Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan kesadaran kewarganegaraan siswa. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam konteks pembelajaran PPKn. Melalui langkah-langkah sistematis, pengabdian ini melibatkan identifikasi masalah kewarganegaraan yang relevan, perancangan materi PPKn yang mendukung, dan pembentukan kelompok kecil siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat sekitar. PBL digunakan sebagai pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai agen aktif dalam memecahkan masalah nyata, sambil mengaitkannya dengan nilai-nilai Pancasila. Implementasi PBL dalam PPKn menciptakan pembelajaran yang kontekstual, memungkinkan siswa untuk merasakan dampak nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. PBL juga mendorong pengembangan keterampilan kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Setiap kelompok siswa berpartisipasi dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan solusi terhadap masalah kewarganegaraan yang dihadapi masyarakat. Melalui pendekatan ini, diharapkan siswa tidak hanya memahami konsep PPKn secara konseptual, tetapi juga dapat mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam situasi konkret. Hasil belajar siswa diukur melalui evaluasi hasil presentasi kelompok dan peningkatan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila. Kesimpulannya, penerapan PBL dalam pembelajaran PPKn diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pemahaman siswa dan pembentukan karakter kewarganegaraan yang kuat.