Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan Pursed Lip Breathing dan Diaphragmatic Breathing Pada Kasus Bronkiektasis Et Causa Post Tuberkulosis Paru Analisis Kasus Berbasis Bukti Riza Pahlawi; Aditya Denny Pratama
Jurnal Sosial Humaniora Terapan Vol 2, No 1: December 2019
Publisher : Program Pendidikan Vokasi UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.824 KB) | DOI: 10.7454/jsht.v2i1.65

Abstract

Bronkiektasis merupakan dilatasi abnormal bronkus yang terjadi karena infeksi yang menyebabkan inflamasi serta obstruksi jalan nafas. Dengan adanya infeksi dapat menimbulkan respon inflamasi seperti sesak napas, batuk, dan produksi sputum yang meningkat. Breathing exercise menjadi salah satu modalitas fisioterapi dalam menangani kasus-kasus kardiorespirasi, dan kombinasi latihan berupa pursed lip breathing dan diaphragmatic breating breating diperkirakan mampu mengurangi sesak sehingga pasien mampu beraktivitas secara optimal. Muncul pertanyaan pertanyaan klinis, “Apakah pemberian pursed lip breathing dan diaphragmatic breathing dapat memberikan efek yang lebih baik untuk menurunkan sesak pada pasien bronkiektasis et causa post tuberculosis paru?” Ilustrasi kepustakaan enggunakan instrument pencarian Pubmed, Science Direct, dan Chocrane Library sesuai dengan kata kunci. Pada penulusuran didapatkan 19 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Kemudian tahap pencarian dilanjutkan dengan membaca keseluruhan artikel dan ditemukan artikel yang sesuai sebanyak 2 artikel pada Pubmed, 3 artikel pada Science Direct, dan 0 artikel pada Cochrane Library.  Kata Kunci : pursed lip breathing, diaphragmatic breathing, breathing exercise, bronkiektasis
Hubungan Kapasitas Aerobik terhadap Performa Atltet Taekwondo: Sebuah Systematic Literature Review (SLR) Nayla Kamila Mumtaz; Riza Pahlawi
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v6i1.3879

Abstract

Kapasitas aerobik merupakan faktor fisiologis penting dalam performa atlet taekwondo, terutama terkait daya tahan, pemulihan, dan efektivitas serangan. Penelitian ini mengkaji hubungan antara kapasitas aerobik dan performa atlet melalui metode Systematic Literature Review (SLR) dengan sumber dari Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, dan Scopus pada periode 2014–2024. Sebanyak 10 jurnal terpilih dianalisis berdasarkan variabel VO₂max, pola latihan, asupan nutrisi, kebiasaan hidup, dan komposisi tubuh atlet. Hasil analisis menunjukkan bahwa kapasitas aerobik tinggi berkorelasi positif dengan performa, menunjang daya tahan, mempercepat pemulihan, dan mengurangi risiko kelelahan saat bertanding. Faktor-faktor yang memengaruhi kapasitas aerobik mencakup metode latihan seperti interval training, pola makan seimbang, status gizi, dan komposisi tubuh. Latihan interval terbukti meningkatkan VO₂max sebesar 4,52% dalam 16 sesi, sedangkan nutrisi seimbang yang mengandung karbohidrat, vitamin C, dan zat besi turut berperan dalam peningkatan kebugaran. Gaya hidup seperti merokok berdampak negatif terhadap kapasitas aerobik, sementara manajemen berat badan yang tepat meningkatkan efisiensi metabolisme oksigen. Berdasarkan temuan ini, integrasi latihan aerobik terstruktur dan pola makan yang tepat direkomendasikan sebagai strategi utama untuk meningkatkan kapasitas aerobik dan performa atlet taekwondo.
Pengaruh Plyometric Exercise Single Leg Hop dan Double Leg Hop terhadap Peningkatan Power Tungkai : A Systematic Literature Review Farah Nandiva Tiamanda; Riza Pahlawi
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KESEHATAN Vol. 4 No. 2 (2025): Agustus : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrikes.v4i2.5262

Abstract

Plyometric training is an effective training method in increasing muscle power, especially in the lower body which is very much needed in various sports. This study aims to examine the effectiveness of two types of plyometric training, namely Single Leg Hop and Double Leg Hop, on increasing leg muscle power. The study was conducted using a literature review approach to eight previous relevant studies. The results of the review showed that both types of training had a positive and significant effect on increasing leg muscle power. However, most studies concluded that Single Leg Hop training was superior in increasing unilateral strength and specific muscle explosive power, especially in sports such as futsal, basketball, and long jump. Thus, Single Leg Hop training can be recommended as a more effective method for developing lower muscle power, although the selection of training types still needs to be adjusted to the characteristics and needs of athletes.