Penelitian ini bertujuan untuk: (1) merancang dan mengimplementasikan teknik marker-based tracking pada augmented reality batuan beku, dan (2) Mengukur akurasi pendeteksian (jenis marker dan media laminasi) yang berbeda-beda melalui analisi penggunaan metode marker-based tracking pada augmented reality book. Terdapat dua belas (12) jenis batuan beku yang akan digunakan dalam penelitian ini. Data batuan yg telah terkumpul dikelompokkan dalam beberapa kategori-kategori tertentu berdasarkan pada data jenis marker, media laminasi, waktu kemunculan obyek, jarak dan kondisi pencahayaan yang tertentu. Data dianalisis dengan menggunakan pengkategorian berdasarkan hasil kecepatan waktu pendeteksian obyek tiga dimensi masing-masing variable uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi augmented reality batuan beku dengan metode marker-based tracking: (1) Hasil pengujian menunjukan bahwa media marker dan media laminasi yang berbeda memiliki pengaruh terhadap kecepatan pendeteksian. dan (2) Berdasarkan hasil pengamatan bahwa jenis marker hitam-putih dengan media laminasi doff presentase keberhasilan memunculkan obyek ialah 100% dengan kisaran waktu 0,600 detik sampai 1,063 detik. Hal ini lebih baik dibandingkan dengan jenis marker warna. Berdasarkan hasil pengamatan untuk marker warna dengan laninasi doff/glossy presentase keberhasilan 60% sampai 40% dengan kisaran waktu 1,163 detik sampai 10,060 detik dalam memunculkan obyek tiga dimensi (3D). Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, performa dikatakan ideal apabila waktu antara pendeteksian marker dan memunculkan obyek 3D tergolong sangat cepat. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dikembangkan menggunakan pengujian berdasarkan ukuran besar dan kecilnya ukuran marker terhadap keberhasilan memunculkan obyek tiga dimensi (3D) dan aplikasi dapat dikembangkan dengan metode yang berbeda misalkan metode markerless.