Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penerapan model Project Based Learning (PjBL) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas IV Sekolah Dasar Gugus I Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa. Urgensi penelitian ini muncul dari tantangan pembelajaran konvensional yang cenderung satu arah, sehingga menghasilkan partisipasi siswa yang pasif, rendahnya kreativitas, dan motivasi belajar yang kurang optimal. Era pendidikan abad 21, dimana pengembangan soft skills dan pembelajaran interaktif sangat dibutuhkan, inovasi dalam metode pembelajaran menjadi sangat penting untuk mengoptimalkan potensi peserta didik. Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimen dengan teknik random sampling, yang menghasilkan dua kelompok: kelas eksperimen yang menerapkan PjBL dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran tradisional. Data dikumpulkan melalui instrumen tes, angket, dan observasi, dan dianalisis menggunakan uji paired sample t-test, uji N-Gain, serta analisis statistik deskriptif dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PjBL secara signifikan meningkatkan rata-rata nilai posttest kemampuan berpikir kreatif, dari 58,10 menjadi 81,00, serta meningkatkan persentase ketuntasan belajar dari 10% menjadi 90% di kelas eksperimen. Selain itu, peningkatan motivasi belajar juga signifikan, dengan 65% peserta didik di kelas eksperimen mencapai kategori "sangat baik", dibandingkan dengan 50% pada kelas kontrol. Temuan ini mengindikasikan bahwa model PjBL tidak hanya efektif dalam meningkatkan hasil akademik, tetapi juga mampu mendorong partisipasi aktif dan pengembangan kreativitas siswa. Implikasi penelitian ini mendukung adopsi model PjBL sebagai strategi inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PKn, mendukung pengembangan kompetensi abad 21, dan mempersiapkan generasi penerus bangsa yang kreatif, kritis, dan berkarakter.