Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah

Nilai-Nilai Kekuasaan Dalam Ukiran Rumah Tuo di Keluragan Kampung Baruh Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Mulia Jaya; Dwi Pradana Ariska
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 2, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.823 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v2i2.23

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai kekuasaan dalam ukiran rumah tuo di Kelurahan Kampung Baruh Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Dan untuk mengetahui upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin dalam melestarikan keberadaan rumah tuo di Kelurahan Kampung Baruh Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat dengan studi deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat dengan studi deskriptif. Teknik pemilihan informan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling (teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nilai-nilai kekuasaan dalam ukiran rumah tuo di Kelurahan Kampung Baruh Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin terlihat dari ukiran yang ada pada ornament rumah tuo, diantaranya ukiran keluk paku (kayu pakis), ukiran tampuk manggis, ukiran tali ikat, ukiran mensinding gulung paku (pakis), ukiran akar kekait. Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin dalam melestarikan keberadaan rumah tuo di Kelurahan Kampung Baruh Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin, diantaranya, Membuat daya tarik kawasan, Peningkatan Sarana dan Prasarana, Peningkatan Aksesibilitas.
Efektivitas program keluarga harapan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Domri Domri; Ridwan Ridwan; Mulia Jaya
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 1, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.48 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v1i1.1

Abstract

Kesejahteraan masyarakat merupakan tolok ukur perkembangan suatu bangsa. Tingkat kesehatan, pendidikan, perekonomian perlu diperhatikan. Program Harapan Keluarga yang dicanangkan oleh pemerintah mempunyai pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana efektivitas Program Keluarga Harapan dalam meningkatkan kesejahteraan  masyarakat di Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabir Barat Kabupaten Bungo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program PKH efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dimana PKH adalah membantu mengurangi kemiskinan dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada kelompok masyarakat sangat miskin. Sedangkan hambatannya adalah rendahnya partisipasi masyarakat, kendala teknis dalam proses pendataan penerima program PKH, kendala teknis dalam pendampingan program PKH, serta kendala teknis dalam penyaluran/pendistribusian dan penggunaan dana program PKH. Adapun upaya Pemerintah Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabir Barat dalam mengatasi hambatan pada program PKH dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat diantaranya; meningkatkan sosialisasi, pemutakhiran data penerima PKH, kepastian jadwal pembayaran, penangguhan atau pembatalan peserta. 
Kedudukan dan peranan hukum adat dalam Penyelesaian konflik Harry Saputra; Mulia Jaya; Siti Maryam
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 1, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.282 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v1i1.2

Abstract

Setiap daerah di Indonesia memiliki adat istiadat yang berbeda-beda, tak terkecuali di Dusun Talang Silungko Kacamatan Bathin II Pelayang. Biasanya hokum adat di masing-masing daerah tersebut digunakan salah satunya sebagai aturan dalam menyelesaikan konflik di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kedudukan dan peranan hokum adat dalam menyelesaikan konflik di Dusun Talang Silungko Kecamatan Bathin II Pelayang Kabupaten Bungo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kedudukan Hukum Adat Di Dusun Talang Silungko terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu a) Pucuk Undang; b) Hukum Publik; dan c) Hukum Privat. Namun demikian, ketiganya mempunyai ruang atau wilayanh pengaturannya masing-masing, sehingga dalam mengimplementasikan hukum adat tidak tumpang tindih. Secara tegas memberi pemahaman bahwa kedudukan adat itu di bawah hukum Agama (Islam) atau syarak. Sedangkan hambatannya adalah adanya sedikit pro dan kontra didalam penerapan dilapangan dan itu merupakan hal yang wajar didalam kehidupan bermasyarakat dan belum memiliki dana sendiri atau dana rutin.
Strategi Petani Dalam Membangun Kekuatan Politik Petani Subsektor Perkebunankomoditi Kelapa Sawit Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo Mulia Jaya; Mimiyanti Mimiyanti
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.724 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v3i2.30

Abstract

Penduduk indonesia sebagian besar tinggal di wilayah perdesaan dan menekuni sumber mata pencaharian disektor pertanian dan perkebunan. Salah satu sektor yang di kembangkan oleh pemerintah  dan cukup besar perannya dalam pertanian adalah sektor perkebunan. Salah satu sektor yang berkembang dan mendunia di indonesia saat ini adalah Kelapa Sawit. Kelapa sawit menjadi alternatif pekerjaan dan penghasilan di Pedesaan seperti di kec.Pelepat Ilir Kabupaten Bungo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi petani dalam membangun kekuatan politik petani sub sektor perkebunan komoditi kelapa sawit dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihapi para petani. Metode Penelitian adalah metode deskriptif dengan analisa data kualitatif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa strategi yang digunakan petani dalam membangun kekuatan politik petani adalah strategi Komunikasi yang meliputi (kekuasaan dan sosialisasi), dan Strategi Pembentukan Organisasi. Adapun kendala-kendala yang dihadapi petani adalah Kurangnya kekompakan terhadap satui sama lain dan tidak adanya pembinaan dari pemerintah daerah.
Media sosial sebagai model tradisi bertandang baru di era digital Andika Andika; Mulia Jaya
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 1, No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.36 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v1i2.9

Abstract

The purpose of this research is to find out the use of Facebook as a model of a new visiting tradition in the digital era in Tunggul Bulin Village, Tabir Ilir District, Merangin District and to identify what factors influence the use of Facebook as a model of visiting tradition in the digital era. The method used in this study is a qualitative research method that is descriptive in nature. The method used in this study is a qualitative research method that is descriptive in nature. The informant selection technique used by researchers in this study is to use a purposive sampling method (sampling technique with certain considerations). The results of this study indicate that the tradition of travel gradually fades and disappears along with the development of knowledge, technology, art, and culture in the community, higher education in the community that makes the visiting tradition no longer carried out, they have sent messages, met at school, on the street, in the market, and in various places. Then also technology like media, electricity, and information also makes the tradition of travel fade and disappear, one of the biggest causes is the use of social media, especially Facebook. This is due to the use of Facebook in finding friends, getting to know from your facebook profile, communication without feeling nervous. AbstrakTujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan facebook sebagai model tradisi bertandang baru di era digital di Desa Tunggul Bulin Kecamatan Tabir Ilir Kabupaten Merangin dan untuk mengidentifikasi apa faktor yang mempengaruhi penggunaan facebook sebagai model tradisi bertandang di era digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi bertandang lambat laun memudar dan menghilang seiring dengan perkembangan pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya di tengah masyarakat, pendidikan yang tinggi di tengah masyarakat yang membuat tradisi bertandang tidak lagi dilakukan, mereka sudah berkirim pesan, bertemu di sekolah, di jalan, di pasar, dan di berbagai tempat. Kemudian juga teknologi seperti media, penerang listrik, dan informasi juga membuatkan tradisi bertandang memudar dan menghilang, salah satu penyebab terbesarnya adalah penggunaan media sosial, khususnya facebook. Hal ini dikarenakan penggunaan facebook dalam mencari teman, mengenal dari profil facebook, komunikasi tanpa rasa gugup.
Analisis penggunaan pantun sebagai komunikasi politik untuk meningkatkan popularitas kandidat Rizki Arlidya; Mulia Jaya; Ronal Dison
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 1, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.87 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v1i1.5

Abstract

Dalam melakukan kampanye suatu organisasi politik perlu emndapat dukungan banyak dari para simpatisannya. Kampanye yang dilakukan pun sebaiknya menarik dan tidak membosankan. Para kandidat biasanya menggunakan pantun dalam kampanyenya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penggunaan pantun sebagai media komunikasi politik dalam meningkatkan popularitas kandidat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengambil studi kasus partai Golkar di Kabupaten Bungo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pantuan sebagai komunikasi potik dalam meningkatkan popularitas kandidat digunakan dalam kampanye langsung, diskusi kelompok, dan kampanye tidak langsung. Sedangkan hambatan dalam penggunaan pantuan sebagai komunikasi potik dalam meningkatkan popularitas adalah kurangnya piawainya kandidat dalam berpantun, kurangnya pemahaman kandiat dalam meningkatkan popularitas, dan kurangnya kemampuan kandidat dalam berpidato.
Efektivitas Program Keluarga Harapan Dalam Meningkatkan Kesejahterahan Masyarakat Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabit Barat Kabupaten Merangin Mulia Jaya; Domri Domri
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.794 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v2i1.17

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas program PKH dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabir Barat dan untuk mengetahui upaya pemerintah Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabir Barat dalam mengatasi hambatan pada program PKH dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian iniadalah metode penelitian kualitatif yang bersifat dengan studi deskriptif. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yangbersifat dengan studi deskriptif. Teknik pemilihan informan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling  (teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Program PKH efektif dalam dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabir Barat, dimana PKH adalah membantu mengurangi kemiskinan dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada kelompok masyarakat sangat miskin. Dalam jangka pendek, bantuan ini membantu mengurangi beban pengeluaran RTSM, sedangkan untuk jangka panjang, dengan mensyaratkan keluarga penerima untuk menyekolahkan anaknya, melakukan imunisasi balita, memeriksakan kandungan bagi ibu hamil, dan perbaikan gizi, diharapkan akan memutus rantai kemiskinan antar generasi. Terdapat hambatan program PKH dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabir Barat, diantaranya adalah: rendahnya partisipasi masyarakat, kendala teknis dalam proses pendataan penerima program PKH, kendala teknis dalam pendampingan program PKH, serta kendala teknis dalam penyaluran/pendistribusian dan penggunaan dana program PKH. Upaya Pemerintah Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabir Barat dalam mengatasi hambatan pada program PKH dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat diantaranya; meningkatkan sosialisasi, pemutakhiran data penerima PKH, kepastian jadwal pembayaran, penangguhan atau pembatalan peserta
Lari Kawin Sebagai Wujud Penyimpangan Sosial Dalam Tradisi Adat Perkawinan Di Rantau Panjang Kelurahan Kampung Baruh Kec. Tabir Kab. Merangin Mulia Jaya; Aura Febria
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 4, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.677 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v4i1.41

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Lari Kawin sebagai tradisi adat perkawinan di rantau panjang, di kelurahan kampung baruh Kabupaten Merangin.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pemilihan informan yang di gunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purfosifve sampling sampling (teknik penentuan sampel dengan pertimpangan tertentu) karena dalam teknik proporsive sampling ini sudah ditetapkan terlebih dahulu siapa saja yang akan dijadikan informan dalam penelitian ini yaitu dilakukannya dengan cara mengambil subjek bukan berdasarkan atas strata random atau daerah tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu dan dilakukannya karena beberapa pertimbangan diantaranya adalah populasi yang dipilih untuk dijadikan sampel dapat dipilih sedemikian rupa menurut kriteria-kriteria yang telah ditentukan sehingga akan relevan dengan rencana penelitian. Hasil penelitian ini menujukan bahwa larikawin sebagai wujud penyimpangan sosial dalam tradisi adat perkawinan di rantau panjang (a) Untuk mengetahui dampak dari lari kawin sebagai wujud penyimpangan sosial yang terjadi pada masyarakat kampung baruh (b) untuk menjelaskan pelaksanaan dan praktik Lari Kawin yang terjadi pada masyarakat kampung baruh dengan penyebab terbesar ialah kurangnnya ilmu pengetahuan yang menyebabkan terjadi pernikahan terhadap muda mudi yang ada di rantau panjang terkhusus lagi di kampung baruh yang mana di kelurahan kampung baruh ini lah banyak terdapat masyarakat yang pelakukan perkawinan dengan cara Lari kawin yang mana dengan cara ini masyarakat beranggapan memudahkan masyarakat untuk melakukan pernikahan.
Kearifan Lokal Pemilihan dan Pengangkatan Bapak Angkat Bagi Pengantin Laki — Laki dari Luar Dusun Sungai Lilin Mulia Jaya; Sadri Chaniago; Ahmad Zikron
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 4, No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jppd.v4i2.50

Abstract

Penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagaiinstrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Oleh karena itu desain deskriptif menggunakan data yang dikumpulkan bukan berupa angka — angka, melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen resmi lainnya. Hambatan yang dihadapi Pemerintah Dusun dalam menjaga kearifan lokal yakni proses pengangkatan bapak angkat bagi pengantin pria dari luar di Dusun Sungai Lilin Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas Kabupaten Bungo yaitu: Perangkat Desa (Dusun) belum memahami adat istiadat, seperti hukum adat yang mengatur tentang keberadaan bapak angkat dalam prasyarat perkawinan, hal ini dikarenakan masih banyak perangkat Desa (Dusun) yang berusia muda dan belum memiliki pengalaman di bidang kemasyarakatan. Kurangnya sosialisasi bagi perangkat Desa (Dusun) yang dilakukan oleh lembaga adat, sehingga keberadaan bapak angkat hanya menjadi prasyarat formal saja namun tidak dijadikan penanggungjawab dalam penyelesaian permasalahan dalam keluarga pengantin.
Partisipasi Petani Sawit Dalam Program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Di Desa Giriwinangun Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo 2021 Tri Martial; Mulia Jaya; Arsika Mia Febiawati
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 5, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jppd.v5i1.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai partisipasi dan faktor apa saja yang mempengaruhi pada masyarakat petani sawit di Desa Giriwinangun dalam keikutsertaan sebagai peserta pada program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Desa Giriwinangun Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo adalah Desa yang berhasil mendapatkan penghargaan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada tahun 2019. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif pendekatan kualitatif dengan teori yang dikemukakan oleh Cohen dan Uphoff dan faktor yang mempengaruhi partisipasi berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Slamet. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari informan utama,sumber tertulis dari arsip dan dokumen, serta foto yang dihasilkan oleh peneliti. Teknik pengumpulan dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: 1) masyarakat petani sawit Desa Giriwinangun menjadi peserta utama dalam program tersebut: sistem pembayaran yaitu dengan iuran setiap bulannya sebesar Rp 45.000 per jiwa dan bagi perangkat desa pembayaran dengan dilakukan potong gaji setiap bulannya: masyarakat petani sawit terdaftar dalam program BPJS yaitu kategori sebagai Bukan Penerima Upah (BPU): masyarakat petani sawit terdaftar hanya dalam program  jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian sedangkan dalam perangkat desa terdaftar dalam 4 program (jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jamiana pensiun): 2) faktor yang paling utama mempengaruhi dalam partisipasi petani sawit ini adalah di tingkat penghasilan dan pekerjaannya selain itu adanya faktor pendukung yaitu adanya komunikasi dari pihak Desa terhadap masyarakatnya dan adanya kemauan dan kemampuan masyarakat desa giriwinangun dalam keikutsertaan menjadi peserta BPJS tersebut.