Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENENTUAN WAKTU PROSES DAN TEGANGAN OPTIMUM DEGRADASI ZAT WARNA TEKSTIL MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKIMIA MULTI ELEKTRODA DENGAN SISTEM KONTINYU Suseno Suseno; Ig. Yari Mukti Wibowo
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.358 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian degradasi campuran zat warna tekstil menggunakan metode elektrokimia multi elektroda dengan sistem kontinyu. Metode ini merupakan kombinasi metode elektrooksidasi menggunakan elektroda grafit dengan metode elektrokoagulasi menggunakan elektroda besi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kondisi optimum waktu proses dan tegangan ditinjau dari persentase penurunan absorbansi / intensitas warna air limbah. Percobaan yang telah dilakukan adalah melakukan proses elektrooksidasi yang dilanjutkan proses elektrokoagulasi terhadap air limbah artificial dengan variasi waktu proses dan tegangan. Parameter  kualitas air limbah yang telah dianalisis adalah absorbansi / intensitas warna air limbah sebelum dan sesudah pengolahan, kemudian dihitung persentase penurunan absorbansinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum waktu proses dan tegangan pada degradasi zat warna tekstil menggunakan metode elektrokimia multi elektroda sistem kontinyu adalah 20 menit dan 12 volt.Kata Kunci : Absorbansi, Air Limbah, Elektrokoagulasi, Elektrooksidasi, Kontinyu
SISTEM MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN RUANG PRODUKSI BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK PADA PT. XXX MANUFACTURING SERVICES INDONESIA Susilawati Susilawati; Suseno Suseno; Chaerur Rozikin
JUST IT : Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer Volume 10 No 2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/justit.10.2.136-143

Abstract

Sistem monitoring suhu dan kelembaban udara berbasis internet of things merupakan salah satu langkah antisipasi terhadap kerusakan bahan material pada proses produksi komponen semikonduktor, karena suhu dan kelembaban udara merupakan salah satu faktor penyebab rusaknya material dan berkurangnya kualitas komponen semickonduktor baik secara fisik maupun secara fungsional. Penelitian ini  bertujuan membuat sebuah sistem monitoring suhu dan kelembaban ruang produksi komponen semikonduktor. Penelitian ini memiliki beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, identifikasi kebutuhan, perancangan sistem, instalasi software dan hardware, dan pengujian sistem. Sistem yang dibuat dalam penelitian ini mengimplementasikan teknologi IoT (internet of things) sebagai penghubung antara node sensor dan node monitor dengan menggunakan protokol HTTP. Sistem ini menggunakan sensor DHT22 dan microcontroller Nodemcu v.3 yang tertanam modul wifi esp8266 sebagai pengirim data melalui jaringan internet ke sebuah server. Berdasarkan hasil pengujian, node sensor berhasil mengirimkan data ke node monitor(server) secara kontinus dengan interval 1 menit dengan akurasi suhu 96,2% ,akurasi kelembaban 90,0% dan berhasil mengirimkan notifikasi peringatan ketika terjadi kondisi abnormal.
ANALISIS PENGARUH INFLASI, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RISIKO SISTEMATIS (BETA) SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI INDEKS SAHAM SYARIAH JAKARTA (JAKARTA ISLAMIC INDEX) PERIODE 2015-2019 SUSENO SUSENO; Riska Annisa Nur Rokhmah; Susanti Budiastuti
Majalah Imiah Manajemen & Bisnis Vol 18 No 1 (2021): Majalah Ilmiah Manajemen dan Bisnis (MIMB)
Publisher : FEB UNWIKU PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.309 KB)

Abstract

This research purpose to determine the effect of Inflation, Dividend Payout Ratio, and Debt to Equity Ratio to Systematic Risk (Beta) Stock in company listed on the Jakarta Islamic Index. The hypothesis of this research is that Inflation, Dividend Payout Ratio, and Debt To Equity Ratio have a significant effect to Systematic Risk (Beta) Stock in companies listed on the Jakarta Islamic Index. The population 50 companies and the number of samples 8 companies during the observation 2015- 2019. Beta of Stock are the dependent variable, while Inflation, Dividend Payout Ratio, and Debt to Equity Ratio as independent variables. This research use panel data regression of panel data method. The results of this research indicate that Inflation has no effect on Systematic Risk (Beta) Stock, while the Dividend Payout Ratio and Debt to Equity Ratio have a significant effect on Systematic Risk (Beta) Stock. Keywords : Inflation;Dividend Payout Ratio;Debt to Equity Ratio; Systematic Risk (Beta) Stock
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PRODUKSI PALM KERNEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA Suseno Suseno; Muhammad Amin Adam
Teknosains Vol 16 No 2 (2022): Mei-Agustus
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i2.26751

Abstract

Abstrak: Based on the data analysis on the quality improvement program using lean six sigma that has been carried out, the following conclusions can be drawn: From 1 month of observation of defects in PT Sultra Prima Lestari's cloth masks, it is known that the DPMO value and the sigma value still do not meet the ideal number, which is 3.4 failures per million opportunities. With an average DPMO value of 141,614 and a sigma value of 5.1, it shows that the palm kernel oil production process has not yet reached the target of improving the quality of Six Sigma, namely reaching a sigma level of 6 Sigma (6σ), so it is necessary to make continuous improvements to palm kernel oil production process at PT Sultra Prima Lestari.After analyzing using this method, there are 4 types of product defects at PT Sultra Prima Lestari. Factors that cause product defects, namely labor (human), materials, equipment, and methods. Efforts that can be made to overcome product defects of PT Sultra Prima Lestari based on the DMAIC concept, include: Humans: Workers can improve the quality of masks by carrying out SOPs on materials and tools, then double checking the whole process.Material: Materials or materials can be improved in quality by choosing fresh fruit that is not easy to mold, of high quality, and according to SOPs. Equipment: The durability of the equipment used can be increased by carrying out routine maintenance on a monthly schedule and equipment components that have been damaged can be replaced by purchasing new and high-quality equipment components. Methods: Palm kernel oil production methods can be improved by implementing SOPs and double checking Keywords : Define, Measure, Analyze, Inprove, Control
ANALISIS PENERAPAN METODE SILVER MEAL DAN MIN MAX DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU YANG EKONOMIS (STUDI KASUS PADA PERUMDA AIR MINUM TIRTA BINANGUN) Suseno Suseno; Asri Putradi Dibyo Siswoko
Teknosains Vol 16 No 3 (2022): September-Desember
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i3.26963

Abstract

Perumda Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo merupakan alih status dari BPAM yang bergerak di bidang pelayanan air pipa dan air minum kemasan bagi masyarakat. Pada tanggal 15 Oktober 2013 Gubernur DIY meresmikan merk AirKU yaitu produk AMDK. Masalah yang dihadapi pada pabrik AirKU adalah cara pengendalian stok agar tidak habis atau menumpuk dan meminimalkan biaya pemesanan kembali (reorder stock) agar proses produksi dapat berjalan dengan lancer dan maksimal supaya dapat mengefisiensikan total biaya pemesanan kembali (reorder stock). Penelitian ini bertujuan untuk menghitung efisiensi biaya pemesanan bahan baku pendukung yaitu kardus 240 ml dengan metode Silver Meal serta untuk mengetahui dua tingkatan maksimum dan tingkatan minimum stok pemesanan kembali yang harus dilakukan dengan menggunakan metode Min Max. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total persediaan dengan menggunakan metode Silver Meal yaitu Rp 287.544.000 dan tingkat pemesanan kembali dengan metode Min Max yaitu 9.373 pcs dengan harga Rp 31.868.200 dan frekuensi reorder 1 bulan sekali serta didapatkan efisiensinya sebesar 0,258%.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MONOLOG BERWAWASAN KEARIFAN LOKAL BAGI GURU BAHASA INDONESIA SMP Mulyono Mulyono; Suseno Suseno
Jurnal Panjar: Pengabdian Bidang Pembelajaran Vol 1 No 1 (2019): Peningkatan Kemampuan Guru dan Siswa Melalui Berbagai Pendidikan Kreatif dan Inov
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/panjar.v1i1.28700

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan monolog berwawasan kearifan lokal bagi guru Bahasa Indonesia. Sasaran dari pengabdian ini adalah guru Bahasa Indonesia di Kabupaten Kudus. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu (1) tahap pendahuluan, (2) tahap inti, dan (3) tahap akhir. Secara rinci, tahapan kegiatan evaluasi meliputi: (1) evaluasi hasil pelatihan (output), (2) evaluasi program pelatihan, dan (3) evaluasi dampak (outcome) melalui penilaian praktik pengembangan media pembelajaran literasi bermuatan pendidikan karakter yang dilakukan guru sebagai refleksi hasil pelatihan. Hasil pelatihan diketahui bahwa 83% peserta dapat memahami materi dengan sangat baik, 11% sudah memahami dengan baik, dan 6% cukup memahami materi. Pemahaman guru terhadap materi kegiatan tersebut adalah hampir 81% guru belum memahami konsep dasar monolog berwawasan kearifan lokal dan 19% sisanya mengetahui artinya saja dan belum memahami secara mendalam. Setelah mengikuti pelatihan meningkat menjadi 83% peserta sudah dapat memahami materi dengan sangat baik, 11% sudah memahami dengan baik, dan 6% cukup memahami materi. Peserta dapat memahami langkah-langkah monolog dengan baik. Ada 84% peserta yang memahami dengan sangat baik, 6% memahami dengan sangat baik, dan 10% memahami dengan cukup baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelatihan memberikan dampak dan manfaat yang lebih baik.