Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS IA MI AL-ABRAR MAKASSAR Rapi, Muh.; Ruhaya, Besse
Auladuna Vol 1, No 1 (2014): Auladuna
Publisher : PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berjudul pemanfaatan media pembelajaran visual dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Fikih kelas 1A MI Al-Abrar Makassar dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Fikih kelas 1A melalui pemanfaatan media pembelajaran visual. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (action research classroom) yang dilakukan dua siklus, melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data yang diperoleh melalui observasi dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif yang dikuantifikasi untuk menentukan hasil nilai dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar peserta didik terhadap materi pelajaran Fikih setelah menggunakan media pembelajaran visual. Peningkatan motivasi dapat dilihat pada indikator motivasi: (a) bertanya; pada siklus I sebanyak 19 atau 49,99% peserta didik mengalami peningkatan menjadi 26 atau 68,41%, (b) menjawab; pada siklus I sebanyak 20 atau 52,62% meningkat menjadi 29 atau 76,31% pada siklus II, (c) memperhatikan pelajaran; pada siklus I sebanyak 27 atau 71,05% peserta didik meningkat menjadi 32 atau 84,20%, (d) berpartisipasi; pada siklus I sebanyak 22 atau 57,89% menjadi 30 atau 78,94% peserta didik. Setelah menggunakan media pembelajaran visual terjadi peningkatan motivasi secara klasikal dari 57,88% pada siklus I menjadi 76,96% pada siklus II yaitu dengan peningkatan 19,08%.Abstract: This study is about the utilization of visual instructional media in improving learners learning motivation on Fiqh subjects of class 1A MI Al-Abrar Makassar. The aim of this research is to increase the motivation of learners in class 1A in studying Fiqh through the use of visual learning media. This research is a classroom action research) which performed two cycles, through four phases: planning, implementation, observation and reflection. The data obtained through the observations were analyzed using descriptive qualitative analysis techniques and are quantified to determine the outcome value and percentage. The results showed an increase in the motivation of the learners to the subject after using visual learning media. The increased motivation can be seen from the indicators of motivation: (a) asking questions; in the first cycle,19 or 49.99% of learners has experienced improvement to 26 or 68.41%, (b) answer questions; in the first cycle, 20 or 52.62% students experienced improvement to 29 or 76.31% in the second cycle, (c) paying attention to the lesson; in the first cycle, 27 or 71.05% of learners attention increased to 32 or 84.20%, (d) participation; in the first cycle 22 or 57.89% to 30 learners or 78.94%. After using visual learning media, motivation of the whole increased from 57.88% in the first cycle to 76.96% in the second cycle, namely the increase of 19.08%.
PENGARUH KECEMASAN BERKOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI ANGKATAN 2013 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR Sofyan, Sofyan; Rapi, Muh.; Afiif, Ahmad
Jurnal Biotek Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Biotek
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kecemasan Berkomunikasi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi Angkatan 2013 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, untuk mengetahui Prestasi Akademik Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi Angkatan 2013 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, dan untuk mengetahui Pengaruh Kecemasan Berkomunikasi terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi Angkatan 2013 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2013 Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar berjumlah 120 mahasiswa sedangkan sampelnya adalah 50% dari populasi berjumlah 60 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel “Simple Random Sampling”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kecemasan berkomunikasi dan dokumentasi dalam bentuk indeks prestasi semester (I dan II). Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, kecemasan berkomunikasi diperoleh nilai rata-rata 82,73 berada pada kategori sedang dari nilai ideal 100 diperoleh nilai terendah 60, nilai tertinggi 110 dengan presentase 68,33%. Untuk hasil prestasi akademik diperoleh nilai rata-rata 3,34 berada pada kategori memuaskan dari nilai ideal 4,00 diperoleh nilai terendah 2,28, nilai tertinggi 4,00 dengan presentase 70%. Adapun hasil analisis statistik inferensial dengan uji regresi sederhana, diperoleh koefisien korelasi nilai sebesar 13,139 sedangkan nilaisehingga  = 3,16. Jadi, dapat disimpulkan bahwa > yakni 13,139>3,16, makaditolak dan diterima yang berarti terdapat pengaruh yang positif antara kecemasan berkomunikasi terhadap prestasi akademik mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi Angkatan 2013 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar dengan sumbangsih sebesar 18,5 %.
HUBUNGAN KEMAMPUAN MERANCANG PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN KINERJA PRAKTIK MENGAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI Muh. Rapi; Ahmad Ali
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 20 No 2 (2017): DECEMBER
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2017v20n2i6

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk; mengetahui gambaran kemampuan merancang pe­rangkat pembelajaran, gambaran kinerja praktik mengajar mahasiswa, dan hu­bu­ngan antara kemampuan merancang perangkat pembelajaran dengan praktik me­ngajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Pendidikan Biologi yang melaksanakan prak­tik pengalaman lapangan di Madrasah Aliyah (MA) Madani Paopao Ka­bu­pa­ten Gowa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Responden pe­nelitian sebanyak 10 mahasiswa Pendidikan Biologi. Jika dilihat dari tujuan pe­ne­litian, maka penelitian ini bersifat evaluatif. Instrumen yang digunakan me­ngum­pulkan data adalah skala penilaian dan lembar observasi. Teknik analisis da­ta menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial Korelasi Pearson Pro­duct Moment. Hasil penelitian menunjukkan 1) kemampuan mahasiswa me­ran­cang perangkat pembelajaran dalam kategori baik, 2) kinerja praktik mengajar dalam kategori baik, 3) hubungan antara kemampuan merancang perangkat pem­belajaran dengan kinerja praktik mengajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Bio­logi di Madrasah Aliyah (MA) Madani Paopao Kabupaten Gowa dalam ka­te­gori kuat.Abstract:This research aims to know the description of the ability to design learning tools, des­crip­tion of the performance of the teaching practice of students, and the re­la­tion­ship between the ability of designing learning tools with the teaching practice of the students of the Biology education Department  who conducted teaching prac­tice in Madrasah Aliyah (MA) Madani Paopao Gowa Regency.  This research is a correlational research. Research respondents are 10 students of Biology Edu­ca­tion department. This  research, is evaluative. The instruments used to collect data are assessment scale and observation sheet. Data analysis techniques use des­criptive statistics and inferential statistics Pearson Product Moment Corre­lation. The results showed that  1) the ability of students to design learning tools are  in good category, 2) the performance of teaching practice are in good ca­tegory, 3) the relationship between the ability of designing learning tools with the performance of teaching practice of Biology Education department students at Madrasah Aliyah (MA) Madani Paopao Gowa Regency are in strong category.
DEVELOPING DEVICES FOR CURRICULUM DEVELOPMENT AND LEARNING BIOLOGY COURSE BASED ON LENTERA OF MOODLE LEARNING MANAGEMENT SYSTEM AT UIN ALAUDDIN MAKASSAR Muhammad Rapi; Ummul Hasanah; Nurul Sakinah Hijriah
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 24 No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2021v24n2i12.

Abstract

Abstract:This study aims to develop valid, practical, and effective lecture devices based on Lentera application of Moodle Learning Media System (LMS) for Curriculum Development and Learning course. The research type used was development research with the Plomp development model, consisting of phases 1) preliminary investigation, 2) design, 3) realization/construction, and 4) test, evaluation & revision. The research subjects were 29 students of the fourth semester of Biology Education Study Program (2019/2020). The instruments used in data collection are validation sheets, practicality questionnaires, and learning outcomes tests. The test results indicated valid, practical, and effective products. Therefore, the development product in this research can be used to accommodate students' learning in Curriculum Development and Learning Biology course.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat perkuliahan berbasis aplikasi LMS Moodle Lentera pada matakuliah Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian menggunakan model pengembangan Plomp, yang terdiri atas fase 1) preliminary investigation, 2) design, 3)realization/construction, dan 4) test, evaluation & revision. Subjek penelitiannya adalah 29 orang mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi semester 4 (2019/2020). Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu lembar validasi, angket kepraktisan, dan tes hasil belajar. Hasil uji menghasilkan produk yang valid, praktis, dan efektif. Dengan demikian, produk pengembangan pada penelitian ini dapat digunakan dalam mengakomodasi pembelajaran mahasiswa pada matakuliah Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Biologi.
THE COMPARISON OF ISLAMIC EDUCATION LEARNING OUTCOME WHICH WAS TREATMENT BY USING COOPERATIVE LEARNING MODEL OF STAD TYPE AND NHT TYPE AT STUDENTS ClASS X SMA PALOPO 3 Chandra Sangjaya; Muzakkir Muzakkir; Muh. Rapi
Jurnal Diskursus Islam Vol 8 No 3 (2020): December
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v8i3.14993

Abstract

This research discussed about the comparison of learning outcomes in Islamic Education students who used the STAD type cooperative learning model and NHT type class X SMA Negeri 3 Palopo. This reasearch aimed to: 1) to determine the learning outcomes of Islamic Education students taught using the STAD type cooperative model in class X SMA Negeri 3 Palopo, 2) to know the Islamic Education learning outcomes of students taught using the NHT cooperative model on class X SMA Negeri 3 Palopo, 3) to Analyze the differences in Islamic Education learning outcomes of students taught by the STAD type cooperative model and student learning outcomes taught by the NHT cooperative model in Class X SMA Negeri 3 Palopo. This research was a quantitative research with a non-equivalent control group design. The population was all students of class X SMA Negeri 3 Palopo, totaling 260 students. The technique sampling was done by using purposive sampling. The instrument used was a test with descriptive statistical analysis and inferential analysis. Based on the analysis of descriptive data for the learning outcomes of students taught by using the STAD type cooperative learning model is very good category. The learning outcomes of students taught by using NHT type of cooperative learning model are very good category. Based on inferential analysis obtained a significant value> α (0.716> 0.05) then, it can be said that there is no significant difference between the learning outcomes of Islamic Religious Education taught using the STAD type cooperative learning model and those taught using the NHT learning model in Class students X SMA Negeri 3 Palopo.
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS IA MI AL-ABRAR MAKASSAR Muh. Rapi; Besse Ruhaya
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 1 No 1 (2014): Auladuna
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berjudul pemanfaatan media pembelajaran visual dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Fikih kelas 1A MI Al-Abrar Makassar dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Fikih kelas 1A melalui pemanfaatan media pembelajaran visual. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (action research classroom) yang dilakukan dua siklus, melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data yang diperoleh melalui observasi dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif yang dikuantifikasi untuk menentukan hasil nilai dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar peserta didik terhadap materi pelajaran Fikih setelah menggunakan media pembelajaran visual. Peningkatan motivasi dapat dilihat pada indikator motivasi: (a) bertanya; pada siklus I sebanyak 19 atau 49,99% peserta didik mengalami peningkatan menjadi 26 atau 68,41%, (b) menjawab; pada siklus I sebanyak 20 atau 52,62% meningkat menjadi 29 atau 76,31% pada siklus II, (c) memperhatikan pelajaran; pada siklus I sebanyak 27 atau 71,05% peserta didik meningkat menjadi 32 atau 84,20%, (d) berpartisipasi; pada siklus I sebanyak 22 atau 57,89% menjadi 30 atau 78,94% peserta didik. Setelah menggunakan media pembelajaran visual terjadi peningkatan motivasi secara klasikal dari 57,88% pada siklus I menjadi 76,96% pada siklus II yaitu dengan peningkatan 19,08%.Abstract: This study is about the utilization of visual instructional media in improving learners' learning motivation on Fiqh subjects of class 1A MI Al-Abrar Makassar. The aim of this research is to increase the motivation of learners in class 1A in studying Fiqh through the use of visual learning media. This research is a classroom action research) which performed two cycles, through four phases: planning, implementation, observation and reflection. The data obtained through the observations were analyzed using descriptive qualitative analysis techniques and are quantified to determine the outcome value and percentage. The results showed an increase in the motivation of the learners to the subject after using visual learning media. The increased motivation can be seen from the indicators of motivation: (a) asking questions; in the first cycle,19 or 49.99% of learners has experienced improvement to 26 or 68.41%, (b) answer questions; in the first cycle, 20 or 52.62% students experienced improvement to 29 or 76.31% in the second cycle, (c) paying attention to the lesson; in the first cycle, 27 or 71.05% of learners attention increased to 32 or 84.20%, (d) participation; in the first cycle 22 or 57.89% to 30 learners or 78.94%. After using visual learning media, motivation of the whole increased from 57.88% in the first cycle to 76.96% in the second cycle, namely the increase of 19.08%.
Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Dalam Membentuk Pribadi Akhlakul Karimah Peserta Didik Di Sdn 24 Macanang Kabupaten Bone Astina Aras; Muh. Khalifah Mustami; Muh. Rapi
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 01 (2022): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jtw.v7i01.4790

Abstract

Terjadinya tawuran di kalangan pelajar,tindak asusila, penganiayaan yang menggambarkan peningkatan dalam perilaku kriminal serta merupakan indikator yang menunjukkan terjadinya degradasi dan krisis akhlak, moral dan etika sosial. Penguatan pendidikan karakter menjadi simbol penguatan karakter kebangsaan dan dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang terjadi saat ini. Untuk itu, pendidikan nasional harus berfokus pada penguatan karakter di samping pengembangan intelektual berupa kompetensi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk pelaksanaan penguatan pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan paedagogik dan sisiologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dalam penelitian ini meliputi trangulasi waktu. Hasil Pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter di SDN 24 Macanang mencakup penguatan pendidikan karakter yang berbasis kelas, berbasis budaya dan berbasis masyarakat.
Implementasi Teori Belajar Konstruktivisme Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 22 Gowa Iyang Ebi Novita; Muzakkir Muzakkir; Muh. Rapi
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 5, No 02 (2020): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jtw.v5i02.3262

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi teori belajar konstruktivisme pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 22 Gowa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dari penelitian ini yaitu guru pendidikan agama Islam, peserta didik dan wakil kepala sekolah urusan kurikulum. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Sebelum memulai setiap kegiatan pembelajaran konstruktivisme, pendidik memiliki perencanaan. Hal itu karena dengan perencanaan kegiatan yang dilakukan akan berjalan dengan baik. Tanpa perencanaan kegiatan yang harusnya dapat dilakukan dengan baik akan berubah menjadi berantakan karena kita tidak memiliki gambaran dan managemen tentang kegiatan yang akan dilakukan. Tak terkecuali dalam kegiatan pembelajaran. Bagi pengajar dalam implementasi teori belajar konstriktivisme, merencanakan kegiatan pembelajaran adalah sebuah hal yang wajib dilakukan demi suksesnya pembelajaran yang akan dilakukan. Pelaksanaan teori belajar konstruktivisme pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 22 Gowa diawali dengan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti yang mencakup kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan, serta kegiatan penutup pembelajaran. Pada kegiatan pendahuluan, pendidik memantapkan pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep yang telah dikuasai yang berkaitan dengan materi baru yang akan dipelajari. Kegiatan inti mengarah pada student centered learning melalui berbagai aktivitas belajar seperti; mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Kegiatan penutup dilakukan dengan menyimpulkan hasil belajar serta memberikan program pengayaan.Terdapat kendala kultural dan struktural selama pelaksanaan teori belajar kostruktivisme pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 22 Gowa.Kata Kunci : Pembelajaran, Konstruktivisme, Teori Belajar.AbstractThis study aims to determine the implementation of learning theory constructivism in learning slam religious education in state high school 22 Gowa. This research uses a qualitative approach. Data collection methods by observation, interview and documentation. This research instrument uses the guidelines observation guidelines interview and documentation. The technique used to analyse data using qualitative descriptive techniques. Before starting each activity constructivism learning, educators have a plan. That is because with planning the activities carried out will go well. Without the planning of activities that should be done well will change mess becauuse we don’t have a picture and management about activities to be carried out. No exception in learning activities. For instructor in the implementation of the theory of learning construktivism, planning activities learning is a thing that must be done for the success of learning that will be done. Implementation of construktivism learning theory on learning Islamic education at Gowa 22 Public High School begins with activities introduction, the core activity which includes observing, asking, trying reasoning, and communicating and closing learning activities. On the preliminary activities of educators streng then students understanding of the concepts that have been mastered relating to the new material to be learned. The core activities lead to student centered learning through various learning activities such as observing and communicate. The core activities lead to student centered learning through various learning activities such as: observasing, asking, trying, reasoning, and communicating. Closing activities carried out by concluding the results learn and provide enrichment programs.Keywords: Learning, Construktivism, Learning theory
THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING MODEL ON ISLAMIC EDUCATIONAL LEARNING AT MAMUJU, WEST SULAWESI A. Misbariani; Baharuddin Baharuddin; Muh. Rapi
JICSA : Journal of Islamic Civilization in Southeast Asian Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jicsa.v10i2.24483

Abstract

This article discusses the implementation of the problem based learning outcomes model in Islamic religious education learning at Senior High School (SMA) Negeri 2 Kalukku, Mamuju. The results showed that the Problem Based Learning model in Islamic Religious Education learning at SMA Negeri 2 Kalukku, Mamuju Regency, was as follows:  Planning the Problem Based Learning model in Islamic Religious Education learning was guided by the syllabus, lesson plans, learning objectives, learning methods and media, learning tools and resources which are an integral part that cannot be separated from all learning planning stages. Implementation of Problem Based Learning models, has met the standard Problem Based Learning model, educators have taken steps to learn by using the Problem Based Learning model in the field of study of Islamic Religious Education, and Assessment of learning outcomes consisting of attitude and knowledge assessment has been carried out well, but in terms of skills assessment it has not been able to be fulfilled properly.
THE ROLE OF ISLAMIC THEOLOGY TEACHERS IN BUILDING CLASS CLIMATE IN STUDENTS SIKKA FLORES REGENCY, EAST NUSA TENGGARA Syahrul Syahrul; Salahuddin Salahuddin; Muh. Rapi
JICSA : Journal of Islamic Civilization in Southeast Asian Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jicsa.v10i2.24486

Abstract

This article discusses the role of Theology Teachers in Building a Classroom Climate for Students at Mts Nur Muhammad Pemana, Sikka Flores Regency, NTT. This article uses a qualitative research methodology with a focus on research (Field Research) in obtaining documents related to this issue and using multiple sites. Teachers have a very big role in creating a conducive classroom climate, so teacher competence is needed. A good classroom climate will describe demonstrations, where the teacher's behavior is more active in creating a conducive classroom climate. where a teacher provides opportunities for optimal learning achievement. Students who live in a pleasant classroom atmosphere are expected to be able to produce better performance when compared to children who live in an unpleasant classroom atmosphere. The author has come to the conclusion that the role of the moral theology teacher of class VIII MTs Nur Muhammad starting from the role of class management is both from students and the state of the classroom environment before the lesson begins, then after that hold a little dialogue or story with the aim of conditioning students to learn.