Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FAKTOR PRILAKU DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA TANJUNG LENGGANG KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2017 Laura Siregar; Tiara Rajaguguk; Mido Ester J. Sitorus
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.133 KB)

Abstract

Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur, penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat dengan Incidence Rate dan Case Fatality Rate pada tahun 2015 jumlah penderita DBD yang dilaporkan sebanyak 129.650 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 1.071 orang (IR/Angka kesakitan= 50,75per 100.000 penduduk dan CFR/angka kematian = 0,83%). Berdasarkan catatan Profil dari Puskesmas Bahorok Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Tahun 2016 DBD merupakan salah satu penyakit endemis yang keberadaannya selalu ada dan menyebar di Desa, menurut Kepala Puskesmas Bahorok di Desa Tanjung Lenggang Kabupaten Langkat tahun 2016 ada sebanyak 822 KK yang mengalami Kasus DBD dengan jumlah kasus sebanyak 10 kasus. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain “cross sectional study” yaitu untuk melihat adanya hubungan perilaku dan lingkungan dengan kejadian DBD. Populasi dalam penelitian ini adalah 6.039 KK, sedangkan sampel dalam penelitian ini sesuai dengan hasil survei sementara sebanyak 98 orang yang menderita DBD. Penelitian dilakasanakan di Desa Tanjung Lenggang, pada bulan Mei s/d Agustus 2018. Hasil Penelitian Ada hubungan signifikan antara kebiasaan melakukan 3M dengan kejadian DBD (0,000<0,05), Ada hubungan signifikan antara kebiasaan menggunakan anti nyamuk dengan kejadian DBD (0,021<0,05), Ada hubungan signifikan antara keberadaan jentik nyamuk dengan kejadian DBD (0,000<0,05), tidak ada hubungan signifikan antara tempat penampungan air dengan kejadian DBD (0,922<0,05). Disarankan kepada masyarakat agar merubah perilakunya terutama dalam hal melaksanakan 3 M, serta membersihkan lingkungan agar jentik nyamuk tidak bersarang lagi, serta memakai anti nyamuk seperti kelambu dan memasang kawatkasa di jendela, Disarankan kepada Puskesmas dalam upaya mengendalikan kepadatan jentik dan kebisaan melakukan 3 M yang sangat berpotensi dengan kejadian DBD dapat dilakukan dengan cara mengintervensikan program intervensi DBD dan memberdayakan masyarakat salah satunya adalah dengan membinasakan antara juru pemantau jentik dan pemeliharaan ikan pemakan jentik pada TPA serta melakukan upaya peningkatan pengetahuan dan perilaku masyarakat terkait DBD.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI KECAMATAN NAMORAMBE KABUPATEN DELISERDANG TAHUN 2015 Netti Etalia Brahmana; Mido Ester J. Sitorus
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.911 KB)

Abstract

Remaja melakukan seks pranikah karena dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yang pertama adalah faktor individu untuk mengontrol dan mempertahankan diri terhadap pengaruh-pengaruh negatif dari lingkungan masyarakat terhadap perilaku seks bebas. Hasil pemantauan bulan Januari sampai dengan Maret 2015 pada remaja dengan usia 15-18 tahun di Kecamatan Namorambe Kabupaten Deliserdang diketahui ada l0 remaja yang terpaksa berhenti sekolah karena hamil di luar nikah akibat perilaku seks bebas yang terdiri dari 3 remaja yang berumur 15 tahun, 4 remaja yang berumur 16 tahun, 2 remaja yang berumur 17 tahun dan 1 remaja yang benrmur l8 tahun. Melihat lingkungan dari 10 remaja tersebut dapat diketahui bahwa prilaku seks bebas terjadi diakibatkan karena berada di lingkungan kafe-kafe serta berada di lingkungan wanita tuna susila yang menjajakan seks kepada pria hidung belang atau sering disebut kawasan remang-remang, faktor orangtua yang menikah muda serta desakan ekonomi untuk kebutuhan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seks bebas pada remaja di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional yaitu pengambilan data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan suatu waktu atau bersamaan waktunya. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 87 remaja dan sampel penelitian merupakan total populasi sebanyak 87 responden. Hasil penelitian diperoleh (1) Ada pengaruh yang signifikan antara umur dan perilaku seks bebas pada remaja dengan nilai p-value = 0,006; (2) Ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan seks dan perilaku sels bebas pada remaja dengan nilai p-value = 0,000; (3) Ada pengaruh yang signifikan antara sikap dan perilaku seks bebas pada remaja dengan nilai p-value = 0,000; (4) Ada pengaruh yang signifikan antara peran keluarga dan perilaku seks bebas pada remaja dengan nilai p-value = 0,002; (5) Ada pengaruh yang signifikan antara lingkungan dan perilaku seks bebas pada remaja dengan nilai p-value = 0,015; (6) Ada pengaruh yang signifikan antara sumber informasi dan perilaku seks bebas pada remaja dengan nilai p-value = 0,046; (5) Mayoritas perilaku seks bebas pada remaja dengan kategori perilaku kurang sebanyak 54 responden (6l,l%) sedangkan perilaku bebas dengan kategori baik diperoleh 33 responden (37,9%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan agar perlu dilakukan langkah-langkah berupa penyuluhan bagi sekitar warga agar perilaku sels bebas dapat ditekan sebaik mungkin.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENERAPAN SANITASI DASAR DI KELURAHAN BELAWAN I KECAMATAN MEDAN BELAWAN TAHUN 2016 Netti Etalia Brahmana; Mido Ester J. Sitorus
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.657 KB)

Abstract

Setiap tahun, sekitar 200.000 jemaah haji Indonesia diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah dan Madinah untuk melaksanakan ritual haji dengan kondisi kesehatan yang bervariasi, ada yang sehat tanpa penyakit dan ada yang sehat dengan faktor risiko. Penyakit kronik yang diidap jamaah, terutama yang lansia, menjadi catatan penting bagi petugas kesehatan yang mendampingi, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, penyakit paru kronik, penyakit hati dan pencernaan, penyakit tulang dan sendi, serta penyakit saraf seperti post stroke Kelompok jamaah ini disebut sebagai risiko tinggi (risti). Tujuan penelitain ini untuk diketahuinya distribusi penyakit yang di derita oleh jemaah haji di Embaksi Medan dan kecenderungannya periode tahun 2014-2015. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari dokumentasi atau laporan tahunan pelaksanaan Embarkasi atau Debarkasi Haji Tahun 2014-2015 di Embarkasi Medan pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan. Hasil penelitian diketahui bahwa berdasarkan usia >60 tahun, jenis kelamin perempuan, penyakit berdasarkan status resiko tinggi adalah penyakit sistem sirkulasi, yang di rawat di poliklinik adalah penyakit sistem sirkulasi, yang dirujuk ke rumah sakit rujukan adalah penyakit neoplasma uteri serviks, tidak ada jemaah yang wafat di embarkasi medan, penyakit saat pulang adalah penyakit sistem sirkulasi, kematian penyakit yang di derita jemaah haji adalah penyakit sistem sirkulasi, kecendrungan penyakit yang di derita jemaah haji tahun 2014-2015 adalah ada peningkatan dan penurunan angka penyakit dari tahun 2014-2015 yang selalu berubah-ubah.
EDUKASI DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN DI PASAR RAKYAT TANJUNG MORAWA Mido Ester J. Sitorus; Siagian, Mindo Tua; Johansen Hutajulu; Evawani Martalena Silitonga; Zubaidah Mastura Daulay; Ignasius Simamora
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jam.v6i2.6236

Abstract

Pasar tradisional merupakan salah satu penghasil sampah terbesar di kawasan perkotaan, khususnya sampah organik dan anorganik campuran. Kurangnya kesadaran pedagang dan pengunjung pasar terhadap pentingnya pengelolaan sampah menyebabkan masalah lingkungan seperti bau tak sedap, pencemaran air, dan gangguan kesehatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi sekaligus mengimplementasikan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan di Pasar Rakyat Tanjung Morawa. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pelatihan praktik pengelolaan sampah, serta pendampingan pembuatan kompos dan sistem pemilahan. Pelaksanaan PkM ini pada bulan Maret-Juni 2025 berlokasi di Pasar Rakyat Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman warga pasar mengenai klasifikasi sampah dan metode pengelolaannya. Implementasi sistem pemilahan dan pembuatan kompos juga mulai berjalan, meski masih memerlukan pengawasan lanjutan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi model edukatif dan aplikatif dalam pengelolaan sampah berkelanjutan di pasar tradisional lainnya.
PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN DI UPT PUSKESMAS SUKARAMAI Alyakin Dachi, Rahmat; Ivan Elisabeth Purba; Mido Ester J. Sitorus; Netti Etalia Br. Brahmana; Winda Ningsih Sitompul; Forniat Putri Gea
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jam.v6i2.6279

Abstract

Mutu pelayanan kesehatan merupakan aspek penting dalam menciptakan kepuasan pasien, khususnya di fasilitas pelayanan tingkat pertama seperti Puskesmas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di UPT Puskesmas Sukaramai, Kota Medan, dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan tingkat kepuasan pasien melalui pelatihan tenaga kesehatan, edukasi masyarakat, serta penyediaan media informasi pelayanan. Metode yang digunakan adalah edukatif-partisipatif dengan pendekatan pelatihan, sosialisasi, observasi langsung, dan evaluasi kuesioner. Waktu PkM di bulan Mei-Juni 2025, Lokasi PkM di UPT Puskesmas Sukaramai. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada aspek komunikasi pelayanan, efisiensi waktu, serta kenyamanan fasilitas. Skor kepuasan pasien meningkat pada hampir seluruh indikator, termasuk keramahan petugas, kecepatan layanan, dan kejelasan informasi. Kegiatan ini membuktikan bahwa intervensi sederhana yang terstruktur mampu mendorong peningkatan mutu layanan secara berkelanjutan di tingkat pelayanan primer.
ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI PASAR RAKYAT TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG Johansen Hutajulu; Mido Ester J. Sitorus; Rohana Sinaga, Taruli; Mindo Tua Siagian; Evawani Martalena Silitonga; Kalgis Zebua
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6260

Abstract

Pasar rakyat atau yang dikenal dengan pasar tradisional adalah tempat usaha yang ditata, dibangun, dan dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, swasta, badan usaha milik negara, dan/atau badan usaha milik daerah dapat berupa toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil dan menengah, swadaya masyarakat, atau koperasi serta UMK-M dengan proses jual beli barang melalui tawar-menawar. Pasar tradisional diklaim kumuh dan beraroma tidak sedap akibat sampah yang dihasilkan setiap harinya.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Sistem Pengelolaan Sampah di Pasar Rakyat Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang berdasarkan UU No 18 Tahun 2008 yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Rakyat Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret-Juni 2025. Informan dalam penelitian sebanyak 5 (lima) orang yaitu Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup, pengelola pasar, petugas kebersihan, pedagang, dan petugas pengangkut sampah. hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilahan sampah belum dilakukan dengan baik antara sampah organik maupun anorganik terbuat dari anyaman bambu, berdasarkan jenis tempat sampah yang digunakan masih sederhana seperti karung dan keranjang, Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) sampah masih berupa lahan kososong tanpa fasilitas kontainer, pengangkutan sampah menggunakan dump truck yang dilakukan dua sampai tiga kali dalam seminggu, pengolahan sampah tidak dilakukan di TPS dan langsung diangkut ke TPA, dan pemrosesan akhir sampah dilakukan di Desa Tandukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang dengan menggunakan metode sanitary landfill. Disarankan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk melengkapi tempat sampah berdasarkan sampah organik, anorganik dan B3 untuk mendukung pemilahan sampah, dan menyediakan kontainer sebagai (TPS) sampah, dan pengangkutan sampah menjadi setiap hari. Disarankan kepada petugas kebersihan melakukan program pengolahan sampah, dan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk mengadakan sosialisasi dan edukasi yang terjadwal kepada pedagang.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PADA PELAYANAN KESEHATAN DI UPT PUSKESMAS SUKARAMAI KOTA MEDAN Alyakin Dakhi, Rahmat; Mido Ester J. Sitorus; Netti Etalia Brahmana; Ivan Elisabeth Purba; Lyenta Simanullang; Toni Wandra; Masdalina Pane
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6273

Abstract

Background: Patient satisfaction is heavily influenced by the quality of services provided by healthcare centers (Puskesmas). The World Health Organization (WHO) states that good healthcare services are those that are effective, safe, and of high quality for those in need. Purpose: This study aims to identify the factors associated with patient satisfaction regarding healthcare services at Puskesmas Sukaramai. Method: The research is a quantitatfve study with a cross-sectional design, conducted in the operational area of Puskesmas Sukaramai, Medau City, from Maret-Juni 2025. The study population includes all patients visiting the Puskesmas, totaling 619 per month. The sample size was determined using the Lemeslow formula, with a sample af 149 respondents selected through accidental sampling. Primary data were collected dfrectly through questionnaires distributed ta patients visiting Puskesmas Sukaramai. Data analysis was carried out using both univariate and bivariate methods, With hypothesis testing conducted using the Chi-square statistical test. Results: The study results indicate significant relationships between physical evidence (tangible) and patient satisfaction (p=0.000), reliability and patient satisfaction (p=0.000), responsiveness and patient satisfaction (p=0.000), assurance and patfent satisfaction (p=0.000), and empathy and patient satisfaction (p=0. 002 < 0.05. Disscusion and Conclusion: it is recommended that healthcare workers focus on improving service cleanliness, friendliness, and efficiency at Puskesmas Sukaramai to enhance patfent satisfaction.