Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH WAKTU DAN SUHU PADA KARBURISASI PADAT TERHADAP KEKERASAN RODA GIGI BAJA ST37 DENGAN MEDIA ARANG BATOK KELAPA DAN BARIUM KARBONAT Efrizal Arifin
Jurnal Teknik Vol 5, No 2 (2016): Juli-Desember 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v5i2.342

Abstract

Penambahan karbon ke dalam struktur baja karbon rendah sering disebut sebagai karburisasi, merupakan cara meningkatkan kekerasan dan kekuatan. Cara ini salah satunya menggunakan arang tempurung kelapa sebagai sumber karbon.Dalam penelitian ini penggunaan arang tempurung kelapa dicampur dengan barium karbonat sebagai zat pengaktip pembentuk gas CO2 . Gas tersebut akan menghasilkan atom C dan jadi gas 2 CO. Atom C berasal dari arang tempurung kelapa akan berubah menjadi gas setelah terjadi kenaikan suhu. Perubahan zat padat menjadi gas sebagai fungsi kenaikan suhu, dipengaruhi oleh ukuran luasan permukaannya. Kecepatan perubahan menjadi gas akan beda karena perbedaan ukuran butir arang tersebut, dan akan berpengaruh  terhadap  kekerasan  permukaan  specimen  yang  dihasilkan.  Specimen yang  digunakan  adalah  material  dasar  (raw  materials)  baja  ST37,  yang  termasuk dalam kelompok baja karbon rendah. Percobaan ini menggunakan temperatur 950°C dan waktu pemanasan selama 50 menit. Kata Kunci: Kekerasan, karburisasi, arang tempurung kelapa
RANCANG BANGUN ALAT RAGUM DENGAN SISTEM KERJA OTOMATIS Efrizal Arifin; Asep Hidayat
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 1 (2018): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6799.617 KB) | DOI: 10.31000/mbjtm.v2i1.1276

Abstract

Alat Ragum (Catok) yang selama ini masih ada yang menggunakan system secara manual. Cara menjepit benda kerja yang dilakukan masih kurang efisien dan kurang sempurna dari segi waktu dan menggunakan tenaga. Tujuan dari pembuatan dan analisa alat ragum catok system otomatis ini ialah mengurangi dan menghemat waktu maupun tenaga yang terlalu banyak terbuang untuk system ragum manual. Dari hasil yang di peroleh dari analisa alat ini adalah tenaga dan waktu bias diminimalisir dan lebih efisien daripada menggunakan ragum catok secara manual. Hasil dari perancangan alat ragum catok ini adalah dilakukan dengan melakukan pengukuran lalu dibuat desain gambar 2D dan 3D alat ragum otomatis lalu membuat meja ragum sesuai ukuran. Dan system kerja alat ragum otomatis ini menggunakan remot control dan didukung dengan pemutus arus dengan penggerak mesin atau motor listrik sehingga membantu pengerjaan menjadi lebih efisien.  Kata Kunci: Perancangan, Alat, Ragum, Otomatis.
PERANCANGAN ALAT PENYEMPROT HAMA TANAMAN TIPE KNAPSACK BERBASIS SOLAR PANEL 20 WP Efrizal Arifin; Johan Sainima
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2017): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.155 KB) | DOI: 10.31000/mbjtm.v1i2.729

Abstract

Alat penyemprot tanaman (sprayer) adalah alat/ mesin yang berfungsi untuk memecah suatu cairan, larutan menjadi butiran cairan (droplets). Beberapa tahun terakhir ini energi merupakan persoalan yang krusial didunia. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan menipisnya sumber cadangan minyak dunia serta permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap negara untuk segera menggunakan Renewable Energy maupun energi alternatif. Panel surya Fotovoltaik atau solar cell  adalah alat untuk mengkonversi tenaga matahari secara langsung menjadi energi  listrik. Pentingnya pengetahuan tentang kondisi di dunia serta perkiraan hal yang akan terjadi di masa depan dapat menunjang keberhasilan seseorang membuat ataupun rancang bangun alat – alat yang sangat mempermudah manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Kini telah dibuat alat penyemprot hama berbasis modul PV, alat ini menggunakan energi matahari sebagai sumber tenaganya. Dari hasil pengamatan dan analisa dari alat penyemprot hama berbasis modul PV ini mampu bekerja lebih lama, peningkatan persentase pemakaian alat ini mencapai 42,86 %
PENGARUH VARIASI KUAT ARUS PENGELASAN TUNGSTEN INERT GAS (TIG) TERHADAP KEKUATAN TARIK HASIL SAMBUNGAN LAS PADA BAJA KARBON Efrizal Arifin
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 1, No 1 (2017): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.544 KB) | DOI: 10.31000/mbjtm.v1i1.180

Abstract

Pada zaman sekarang ini proses penyambungan logam dengan pengelasan sangat banyak digunakan. Ketika penyambungan dengan menggunakan pengelasan semakin banyak penting pula kitaharus mengetahui standard - standard yang di jadikan acuan untuk menentukan apakah hasil weldingsudah baik. selain hal itu, Pengujian pengelasan sangatlah penting dalam proses pengelasan. Denganpengujian pengelasan maka kita akan mengetahui apakah hasil las an memang sudah di katakan baikdan siap untuk di gunakan. Karena jika memang hasil lasan kurang bagus dan dipaksakan untuk digunakan dalam konstruksi maka akan berakibat fatal bagi pengguna. Dalam penulisan ini, penulismembahas mengenai pengarus variasi kuat arus pengelasan tungsten insert gas (TIG) terhadapkekuatan tarik hasil sambungan las. Pengujian ini menggunakan 2 spesimen yang masing – masingmenggunakan 2 macam variasi pengelasan. Pengujian yang dilakukan adalah uji mikro, ujikekerasan dan uji tarik. Dari hasil pengujian dan data – data yang dapat kita bisa menentukan besararus yang cocok untuk untuk ketebalan 0.68 mm dan 1.2 mm agar mendapatkan kekuatan tarik danregangan yang cukup.
ANALISA PEMANFAATAN TURBIN VENTILATOR SEBAGAI SUMBER LISTRIK SKALA RUMAH TANGGA DENGAN KAPASITAS 900 W Ellysa Kusuma Laksanawati; Efrizal Arifin; Miftakhul Rohman
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2017): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (980.046 KB) | DOI: 10.31000/mbjtm.v1i2.732

Abstract

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia saat ini sedang dikembangkan untuk menggantikan energi konvensional hal ini dikarenakan menipisnya cadangan energi fosil di Indonesia. Melalui Peraturan Presiden Nomor 05 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) telah menetapkan target pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 25% pada tahun 2025. Energi angin adalah salah satu bentuk energi alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai energi mekanik oleh turbin angin untuk diubah menjadi energi listrik oleh generator. Turbin ventilator mampu berputar selama 24 jam berfungsi seabagai kipas hisap, biasanya digunakan diatap pabrik, gudang, gedung olahraga dan sebagainya. Penelitian ini mencoba memanfaatkan turbin ventilator sebagai sumber listrik skala rumah tangga dengan kapasitas 900 Watt. Dari hasil penelitian ini turbin ventilator dapat digunakan sebagai sumber listrik dengan daya 5,57 Watt. Untuk memenuhi kebutuhan listrik skala rumah tangga dengan kapasitas 900 Watt generator yang dibutuhkan mempunyai output arus 36A tegangan 12V untuk mensuplai baterai 12V 60Ah selama 2 jam dengan lama pemakaian 38,4 menit.