Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

THE EFFECT OF PRINCIPALS' COMPETENCIES ON ACCREDITATION IN MADRASAH TSANAWIYAH THROUGHOUT TELLU SIATTINGE DISTRICT BONE REGENCY Siti Aisyah; Muljono Damopolii; Sitti Mania
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 23 No 2 (2020): DECEMBER
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2020v23n2i4.

Abstract

Abstract:This study described the effect of principals’ competencies on madrasah/school accreditation in Madrasah Tsanawiyah in Tellu Siattinge District in Bone Regency. Substitution of principals frequently occurred, having an impact on the achievement of accreditation. The principals’ competencies were managing and supervisory. Madrasah accreditation was the process of content standards, competency standards for graduates, standards for educators and educational staff, standards for facilities and infrastructure, financing standards, management standards, and procurement standards. Ex-post facto research was used to find the cause of an event. The population was 88 teachers, as well as the sample. The instrument was a questionnaire that was analyzed using descriptive statistics and inferential statistics by testing the hypothesis with the product-moment test and simple regression analysis.  The results showed that the reality of principals competencies with 86.56 of the average response rate was in the very good category with 66.9%. In the reality of madrasah accreditation, the average of respondents’ responses was 87.57, which was in the very good category with 68.2%. Furthermore, there was a positive and significant effect of principals' competencies on accreditation in Madrasah Tsanawiyah throughout Tellu Siattinge District in Bone Regency. The principals’ competencies of madrasah, which was utilized well by their leadership, provided an increase in madrasah accreditation. It was evidenced by 0.832 of the coefficient and 0.000 of the significance.Abstrak:Penelitian ini mendeskripsikan pengaruh kompetensi kepala madrasah terhadap akreditasi madrasah di Madrasah Tsanawiyah se-Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone. Pergantian kepala madrasah sering terjadi, memberikan dampak terhadap pencapaian akreditasi madrasah. Kompetensi kepala madrasah di antaranya kompetensi manajerial dan kompetensi supervisi, sedangkan akreditasi madrasah dinilai melalui standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pembiayaan, standar pengelolaan serta standar penilaian. Penelitian ex-post facto digunakan dalam menemukan penyebab dari suatu peristiwa. Populasi penelitian adalah 88 guru sekaligus sebagai sampel. Teknik pengumpulan data dengan angket serta dianalisis dengan  statistik deksriptif dan statistik inferensial dengan pengujian hipotesis dengan uji korelasi product moment dan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Realitas kompetensi kepala madrasah dengan rata-rata tanggapan sebesar 86,56 berada pada kategori sangat baik dengan persentase sebesar 66,9%. Realitas akreditasi madrasah rata-rata tanggapan responden sebesar 87,57 berada pada kategori sangat baik dengan persenta­se sebesar 68,2%. Selanjutnya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kompetensi kepala madrasah terhadap akreditasi madrasah di Madrasah Tsanawiyah se-Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone. Kompetensi kepala madrasah yang dimanfaatkan dengan baik oleh kepala madrasah dalam kepemimpinannya memberikan peningkatan terhadap pencapaian akreditasi madrasah, hal ini terbukti dengan koefisien 0,832 dan siginifikansi 0,000.
Menyorot Relasi Luas Lahan, Harga Jual, Hasil Produksi, dan Biaya Produksi Terhadap Pendapatan Petani Padi siti aisyah; Asriani Yunus
EcceS (Economics, Social, and Development Studies) Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ecc.v6i2.10777

Abstract

Petani diperhadapkan dengan berbagai permasalahan, yang terus menggerus pendapatan mereka dari waktu ke waktu. Ketika masa panen telah tiba, hasil produksi padi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan para petani. Semakin berkurangnya lahan pertanian yang disebabkan banyaknya alih fungsi lahan, akibat pembangunan perumahan, pendapatan yang diperoleh petani tidak menentu sedangkan pengeluaran mereka semakin meningkat dari hari ke hari. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi dan produksi padi yang dihasilkan tidak menentu, serta melaratnya petani dalam hal pembiayaan pertanian yang membuat petani terlibat hutang.  Persoalan-persoalan itu menjadi, tantangan besar bagi penghidupan petani saat ini. Tujuan          penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh luas lahan, harga jual, hasil produksi, dan biaya produksi terhadap tingkat pendapatan petani padi di Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo. Jenis penelitian yaitu kuantitatif explanatory method, dengan menggunakan regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS 24 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel luas lahan, harga jual, hasil produksi, dan biaya produksi berpengaruh signifikan dan berhubungan positif terhadap pendapatan petani. Dan secara parsial luas lahan dan harga jual, serta hasil produksi berpengaruh signifikan dan berhubungan positif terhadap pendapatan petani. Sedangkan biaya produksi secara parsial berpengaruh positif dan berhubungan negatif terhadap pendapatan petani. Untuk meningkatkan produksi bagi petani, dari pihak pemerintah ataupun swasta harus mengarahkan petani dalam hal pemasaran hasil panen yang diperoleh serta cara penggunaan teknologi dibidang produksi, seperti penggunaan bibit unggul baik itu secara kualitas maupun kuantitas.Kata Kunci: Pendapatan, Luas Lahan, Harga, dan Produksi.
Peran Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat di MTS AL-Faaizun Watang Palakka Siti Aisyah
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 9, No 1 (2021): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.09 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v9i1.3805

Abstract

Penelitian ini mendekripsikan realitas MBS, partisipasi masyarakat, serta kontribusi  MBS terhadap peningkatan partisipasi masyarakat di MTs Al-Faaizun Watang Palakka Kec. Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone. Jenis penelitian deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru dan komite sekolah. Dianalisis dengan metode reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan pertama, pelaksanaan MBS dalam fleksibilitas, guru menentukan pembelajaran dan  program madrasah sesuai kebutuhan. Desentralisasi aktivitas pengajaran, pemecahan masalah efesien, strategi pencapaian tujuan, dan pertanggungjawaban. Mandiri dalam pengelolaan SDM, sarana dan prasarana, serta dana. Dimensi inisiatif SDM dalam peningkatan kerjasama, toleransi, dan pelatihan. Kedua, Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan yaitu kehadiran rapat mencapai 70-80%, pemberian ide, ikut serta pelaksanaan kegiatan madrasah dalam bentuk dana, tenaga, dan materiil, serta melakukan pengawasan dan perbaikan kegiatan. Ketiga MBS telah berkontribusi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program pendidikan maka masyarakat ikut serta memiliki madrasah sehingga berupaya mencapai tujuan pendidikan.
GENDER DIVISION OF LABOUR AND POLYGAMY Siti Aisyah
Al Qalam Vol 26 No 2 (2009): May - August 2009
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.271 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v26i2.1557

Abstract

The Indonesian patriarchal culture and gender inequality is reflected in state policies, regulations and laws. As a pluralistic country comprising of different ethnic groups with specific cultures and traditions, Indonesia has four formal religions: Islam, Christianity, Hindu and Buddhism. Because of this, Indonesian law reflects cultural and religious diversity, including customary law or Adat law, the Marriage Law of 1974 as well as civil and criminal law. Two serious concerns of Marriage Law of 1974 are in relation to gender division of labour and polygamy which undermine Indonesian Muslim women. This paper discusses such an issue to allow women to get equaliry before the law and highlights its contribution to domestic violence.There are two contradictory stipulations with respect to the Marriage Law of 1974: equality in marriage and gender division of labour within marriage. On the one hand, Article 31 (1) and Article 3 3 clearly state that there is no difference between husband and wife with respect to their basic rights such as love; respect, or fidelity. On the other hand, both of these Articles are contradicted with other articles which differentiate between a husband's and wife's responsibilities. For example, Article 31 (3) and Article 34 stipulate a clear division between the roles of husbands and wives within marriage. This has become a reference point for Indonesian views in determining gender relations in marriage.Marriage Law of 1974 still which supports gender division of labour between wife and husband should be revised by providing a clear statement that these roles are conditional. This means that husbands can be domestic carers including taking care of children if they have no jobs, while wives can be finacial providers or the head of household if they are capable to do so. In this context, gender roles can be exchanged and are not strictly for a certain gender.
Otoritas Istri Perspektif Akademisi Hadis: Analisis Resepsi Exegesis terhadap Hadis Rā‘iyah Nurul Fadhilah Faisal; Siti Aisyah; Darsul S. Puyu; Akbar Akbar
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 16, No. 2, November 2021
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/ai.v0i0.3102

Abstract

Some circles use the wife’s status as an excuse to treat women as second-class citizens. The Prophet’s hadith requiring the wife to be completely subservient to her husband, such as the hadith presupposing the requirement to prostrate to her husband, is one of the frequently misinterpreted explanations. The misreading of the hadith jeopardizes the Prophet’s mission as raḥmatan li al-‘ālamīn (mercy to entire universe). The purpose of this research is to look at the hadith regarding rā‘iyah, which is a hadith that suggests features of wife leadership in order to confirm the wife's authority in the home. This study examines how hadith experts interpret the hadith about rā‘iyah. Academics’ comprehension and application of hadith demonstrate patriarchal culture’s impact, with cultural-realistic readings still dominating. Academics’ ideal comprehension of the hadith appears to have failed to mitigate the influence of the surrounding culture. This study’s conceptual implication is that the rā‘iyah hadith refutes the idea that the wife is a second-class citizen who is submissive to the husband. A fundamental that must be fostered in Muslim households is the concept of equal responsibility for family success. This article discovers that a person’s ideal understanding of hadith is not always based on actual understanding because reality and culture might influence a person’s ideal understanding of hadith. As a result, an individual’s understanding cannot be utilized as an absolute argument that matches Islamic teachings’ goals.
Perbandingan Delik Pidana Menurut Aliran Monistis, Dualistis Dan Mazhab Fikih Muh Nur Arisakti Atpasila; Siti Aisyah
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum MEI
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.v2i2.20571

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mendeskripsikan dan menganalisis tentang realitas teori monistis dan dualistis, 2) mengemukakan  hakikat pidana Islam yang secara eksplisit maupun implisit relevan dengan nilai-nilai pada teori monistis dan dualistis. Dalam menjawab permasalahan tersebut dan analisis  data yang bersifat deskriptif, penulis menggunakan pendekatan multidisipliner, yaitu pendekatan normatif-yuridis Penelitian ini tergolong library research dengan jenis penelitian deskripsi kualitatif, dimana data dikumpulkan dengan mengutip, menyadur, dan menganalisis isi (content analysis) terhadap literatur yang representatif dan mempunyai relevansi dengan masalah yang dibahas, kemudian mengulas dan menyimpulkannya. Dasar dari pemidanaan baik menurut teori monistis dan dualistis harus telah terbukti adanya unsur tindak pidana dan unsur pertanggungjawaban pidana (monistis) atau unsur objektif dan unsur subjektif (dualistis). Hakikat teori monistis sebagai teori klasik pidana terimplementasi secara eksplisit dalam rumusan delik pidana, namun masih terdapat kekurangan mengenai rumusan delik pidana menurut teori monistis ketika dihadapkan pada KUHAP. Sehingga kekurangan-kekurangan pada teori monistis di jawab oleh teori dualistis, namun implementasi teori dualistis tidak dapat di lepaskan melalui pemahaman secara  komprehensif tentang teori monistis. Dari hakikat teori monistis dan dualistis tersebut, peneliti hendak menganalisis hakikat dari kedua teori tersebut yang relevan dengan nilai-nilai yang bersifat dinamis dari sifat dasar yang bersumber dari hukum Islam (Al-Quran maupun hadist) yaitu: a. Sifat idealistiknya; b. Religius; c. Kekinian dan; dan d. Sifat kasuistik.Kata Kunci : Perbandingan Delik Pidana Menurut Aliran Monistis, Dualistis dan Mazhab Fikih
Prinsip Manajemen Berbasis Madrasah (MBM) dalam Meningkatkan Kinerja Kepala Madrasah di MTS Al-Faaizun Watang Palakka Siti Aisyah; Nurlia Nurlia; Astuti Astuti
JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management Vol. 3 No. 1 (2021): JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management
Publisher : The Faculty of Education and Teaching Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jieman.v3i1.45

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBM) dalam meningkatkan kinerja kepala madrasah di MTs Al Faaizun Watang Palakka. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Data-data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, obesrvasi, dan dokumentasi. Data-data itu kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis model interaktif dengan tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip MBM dalam meningkat-kan kinerja kepala madrasah, yaitu: 1) Prinsip ekuifinalitas berjalan dengan baik, yaitu dengan membuat suatu strategi sesuai kondisi madrasah baik jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang; 2) Prinsip desentralisasi juga berjalan dengan baik, yaitu ketika guru mengalami kesulitan yang harus dilakukan adalah melakukan berbagai cara salah satunya dengan menggunakan pendekatan persuasif; 3) Pengelolaan mandiri berjalan dengan baik yaitu madrasah tersebut mampu mengembangkan tujuan pengajaran dengan menggunakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP); 4) Prinsip inisiatif manusia berjalan dengan baik namun masih perlu dikembangkan dari segi kewirausahaannya. Adapun implikasi dari penelitian ini adalah pemberian teladan bagi warga madrasah, pelaksanaan tupoksi, menyusun perenca-naan madrasah, mengembangkan organisasi sesuai kebutuhan, jiwa kewirausahaan dalam pengadaaan sumber belajar peserta didik, dan strategi dalam pelaksanaan supervisi akademik. Kata Kunci: manajemen berbasis madrasah, kinerja kepala madrasah Abstract This study aims to determine the principles of school-based management (MBM) in improving the performance of madrasah principals at MTs Al Faaizun Watang Palakka. The research approach is qualitative using interview techniques, documentation, and observation. The data obtained were analyzed using qualitative descriptive analysis with three stages, namely the reduction stage, data display and the conclusion or verification stage. The results of the research show that the application of the principles of School Based Management in improving the performance of madrasah principals, namely the principle of equality is running well, by making a strategy according to the conditions of the madrasah both in the short, medium and long term, the principle of decentralization is also running well. , that is, when teachers experience difficulties, what must be done is to do various ways, one of which is by using a persuasive approach, self-management works well, namely the madrasah is able to develop teaching objectives using the Subject Teacher Conference (MGMP), the principle of human initiative works well but still needs to be developed in terms of entrepreneurship. Some of the implications are examples of noble morals for communities in madrasas, carrying out main tasks and functions, planning madrasahs, developing organizations according to needs, having entrepreneurial instincts in managing products or services as learning resources for students, and strategies for implementing academic supervision of teachers.