This Author published in this journals
All Journal Bionatura
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TAKARAN INOKULUM (Trichoderma viridae) DAN SUHU FERMENTOR TERHADAP NILAI GIZI PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR PRODUK FERMENTASI BUNGKIL KELAPA SAWIT Tjitjah Aisjah
Bionatura Vol 3, No 3 (2001): Bionatura Nopember 2001
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.25 KB)

Abstract

Penelitian fermentasi bungkil kelapa sawit dengan Trichoderma viridae pada takaran0,2%; 0,4% dan 0,6% pada suhu fermentor (25oC dan 30oC) telah dilakukan diLaboratorium Bioteknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Tujuanpenelitian ini untuk mencari informasi tentang peningkatan nilai gizi protein dan seratkasar dari produk sebagai bahan pakan alernatif. Penelitian dilakukan secaraeksperimen di laboratorium dengan menggunakan rancangan acak lengkap polafaktorial 3 x 2 dengan ulangan tiga kali. Produk yang dihasilkan pada prosesfermentasi dengan takaran dan suhu yang berbeda menghasilkan nilai kenaikan yangsama untuk kandungan protein kasar (25,23 %-36,88%), demikian juga untuk seratkasar mengalami kenaikan antara 30–39,37% (serat kasar awal : 14,21%). Dari hasilini disimpulkan bahwa produk fermentasi bungkil kelapa sawit dengan Trichodermaviridae mengalami peningkatan nilai gizi bila dibandingkan dengan protein awal10,73% (tanpa fermentasi)Kata kunci : Bungkil kelapa sawit, fermentasi, Trichoderma viridae, nilai gizi.
NILAI KECERNAAN PROTEIN RANSUM YANG MENGANDUNG BUNGKIL BIJI JARAK (Ricinus communis Linn) TERFERMENTASI PADA AYAM BROILER Tjitjah Aisjah
Bionatura Vol 2, No 3 (2000): Bionatura Desember 2000
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.11 KB)

Abstract

Penelitian mengenai "Nilai Kecernaan Protein Ransum yang Mengandung BungkilBiji Jarak (Ricinus communis Linn) Terfermentasi pada Ayam Broiler", telahdilaksanakan di kandang ternak unggas Fakultas Peternakan UniversitasPadjadjaran, Jatinangor, Sumedang, selama 42 hari mulai tanggal 10 April sampaidengan 22 Mei 1999. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilaikecernaan protein dari ransum yang mengandung produk fermentasi bungkil bijijarak sebagai bahan baku pakan alternatif dan tingkat penggunaannya dalamransum ayam broiler. Penelitian dilaksanakan secara eksperimen denganmenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas lima perlakuanransum dan masing-masing diulang sebanyak empat kali. Tingkat bungkil bijijarak terfermentasi dalam ransum adalah 0; 3; 6; 9; dan 12%. Ternak percobaanyang digunakan adalah ayam broiler final stock "Arbor Acres" sebanyak 20 ekoryang berumur enam minggu. Ayam dikelompokan ke dalam 20 kandangindividual secara acak tanpa pemisahan jenis kelamin dan setiap kandang terdiriatas satu ekor ayam. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:1. Bungkil biji jarak yang diolah melalui proses fermentasi dengan kapangRhizopus oligosporus dapat dijadikan bahan baku pakan alternatif untukmenyusun ransum ayam broiler.2. Penggunaan bungkil biji jarak produk fermentai sampai tingkat 12% dalamransum ayam broiler tidak berpengaruh terhadap kecernaan protein ransum.Kata Kunci: Broiler, Kecernaan, Fermentasi, Rhizopus oligosporus, Pakan Alternatif