Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi

Pengaruh Pemberian Mulsa Jerami Padi dan Pupuk Kandang Ayam terhadap Produksi Bawang Merah (Allium cepa L. var. Ascalonicum) Yosef Nong Baka; Yohanes Boli Tematan
SPIZAETUS: JURNAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 1, No 2 (2020): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.177 KB) | DOI: 10.55241/spibio.v1i2.10

Abstract

Pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium cepa L. var. Ascalonicum) sangat dipengaruhi oleh berbagai factor diantaranya pemberian pupuk dan mulsa. Perlakuan terhadap bawang merah (Allium cepa L. var. Ascalonicum) di Ihigetegera, Desa Watumilok, Kecamatan Kangae.dengan memberi mulsa jerami padi dan pukuk kadang ayam untuk mengetahui pertumbuhan dan proksinya. Metode pengambilan data dengan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 3 ulangan dan 8 perlakuan, yaitu dua taraf mulsa jerami padi (M0 : tanpa mulsa dan M : mulsa jerami padi), yang dikombinasikan dengan empat taraf dosis pupuk kandang ayam (P0 : tanpa pupuk, P1 : pupuk 1 kg, P2 : pupuk 2 kg dan P3 : pupuk 3 kg). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah individu baru, dan bobot basah umbi per sampel. Analisis data yang digunakan adalah analysis of variance (ANOVA) dengan taraf kepercayaan 5% (α = 0,05) yang dilanjutkan dengan uji Tukey dengan taraf signifikan 5% (P = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulsa jerami padi berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah individu baru, dan bobot basah umbi per sampel. Pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah individu baru, dan bobot basah per sampel. Interaksi antara mulsa jerami padi dan pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Hasil terbaik dari penelitian ini diperoleh pada perlakuan mulsa jerami padi dengan pupuk 2 kg. Kata kunci: bawang merah; mulsa jerami padi; pupuk kandang ayam.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Materi Ekologi Kelas X di SMAS Katolik St. Gabriel Maumere Elfrida Peni Beribe; Rofinus Galis; Yohanes Boli Tematan
SPIZAETUS: JURNAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 2, No 1 (2021): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v2i1.40

Abstract

Abstrak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan Model Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kognitif siswa pada Materi Ekologi kelas X di SMAS Katolik St. Gabriel Maumere. Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode kualitatif yang mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refeleksi. Sampel dalam penelitian ini adalah 27 orang pada kelas X IPS 2. Penelitian ini menggunakan Teknik pengumpulan data berupa Observasi, Tes Hasil Belajar dan Dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi untuk mengukur aktivitas siswa dan tes hasil belajar kognitif siswa berupa pre-test dan post-test. Hasil Belajar Kognitif Siswa setelah menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih tinggi dari hasil belajar kognitif siswa sebelum menerapkan model pembelajaran Think Pair Share. Data tes hasil belajar kognitif siswa menunjukan rata-rata nilai Posttest sebesar 87,03 sedangkan nilai Pretest sebesar 48,88. Hasil analisis data Observasi aktivitas siswa menunjukan bahwa nilai rata-rata sebesar 3,48 dan hasil tersebut tergolong sangat aktif. Kondisi ini memberikan informasi bahwa pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kognitif siswa pada materi Ekologi kelas X di SMAS Katolik St. Gabriel Maumere. Kata Kunci : Aktivitas; Hasil Belajar Kognitif; Think Pair Share
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Class-Wide Peer Tutoring Dilihat Dari Aktivitas dan Hasil Belajar Kognitif Pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas X di Sma Swasta Katolik St. John Paul II Maumere Monalita Krisyanti Bang; Yohanes Boli Tematan; Yohanes Nong Bunga
SPIZAETUS: JURNAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 2, No 3 (2021): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v2i3.42

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Class-Wide Peer Tutoring dilihat dari aktivitas dan hasil belajar kognitif pada materi klasifikasi makhluk hidup kelas X SMAS Katolik St. John Paul II Maumere. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Sampel ditentukan menggunakan teknik Purposive Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA2 sebagai kelas eksperimen dan X IPA1¬ sebagai kelas kontrol. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi untuk mengukur aktifitas dan tes hasil belajar siswa dalam bentuk soal pilihan ganda. Instrument ini telah dilakukan pengujian validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda soal. Hasil analisis data observasi aktifitas belajar siswa menunjukan bahwa rata-rata pada kelas eksperimen sebesar 3,45 sedangkan kelas kontrol sebesar 2,26. Hasil uji t menunjukan bahwa 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Class-Peer Tutoring efektif dalam meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa kelas X SMAS Katolik St. John Paul II Maumere.Kata Kunci: Aktifitas; Hasil Belajar; Model Pembelajaran Class-Wide Peer Tutoring
PENGARUH APLIKASI CUKA KAYU TERHADAP HAMA PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI DESA NAWOKOTE KECAMATAN WULANGGITANG KABUPATEN FLORES TIMUR Fransiskus D.H Koten; Yohanes Boli Tematan
SPIZAETUS: JURNAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 1, No 1 (2020): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.327 KB) | DOI: 10.55241/spibio.v1i1.4

Abstract

Pestisida merupakan bahan utama untuk membasmi hama pada tanaman karena memiliki unsur – unsur kimia yang penting di dalamnya. Salah satu pestisida yang bisa digunakan adalah cuka kayu.Cuka kayu merupakan cairan kondenzat dari asap yang didapat dari bahan kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dosis cuka kayu yang tepat untuk membasmi hama pada tanaman kakao dan jumlah jenis hama pada tanaman kakao yang dapat diatasi dengan cuka kayu. Penelitian ini dengan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 transek dan setiap transek di tempatkan 5 plot sehingga di peroleh 15unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah cuka kayu/air 0/500 ml, 10/500 ml, 20/500 ml, 30/500 ml, 40/500 ml. Hasil penelitian menunjukan bahwa aplikasi cuka kayu tidak memiliki pengaruh nyata (P > 0.05) terhadap jumlah hama yang mati pada tanaman kakao (Theobroma cacao L.). Hanya 1 jenis hama yaitu semut api solenopsis geminata yang memiliki dampak postif akibat pemberian pestisida cuka kayu dengan dosis 40/50 ml air. Jenis hama pada tanaman kakao yang ditemukan adalah 5 jenis hama kakao yaitu, kutu putih Planococcus, Penggerek buah kakao Conopomorpha cramerella, ulat jengkal Hyposidra talaca, semut api Solenopsis geminata,dan Helopeltis.
Analisis Kendala Belajar Siswa Dalam Matapelajaran Biologi Selama Pandemi Covid-19 Di SMAS Katolik St.Gabriel Maumere Maria Florentina Keytimu; Sukarman Hadi Jaya Putra; Yohanes Boli Tematan
SPIZAETUS: JURNAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 4, No 1 (2023): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v4i1.120

Abstract

Pandemi covid-19 telah memberi dampak pada seluruh aspek manusia kenyataan yang dihadapi saat menjadi sebuah persoalan bagi masyarakat di indonesia khususnya bagi dunia pendidikan. Tujuan dari penelitian ini menganalisis kendala belajar yang dialami oleh siswa dalam mata pelajaran biologi selama pandemi covid-19 di SMAS Katolik St.Gabriel Maumere. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat yang mengenai masalah-masalah yang ada dalam penelitin Sumber data dalam penelitian yaitu guru mata pelajaran biologi dan siswa kelas XI dan XII MIA SMAS Katolik St. Gabriel Maumere yang merupakan narasumber biologi dan siswa bagi peneliti dalam mendapatkan informasi mengenai kendala dalam kegiatan biologi di masa pandemi covid-19 Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi, penyebaran angket. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa, kendala yang dialami siswa berbeda-beda diantaranya : pemahaman 2,7 kategori tidak baik, jaringan internet 2,0 kategori tidak baik, perencanaan pembeljaran 2,21 kategori tidak baik, media pembelajaran daring 2,96  masuk dalam kategori baik. Kendala-kendala yang dialami siswa pada pembelajaran biologi pada masa pandemi covid-19 membuat pembelajaran tidak maksimal, sehingga dalam penelitian ini diharapkan dapat mengambil bagian sebagai bahan pedoman agar pembelajaran kedepanya lebih baik lagi.
Etnobotani Tanaman Capsicum frutescens L. di Desa Magekapa, Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende Maria Nona Elci Lele; Yohanes Boli Tematan; Yohanes Bare
SPIZAETUS: JURNAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 4, No 1 (2023): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v4i1.92

Abstract

Capsicum frutescens L merupakan salah satu jenis buah yang banyak dibudidayakan oleh petani Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan. Masyarakat Kabupaten Ende menggunakan Capsicum frutescens L. sebagai salah satu bumbu dapur. Selain itu, mereka juga memanfaatkan Capsicum frutescens L. sebagai obat bisul, demam, anti parasite, antitussive, dan anti inflamasi. Pengetahuan lokal tersebut belum teruji secara ilmiah karena masyarakat hanya mempercayai pada hasil yang diperoleh. Pengetahuan yang diperoleh hanya diwariskan secara turun temurun pada suatu kelompok masyarakat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengetahuan etnobotani tanaman Capsicum frutescens L di Desa Magekapa, Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende. Metode yang digunakan adalah wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Desa Magekapa, Kecamatan Maukaro memanfaatkan daun cabai sebagai bahan untuk pengobatan bisul dan menurunkan panas.
Analisis Kepadatan Populasi dan Pola Penyebaran Pomacae canaliculata L. di Persawahan Desa Konga Kecamatan Titehena Kabupaten Flores Timur Elisabeth Vandrina Anggi Buan; Yohanes Boli Tematan; Sukarman Hadi Jaya Putra
SPIZAETUS: JURNAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 4, No 2 (2023): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v4i2.126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan populasi  dan pola penyebaran Pomacea canaliculata L. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April tahun 2021 bertempat di persawahan Desa Konga. Penelitian menggunakan metode survey dan iventarisir dengan rancangan line transek yang dilakukan di lima (5) stasiun dan  setiap line transek ditempatkan  plot 2 x 2 m dan total plot pengamatan sebanyak 100 buah. Total keseluruhan yang ditemukan 978 individu dengan kepadatan populasi Pomacae canikulata L 2,45 dengan nilai indeks morisitas berkisaran antara  2–5 individu/m2 yang masuk dalan kategori jarang. Pola penyebaran Pomacae canikukata L sebesar 0,99 dengan indeks morisitas (Id <1) yang masuk dalam kategori teratur. Dari 5 stasiun yang diamati kepadatan populasi dan pola penyebaran  tertinggi terdapat pada stasiun V, hal ini dikarenakan lokasinya dekat muara sungai dan memiliki topografi yang lebih rendah sehingga memiliki ketersediaa makanan cukup melimpah dengan demikian siklus perkembangbiakan akan lebih singkat. Sedangkan stasiun terendah terdapat pada stasiun III hal ini dikarenakan lokasinya memilki topografi yang lebih tinggi sehingga Pomacae canikulata L mudah terbawa air menuju dataran rendah dan Pomacae canikulata L yang berada pada permukaan lebih rendah tidak dapat menjangkau pada lokasi ini.  Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepadatan populasi Pomacae canikulata L  di persawahan Desa Konga memiliki kategori jarang dengan pola penyebran dengan distribusi teratur (Id<1).