Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI PELESTARIAN HABITAT PENYU HIJAU DI KAWASAN KONSERVASI PANTAI SINDANGKERTA KABUPATEN TASIKMALAYA Alyaa Nabiila; Silviyani Nurul Karimah; Nurfauzi Ahmad; Diki Muhamad Chaidir
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 18, No 2 (2020): BIOTIKA DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v18i2.24822

Abstract

Penyu hijau (Chelonia mydas) merupakan salah satu hewan yang terancam di dunia dikarenakan setiap tahunnya terus mengalami penurunan jumlah populasi yang diakibatkan oleh banyak faktor diantaranya kerusakan habitat dan perburuan telur penyu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik konservasi penyu dan persentase keberhasilan penetasan telur penyu di Suaka Margasatwa Sindangkerta tepatnya Pos Jaga Tegalserah sebagai salah satu tempat kegiatan pelestarian penyu. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan analisis kegiatan konservasi menggunakan metode survey deskriptif,dan pengamatan langsung (observasi) dengan melakukan penelurusan langsung pada tiap lokasi pendaratan penyu dilanjutkan dengan proses relokasi telur penyu ke bak pasir semi alami sebagai tempat penetasan penyu, dan diakhiri dengan pemindahan tukik (bayi penyu) yang telah menetas ke bak/kolam penangkaran penyu untuk selanjutnya dilepas ke laut. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2019, persentase keberhasilan penetasan telur penyu sekitar 60,2% di  kawasan konservasi Tegalserah walaupun tempat konservasi tersebut dinilai kurang strategis dikarenakan beberapa faktor yang merugikan yaitu kebisingan, intensitas cahaya yang berlebih, dan rusaknya pantai akibat abrasi yang mengakibatkan jumlah penyu yang mendarat ke tempat peneluran di kawasan konservasi tidak menentu.
PEMANFAATAN BATU ZEOLIT SEBAGAI MEDIA AKLIMATISASI UNTUK MENGOPTIMALKAN PERTUMBUHAN ANGGREK BULAN (Phalaenopsis) HIBRIDA Wiwin Kurniasih; Alyaa Nabiila; Silviyani Nurul Karimah; Muhammad Farhan Fauzan; Aji Riyanto; Rinaldi Rizal Putra
Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 6, No 2 (2017): Bioma
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/bioma.v6i2.1713

Abstract

Tanaman anggrek bulan (Phalaenopsis) hibrida merupakan salah satu dari sekian banyak tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi dari keindahan bunganya, dan permintaan pasar cenderung meningkat setiap tahunnya. Salah satu faktor yang memengaruhi akan ketersediaan anggrek bulan adalah pada saat fase aklimatisasi. Media tanam anggek pada fae aklimatisasi yang umum digunakan adalah akar pakis, namun permintaan akar pakis yang semakin banyak akan mengurangi ketersediaan pakis di alam. Salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai media aklimatisasi anggrek adalah batu zeolit alami yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang unik yaitu sebagai penyerap, penukar ion, penyaring molekul, dan mampu mempertahankan kelembaban. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh media batu zeolit yang tepat sebagai media aklimatisasi anggrek bulan (Phalaenopsis) hibrida. Metode penelitian ini menggunakan tanaman anggrek bulan (Phalaenopsis) hibrida umur 3 bulan. Media batu zeolit yang diperoleh dari pertambangan kemudian diaktivasi, baik secara kimia maupun fisika. Tanaman ditumbuhkan pada berbagai media perlakuan, antara lain: zeolit, kombinasi zeolit + akar pakis, kombinasi zeolit + arang kayu, kombinasi zeolit + batu bata, serta akar pakis. Pengamatan dilakukan selama 15 minggu dengan mengamati parameter pertumbuhan berupa jumah daun, jumlah akar, dan panjang daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan zeolit berpengaruh terhadap peningkatan jumlah akar tanaman anggrek yang di aklimatisasi, tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah daun dan ukuran panjang daun. Media kombinasi zeolit + akar pakis memberikan pengaruh lebih baik dalam peningkatan jumlah akar, walaupun tidak memberikan pengaruh pada peningkatan jumlah dan ukuran daun. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kombinasi media zeolit + akar pakis dapat meningkatkan jumlah akar tanaman anggrek Phalaenopsis hibrida pada tahap aklimatisasi.Kata kunci : Anggrek, Phalaenopsis, aklimatisasi, media tanam, batu zeolit