Herman Hamdani
Dosen Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Suhu dan Lama Blansing Terhadap Penurunan Kesegaran Filet Tagih Selama Penyimpanan Pada Suhu Rendah Eddy Afrianto; Evi Liviawaty; Otong Suhara; Herman Hamdani
Jurnal Akuatika Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Akuatika
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.093 KB)

Abstract

Penelitian mengenai pengaruh suhu dan lama blansing terhadap penurunan kesegaran filet tagih selama penyimpanan pada suhu rendah telah dilakukan.  Tiga taraf perlakuan suhu blansing, 80o, 90o, dan 100oC dan tiga taraf lama blansing, 1, 3 dan 5 menit.  Paramater yang diamati selama penyimpanan filet tagih pada suhu rendah adalah populasi bakteri pembusuk, pH dan susut bobot.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa filet yang diblansing pada suhu 80oC selama 3 menit mampu menghambat penurunan kesegaran paling baik dengan populasi mikroba pada penyimpanan hari ke-10 sebanyak 6 x 10% CFU, peningkatan pH menjadi 6.55 pada hari ke-4 dan susut bobot pada hari ke-10 sebesar 4 persen.
Pengaruh Kegiatan Geothermal Terhadap Keanekaragaman Ikan Di Aliran Sungai Cikaro, Kabupaten Bandung Muhamad Septian Permana; Herman Hamdani; Junianto -
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 6, No 2(1) (2015): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  jenis  dan  keanekaragaaman ikan  di  Sungai  Cikaro  Kabupaten Bandung, serta pengaruh Eksplorasi Panas Bumi (Geothermal) terhadap keanekaragaman ikan di hulu Sungai Cikaro Kabupaten Bandung yang dilakukan dari bulan April sampai dengan Juni 2015. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan 4 stasiun, dan dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2015. Jenis ikan yang teridentifikasi selama penelitian adalah  Puntius  binotatus  (14,8%), Hampala  macrolepidota (1,5%), Osteochilus vittatus(0,5%), Rasbora aprotaenia(3,9%), Gambusia affinis (9,9%), Anabas testudineus (8,4%), Mystus nemurus (35%), Channa striata (3%), Oreochromis niloticus(7,4%), Trichogaster trichopterus (11,8%), Pterygoplichthys pardalis (1,5%) dan Monopterus albus (2,5%). Indeks Keanekaragaman Ikan yang didapati pada stasiun 1 1,08. Stasiun 2 adalah 0. Stasiun 3 adalah 1,79. Stasiun 4 adalah1,47. Indeks Keseragaman Ikan di stasiun 1 adalah 1,08. Stasiun 2 adalah 0. stasiun 3 adalah 0,86. Dan stasiun 4 adalah 0,71. Pengaruh limbah geothermal tidak berpengaruh terhadap stasiun 3 dan 4 karena nilai kualitas perairan tidak berbeda dengan stasiun 1 yang tidak terkena terpengaruh oleh limbah kegiatan eksplorasi geothermal. Kata Kunci :  Limbah Ekslporasi Panas Bumi (Geothermal), Keanekaragaman dan Keseragaman Ikan.
Pemanfaatan Bungkil Kacang Tanah Dalam Pakan Ikan Terhadap Laju Pertumbuhan Ikan Nila (Orechromis niloticus) Tri Puspita; Yuli Andriani; Herman Hamdani
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 6, No 2(1) (2015): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase bungkil kacang tanah terbaik yang dapat memberikan nilai laju pertumbuhan dan efisiensi pakan tertinggi pada ikan nila. Penelitian dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan Mei 2015 di Laboratorium Akuakultur Gedung 4 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Pakan diformulasikan pada persentase penggunaan 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%. Parameter yang diamati  adalah tingkat  kelangsungan hidup, laju  pertumbuhan harian, efisiensi  pakan dan  kualitas air.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bungkil kacang tanah dalam pakan dapat digunakan hingga taraf 20% dengan nilai laju pertumbuhan yang terbaik yaitu 0,7% dan efisiensi pakan 16,76%.