Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT TEAM LEARNING MODIFICATION Nurfaidah Nurfaidah; Suprapta Suprapta; Muhammad Said
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Vol 6 No 1 (2018): Vol 6, No 1, 2018
Publisher : Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1051.4 KB) | DOI: 10.24252/jpf.v6i1.3118

Abstract

Masalah penelitian ini adalah seberapa besar hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran student team learning modification, seberapa besar hasil belajar siswa tanpa menggunakan metode pembelajaran student team learning modification, dan apakah terdapat penigkatan hasil belajar siswa setelah diajar dengan menggunakan metode pembelajaran student team learning modification, dengan menggunakan teknik purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 31 siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data statistik deskriptif. Hasil belajar siswa predikat B sebesar 65 %, sedangkan sebelum diajar dengan menggunakan metode student team learning modification rata-rata hasil belajar siswa predikat B sebesar 90 % dari 31 siswa. Artinya bahwa ada peningkatan perolehan hasil belajar sebelum dan sesudah diajarkan metode student team modification.
Kegiatan Penting Sebelum Merancang Model Pembelajaran Project Base Learning (Out Door) Karst Maros bagi Peserta PPG SM3T VI Prodi Pendidikan Geografi FMIPA UNM Suprapta Suprapta
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 12
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.652 KB)

Abstract

Abstrak. Perancangan model pembelajaran yang dilatihkan dengan model pendampingan ini lebih menekankan pada merekonstruksi pola pikir hingga di dalam konstruksi pengetahuannya tertanam bah wa model pembelajaran Project Base Learning (outdoor) mengandung prinsip kemampuan merenca nakan proyek dan bekerja dengan prinsip kerja saintis. Target yang berat itu disadari dan berdasar kan juga pada karakter peserta Pendidikan Profesi Pelatihan Guru Sarjana Mengajar Terluar Terdepan Tertinggal (PPG SM3T)   yakni adanya perbedaan asal perguruan tinggi dengan iklim  akademis yang berbeda beda; termasuk dida lamnya perbedaan pengalaman praktek di lapangan. Pelatihan dan mengkonstruksi pengetahuan melalui banyak praktek akan menumbuhkan tingkat employa bilitas masing masing peserta. Kurikulum 2013 yang belum benar benar terpatri sebagai pemahaman setiap calon guru bahkan guru sekalipun menuntut untuk terus dilatihkan. Untuk itu dipilih model pendampingan secara intensive karena dinilai lebih efektif. Untuk mencapai tujuan tersebut di pilihlah kegiatan kegiatan: 1.FGD penentuan tujuan belajar dan lokasi objek, 2.FGD kemungkinan temuan konsep di lapangan, 3.Orientasi medan dan objek, 4.Diskusi di lapangan pada temuan objek, 5.Diskusi di lapangan pada detail temuan objek, 6.FGD temuan fenomena konsep dan temuan lapangan. Hasilnya kegiatan awal yang penting   dalam menyusun Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran model Project Base Learning (out door) adalah: 1.Penentuan awal lokasi berdasarkan Indikator dan tujuan pembelajaran. 2.Perkirakan konsep konsep yang dapat diperoleh di lokasi belajar. 3. Klasifikasi dan pemahaman proses ginesa bentuklahan dan obyeknya. 4. Pendalaman ginesa obyek yang dikaji sedetail mungkin.    Kata kunci: Pendampingan, Project Base Learning (out door), orientasi medan
ANALISIS KEMACETAN DI BEBERAPA RUAS JALAN DI KABUPATEN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA Ibrahim Abbas; Nasiah Badwi; Suprapta Suprapta; Dinil Qaiyimah
Jurnal Environmental Science Vol 3, No 1 (2020): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.147 KB) | DOI: 10.35580/jes.v3i1.15367

Abstract

ABSTRAKKemacetan saat ini telah menjadi permasalahan yang terjadi hampir di seluruh kota-kota besar di Indonesia. Masalah kemacetan lalu lintas umumnya terjadi di wilayah yang memiliki intensitas aktivitas dan penggunaan lahan yang tinggi. Mengingat semakin meningkatnya tingkat kemacetan yang terjadi khususnya di Kecamatan Somba Opu, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor penyebab terjadinya kemacetan di beberapa ruas jalan di Kecamatan Somba Opu, (2) bagaimana dampak yang ditimbulkan dari kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan di Kecamatan Somba Opu, dan (3) bagaimana solusi untuk meminimalisir kemacetan di beberapa ruas jalan di Kecamatan Somba Opu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakteraturan di jalan akibat ulah para pengguna jalan, penggunaan bahu dan badan jalan untuk kepentingan pribadi dengan mengabaikan kepentingan pengguna jalan yang lain, kendaraan besar yang melalui jalan sempit dan padat, kondisi jalan yang rusak, aktivitas hewan ternak, serta pusat-pusat kegiatan masyarakat yang umumnya padat pada jam-jam tertentu menjadi penyebab umum terjadi kemacetan di Kecamatan Somba Opu. Dampak dari kemacetan tersebut adalah semakin meningkatnya waktu tempuh yang digunakan oleh para pengguna jalan sehingga lebih menyita waktu serta bahan bakar kendaraan.
ANALISIS KUALITAS AIR TANAH DANGKAL UNTUK KEPERLUAN AIR MINUM DI KELURAHAN BONTONOMPO KECAMATAN BONTONOMPO KABUPATEN GOWA Hamzar Hamzar; Suprapta Suprapta; Amal Amal
Jurnal Environmental Science Vol 3, No 2 (2021): April
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.694 KB) | DOI: 10.35580/jes.v3i2.20048

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk: 1) yaitu untuk mengetahui kualitas fisika, kimia, dan biologi air tanah dangkal di Kelurahan Bontonompo Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. 2) Untuk mengetahui kelayakan air tanah dangkal di Kelurahan Bontonompo Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa untuk digunakan sebagai sumber air minum. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis suatu hasil penelitian secara sistematis tentang kualitas air tanah untuk kebutuhan air minum di Kelurahan Bontonompo Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan metode Scoring Struges. Hasil penelitian menunjukkan bahwakualitas air kelurahan bontonompo yaitu ada yang tidak melebihi dan melebihi kada rmaksimum yang diperbolehkan untuk air minum sehingga air tersebut tidak dapat digunkan untuk air minum. Adapun parameter yang melebihi kadar maksimum yaitu parameter suhu dan bau pada titik II, IV dan V, parameter kekeruhan pada titik I, II, IV dan V yaitu 68.0, 17.4, 169, 243 dengan batas maksimal 5, parameter warna pada titik II dan IV yaitu 20.0 dengan batas maksimal 15, parameter iron (Fe) pada titik I, II, IV dan V yaitu 0.465, 3.527, 2.326, dan 0.775 dengan batas maksimal 0.3, parameter e-coli semua titik yaitu 130, 130, 130, 5400 dan 2200 dengan batas maksimal 0. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Metode Stuges menunjukkan bahwa titik I dan III berada pada kelas layak digunakan sebagai sumber air minum, dan pada titik II, IV dan V berada pada kelas tidak layak digunakan sebagai sumber air minum.
Menjaga Korelasi Pemahaman Konseptual Model Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Kemampuan Kewirausahaan Suprapta Suprapta; Sulaiman Siddiq
Seminar Nasional LP2M UNM SEMNAS 2019 : PROSIDING EDISI 4
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.735 KB)

Abstract

Activities that are repeated will continue to change people into experts. This simple understanding is the basis of this research. Independence is formed is a habit that is embedded in entrepreneurial practice that starts from the plan, implementation and evaluation and produce something according to purpose. The aim of this study is to reveal the level of conceptual understanding of project-based learning models, Geography students who have passed the Entrepreneurship course. Is there a correlation between the ability of conceptual understanding of project-based learning models with Entrepreneurship Capabilities. The most important entrepreneurship subject is forming independent students. Students do not just rely on their ability to become civil servants or employees. Students equipped with entrepreneurial knowledge are expected to be independent and can open their own jobs. The picture of independence will imprint on every student and one of the logical understandings is that independence is manifested in everythink activity in life. The value of the ability to master the conceptual model of project-based learning achieves good categorization and the value of the ability of students to master entrepreneurship is very good. The two variables are not correlated because students are not accustomed to making learning plans with project-based learning models and inspiring entrepreneurial projects that doit’s.