Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PEMBERIAN GELAR ADAT KEPADA KEPALA DAERAH DI KABUPATEN BUNGO: PROSES, STRUKTUR YANG MEMPENGARUHI DAN KENDALA Iwan Ridwan; Mulia Jaya; Een Siskawati Dewi
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.198 KB) | DOI: 10.38043/jids.v3i2.2176

Abstract

Kabupaten bungo yang di pimpin oleh bupati bungo Mashuri dan wakil bupati bungo Syafrudin Dwi Apriyanto juga di beri gelar oleh LAM-J kabupaten Bungo pada tahun 2016, gelar yang di berikan pada bupati bungo yaitu Datuk Putro Arif Bijaksono Setioardjo dan wakil bupati Datuk Pemangku Setio Mandaliko. Dari  paparan latar  diatas dapat ada beberapa merumuskan masalah dalam  penelitian ini yatu bagaimana proses pemberian gelar adat kepada kepala daerah Kabupaten Bungo sebagai wujud kesepakatan sosial etnis melayu bungo?, struktur-struktur apa saja yang mempengaruhi dalam pemberian gelar adat kepada kepala daerah Kabupaten Bungo sebagai wujud kesepakatan sosial etnis melayu Bungo, apa saja kendala dalam pemberian gelar adat kepada kepala daerah Kabupaten Bungo sebagai wujud kesepakatan sosial etnis melayu Bungo? Penelitian ini akan dilaksanakan di Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Bungo. Mengenai Analis pemberian gelar adat kepada tokoh masyarakat oleh Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Bungo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan cara melakukan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian yaitu pemberian gelar adat kepada kepala daerah oleh Lembaga Adat Melayu Kabupaten Bungo, merupakan hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda), Pemberian gelar adat yang diberikan kepada kepala daerah merupakan hasil keputusan Rapat Kerja Daerah Lembaga Adat Melayu Kabupaten Bungo Nomor 01/LAD/2008 dan Nomor 12/KEP-LAM/2016, yang dituangkan dalam dalam program kerja tahunan,Surat Keputusan Lembaga Adat Melayu Kabupaten Bungo merupakan suatu kebijakan. Dasar pelaksanaan Pembentukan Panitia Pengukuhan Gelar Adat, yaitu berdasarkan Keputusan Bupati Bungo Nomor 485/BPMPD/Tahun 2009 tanggal 28 Desember 2009 tentang Pembentukan Panitia Pengukuhan Gelar Adat dan bekerjasama dengan Lembaga Adat Melayu Kab.Bungo. Struktur-struktur yang mempengaruhi dalam pemberian gelar adat kepada kepala daerah Kabupaten Bungo, sepenuhnya diurus oleh Lembaga Adat Melayu Kab.Bungo.Kendala-kendala Dalam Pelaksanaan Pemberian Gelar Adat yaitu kendala dalam proses ceremony atau pengukuhan karena financial, tidak adanya keikutsertaan seluruh anggota Lembaga Adat Melayu Kabupaten Bungo Dalam Perumusan Gelar Adat, panduan  atau pedoman pemberian gelar adat kepada kepala daerah  belum di bukukan secara legal.
Nilai-Nilai Kekuasaan Dalam Ukiran Rumah Tuo di Keluragan Kampung Baruh Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Mulia Jaya; Dwi Pradana Ariska
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 2, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.823 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v2i2.23

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai kekuasaan dalam ukiran rumah tuo di Kelurahan Kampung Baruh Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Dan untuk mengetahui upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin dalam melestarikan keberadaan rumah tuo di Kelurahan Kampung Baruh Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat dengan studi deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat dengan studi deskriptif. Teknik pemilihan informan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling (teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nilai-nilai kekuasaan dalam ukiran rumah tuo di Kelurahan Kampung Baruh Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin terlihat dari ukiran yang ada pada ornament rumah tuo, diantaranya ukiran keluk paku (kayu pakis), ukiran tampuk manggis, ukiran tali ikat, ukiran mensinding gulung paku (pakis), ukiran akar kekait. Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin dalam melestarikan keberadaan rumah tuo di Kelurahan Kampung Baruh Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin, diantaranya, Membuat daya tarik kawasan, Peningkatan Sarana dan Prasarana, Peningkatan Aksesibilitas.
Efektivitas program keluarga harapan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Domri Domri; Ridwan Ridwan; Mulia Jaya
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 1, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.48 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v1i1.1

Abstract

Kesejahteraan masyarakat merupakan tolok ukur perkembangan suatu bangsa. Tingkat kesehatan, pendidikan, perekonomian perlu diperhatikan. Program Harapan Keluarga yang dicanangkan oleh pemerintah mempunyai pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana efektivitas Program Keluarga Harapan dalam meningkatkan kesejahteraan  masyarakat di Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabir Barat Kabupaten Bungo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program PKH efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dimana PKH adalah membantu mengurangi kemiskinan dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada kelompok masyarakat sangat miskin. Sedangkan hambatannya adalah rendahnya partisipasi masyarakat, kendala teknis dalam proses pendataan penerima program PKH, kendala teknis dalam pendampingan program PKH, serta kendala teknis dalam penyaluran/pendistribusian dan penggunaan dana program PKH. Adapun upaya Pemerintah Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabir Barat dalam mengatasi hambatan pada program PKH dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat diantaranya; meningkatkan sosialisasi, pemutakhiran data penerima PKH, kepastian jadwal pembayaran, penangguhan atau pembatalan peserta. 
Kedudukan dan peranan hukum adat dalam Penyelesaian konflik Harry Saputra; Mulia Jaya; Siti Maryam
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 1, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.282 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v1i1.2

Abstract

Setiap daerah di Indonesia memiliki adat istiadat yang berbeda-beda, tak terkecuali di Dusun Talang Silungko Kacamatan Bathin II Pelayang. Biasanya hokum adat di masing-masing daerah tersebut digunakan salah satunya sebagai aturan dalam menyelesaikan konflik di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kedudukan dan peranan hokum adat dalam menyelesaikan konflik di Dusun Talang Silungko Kecamatan Bathin II Pelayang Kabupaten Bungo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kedudukan Hukum Adat Di Dusun Talang Silungko terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu a) Pucuk Undang; b) Hukum Publik; dan c) Hukum Privat. Namun demikian, ketiganya mempunyai ruang atau wilayanh pengaturannya masing-masing, sehingga dalam mengimplementasikan hukum adat tidak tumpang tindih. Secara tegas memberi pemahaman bahwa kedudukan adat itu di bawah hukum Agama (Islam) atau syarak. Sedangkan hambatannya adalah adanya sedikit pro dan kontra didalam penerapan dilapangan dan itu merupakan hal yang wajar didalam kehidupan bermasyarakat dan belum memiliki dana sendiri atau dana rutin.
Strategi Petani Dalam Membangun Kekuatan Politik Petani Subsektor Perkebunankomoditi Kelapa Sawit Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo Mulia Jaya; Mimiyanti Mimiyanti
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.724 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v3i2.30

Abstract

Penduduk indonesia sebagian besar tinggal di wilayah perdesaan dan menekuni sumber mata pencaharian disektor pertanian dan perkebunan. Salah satu sektor yang di kembangkan oleh pemerintah  dan cukup besar perannya dalam pertanian adalah sektor perkebunan. Salah satu sektor yang berkembang dan mendunia di indonesia saat ini adalah Kelapa Sawit. Kelapa sawit menjadi alternatif pekerjaan dan penghasilan di Pedesaan seperti di kec.Pelepat Ilir Kabupaten Bungo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi petani dalam membangun kekuatan politik petani sub sektor perkebunan komoditi kelapa sawit dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihapi para petani. Metode Penelitian adalah metode deskriptif dengan analisa data kualitatif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa strategi yang digunakan petani dalam membangun kekuatan politik petani adalah strategi Komunikasi yang meliputi (kekuasaan dan sosialisasi), dan Strategi Pembentukan Organisasi. Adapun kendala-kendala yang dihadapi petani adalah Kurangnya kekompakan terhadap satui sama lain dan tidak adanya pembinaan dari pemerintah daerah.
Media sosial sebagai model tradisi bertandang baru di era digital Andika Andika; Mulia Jaya
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 1, No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.36 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v1i2.9

Abstract

The purpose of this research is to find out the use of Facebook as a model of a new visiting tradition in the digital era in Tunggul Bulin Village, Tabir Ilir District, Merangin District and to identify what factors influence the use of Facebook as a model of visiting tradition in the digital era. The method used in this study is a qualitative research method that is descriptive in nature. The method used in this study is a qualitative research method that is descriptive in nature. The informant selection technique used by researchers in this study is to use a purposive sampling method (sampling technique with certain considerations). The results of this study indicate that the tradition of travel gradually fades and disappears along with the development of knowledge, technology, art, and culture in the community, higher education in the community that makes the visiting tradition no longer carried out, they have sent messages, met at school, on the street, in the market, and in various places. Then also technology like media, electricity, and information also makes the tradition of travel fade and disappear, one of the biggest causes is the use of social media, especially Facebook. This is due to the use of Facebook in finding friends, getting to know from your facebook profile, communication without feeling nervous. AbstrakTujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan facebook sebagai model tradisi bertandang baru di era digital di Desa Tunggul Bulin Kecamatan Tabir Ilir Kabupaten Merangin dan untuk mengidentifikasi apa faktor yang mempengaruhi penggunaan facebook sebagai model tradisi bertandang di era digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi bertandang lambat laun memudar dan menghilang seiring dengan perkembangan pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya di tengah masyarakat, pendidikan yang tinggi di tengah masyarakat yang membuat tradisi bertandang tidak lagi dilakukan, mereka sudah berkirim pesan, bertemu di sekolah, di jalan, di pasar, dan di berbagai tempat. Kemudian juga teknologi seperti media, penerang listrik, dan informasi juga membuatkan tradisi bertandang memudar dan menghilang, salah satu penyebab terbesarnya adalah penggunaan media sosial, khususnya facebook. Hal ini dikarenakan penggunaan facebook dalam mencari teman, mengenal dari profil facebook, komunikasi tanpa rasa gugup.
Analisis penggunaan pantun sebagai komunikasi politik untuk meningkatkan popularitas kandidat Rizki Arlidya; Mulia Jaya; Ronal Dison
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 1, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.87 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v1i1.5

Abstract

Dalam melakukan kampanye suatu organisasi politik perlu emndapat dukungan banyak dari para simpatisannya. Kampanye yang dilakukan pun sebaiknya menarik dan tidak membosankan. Para kandidat biasanya menggunakan pantun dalam kampanyenya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penggunaan pantun sebagai media komunikasi politik dalam meningkatkan popularitas kandidat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengambil studi kasus partai Golkar di Kabupaten Bungo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pantuan sebagai komunikasi potik dalam meningkatkan popularitas kandidat digunakan dalam kampanye langsung, diskusi kelompok, dan kampanye tidak langsung. Sedangkan hambatan dalam penggunaan pantuan sebagai komunikasi potik dalam meningkatkan popularitas adalah kurangnya piawainya kandidat dalam berpantun, kurangnya pemahaman kandiat dalam meningkatkan popularitas, dan kurangnya kemampuan kandidat dalam berpidato.
Efektivitas Program Keluarga Harapan Dalam Meningkatkan Kesejahterahan Masyarakat Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabit Barat Kabupaten Merangin Mulia Jaya; Domri Domri
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.794 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v2i1.17

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas program PKH dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabir Barat dan untuk mengetahui upaya pemerintah Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabir Barat dalam mengatasi hambatan pada program PKH dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini penelitian iniadalah metode penelitian kualitatif yang bersifat dengan studi deskriptif. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yangbersifat dengan studi deskriptif. Teknik pemilihan informan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling  (teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Program PKH efektif dalam dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabir Barat, dimana PKH adalah membantu mengurangi kemiskinan dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada kelompok masyarakat sangat miskin. Dalam jangka pendek, bantuan ini membantu mengurangi beban pengeluaran RTSM, sedangkan untuk jangka panjang, dengan mensyaratkan keluarga penerima untuk menyekolahkan anaknya, melakukan imunisasi balita, memeriksakan kandungan bagi ibu hamil, dan perbaikan gizi, diharapkan akan memutus rantai kemiskinan antar generasi. Terdapat hambatan program PKH dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabir Barat, diantaranya adalah: rendahnya partisipasi masyarakat, kendala teknis dalam proses pendataan penerima program PKH, kendala teknis dalam pendampingan program PKH, serta kendala teknis dalam penyaluran/pendistribusian dan penggunaan dana program PKH. Upaya Pemerintah Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabir Barat dalam mengatasi hambatan pada program PKH dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat diantaranya; meningkatkan sosialisasi, pemutakhiran data penerima PKH, kepastian jadwal pembayaran, penangguhan atau pembatalan peserta
NILAI-NILAI KEKUASAAN DALAM UKIRAN RUMAH TUO DI KELURAHAN KAMPUNG BARUH KECAMATAN TABIR KABUPATEN MERANGIN Mulia Jaya; Dwi Pradana Ariska
GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan Vol. 7 No. 4 (2021): 2021 Juni
Publisher : Lembaga Kajian Ilmu Sosial dan Politik (LKISPOL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56015/governance.v7i4.12

Abstract

The values ​​of power possessed by traditional holders or ninik mamak in the Bungo Malay community can be seen from their position in the tuo house. Tuo's house is one of the cultural relics of ancient Malay, Jambi's house is synonymous with Old Malay customs. The method used in this research is a qualitative research method which is a case study. Research informants were selected by purposive sampling method. The results of the study found that the values ​​of power in the carving of the tuo house in Kampung Baruh Village, Tabir District, Merangin Regency, can be seen from the carvings on the tuo house ornaments, including: Carving of Keluk Paku (Pakis Wood) means that every development actor (leader) must be able to protect the The function and role it carries, Tampuk Manggis Carving means that the inner tribe shows politeness, sweet-faced hospitality to any guests who come. Carved Rope Philosophy of a strong bond and close kinship in the family, Carving Mensinding Gulung Paku (Pakis) showing the boundaries between mamak grandmothers, traditional elders, religious leaders with family and guest rooms, Carving Roots related to inner tribes if married their children from elements (matched) from their own family or from the same tribe. The efforts of the Merangin Regency Government in preserving the existence of tuo houses in Kampung Baruh Village, Tabir District, Merangin Regency, include making the area attractive, improving facilities and infrastructure and increasing accessibility.
SOSIALISASI, KRITERIA DAN MEKANISME SASARAN PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA DI DUSUN SUNGAI MANCUR KECAMATAN TANAH SEPENGGAL LINTAS KABUPATEN BUNGO Mulia Jaya; Ediyanto Ediyanto
GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan Vol. 8 No. 2 (2021): 2021 Desember
Publisher : Lembaga Kajian Ilmu Sosial dan Politik (LKISPOL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56015/governance.v8i2.45

Abstract

The location of the research was carried out in Sungai Mancur Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas District, Bungo Regency. The research aims to find out the Socialization, Criteria and Target Mechanisms for the Recipients of Direct Village Fund Cash Assistance (BLT-DD), to analyze the obstacles in socialization, Criteria and Mechanisms of Targeting Recipients of Village Fund Direct Cash Assistance (BLT-DD), knowing the efforts made by the village government against the obstacles faced in the Socialization, Criteria and Mechanisms of Targeting Recipients of Village Cash Direct Assistance (BLT-DD). This study uses a qualitative method. The results showed that the Socialization, Criteria and Target Mechanisms for Recipients of Direct Village Fund Cash Assistance (BLT-DD) for Victims of Non-Natural Disasters in the form of a Corona Virus Disease (Covid-19) Pandemic in Sungai Mancur Hamlet, Tanah Sepenggal Lintas District, Bungo Regency were as follows includes (a) the stages of socialization, (b) the stages of determining the criteria for the recipients of the BLT-DD, (c) the target recipients of the Village Fund Direct Cash Assistance (BLT-DD). -DD) for Victims of Non-Natural Disasters in the form of a Corona Virus Disease (Covid-19) Pandemic in Sungai Mancur Hamlet, Tanah Sepenggal Lintas District, Bungo Regency, namely: a) Less than optimal socialization carried out by the hamlet government, b) Hamlet Government Difficult to Determine Criteria Prospective Recipients, c) There is a Negative Perception of the Community towards the Hamlet Government in Determining the Criteria for Candidates for BLT-DD Recipients and the Efforts made by the Government sub-village government regarding the obstacles faced in the Socialization, Criteria and Mechanism of Targeting Recipients of Direct Village Fund Cash Assistance (BLT-DD) for Non-Natural Disaster Victims in the form of a Corona Virus Disease (Covid-19) Pandemic in Sungai Mancur hamlet, Tanah Sepenggal Lintas Regency, Bungo namely: a) Optimizing the socialization of the BLT-DD program to the community, b) BLT-DD being distributed to people who are really affected by Covid-19 and c) Increasing community participation is an effort made by the hamlet government against negative assumptions about the criteria for prospective recipients BLT-DD