Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KORELASI ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN SELF REGULATED LEARNING DI SMA NEGERI 1 KOTA TASIKMALAYA Alyaa Nabiila; Suharsono Suharsono; Romy Faisal Mustofa
Bioedukasi Jurnal Pendidikan Biologi Vol 11, No 1 (2020): BIOEDUKASI, MEI 2020
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/bioedukasi.v11i1.2816

Abstract

PEMANFAATAN BATU ZEOLIT SEBAGAI MEDIA AKLIMATISASI UNTUK MENGOPTIMALKAN PERTUMBUHAN ANGGREK BULAN (Phalaenopsis) HIBRIDA Wiwin Kurniasih; Alyaa Nabiila; Silviyani Nurul Karimah; Muhammad Farhan Fauzan; Aji Riyanto; Rinaldi Rizal Putra
Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 6, No 2 (2017): Bioma
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/bioma.v6i2.1713

Abstract

Tanaman anggrek bulan (Phalaenopsis) hibrida merupakan salah satu dari sekian banyak tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi dari keindahan bunganya, dan permintaan pasar cenderung meningkat setiap tahunnya. Salah satu faktor yang memengaruhi akan ketersediaan anggrek bulan adalah pada saat fase aklimatisasi. Media tanam anggek pada fae aklimatisasi yang umum digunakan adalah akar pakis, namun permintaan akar pakis yang semakin banyak akan mengurangi ketersediaan pakis di alam. Salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai media aklimatisasi anggrek adalah batu zeolit alami yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang unik yaitu sebagai penyerap, penukar ion, penyaring molekul, dan mampu mempertahankan kelembaban. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh media batu zeolit yang tepat sebagai media aklimatisasi anggrek bulan (Phalaenopsis) hibrida. Metode penelitian ini menggunakan tanaman anggrek bulan (Phalaenopsis) hibrida umur 3 bulan. Media batu zeolit yang diperoleh dari pertambangan kemudian diaktivasi, baik secara kimia maupun fisika. Tanaman ditumbuhkan pada berbagai media perlakuan, antara lain: zeolit, kombinasi zeolit + akar pakis, kombinasi zeolit + arang kayu, kombinasi zeolit + batu bata, serta akar pakis. Pengamatan dilakukan selama 15 minggu dengan mengamati parameter pertumbuhan berupa jumah daun, jumlah akar, dan panjang daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan zeolit berpengaruh terhadap peningkatan jumlah akar tanaman anggrek yang di aklimatisasi, tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah daun dan ukuran panjang daun. Media kombinasi zeolit + akar pakis memberikan pengaruh lebih baik dalam peningkatan jumlah akar, walaupun tidak memberikan pengaruh pada peningkatan jumlah dan ukuran daun. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kombinasi media zeolit + akar pakis dapat meningkatkan jumlah akar tanaman anggrek Phalaenopsis hibrida pada tahap aklimatisasi.Kata kunci : Anggrek, Phalaenopsis, aklimatisasi, media tanam, batu zeolit
Kombinasi dan Aktivasi Ulang Batu Zeolit sebagai Media Tanam Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus Sp) Alyaa Nabiila; Wiwin Kurniasih; Aghy Khoirunnisa; Rinaldi Rizal Putra
AgriHumanis: Journal of Agriculture and Human Resource Development Studies Vol. 1 No. 2 (2020): Oktober 2020 (AgriHumanis: Journal of Agriculture and Human Resource Developmen
Publisher : Balai Pelatihan Pertanian Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46575/agrihumanis.v1i2.78

Abstract

Saat ini lahan pertanian produktif semakin sempit mengakibatkan kuantitas tanah semakin berkurang, sehingga perlu adanya solusi yang mampu menggantikan atau meminimalisasi keperluan media tanam selain tanah, salah satunya adalah batu zeolit. Penggunaan batu zeolit yang diperoleh dari alam secara berkelanjutan akan mengakibatkan eksploitasi sehingga solusi yang ditawarkan adalah proses aktivasi ulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi dan aktivasi ulang batu zeolit sebagai media tanam dalam pertumbuhan tanaman bayam (Amaranthus sp). Penelitian dilakukan di Green House Jurusan Pendidikan Biologi, Universitas Siliwangi, pada bulan Juli sampai September 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode true experimental dengan 11 perlakuan dan satu kali ulangan. Media tanam batu zeolit diaktivasi secara fisika-kimia. Tanaman bayam yang berumur 2 minggu ditumbuhkan pada berbagai media perlakuan antara lain: kombinasi tanah dan batu zeolit dengan proses aktivasi ulang dan aktivasi baru dengan rasio perbandingan 10%:90%, 20%:80%, 30%:70%, 40%:60%, 50%:50% dan kontrol. Parameter pertumbuhan yang diukur berupa jumlah daun, luas daun, berat basah, tinggi batang, dan kemunculan bunga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi aktivasi ulang 40%;60% (Dl) memberikan pengaruh lebih baik terhadap peningkatan jumlah daun sebanyak 3 helai, luas daun 71,5 cm dan berat basah sebesar 18,73 gram.
Keragaman Jenis dan Penggunaan Habitat Mamalia di Ekosistem Agroforestri Kopi Gunung Pasir Halang, Tasikmalaya, Jawa Barat Alyaa Nabiila; Sufraha Islamia
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.359

Abstract

Ancaman yang terjadi di daerah tropis adalah penurunan populasi spesies mamalia akibat konversi hutan alam menjadi lahan pertanian. Agroforestri menjadi solusi alternatif dari sistem pertanian yang mampu melestarikan keragaman hayati sekaligus menyediakan mata pencaharian bagi masyarakat, namun data mengenai keragaman mamalia dan potensi penggunaan ekosistem agroforestri sebagai habitat potensial belum banya diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kawasan agroforestri kopi menjadi habitat pengganti hutan alam yang terdegradasi dengan mempelajari keragaman spesies dan penggunaan habitat dari komunitas mamalia di Pasir Halang, Cisuki, dan Cilutung. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu, kehadiran mamalia berdasarkan pengamatan langsung dan tidak langsung menggunakan metode transek dan data struktur vegetasi menggunakan petak ukur 20 m x 20 m. Analisis penggunaan habitat mamalia dilakukan dengan uji Chi-square goodness-of-fit, sedangkan kekayaan dan keragaman spesies tumbuhan dalam vegetasi dianalisis menggunakan program SpadeR. Terdapat lima spesies mamalia yaitu Macaca fascicularis, Sus scrofa, Callosciurus notatus, Tupaia javanica, dan Tupaia glis dengan didominasi kelompok omnivor sebanyak tiga spesies. Hasil yang signifikan didapatkan pada ekosistem agroforestri Pasir Halang yang lebih banyak digunakan oleh babi hutan melalui tanda jejak kaki. Cilutung memiliki kekayaan semak serta keragaman spesies pohon, pancang, dan semai yang paling tinggi, dengan total 133 spesies tumbuhan yang teridentifikasi dari ketiga lokasi penelitian.