Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN INTISARI FISIKA BERBASIS HANDBOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEG.1PATIMPENG KAB.BONE Ratna Sari; Muzakkir Muzakkir
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Vol 5 No 2 (2017): Vol 5, No 2, 2017
Publisher : Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.927 KB) | DOI: 10.24252/jpf.v5i2.3332

Abstract

Masalah pada penelitian ini adalah bagaimakah hasil belajar peserta didik kelas X SMA Neg. 1 Patimpeng Kab. Bone dengan menggunakan Intisari Fisika Berbasis Handbook. Bagaimakah hasil belajar peserta didik kelas X SMA Neg 1 Patimpeng Kab. Bone yang tidak menggunakan Intisari Fisika Berbasis Handbook. Apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa kelas X SMA Neg. 1 Patimpeng yang menggunakan Intisari Berbasis Handbook dengan yang tidak menggunakan Intisari Fisika Berbasis Handbook. Penelitian ini penelitian kuantitatif eksperimen jenis Quasi Experimental Design, dengan desain Non-equivalent Control Group Design. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 139 peserta didik dengan jumlah sampel yang dipilih sebanyak 45 peserta didik. Pemilihan sampel menggunakan teknik Convinience Sampling (kemudahan). Hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA N 1 Patimpeng Kab. Bone dari hasil analisisdeskriptif yaitu pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 52,5 sedangkan pada kelas eksperimen rata-rata 55. Hasil belajar fisika berbasis handbook kelas X SMA Neg.1 Patimpeng Kab. Bone setelah penggunaan intisari fisika berbasis handbook efektif terhadap peningkatan hasil belajar fisika perserta didik kelas X SMA Neg.1 Patimpeng Kab. Bone
ANALISIS NILAI-NILAI KEBANGSAAN DAN KEBHINEKAAN DI MADRASAH MADANI ALAUDDIN MAKASSAR Muzakkir Muzakkir; Ali Umar Dani
Inspiratif Pendidikan Vol 9 No 2 (2020): JURNAL INSPIRATIF PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ip.v9i2.14938

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan yang dilakukan dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kebhinnekaan di Madrasah Madani Alauddin Makassar. Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara kepada siswa, guru, dan kepala madrasah. Dalam proses penanaman nilai-nilai kebangsaan dan kebhinnekaan pada peserta didik di tengah arus globalisasi dilakukan melalui berbagai cara, melalui pembelajaran PKn di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, serta mengadakan kegiatan positif di sekolah untuk menunjang jiwa kebangsaan peserta didik. Faktor pendukung dalam menanamkan nilai kebangsaan dan kebhinnekaan pada peserta didik di antaranya adalah kerjasama pihak sekolah yakni kepala sekolah dan guru dalam memberikan contoh atau keteladanan yang baik kepada peserta didik, minat peserta didik dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, sarana dan prasarana yang mencukupi. Faktor penghambat dalam menanamkan nilai kebangsaan pada peserta didik di antaranya adalah karakter peserta didik  dari latar belakang keluarga yang berbeda, dan peserta didik belum bisa membagi waktu untuk kegiatan di sekolah dengan baik. Untuk mengatasi hambatan dalam menanamkan nilai kebangsaan dan kebhinnekaan pada peserta didik adalah para guru mengadakan problem solving dengan upaya memotivasi peserta didik  untuk saling menghargai antar sesama, pihak sekolah yakni kepala sekolah dan guru mengadakan evaluasi setiap semester kepada peserta didik untuk melihat perkembangan peserta didik. 
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT LITERASI AL QURAN DENGAN HASIL BELAJAR AGAMA ISLAM Muzakkir Muzakkir; Mappasiara Mappasiara; Ali Umar Dani
Inspiratif Pendidikan Vol 10 No 1 (2021): JURNAL INSPIRATIF PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ip.v10i1.20686

Abstract

The purpose of this study is to know the relationship of the level of reading of the Quran with the results of studying Islam students of SMA Negeri 10 Gowa.  This research field research initiative is descriptive quantitative with causal associative methods. Simple sampling technique random sampling with a sample number of 60 students. Learners who test read The Quran score: Melafadzkan value so makhrajnya get an average score of 3.5; Melafadzkan Value since its nature get a flat value of 3.1; Melafadz kan Kekkahan with law readings average value of 3.0; and Read the Quran smoothly the average value of 3.3. Based on the criteria of the decision decision, then H0 is accepted and Ha abroad there is no literacy relationship between the literacy of the Quran and the results of learning PAI at SMA Negeri 10 Gowa.
Implementasi Teori Belajar Konstruktivisme Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 22 Gowa Iyang Ebi Novita; Muzakkir Muzakkir; Muh. Rapi
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 5, No 02 (2020): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jtw.v5i02.3262

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi teori belajar konstruktivisme pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 22 Gowa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dari penelitian ini yaitu guru pendidikan agama Islam, peserta didik dan wakil kepala sekolah urusan kurikulum. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Sebelum memulai setiap kegiatan pembelajaran konstruktivisme, pendidik memiliki perencanaan. Hal itu karena dengan perencanaan kegiatan yang dilakukan akan berjalan dengan baik. Tanpa perencanaan kegiatan yang harusnya dapat dilakukan dengan baik akan berubah menjadi berantakan karena kita tidak memiliki gambaran dan managemen tentang kegiatan yang akan dilakukan. Tak terkecuali dalam kegiatan pembelajaran. Bagi pengajar dalam implementasi teori belajar konstriktivisme, merencanakan kegiatan pembelajaran adalah sebuah hal yang wajib dilakukan demi suksesnya pembelajaran yang akan dilakukan. Pelaksanaan teori belajar konstruktivisme pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 22 Gowa diawali dengan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti yang mencakup kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan, serta kegiatan penutup pembelajaran. Pada kegiatan pendahuluan, pendidik memantapkan pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep yang telah dikuasai yang berkaitan dengan materi baru yang akan dipelajari. Kegiatan inti mengarah pada student centered learning melalui berbagai aktivitas belajar seperti; mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Kegiatan penutup dilakukan dengan menyimpulkan hasil belajar serta memberikan program pengayaan.Terdapat kendala kultural dan struktural selama pelaksanaan teori belajar kostruktivisme pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 22 Gowa.Kata Kunci : Pembelajaran, Konstruktivisme, Teori Belajar.AbstractThis study aims to determine the implementation of learning theory constructivism in learning slam religious education in state high school 22 Gowa. This research uses a qualitative approach. Data collection methods by observation, interview and documentation. This research instrument uses the guidelines observation guidelines interview and documentation. The technique used to analyse data using qualitative descriptive techniques. Before starting each activity constructivism learning, educators have a plan. That is because with planning the activities carried out will go well. Without the planning of activities that should be done well will change mess becauuse we don’t have a picture and management about activities to be carried out. No exception in learning activities. For instructor in the implementation of the theory of learning construktivism, planning activities learning is a thing that must be done for the success of learning that will be done. Implementation of construktivism learning theory on learning Islamic education at Gowa 22 Public High School begins with activities introduction, the core activity which includes observing, asking, trying reasoning, and communicating and closing learning activities. On the preliminary activities of educators streng then students understanding of the concepts that have been mastered relating to the new material to be learned. The core activities lead to student centered learning through various learning activities such as observing and communicate. The core activities lead to student centered learning through various learning activities such as: observasing, asking, trying, reasoning, and communicating. Closing activities carried out by concluding the results learn and provide enrichment programs.Keywords: Learning, Construktivism, Learning theory
THE INFLUENCE OF ONLINE LEARNING APPLICATION WITH HIWAR METHOD AND ASSIGNMENT ON STUDENT’S MOTIVATION TO LEARNING ISLAMIC SUBJECT AT SENIOR HIGH SCHOOL, SOPPENG, SOUTH SULAWESI Nur Ilham Asnawi; Muhammad Yaumi; Muzakkir Muzakkir
JICSA : Journal of Islamic Civilization in Southeast Asian Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jicsa.v10i2.24591

Abstract

This article discusses the influence of the application of online learning with the presentation system of the hiwar method and the assignment method on interest in Islamic education subject (PAI) learning at Senior High School (SMAN) 5 Soppeng. The type of research this research is ex-post facto. Ex-post facto research is research in which the independent variables have been treated, or treatment was not carried out at the time of the research. In this research, the data generated is not in the form of numbers, but data that is expressed symbolically in the form of words. The learning methods that have been offered by the government, are not fully heeded by students. The reason is that many of them feel bored and tired due to the many tasks given by educators. The lesson schedule takes place like classroom learning, but learning is carried out at home so that if there are four subjects in a day, then they will get four assignments at once. To overcome this, it is necessary to have an interest in learning from students.
REALIZING GREEN SCHOOL AT INSAN KAMIL NATURE SCHOOL WITH CONCEPTUAL MODEL Fachri Fachri; Wahyuddin Naro; Muzakkir Muzakkir; Muh. Rapi
Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi
Publisher : PT Altin Riset Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61397/jkpp.v2i1.203

Abstract

The purpose of this study is to reveal the realization of green schools in Insan Kamil Nature School with a conceptual model. This research is a qualitative descriptive research. This research uses a phenomenological approach. The primary data in this study is the school community at Insan Kamil Nature School, Gowa Regency. The Principal and Vice Principal, teachers, students, education personnel, and other officers at Insan Kamil Natural School, Gowa Regency are the primary data sources that will be observed and interviewed to collect data on the focus of the problem in the study. The secondary data in this study are books or documents related to the research theme, especially school documents (Insan Kamil Nature School Kabupaten Gowa) related to school policies in environmental management. Data collection techniques with observation, interviews, documentation studies, and Focus Group Discussions (FGD). The results showed that; Realizing a green school at Insan Kamil Nature School must fulfill the four main components of a green school, therefore the curriculum and learning activities of Insan Kamil Nature School must be in line with the main components of a green school by relying on 4 (four) pillars of the Insan Kamil Nature School curriculum, namely: moral development, logic, leadership, and entrepreneurship.