAN BAYAM Mentari Puspa Sari; Tundjung Tripeni Handayani; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research qimed to know the influence of organic fertilizer of kepok banana skin against the growth of spinach plant. The results of the research can be used for making experiment worksheet of plant growth and development at grade XII of High School. The plan used was completely randomized design (CRD) with four treatments and six repetitions with organic fertilizer consentration 0, 20, 40, 60 ml/plant/application. The worksheet performed feasibility test with two examiners are education biology and biology subject teacher grade XII. The research results showed that by giving liquid organic fertilizer of kepok banana skin had significant effect for the growth of plant height, number of leaves and leaf wide on spinach plants. In the P1 treatment with a concentration of 20 ml was the best concentration and research results can be used for making experiment worksheet of plant growth and development with a very suitable categories.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan tanaman bayam dan mengetahui hasil penelitian dapat digunakan dalam pembuatan LKS eksperimen materi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelas XII SMA. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam pengulangan dengan konsentrasi pupuk organik 0, 20, 40, 60 ml/tanaman/aplikasi. Pada LKS dilakukan uji kelayakan dengan 2 penguji yaitu dosen pendidikan biologi dan guru mata pelajaran biologi kelas XII. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun serta luas daun tanaman bayam. Pada konsentrasi 20 ml merupakan konsentrasi terbaik dan hasil penelitian dapat layak digunakan sebagai sumber belajar.Kata kunci : kulit buah pisang kepok, LKS, pertumbuhan tanaman bayam, pupuk organik
Pengaruh Penambahan Asam Sitrat Terhadap Proses Non-Enzimatik Browning Jus Buah Pir Yali (Pyrus bretschneideri Rehd.) Victoria Agatha Angela Sirait; Zulkifli Zulkifli; Tundjung Tripeni Handayani; Martha Lulus Lande
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 18 No 3 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jppt.v18i3.1505

Abstract

The purpose of this study was to find out how effective citric acid is against the nonenzymaticprocess of browning Yali Pear fruit juice (Pyrus bretschneideri Rehd. Theresearch was conducted in a complete randomized design consisting of 5 replications. Thenon-enzymatic browning inhibition process was tested with citric acid treatment as the mainfactor with five concentrations ie 0% w/v, 2,5% w/v, 5% w/v, 7,5% w/v and 10% w/v.Qualitative parameters were dehydrogenase enzyme activity and reducing sugar level.Quantitative parameters were browning index and total soluble carbohydrate content.Levene test, analysis of variance, and Tukey test were performed at 5% significant level. Theresults showed that decrease in dehydrogenase enzyme activity occurs along with increasingthe concentration of citric acid. The level of reducing sugar has increased along with theincrease of citric acid concentration. The 7,5% w/v citric acid concentration effectivelyinhibited non-enzymatic browning of Yali Pear juice with a 21% reduction in the browningindex. Total soluble carbohydrate content increased 7% at 7.5% w/v citric acidconcentration. From the results of the study it was concluded that citric acid at 7,5% w / vconcentration was the inhibitor of non-enzymatic browning and dehydrogenase enzymeactivity, but stimulator of total soluble carbohydrate and reducing sugar level.
EFEK ALELOPATI EKSTRAK AIR DAUN KERING MINT Mentha piperita L. TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN PADI GOGO VARIETAS SITU BAGENDIT Risma Rasmani Risma Rasmani; Tundjung Tripeni Handayani
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 7 No. 2 (2022): Bioma : Juli - Desember 2022
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alelopati adalah suatu kandungan bahan kimia yang bersifat aktif maupun pasif yang dibebaskan ke lingkungannya sehingga mempengaruhi organisme lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak air daun kering mint (Mentha piperita L.) bersifat alelopati terhadap perkecambahan dan pertumbuhan padi gogo varietas Situ Bagendit. Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai Desember 2018 di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 taraf konsentrasi (0% b/v (kontrol), 10% b/v, 20% b/v, 30% b/v, 40% b/v ) yang terdiri dari 5 ulangan. Sebagai parameter adalah daya kecambah, panjang tunas, berat segar (akar, tunas dan total) serta berat kering (akar, tunas dan total). Uji f dan Uji t dilakukan pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 20% menurunkan daya kecambah menjadi 45% sedangkan konsentrasi 30% dan 40% menghambat secara total perkecambahan benih padi. Pada konsentrasi 10% dan 20% menghambat pertumbuhan panjang tunas kecambah. Sedangkan tidak ada perbedaan yang nyata dari perlakuan 0% b/v (kontrol) dan 10% b/v. Namun ada perbedaan yang nyata pada perlakuan 20% b/v pada berat segar dan berat kering kecambah Maka dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak air daun kering mint bersifat alelopati terhadap kecambah padi gogo varietas Situ Bagendit. Kata kunci : Alelopati, Mentha piperita, Padi Gogo varietas Situ Bagendit  
Efek Pemberian Ekstrak Umbi Kembang Sungsang (Gloriosa superba L.) Pada Pembentukan Planlet Pisang (Musa paradisiaca L.) Kultivar Kepok Kunig Secara In Vitro Julaiha Wahyu; Eti Ernawiati; Tundjung Tripeni Handayani; Sri Wahyuningsih
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 3 No 4 (2021): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2021.3.4.4377

Abstract

The world community, including Indonesia much like bananas because it has a relatively low price and good nutritional content. Banana kepok is a type of banana favored by the public because it tastes good and sweet. However, the obstacle that is often faced in kepok bananas is the difficulty in providing quality banana seeds quickly. Therefore, alternative technology is needed through tissue culture techniques. The purpose of this study was to determine the effect of adding breech flower tuber extract in culture media on the formation of banana plantlets of yellow kepok cultivar and to obtain scientific information about the growth profile of yellow kepok plantlets due to the addition of breech flower tuber extract to culture media. This research was conducted at the MTC Laboratory, PT. Great Giant Pineapple PG 4 Labuhan Ratu, East Lampung from December 2019 - April 2020 using a Completely Randomized Design (CRD) with ten replications consisting of the addition of 10% breech flower tuber extract as the primary treatment, 0.1% pure colchicine as a positive control, and without addition as a negative control. The results showed that the addition of 10% breech flower tuber extract in the culture media caused the growth of yellow kepok banana plantlets to be slower than the addition of 0.1% colchicine. Then in the media, with the addition of 10% breech flower tuber extract, the number of shoots, shoot height, number of better root and leaf area than the media without expansion, but 0.1% colchicine still showed the best results.
Pelatihan Pembuatan Herbarium Sebagai Pengayaan Media Pembelajaran Ipa-Biologi Bagi Guru Smp Mgmp Ipa Di Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat Sumardi Sumardi; Tundjung Tripeni Handayani; Christina Nugroho Ekowati
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.2 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.852

Abstract

Sebagian besar guru SMP IPA di Kecamatan Way Tenong bukan dari latar belakang Pendidikan Biologi, namun tetap harus dapat mengajarkan materi tentang Biologi. Dalam mengajar Biologi mereka sering menemui kendala, yaitu kesulitan mendapatkan bahan yang sesuai. Untuk menanggulangi hal tersebut dapat digunakan objek awetan antara lain herbarium. Pelaksanaan Pelatihan dilakukan dengan pendekatan pemberian teori dan praktek langsung membuat herbarium. Pelatihan diikuti oleh 31 orang guru SMP MGMP IPA Lampung Barat. Sebelum pelatihan dilaksanakan , pengetahuan peserta tentang pembuatan herbarium sebesar 44,5%. Setelah pelatihan pengetahuan peserta meningkat menjadi 93,2%. Dengan demikian terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 48,7%. Hasil Pelatihan, berupa herbarium dapat digunakan sebagai media pembelajaran bidang IPA khususnya Biologi.
UJI KETAHANAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PLANLET ANGGREK BULAN [Phalaenopsis amabilis (L.) Blume] HASIL INDUKSI ASAM SALISILAT SECARA IN VITRO Meilyana Santa Maria; Endang Nurcahyani; Tundjung Tripeni Handayani; Yulianty Yulianty
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1912

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi asam salisilat yang efektif pada planlet P. amabilis yang toleran terhadap penyakit Layu Fusarium dan mengetahui indeks stomata pada planlet P. amabilis yang toleran terhadap F. oxysporum hasil induksi asam salisilat serta menentukan kriteria ketahanan planlet P. amabilis terhadap Fo hasil induksi asam salisilat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor, yaitu penambahan konsentrasi asam salisilat yang dibagi atas 5 taraf, yaitu 0 ppm, 85 ppm, 95 ppm, 105 ppm, dan 115 ppm. Analisis data menggunakan Uji Levene pada taraf 5 % dan dilanjutkan dengan Uji Anova One Way pada taraf 5 %, jika data menunjukkan berbeda nyata maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi asam salisilat 115 ppm lebih efektif untuk menekan perkembangan jamur dibandingkan konsentrasi 85 ppm, 95 ppm dan 105 ppm dan mampu menekan intensitas penyakit hingga 25 % serta meningkatkan kriteria ketahanan dari moderat ke tahan. Karakter ekspresi spesifik pada planlet P. amabilis yang diimbas asam salisilat yaitu semakin meningkatnya konsentrasi asam salisilat maka semakin meningkat nilai indeks stomata daun P. amabilis.
EFEK INDUKSI KALIUM PADA PLANLET KACANG ERCIS (Pisum sativum L.) DALAM KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN SECARA IN VITRO Ma’ania Zalzabila; Endang Nurcahyani; Tundjung Tripeni Handayani; Bambang Irawan
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pea (Pisum sativum L.) is a pod-producing plant which is consumed as a vegetable. Increasing the quality and production of peas needs to be done to meet market demand. Availability of water and soil fertility are important factors in the success of the productivity of a plant. One effort to overcome drought stress is to use nutrients in the form of potassium. This research used Murashige and Skoog (MS) medium which had been treated with 20% Poly Ethylene Glycol (PEG) 6000 as a drought stress simulation agent and KCl in various concentrations. The purpose of this research is to: (1) determine the effective concentration of KCl for the growth of pea plantlets under drought stress conditions, (2) analyze the content of chlorophyll a, b, and total in pea plantlets resistant to drought stress compared to controls. The research design used was a completely randomized design (CRD) with one factor, namely the administration of KCl at 5 concentration levels: 0%, 0.25%, 0.5%, 0.75% and 1%. The resulting data were analyzed by ANOVA and tested further with the Honest Significant Difference (BNJ) test at the 5% level. The results showed that the effective concentration of KCl for the growth of drought-stressed pea plantlets was 1%; increased content of chlorophyll a, chlorophyll b and total chlorophyll in pea plantlets given potassium compared to control.INTISARIKacang ercis (Pisum sativum L.) merupakan tanaman penghasil polong yang dikonsumsi sebagai sayuran. Peningkatan kualitas dan produksi kacang ercis perlu dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar.  Ketersediaan air dan kesuburan tanah menjadi faktor penting dalam keberhasilan produktivitas suatu tanaman. Salah satu upaya untuk menanggulangi cekaman kekeringan adalah dengan menggunakan unsur hara berupa kalium. Penelitian ini menggunakan medium Murashige and Skoog (MS) yang telah diberi 20% Poly Ethylen Glycol (PEG) 6000 sebagai agen simulasi cekaman kekeringan dan KCl dalam berbagai konsentrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui konsentrasi KCl yang efektif untuk pertumbuhan planlet kacang ercis dalam kondisi cekaman kekeringan, (2) menganalisis kandungan klorofil a, b, dan total pada planlet kacang ercis yang tahan terhadap cekaman kekeringan dibandingkan dengan kontrol. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu pemberian KCl pada 5 taraf konsentrasi: 0%, 0.25%, 0.5%, 0.75% dan 1%. Data yang dihasilkan dianalisis dengan ANOVA dan diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi KCl yang efektif untuk pertumbuhan planlet kacang ercis yang tercekam kekeringan yaitu sebesar 1%; meningkatnya kandungan klororil a, klorofil b dan klorofil total pada planlet ercis yang diberi kalium dibandingkan dengan kontrol.
SELEKSI DAN KARAKTERISASI PLANLET BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP CEKAMAN GARAM NATRIUM KLORIDA (NaCl) SECARA IN VITRO Herlina Putri Prastiwi; Endang Nurcahyani; Tundjung Tripeni Handayani; Sri Wahyuningsih
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.2761

Abstract

Onion (Allium ascalonicum L.) is a spice commodity that has many benefits and high economic value. One of the factors causing low onion production is due to less productive land due to salt stress or salinity. This study aims to determine the specific character and effective concentration of NaCl for selection of onion plantlets under salt stress conditions in vitro. The research design was in the form of a completely randomized design (CRD) consisting of 1 factor, namely NaCl concentration: 0%, 0.15%, 0.30%, 0.45%, 0.60% with 5 replications. The homogeneity of the data was analyzed by Levene's test and continued with the oneway Anova test and Tukey's test at 5% significance level. The results showed that the effective concentration of NaCl for selection of onion plantlets under salt stress conditions in vitro was 0.15%. The higher the concentration of NaCl, the smaller the size of the plantlets with the lower the height of the plantlets, the visualization of the leaf color becomes yellowish green to brown, and the decreased content of chlorophyll a, b, and total chlorophyll. INTISARIBawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas rempah yang memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomi tinggi. Salah satu faktor penyebab rendahnya produksi bawang merah karena adanya lahan kurang produktif akibat cekaman garam atau salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi NaCl yang efektif untuk seleksi dan karakterisasi planlet bawang merah dalam kondisi cekaman garam secara in vitro. Rancangan penelitian berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 faktor yaitu konsentrasi NaCl: 0%, 0.15%, 0.30%, 0.45%, 0.60% dengan 5 kali ulangan. Homogenitas data dianalisis dengan uji Levene dan dilanjutkan dengan uji Anova oneway dan Uji Tukey pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NaCl yang efektif untuk seleksi planlet bawang merah dalam kondisi cekaman garam secara in vitro adalah 0,15%. Semakin tinggi konsentrasi NaCl, maka ukuran planlet semakin kecil dengan tinggi planlet yang semakin rendah, visualisasi warna daun menjadi hijau kekuningan hingga cokelat, serta kandungan klorofil a, b, dan klorofil total yang semakin menurun.
RESPON PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata (L.) R. Wilczek) PADA MEDIUM MURASHIGE AND SKOOG TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN SAWI HIJAU (Brassica rapa var. parachinensis L.) IN VITRO Sarah Sarah; Endang Nurcahyani; Tundjung Tripeni Handayani; Mahfut Mahfut
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 8 No. 2 (2023): Bioma : Juli - Desember 2023
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.) merupakan tanaman hortikultura dari kelompok sayur-sayuran yang terus mengalami peningkatan peminat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Perbanyakan sawi hijau secara konvensional dapat menghasilkan produk yang kurang terjamin keamanannya karena penggunaan herbisida dan pestisida berlebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak tauge (Vigna radiata (L.) R.Wilczek) yang paling optimal untuk pertumbuhan eksplan sawi hijau secara in vitro. Variabel yang diamati yaitu persentase jumlah planlet hidup, tinggi planlet, jumlah daun, dan kandungan klorofil. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor berupa ekstrak tauge 5 taraf konsentrasi: 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% dan 5 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan one way ANOVA pada taraf 5%. Jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak tauge terhadap pertumbuhan eksplan sawi hijau secara in vitro memberikan pengaruh paling optimal pada konsentrasi 5% di variabel jumlah daun dan kandungan klorofil. Pada konsentrasi ekstrak tauge yang sama tidak memberi pengaruh nyata pada variabel tinggi planlet.