Herawati Herawati
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Model Sekolah Ramah Anak Berbasis Islam Pada Tingkat Raudhatul Athfal di Aceh Heliati Fajriah Fajriah; Zikra Hayati; Herawati Herawati
Jurnal Ilmiah Didaktika Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA Agustus 2019
Publisher : Center for Research and Publication Universitas Islam Negeri (UIN) of Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jid.v20i1.3893

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk sekolah ramah anak berbasis Islam yang diimplementasikan pada Raudhatul Athfal Pidie Aceh. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif. Indikador yang digunakan berdasarkan pada delapan standar nasional pendidikan dengan memasukkan nilai-nilai islami. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Raudhatul Athfal di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh belum sepenuhnya mengimplementasi sekolah ramah anak berbasis Islam. Raudhatul Athfal (RA) al-Istiqomah, yang memenuhi adalah Standar Isi 80%, Standar Proses 80%, Standar Lulusan Islami 88.89%, Standar Pendidik dan tenaga kependidikan 91.67% serta Standar Penilaian 85.71%. Sedangkan pada Raudhatul Athfal Darul Iman yang memenuhi Standar Isi adalah Standar Lulusan 100% dan standar proses 86.36%.
MEMAHAMI PROSES BELAJAR ANAK Herawati Herawati
Bunayya Vol 4, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.692 KB)

Abstract

PERMASALAHAN PENILAIAN PADA MATERI GEOMETRI Herawati
Jurnal Numeracy Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.168 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v5i2.398

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman guru mengenai penilaian berdasarkan kurikulum 2013, proses penilaian berdasarkan kurikulum 2013 pada materi geometri, kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan penilaian dan solusinya, dan langkah-langkah penyusunan alat penilaian pembelajaran geometri yang dilakukan guru MTsN 4 Pidie Beureunuen. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi.Kemuadian data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif.Penelitian ini menunjukkan bahwapemahaman guru terhadap penilaian berdasarkan kurikulum 2013 sudah baik dengan adanya pelatihan-pelatihan.Peroses penilaian yang dilakukan guru MTsN 4 Pidie sudah mencakup ketiga aspek penilaian yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan. Sedangkan kendala yang dihadapi guru adalah padatnya materi dan tingkat pemahaman siswa terhadap materi sebelumnya kurang, sehingga materi geometri tidak maksimal diajarkan yang mengakibatkan semua indikator tidak termuat dalam penilaian pada materi tersebut. Untuk langkah-langkah penyusunan instrument sudah dilakukan sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu dengan memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, indikator, atau tujuan pembelajaran yang dinilai. Abstract The purpose of this study was to determine the teacher's understanding of assessment based on the 2013 curriculum, the assessment process based on the 2013 curriculum on geometry material, the obstacles faced by the teacher in the implementation of the assessment and the solution, and the steps in the preparation of a geometry learning assessment tool by MTsN 4 teacher Pidie Beureunuen. The type of this research is qualitative research, using interview and documentation data collection techniques. Then the data were analyzed using qualitative descriptive methods. This study shows that the teacher's understanding of assessment based on the 2013 curriculum is good with trainings. Assessment process carried out by MTsN 4 Pidie teachers covers all three aspects of assessment, namely knowledge, attitudes and skills. Whereas the constraints faced by the teacher are the density of material and the level of students' understanding of the material previously lacking, so that the geometry material is not maximally taught which results in all indicators not contained in the assessment of the material. For the steps the preparation of the instrument has been carried out in accordance with the 2013 curriculum by selecting assessment techniques that are appropriate to the characteristics of basic competencies, indicators, or learning objectives that are assessed. Keywords: assessment problems and geometry
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DASAR PECAHAN DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR Herawati
Jurnal Visipena Vol 3 No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.643 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v3i1.53

Abstract

Penelitian ini merupakan studi eksperimen di SD Dinas Pendidikan Cabang Tiga Mutiara di Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam dengan desain penelitian pretes dan postes yang diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen belajar melalui model pembelajaran matematika realistik dan kelompok kontrol melalui pembelajaran metematika konvensional. Sedangkan instrument yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman konsep dasar pecahan dan berpikir kritis, skala sikap siswa dan format observasi aktivitas belajar siswa selama pembelajaran. Subjek penelitian adalah siswa SD Dinas Pendidikan Cabang Tiga Mutiara di Kabupaten Pidie, dengan subjek sampel adalah siswa kelas IV SD 3 Beureunuen sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas IV SD 1 Beureunuen sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep dasar pecahan dan berpikir kritis siswa yang memperoleh pembelajaran matematika realistik secara statistik lebih baik dibandingkan dengan siswa yang belajar matematika dengan pembelajaran matematika konvensional. Selain itu juga siswa menunjukkan sikap positif pada pembelajaran ini.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN OPERASI HITUNG SATUAN WAKTU Herawati; Noviana Rizky
Jurnal Visipena Vol 5 No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/visipena.v5i1.231

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan penguasaan materi di kelas V MIN Sukadamai Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan penelitian pre-eksperimen. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas Va MIN Sukadamai Banda Aceh yang berjumlah 27 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan tes hasil belajar. Sedangkan pengolahan data menggunakan persentase dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan penguasaan siswa pada materi operasi hitung satuan waktu di kelas Va MIN Sukadamai Banda Aceh, hal ini berdasarkan hasil post test di dapat 22 orang siswa dinyatakan tuntas secara klasikal yaitu 81,48%. Selanjutnya data yang dianalisis dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikansi α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 26, maka didapat thitung = 3,97 dan ttabel = 1,71 , sehingga thitung > ttabel yaitu 3,97 > 1,7. Hasil analisis data ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan model kooperatif tipe STAD pada materi operasi hitung satuan waktu mengalami peningkatan peningkatan dan sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan di MIN Sukadamai Banda Aceh.
Students’ learning obstacles in understanding of fraction concept during online learning Mimi Hariyani; Herawati Herawati; Melly Andriani; Suherman Suherman
Journal of Didactic Mathematics Vol 4, No 2 (2023): August
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jdm.v4i2.1849

Abstract

This study described students' learning obstacles in understanding fraction concepts at elementary schools during online learning. The subject was 38 person of fifth-grade students of elementary schools in Bandung and Pekanbaru, Indonesia. In this study, data was collecting through tests, interviews, and curriculum documents. The data was analyzed by reducing, presenting, and making conclusions. The results show that students faced three learning obstacles: ontogenic, epistemological, and didactical. The ontogenic obstacle is caused by students' inability to understand that the fraction parts must be the same. The epistemological obstacle is an obstacle caused by the inability of students to understand the equivalence of fractions. The didactical obstacle is caused by the teaching material presented had not introduced the concept of fractions comprehensively, so the students cannot interpret fractions ultimately.
SPATIAL THINKING ABILITY IN ELEMENTARY SCHOOL Herawati, Herawati; Hariyani, Mimi
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 13, No 1 (2024): PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v13i1.23002

Abstract

Spatial thinking ability is the ability to mentally manipulate and rotate an object in solving two-dimensional and third-dimensional geometric problems as well as the ability to imagine the shape of an object from a different perspective in solving three-dimensional geometric problems. This spatial ability is very necessary for students because good spatial abilities will also support good understanding of mathematics. Apart from that, students also need spatial abilities to solve everyday problems, such as looking at a map, explaining their position and so on. This spatial ability consists of spatial visualization, spatial rotation and spatial orientation. To improve spatial abilities, teachers must be creative in designing learning by using various media or teaching aids that are appropriate to the material being studied.Keywords: Spatial thinking skills, Geometry, Elementary education