Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGENDALIAN KUALITAS OUTSOLE DI LINE PRESS OUTSOLE DEPARTEMENT TECHNICAL PT KMK GLOBAL SPORTS (K2) ELLYSA KUSUMA LAKSANAWATI
Jurnal Teknik Vol 7, No 2 (2018): Juli-Desember 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v7i2.1353

Abstract

PT. KMK Global Sports 2 merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur industri sepatu. Produk yang dihasilkan di PT. KMK Global Sports 2 adalah sepatu dengan merk Converse. Seperti kita ketahui industri sepatu di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cukup berarti. Kondisi tersebut diawali dengan produsen sepatu dalam negeri yang umumnya merupakan industri kecil (home industri) dengan kualitas yang masih rendah, kini telah berkembang menjadi produsen sepatu berskala besar yang mampu memproduksi sepatu berstandar internasional oleh karena itu selaku produsen yang memproduksi sepatu PT. KMK Global Sports 2 diharuskan untuk selalu menjaga bahkan meningkatkan kualitas produk. Permasalahan kualitas produk yang ada di Line Hot Press Outsole di Departement Technical, PT KMK Global Sports (K2) yaitu banyaknya defect Outsole yang terjadi pada saat proses produksi. Untuk langkah awal dicari jenis-jenis defect outsole yang ada di PT.KMK Global Sports pada sepatu Converse Japan. Kemudian dicari defect yang paling banyak dengan menggunakan Diagram Pareto. Setelah didapatkan defect yang paling besar kita gunakan diagram Fishbone (Sebab-akibat) untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Dari hasil Diagram Pareto diperoleh defect yang paling besar yaitu defect Kurang Bahan yang kemudian dianalisa permasalahannya menggunakan diagram Fishbone dan diperoleh permasalahan utama dari faktor Manusia, Metode dan Material. Solusi pemecahan masalah yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan material yang sesuai standar dan harus mengikuti Standard Operasional Prosedure serta dilakukan pengawasan yang ketat sehingga defect tersebut dapat berkurang dan diusahakan tidak terjadi lagi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas serta meningkatkan kepuasan pelanggan
ANALISA TATA LETAK MATERIAL DI GUDANG PT GGS DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KERJA Ellysa Kusuma Laksanawati; Rahman Ridho
Jurnal Teknik Vol 5, No 1 (2016): Januari-Juni 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v5i1.332

Abstract

Fasilitaspenyimpanangudang merupakansalahsatubagian darisistemsuplai material.Gudang merupakantempatpenyimpanansementara materialsebelum dialirkandanberfungsimendekatkan materialkepada bagian produksihingga terjamin kelancaran permintaan dankeamananpersediaan.Permasalahanyang adadiPT.GGS terjadidigudang material,kurang baiknyaprosedurpenataanmaterialdankurangnya alat  pada  gudang  menimbulkan  adanya  masalah  pada  gudang  tersebut,  sehingga gudangterkesansempitdankurangtertata.Banyakmasalahyangterjadijikadalam tata letakmaterialdigudangtidakteratur,terjadikecacatan pada material, arus pekerjaandanlalulintasgudang menjaditersendat,sulitmengawasikeadaandan pekerjaanmenjaditidakefektif.Sistempenyimpananyangbaik,identitasmaterial yang jelas,kebersihanyang terjaga,keamananyang terjamin,inventarisalatyang baik serta fasilitasumumyang memadaiakanmempengaruhibagiefisiensi,kelancaran aktivitas,danmeningkatkan efekivitaskerjaserta membuatkenyamanandan ketenangandalam bekerjadan beban/biayayang tidakperlubisadihilangkanatau diminimalkan sertaberjalannyakembali prinsip FIFO-FEFO dan 5R. Kata Kunci:Tata Letak Material, Gudang, Efektivitas Kerja, FIFO, FEFO, 5R
ANALISA WAKTU PROSES PENGUJIAN TARIK UNTUK MENENTUKAN JUMLAH MESIN DAN OPERATOR OPTIMAL Ellysa Kusuma Laksanawati
Jurnal Teknik Vol 2, No 2 (2013): Juli-Desember 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v2i2.3949

Abstract

Waktu merupakan faktor utama keberasilan dalam proses industri. Dengan melihat waktu proses, memudahkan perusahaan untuk menentukan langkah yang harus diambil kedepan. Demi terciptanya tujuan tersebut maka pabrik HSM (Hot Strip Mill) PT Krakatau Steel, salah satu perusahan baja terkemuka di Indonesia melakukan pengendalian terhadap hasil produk dalam bentuk coil dengan melakukan uji mekanik di Lab Uji HSM. Adapun Uji Mekanik yang dilakukan salah satunya adalah pengujian tarik yaitu untuk melihat kekuatan dari baja.Upaya mempercepat proses pengujian diantaranya yang dapat dilakukan, analisis terhadap mesin maupun operator secara proporsional (optimal) baik jumlah maupun kemampuannya. Pertama yang dilakukan adalah menentukan waktu standar proses pengujian. Dengan memperhitungkan faktor – faktor pengaruh seperti penyesuaian dan allowance. Data yang diambil untuk melengkapi penelitian berisi mengenai tahapan inpeksi, jumlah sample yang diambil perbulan, kapasitas mesin, jumlah mesin dan jumlah operator.Setelah diketahui tahapan inspeksi dilakukan perhitungan waktu tiap-tiap tahapan yang nantinya akan diperoleh waktu keseluruhan proses inspeksi dimana waktu keseluruhan proses digunakan untuk menentukan waktu optimal pengujian. Selanjutnya menentukan jumlah mesin dan operator optimal dengan menggunakan data jumlah sample, waktu proses pengujian, tingkat efisiensi mesin dan operator.Harapan dari didapatkannya waktu, jumlah mesin dan jumlah operator optimal pengujian bahwa perusahaan dapat memperoleh informasi untuk melakukan pengendalian sistem.
ANALISA LINGKUNGAN KERJA DI PT. IRC INOAC INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN YANG OPTIMAL Ade Prasetiyo; Ellysa Kusuma Laksanawati
Jurnal Teknik Vol 4, No 2 (2015): Juli-Desember 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v4i2.376

Abstract

PT. IRC INOAC Indonesia ingin meraih kinerja yang optimal sesuai dengan target yang telah di tentukan, maka perusahaan harus mampu menyediakan lingkungan kerja yang memadai seperti lingkungan fisik (tata letak yang baik, lingkungan yang bersih, pertukaran udara yang baik, dan penerangan yang baik), serta lingkungan non fisik (suasana kerja karyawan, kesejahteraan karyawan, hubungan antar sesama karyawan, hubungan antar karyawan dengan pimpinan).Dengan ditemukannya presentasi kerja yang fluktuatif di PT. IRC INOAC Indonesia, mengidentifikasi banyak karyawan yang kurang peduli dengan lingkungan kerja masing-masing, seperti adanya alat-alat produksi yang tidak diletakkannya pada tempatnya, lingkungan kerja yang kotor dan juga masih banyak ditemukannya sarana yang disediakan oleh perusahaan yang tidak dimanfaatkan oleh karyawannya.Dalam hal ini motivasi karyawan sangat diperlukan untuk meraih kinerja yang otimal. Karena motivasi merupakan faktor yang sangat menentukan kinerja. Motivasi sendiri merupakan dorongan, keinginan, hasrat dan tenaga penggerak yang berasal dari diri manusia untuk berbuat atau untuk melakukan sesuatu.Sehingga peran   perusahaan dalam memotivasi karyawan dan membuat lingkungan kerja yang kondusif sangatlah penting.Persoalan dalam memotivasi karyawan tidak mudah karena dalam diri karyawan terdapat keinginan, kebutuhan dan harapan yang berbeda antara satu karyawan dengan karyawan lain. Jadi apabila perusahaan dapat memahami persoalan motivasi dan mengatasinya maka perusahaan akan mendapatkan kinerja karyawan yang optimal sesuai dengan yang perusahaan inginkan. Kata Kunci: Kinerja, Lingkungan, Disiplin, Motivasi.
PENGUJIAN KEKUATAN RIG UNTUK UJI TARIK BAJA A36 DIAMETER 30 MM BENTUK STANDARD DENGAN ANALISA SOFTWARE SOLIDWORK Ellysa Kusuma Laksanawati; Alvin Adhita Gunawan
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 1 (2018): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6791.038 KB) | DOI: 10.31000/mbjtm.v2i1.1327

Abstract

Pengujian Rig dengan Besi Beton A36 dilakukan sesuai dengan penggunaandilapangan sebagai struktur pada bangunan. Biasanya yang menjadi fokusperhatian adalah kemampuan maksimum bahan tersebut dalam menahan beban.Metode yang dilakukan untuk mengetahui kekuatan rig, apakah mampumenahan kekuatan uji tarik statis baja A36 yang diberi beban uji sebesar 200 kNadalah selain melalui pengujian dilapangan juga dengan menggunakan softwaresolidwork’s 2013. Pengujian dan analisa dilakukan di Balai Besar TeknologiKekuatan Struktur (B2TKS) yang bertempat di kawasan PUSPITEK SerpongTangerang Gedung 220. Dari hasil pengujian di Balai Besar TeknologiKekuatan Struktur dan analisa menggunakan software solidwork 2013 yangdilakukan, bahwa Rig yang diuji mampu menahan kekuatan uji tekan statis BajaA36.  Kata Kunci: Baja Beton A36, Uji Tekan Statis, Rig, software Solidwork’s 2013,Beban Uji 200 kN.
ANALISA PEMANFAATAN TURBIN VENTILATOR SEBAGAI SUMBER LISTRIK SKALA RUMAH TANGGA DENGAN KAPASITAS 900 W Ellysa Kusuma Laksanawati; Efrizal Arifin; Miftakhul Rohman
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2017): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (980.046 KB) | DOI: 10.31000/mbjtm.v1i2.732

Abstract

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia saat ini sedang dikembangkan untuk menggantikan energi konvensional hal ini dikarenakan menipisnya cadangan energi fosil di Indonesia. Melalui Peraturan Presiden Nomor 05 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) telah menetapkan target pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 25% pada tahun 2025. Energi angin adalah salah satu bentuk energi alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai energi mekanik oleh turbin angin untuk diubah menjadi energi listrik oleh generator. Turbin ventilator mampu berputar selama 24 jam berfungsi seabagai kipas hisap, biasanya digunakan diatap pabrik, gudang, gedung olahraga dan sebagainya. Penelitian ini mencoba memanfaatkan turbin ventilator sebagai sumber listrik skala rumah tangga dengan kapasitas 900 Watt. Dari hasil penelitian ini turbin ventilator dapat digunakan sebagai sumber listrik dengan daya 5,57 Watt. Untuk memenuhi kebutuhan listrik skala rumah tangga dengan kapasitas 900 Watt generator yang dibutuhkan mempunyai output arus 36A tegangan 12V untuk mensuplai baterai 12V 60Ah selama 2 jam dengan lama pemakaian 38,4 menit.
STUDI KUALITAS AIR SUNGAI CISADANE KOTA TANGERANG DITINJAU DARI PARAMETER FISIKA Desy Rosarina; Ellysa Kusuma Laksanawati
Jurnal Redoks Vol 3, No 2 (2018): REDOKS JULI-DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.702 KB) | DOI: 10.31851/redoks.v3i2.2392

Abstract

Penelitian yang mengkaji  kualitas air Sungai Cisadane Kota Tangerang  berdasarkan parameter fisika telah dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2018.Penelitian menggunakan metode survey, dengan pengambilan sampel air dilakukan secara purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan memperhatikan berbagai pertimbangan kondisi serta keadaan daerah pengamatan, dengan menentukan 3 stasiun pengamatan, yaitu di kawasan taman kota (stasiun1), kawasan perumahan  (stasiun 2) dan kawasan pabrik  (stasiun 3). Pengambilan sampel dilakukan secara komposit di setiap stasiun. Analisis yang dilakukan menggunakan dua cara, yakni analisis secara insitu, yaitu analisis sampel yang dilakukan langsung di lokasi pengamatan dan analisis secara eksitu, yaitu analisis yang dilakukan di laboratorium. Parameter fisika yang  diamati yaitu  suhu, TDS, TSS, warna dan bau serta   kecerahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air di sungai Cisadane Kota Tangerang masih memenuhi Baku Mutu Air kelas II berdasarkan PP No. 82 tahun 2001  yaitu suhu dengan rata-rata 28,57oC, TDS dengan nilai rata-rata 55,67 mg/L, TSS dengan rata-rata 26,33 mg/L, warna agak keruh sampai keruh, bau dari agak berbau sampai menyengat dan kecerahan dengan nilai rata-rata 7,7 cm. Kata Kunci : baku mutu air, kualitas air, Sungai Cisadane