Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PERBEDAAN EFEKTIFITAS METODE CERAMAH DENGAN METODE SIMULASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA NEGERI 1 BANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2015 Linda Siregar; Daniel Ginting; Frida Lina Tarigan
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.848 KB)

Abstract

Pada masa remaja informasi tentang masalah seksual sudah seharusnya mulai diberikan supaya remaja tidak mendapatkan informasi yang salah dari sumber yang tidak jelas.Berdasarkan wawancarayang dilakukan pada 10 orang siswa 8 orang tidak mengerti tentang kesehatan reproduksi remaja dan 2 orang mengatakan mengerti tentang kesehatan reproduksi remaja tetapi tidak dapat memberikan penjelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas metode ceramah dengan metode simulasi terhadap pengetahuan dan sikap siswa tentang kesehatan reproduksi remaja. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design, desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bandar Kabupaten Simalungun dari Oktober 2014-Mei 2015. Besar sampel sebanyak 62 orang, menggunakan metode Judgemental Sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer dan dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini bahwa ada perbedaan efektifitas yang bermakna antara metode ceramah dengan metode simulasi terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa, Efektifitas metode ceramah terhadap pengetahuan siswa meningkat sebesar 22,48%. Dan metode ceramah terhadap sikap siswa meningkat sebesar 16,35%. Efektifitas metode simulasi terhadap pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi remaja nilai rerata sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan meningkat sebesar 25%. Sedangkan terhadap sikap siswa meningkat sebesar 27,99%. Disarankan bagi Dinas Kesehatan dapat memanfaatkan metode simulasi dalam memberikan penyuluhan, pendidikan, informasi kepada siswa SMA.Bagi Sekolah dapat menggunakan metode simulasi untuk meningkatkan pengetahuan dan perbaikan sikap siswa tentang kesehatan reproduksi remaja.Bagi siswa diharapkan lebih berhati-hati dalam bergaul dan dapat menjaga kesehatan reproduksinya sendiri dengan tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Bagi peneliti selanjutnya dapat menjadi bahan masukan untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja dalam masalah yang berbeda atau karakteristik responden yang berbeda atau membangdingkannya dengan metode-metode lain.
ASSOCIATION OF COMMUNITY BEHAVIOR AND CONDITION OF THE HOME EXPOSED TO VOLCANIC ASH WITH THE ACUTE RESPIRATORY INFECTION (ARI) AMONG VILLAGERS IN PERBAJI Frida Lina Tarigan
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No. 3 (2018)
Publisher : Yayasan Aliansi Cendekiawan Indonesia Thailand (Indonesian Scholars' Alliance)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Volcanic dust from the eruption of Mount Sinabung causes the air condition to be bad and also disturbs the health of the surrounding population. This causes the occurrence of Acute Respiratory Infection (ARI), as well as various other diseases such as cough, runny nose, sneezing, sore throat. The purpose of this study is to determine the relationship between citizen behavior and the condition of the house exposed to volcanic ash with the incidence of ARI (Acute Respiratory Infection) to the residents of Karo Regency Perbaji Village in 2017. Methods: This research is a cross-sectional study involved the head of family who is domiciled and has a permanent population of 209 households in the village of Perbaji, Tiganderket District, Karo Regency, with a total sample of 68 families. Data analysis used in this research is univariate and bivariate analysis with Chi Square test. Results: The result shows that based on Chi Square test, there is a significant correlation between residents’ behavior exposed to volcanic ash with the incidence of ARI (p value = 0.000). It is noted also a significant correlation between the house condition exposed to volcanic ash and the ARI occurrence (p value = 0.000). Conclusion: The results suggested that the villagers of Perbaji Village to use masks if they are outdoors in the event of an eruption. For the poor housing conditions, it is expected that the residents will improve their houses, such as covering the holes that can be penetrated by volcanic ash using plastic or paper. It is needed to pay attention to the condition of Perbaji village residents who are exposed to volcanic ash by distributing masks, and giving free treatment. 
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUANPENGGUNAAN MEDIA DIDONG BAHASA GAYO DENGAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI MEDIA PROMOSI KESEHATAN DI WILAYAH KECAMATAN KETOL KABUPATEN ACEH TENGAH Mahrona Kartika; Wisnu Hidayat; Frida Lina Tarigan
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1682

Abstract

Promosi kesehatan merupakan hal utama yang harus menjadi perhatian kita sebagai tenaga kesehatan guna mencegah perburukan akan suatu kondisi kesehatan di negara kita.Dimasa pandemi saat ini, penulis ingin menganalisa pengetahuan masyarakat tentang covid karena masih banyak sekali perlakuan salah atas pernyataan maupun ungkapan tentang covid dilingkungan masyarakat dan juga supaya semua lapisan masyarakat terutama diKemacatan Ketol paham betul akan masalah ini.Aceh adalah wilayah penghujung sumatera yang memiliki keragaman suku dan kekayaan dalam seni budaya. Dengan tipe masyarakat yang sangat menjunjung adat istiadat maka banyak sekali ragam seni budaya yang masih dipertahankan didaerah ini, salah satunya adalah Didong. Didong merupakan seni dengan paduan syair dan tari yang didalam penelitian ini dimasukkan  unsur pengetahuan  tentang covid-19 kedalam syairnya dan bisa dijadikan media promosi kesehatan. Didong ditampilkan dalam bahasa asli Gayo dan Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan uji Anova. Penelitian dilakukan di desa Blangmancung Bawah Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah dengan mengambil sampel sebanyak 54 orang yang dibagi dalam 2 kelompok sehingga dihasilkan 27orang  perkelompok. Kelompok 1 akan dilakukan intervensi dengan Didong bahasa Gayo dan kelompok 2 dengan Didong bahasa Indonesia. Hasil penelitian didapatkan adanya penigkatan pengetahuan dari kelompok 1 sebesar rata-rata nilai 9 menjadi 14 setelah posttest dengan nilai p value: 0,000 dan peningkatan pada kelompok 2 dengan nilai rata-rata pretest 9,6 menjadi 13,7 setelah posttest dengan nilai p valuenya 0,001 sehingga dinilai sangat besar pengaruhnya dari Didong ini terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat. Tentu saja hubungan ini menunjukkan  Didong dapat dijadikan sebagai media efektif untuk promosi kesehatan diwilayah kerja puskesmas Ketol Kabupaten Aceh Tengah dan diperlukan kerjasama dari seluruh pihak terkait untuk melestarikan Didong sebagai kesenian khas daerah suku Gayo.Kata Kunci: Kesenian Didong, Promosi kesehatan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM PATIENTS SAFETY OLEH PERAWAT DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III TEBING TINGGI Junita Lisbet Sihotang; Donal Nababan; Frida Lina Tarigan; Daniel Ginting; Kesaktian Manurung
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1636

Abstract

ABSTRAKPengukuran keselamatan pasien yang berjalan rutin dari waktu ke waktu ditantang dengan perubahan kondisi yang tiba-tiba di masa pandemi. Dalam situasi saat ini, keselamatan pasien yang berada di rumah sakit menjadi prioritas dalam pelayanan kesehatan karena keselamatan pasien berkaitan erat dengan kualitas dan citra rumah sakit itu sendiri. Berdasarkan data angka insiden keselamatan pasien bulan September sampai dengan bulan Desember 2020 pada Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Tebing Tinggi Kejadian Potensi Cedera (KPC) sebanyak 13 insiden, Kejadian Nyaris Cedera (KNC) sebanyak 8 Insiden, Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) sebanyak 7 Insiden, dan Kejadian Tidak Cedera (KTC) sebanyak 6 Insiden. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh masa kerja, pengetahuan, motivasi, kerjasama tim, komitmen organisasi dan supervisi terhadap pelaksanaan program patients safety oleh perawat pada masa pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Tebing Tinggi. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain cross sectional (potong lintang). Tehnik pengambilan sampel mengunakan metode dengan total sampling. Populasi dan sampel penelitian ini sebanyak 115 orang. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel masa kerja, motivasi, kerjasama tim dan supervisi diperoleh nilai p-value < 0,05 bahwa ada pengaruh terhadap pelaksanaan program patients safety. variabel pengetahuan dan komitmen organisasi diperoleh nilai p-value > 0,05. Berdasarkan hasil analisis multivariat, variabel dominan yang berhubungan terhadap pelaksanaan program patients safety  berturut turut adalah adalah kerjasama tim (OR=30,89), masa kerja (OR=3,138), supervisi (OR=3,118) dan motivasi (OR=2,587). Disimpulkan bahwa bahwa variabel masa kerja, motivasi, kerjasama tim dan supervisi sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan program patients safety pada Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Tebing Tinggi. Kata kunci :Masa kerja, Pengetahuan, Motivasi, Kerjasama tim, Supervisi,   Komitmen organisasi dan Patient safety
“New Normal” Bukan Berarti Sudah Normal Studi Kualitatif pada Ibu Rumah Tangga di Desa Sukarejo Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2022 Fakhruddin Fakhruddin; Myrnawati Myrnawati; Frida Lina Tarigan; Donal Nababan; Wisnu Hidayat
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2794

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali secara lebih dalam semua hal yang terkait dengan ‘Adanya persepsi yang salah mengenai Perilaku “New  Normal”ibu rumah tangga di Desa Sukarejo Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil’. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian dengan wawancara mendalam dan observasi terhadap informan utama yaitu ibu rumah tangga yang tinggal di Desa Sukarejo Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil dan informan pendukung adalah staff Puskesmas,dan  aparat/kepala desa setempat. Metode pengumpulan data dengan tekhnik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen, serta analisa data dilakukan dengan model Miles dan Huberman yakni dengan reduksi data, penyajian data  dan penarikan kesimpulan . Hasil wawancara mendalam dan observasi terhadap informan utama dan pendukung sesuai dengan subfokus penelitian ini ternyata Dalam memahami konsep “New Normal” , ada kesalahan persepsi tentang perilaku “New Normal”  itu sendiri, hal ini terjadi karena tidak tersampaikannya informasi yang akurat tentang bagaimana perilaku “New Normal” . Hal ini mengakibatkan, ibu rumah tangga di Desa Sukarejo Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil beranggapan bahwa “New Normal”  adalah kembali pada situasi normal, sama seperti sebelum ada pandemic Covid-19. Usaha meluruskan pemahaman tentang “New Normal”  sudah dilakukan oleh pemerintahan desa, puskesmas juga kader kesehatan yang ada di Desa Sukarejo. Selain itu, selama pandemi virus Covid-19, kita diwajibkan menerapkan kebiasaan baik selama di rumah maupun selama beraktivitas di luar rumah, seperti, memakai masker, mencuci tangan, dilarang berkerumun dan menerapkan social distance (Jaga jarak) manimal 1,5 meter, hingga menjaga pola gaya hidup dan di prioritaskan selama memasuki fase “New Normal”Kata Kunci: New Normal, Covid -19, Ibu Rumah tanggaThe purpose of this research is to explorein more detail on all matters related to 'There is a misperception of “New Normal” Behavior”housewife atSukarejo Village, Simpang Kanan District, Aceh Singkil Regency.This type of research is a qualitative research. Collecting research data by in-depth interviews and observations of the main informants, namely housewives who live in Sukarejo Village, Simpang Kanan District, Aceh Singkil Regency and supporting informants are Puskesmas staff, and local village officials/heads. The results of in-depth interviews and observations of the main and supporting informants in accordance with the sub-focus of this study turned out to beIn understanding the concept of "New Normal", there is a misperception about the behavior of the "New Normal" itself, this happens because accurate information is not conveyed about how the behavior of "New Normal" is. As a result, housewives in Sukarejo Village, Simpang Kanan District, Aceh Singkil Regency assume that "New Normal" is a return to normal situations, the same as before the Covid-19pandemic. Efforts to straighten out the understanding of the "New Normal" have been carried out by the village government, puskesmas as well as health cadres in Sukarejo Village. In addition, during the COVID-19virus pandemic, we are required to apply good habits both at home and during activities outside the home, such as wearing masks, washing hands, prohibited from gathering and implementing a social distance of at least 1.5 meters.Keywords: New Normal, Covid -19, Housewife
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PROTOKOL KESEHATAN DALAM MEMUTUS PENYEBARAN COVID-19 DI MAKO SAT BRIMOB POLDA SUMUT TAHUN 2021 Hermanto Simanjuntak; Donal Nababan; Daniel Ginting; Frida Lina Tarigan; Janno sinaga
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1593

Abstract

ABSTRAK Pandemi Covid-19 berdampak pada semua lapisan masyarakat termasuk di Mako Brimob Polda Sumut. Terdapat 64 orang yang terinfeksi covid-19 di Mako Brimob Polda Sumut. Penanganan dan pencegahannya dapat dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan.  Implementasi  protokol  kesehatan  diatas tidak  akan  maksimal  apabila  tidak  didukung  kepatuhan  masyarakat  terhadap  kebijakan  tersebut. Kepatuhan masyarakat ini dapat dipengaruhi oleh berbagai  faktor. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor  yang  mempengaruhi  kepatuhan protokol kesehatan dalam memutus penyebaran covid-19 di mako sat brimob polda sumut. Penelitian ini bersifat analitik  menggunakan  metode  survey  dengan  pendekatan crossectional.   Populasi  dalam  Penelitian  ini  adalah  seluruh  anggota keluarga Brimob dengan  jumlah  sampel  90 orang. Analisa  data  yang  digunakan  dalam penelitian  ini  berupa  analisis  bivariate  menggunakan  uji chi  square sedangkan  analisa  multivariate menggunakan uji regresi logistic binary. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat  lima  faktor  yang  memiliki  hubungan  bermakna dengan kepatuhan protokol kesehatan yaitu pengetahuan (p 0.000), sikap (p 0,002), motivasi (p 0.007), lingkungan (p 0.036), dan dukungan keluarga (p  0.001)  dan  hasil  analisa  multivariate  didapatkan variable pengetahuan, motivasi, lingkungan dan dukungan keluarga memiliki pengaruh terhadap kepatuhan protokol kesehatan (p < 0.05), sedangkan variable sikap tidak memiliki pengaruh terhadap kepatuhan protokol kesehatan. Dketahui  bahwa  variabel  pengetahuan, motivasi, lingkungan dan dukungan keluarga  memberikan  pengaruh  nyata  terhadap  kepatuhan  masyarakat terhadap protokol kesehatan. Diharapkan kepada responden agar terus patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan dengan menambah pengetahuan dan berpartisipasi dalam menciptakan suasana lingkungan yang mendorong terciptanya peningkatan kepatuhan protokol kesehatan covid-19. Kata kunci: covid-19; kepatuhan; protokol kesehatan 
ANALISIS PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN TAHUN 2021 Didik Subarma; Daniel Ginting; Asima Sirait; Rahmad Alyakin Dachi; Frida Lina Tarigan
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1700

Abstract

Keselamatan pasien merupakan merupakan program utama yang harus dijalan rumah sakit. Angka  insiden keselamatan pasien menjadi tolak ukur berjalannya program keselamatan pasien di rumah sakit. Untuk menekan tingginya angka insiden, rumah sakit harus menerapkan budaya keselamatan pasien. Survey awal didapatkan angka Insiden Keselamatan Pasien (IKP) semester pertama tahun 2020 di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan ditemukan ada 90 insiden yang terjadi dengan rincian Angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)  19 insiden (21,11%), Kejadian Nyaris Cedera (KNC)  69 insiden (76%), Kondisi Potensi Cedera (KPC) 1 insiden (1,1%), dan Kejadian Tidak Cedera (KTC) 1 insiden (1,1%). Persentase pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP) dari rawat inap 9,4%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2021. Desain penelitian kualitatif dengan analisis domain yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas respon perawat terhadap penerapan budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Data kualitatif didapatkan melalui wawancara mendalam dengan 18 informan dengan kriteria inklusi dan hasil observasi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan penerapan budaya ketebukaan di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan sudah berjalan baik. Penerapan budaya pelaporan di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Pirngadi Kota Medan sudah berjalan, namun masih banyak kendala. Penerapan budaya keadilan di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan belum berjalan cukup baik. Penerapan budaya pembelajaran di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan berjalan baik. Penerapan budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan sudah berjalan, namun belum optimal. Rekomendasi: Membuat kebijakan tentang penerapan budaya keselamatan pasien, program edukasi berkala dan ciptakan lingkungan yang mendukung untuk pelaporan insiden keselamatan pasien, hilangkan blaming culture dan ciptakan safety culture.Kata Kunci: Penerapan Budaya Keselamatan, Pasien Rawat Inap
ANALISIS PENERAPAN HIGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DI RUTAN KELAS II B KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2021 Lenni Manalu; Otniel Ketaren; Mido Ester J.Sitorus; Donal Nababan; Frida Lina Tarigan; Toni Wandra
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1773

Abstract

 Hygiene and sanitation is an important aspect in food processing, its application must be analyzed for improvement efforts. Analysis of the application of hygiene and sanitation of catering services by comparing with the standards of sanitation hygiene, Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 1096/MENKES/PER/VI/2011 concerning Food Sanitation Hygiene.Methods: This type of research is a qualitative research that provides analysis results of the application of hygiene and sanitation of catering services. Data were collected by observation, interviews, and documentation studies. The data that has been obtained is then discussed and compared with the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 1096/MENKES/PER/VI/2011 concerning Food and Service Sanitation Hygiene.Results: Hygiene and sanitation analysis includes 6 Principles of Food Management Aspects, Physical Sanitation Aspects, Food Handlers Aspects.Conclusion: Analysis of the application of food management sanitation hygiene in Rutan Class II B, Humbang Hasundutan Regency in accordance with the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 1096/MENKES/PER/VI/2011 concerning the Sanitation Hygiene of Jasaboga. The advice given is to maintain all indicators of achievement of 6 principles of food management principles, aspects of physical sanitation and aspects of food handlers' actions. Keywords: Sanitation Hygiene, Food Management Places Keywords: Sanitation Hygiene, Food Management Places
PERILAKU (PENGETAHUAN SIKAP DAN TINDAKAN) KELUARGA PASIEN DALAM PENCEGAHAN COVID 19 DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNYANG KUTE REDELONG KABUPATEN BENER MERIAH Raihana Fajriani; Donal Nababan; Frida Lina Tarigan
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1723

Abstract

Covid-19 telah menjadi masalah kesehatan dunia. WHO resmi menyatakannya sebagai suatu pandemi pada 11 maret 2020. Secara global sampai dengan 15 april 2020, kasus terkonfirmasi mencapai 1.991.275 kasus yang tersebar di 205 negara dan 2 transportasi internasional, dengan 127.147 kematian. Besarnya angka kejadian covid-19 disertai oleh luasnya informasi mengenai penyakit ini, tetapi masih banyak terdapat disinformasi dan misinformasi dimasyarakat yang berujung dengan kepanikan berlebihan dan penolakan dalam mengikuti rekomendasi pemerintah.Protocol Kesehatan merupakan bentuk pencehagan covid -19 yang berkaitan dengan perilaku masyarakat sekaligus menjadi faktor utama keberhasilan dalam memutus rantai penularan khususnya di kota Bener Meriah.Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Menganalisis Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Keluarga Pasien Dalam Pencegahan Covid -19 Di Rumah Sakit Umum Daerah Munyang Kute Bener Meriah Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif . dengan jumlah Informan dalam penelitian ini sebanyak 9 orang ,terdiri dari 5 orang keluarga pasien yang datang ke poliklinik, 1 orang staf poliklinik ,dan 3 orang pasien yang berkunjung ke pololkinik. Penelitian Dilakukan Di Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah Munyang Kute Redelong Kabupaten Bener Meriah pada februar 2021 samapai dengan agustus 2021.Hasil penelitan tingkat pengetahuan informan dalam hal pencehagan covid -19 masih kurang dilihat dari kurang pemahannya mengenai protocol Kesehatan tidak mengerti arti dari 3m, sikap dari informan tentang pencegahan covid-19 juga kurang mendukung dilihat dari masih adanya informan yang tidak patuh dengan protocol Kesehatan seperti memakai maskes dan cuci tangan, semenatara Tindakan informan dalam hal pencegahan covid -19 juga dinilai masih sangat kurang karena masih adanya keterpaksaan dalam pelaksaaan protocol Kesehatan. Kesimpulan semakin baik pengetahuan dan sikap masyarakat terhadapa penangan covid -19 makan semakin baik pelaksaan Tindakan pencegahan covid -19 pada masyarakat.Kata Kunci : Covid-19, Perilaku, Pencegahan Covid -19
DETERMINAN PENINGKATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) DI KOTA LANGSA Edi Syahputra; Kintoro Rochadi; Jek Amidos Pardede; Donal Nababan; Frida Lina Tarigan
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1712

Abstract

ABSTRAKGangguan jiwa merupakan masalah kesehatan jiwa berat yang menyebabkan terganggunya kognitif, afektif dan hambatan fungsi sosialnya sehingga individu tidak mampu melakukan  akitivitas sehari-harinya. Gangguan jiwa dapat dialami oleh seluruh kalangan mulai dari anak-anak. remaja, dewasa, hingga lansia. Saat ini, prevalensi gangguan jiwa terus meningkat setiap tahunnya termasuk di Kota Langsa. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang empengaruhi terhadap peningkatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kota Langsa. Jenis penelitian menggunakan metode analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional dan mengambil sampel 82 orang dari seluruh populasi. Cara mengumpulkan data menggunakan kuesioner. Hasil uji regresi logistik mendapatkan bahwa ada pengaruh faktor genetik (p = 0,000; OR = 13,81), Pengalaman traumatik (p = 0,001; OR = 12,37) dan Pola Asuh (p = 0,022;         OR = 5,14) terhadap gangguan jiwa. Sedangkan faktor pekerjaan dan sosial ekonomi tidak memiliki pengaruh terhadap gangguan jiwa. Kesimpulan bahwa ada pengaruh faktor genetik, pengalaman traumatik dan pola asuh terhadap peningkatan ODGJ di Kota Langsa. Disarankan,  Bagi Dinas Kesehatan Kota Langsa khususnya bidang kesehatan jiwa melakukan trauma healing bagi masyarakat yang memiliki pengalaman traumatik, melakukan seminar dan penyuluhan pola asuh anak dan remaja dalam keluarga. Kata kunci : Genetik, pengalaman traumatik, pola asuh, gangguan jiwa