Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Perakitan dan pengembangan varietas unggul baru padi ....... Aris Hairmansis; Supartopo .
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 31, No 1 (2012): Maret 2012
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v31n1.2012.p%p

Abstract

Rendaman air merupakan salah satu faktor pembatas utama peningkatan produksi padi di lahan rawan banjir. Perubahan iklim global yang menyebabkan meningkatnya frekuensi banjir di berbagai wilayah dapat mengancam stabilitas produksi beras nasional. Salah satu strategi adaptasi untuk mengurangi dampak tersebut adalah dengan menanam varietas toleran rendaman air. Berkaitan dengan hal tersebut, Badan Litbang Pertanian bekerja sama dengan Lembaga Penelitian Padi Internasional (IRRI) di Filipina mengembangkan varietas unggul padi yang toleran terhadap rendaman penuh. Dua varietas unggul baru padi berhasil dilepas, yaitu Inpara 4 dan Inpara 5 yang mampu tumbuh dan berproduksi dengan baik meskipun terendam air penuh sampai dua minggu pada fase vegetatif. Kedua varietas tersebut dirakit dengan metode silang-balik dengan bantuan penanda molekuler terhadap tetua berulang yang merupakan varietas padi yang sangat populer. Inpara 4 memiliki latar belakang genetik varietas Swarna yang populer di Asia Selatan dan Inpara 5 memiliki latar belakang genetik varietas IR64 yang populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Rata-rata hasil gabah kedua varietas di daerah rawan banjir masing-masing adalah 4,69 dan 4,45 t/ha. Varietas Inpara 4 memiliki tekstur nasi pera, sedangkan Inpara 5 bertekstur pulen. Keduanya potensial untuk dikembangkan di daerah yang rawan terhadap rendaman akibat banjir, seperti lahan rawa lebak dangkal, lahan sawah bonorowo, dan lahan sawah di pesisir pantai.
Seleksi Varietas Partisipatif Terhadap Galur-Galur Elit Padi Gogo di Lahan Petani Aris Hairmansis
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 18, No 2 (2015): August
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.71 KB) | DOI: 10.22146/ipas.8600

Abstract

Salah satu indikator keberhasilan program pemuliaan adalah diadopsinya varietas unggul oleh petani. Meskipun pemulia memiliki kemampuan untuk memilih varietas-varietas terbaik, selera petani terhadap varietas unggul dapat berbeda dan sangat beragam antar daerah. Program seleksi varietas partisipatif (participatory varietal selection=PVS) dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi seleksi yang dilakukan pemulia dengan melibatkan petani sebagai pengguna akhir produk pemuliaan dalam proses seleksi. Dua kegiatan seleksi varietas partisipatif dilakukan pada musim hujan 2012-2013 di dua sentra padi gogo yakni Cianjur (Jawa Barat) dan Kebumen (Jawa Tengah). Sepuluh galur harapan padi gogo dan empat varietas unggul pembanding digunakan dalam kegiatan PVS. Masing-masing galur atau varietas ditanam oleh seorang petani kooperator dengan luas tanam 2000 m2 sampai 2500 m2. Budidaya padi dilakukan oleh petani berdasarkan paket rekomendasi dari peneliti. Seleksi dilakukan pada saat menjelang panen dengan melibatkan sebanyak 20 sampai 22 orang petani di masing-masing lokasi. Hasil PVS menunjukkan keragaman preferensi petani di dalam dan antar daerah. Hasil penelitian ini mengindikasikan adanya kesesuaian antar nilai preferensi varietas hasil seleksi petani dengan nilai penerimaan fenotipe oleh pemulia. Namun demikian tidak semua genotipe dengan nilai preferensi yang tinggi menghasilkan gabah yang tinggi, mengindikasikan bahwa komponen hasil bukan satu-satunya penentu preferensi petani dalam mengadopsi varietas unggul. Dampak dari pelaksanaan PVS terhadap adopsi varietas unggul, peningkatan keragaman genetik di lapang dan sarana penyebaran benih informal didiskusikan dalam tulisan ini.
Perakitan dan pengembangan varietas unggul baru padi ....... Aris Hairmansis; Supartopo .
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 31, No 1 (2012): Maret 2012
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.804 KB) | DOI: 10.21082/jp3.v31n1.2012.p%p

Abstract

Rendaman air merupakan salah satu faktor pembatas utama peningkatan produksi padi di lahan rawan banjir. Perubahan iklim global yang menyebabkan meningkatnya frekuensi banjir di berbagai wilayah dapat mengancam stabilitas produksi beras nasional. Salah satu strategi adaptasi untuk mengurangi dampak tersebut adalah dengan menanam varietas toleran rendaman air. Berkaitan dengan hal tersebut, Badan Litbang Pertanian bekerja sama dengan Lembaga Penelitian Padi Internasional (IRRI) di Filipina mengembangkan varietas unggul padi yang toleran terhadap rendaman penuh. Dua varietas unggul baru padi berhasil dilepas, yaitu Inpara 4 dan Inpara 5 yang mampu tumbuh dan berproduksi dengan baik meskipun terendam air penuh sampai dua minggu pada fase vegetatif. Kedua varietas tersebut dirakit dengan metode silang-balik dengan bantuan penanda molekuler terhadap tetua berulang yang merupakan varietas padi yang sangat populer. Inpara 4 memiliki latar belakang genetik varietas Swarna yang populer di Asia Selatan dan Inpara 5 memiliki latar belakang genetik varietas IR64 yang populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Rata-rata hasil gabah kedua varietas di daerah rawan banjir masing-masing adalah 4,69 dan 4,45 t/ha. Varietas Inpara 4 memiliki tekstur nasi pera, sedangkan Inpara 5 bertekstur pulen. Keduanya potensial untuk dikembangkan di daerah yang rawan terhadap rendaman akibat banjir, seperti lahan rawa lebak dangkal, lahan sawah bonorowo, dan lahan sawah di pesisir pantai.
Seleksi Varietas Partisipatif Terhadap Galur-Galur Elit Padi Gogo di Lahan Petani Aris Hairmansis
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 18, No 2 (2015): August
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ipas.8600

Abstract

Salah satu indikator keberhasilan program pemuliaan adalah diadopsinya varietas unggul oleh petani. Meskipun pemulia memiliki kemampuan untuk memilih varietas-varietas terbaik, selera petani terhadap varietas unggul dapat berbeda dan sangat beragam antar daerah. Program seleksi varietas partisipatif (participatory varietal selection=PVS) dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi seleksi yang dilakukan pemulia dengan melibatkan petani sebagai pengguna akhir produk pemuliaan dalam proses seleksi. Dua kegiatan seleksi varietas partisipatif dilakukan pada musim hujan 2012-2013 di dua sentra padi gogo yakni Cianjur (Jawa Barat) dan Kebumen (Jawa Tengah). Sepuluh galur harapan padi gogo dan empat varietas unggul pembanding digunakan dalam kegiatan PVS. Masing-masing galur atau varietas ditanam oleh seorang petani kooperator dengan luas tanam 2000 m2 sampai 2500 m2. Budidaya padi dilakukan oleh petani berdasarkan paket rekomendasi dari peneliti. Seleksi dilakukan pada saat menjelang panen dengan melibatkan sebanyak 20 sampai 22 orang petani di masing-masing lokasi. Hasil PVS menunjukkan keragaman preferensi petani di dalam dan antar daerah. Hasil penelitian ini mengindikasikan adanya kesesuaian antar nilai preferensi varietas hasil seleksi petani dengan nilai penerimaan fenotipe oleh pemulia. Namun demikian tidak semua genotipe dengan nilai preferensi yang tinggi menghasilkan gabah yang tinggi, mengindikasikan bahwa komponen hasil bukan satu-satunya penentu preferensi petani dalam mengadopsi varietas unggul. Dampak dari pelaksanaan PVS terhadap adopsi varietas unggul, peningkatan keragaman genetik di lapang dan sarana penyebaran benih informal didiskusikan dalam tulisan ini.
KORELASI KARAKTER AGRONOMI GALUR PADI POTENSI HASIL TINGGI DI DATARAN RENDAH SUKAMANDI Danti Nanda Jaenuristy; Elia Azizah; Muhamad Yamin Samaullah; Aris Hairmansis; Estria Furry Pramudyawardani
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 4 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i4.7478

Abstract

Upaya dalam perakitan Varietas Unggul Baru (VUB) bertujuan untuk menghasilkan varietas yang memiliki produktivitas dan potensi hasil tinggi. Salah satu karakter kuantitatif yang memiliki sifat komplek serta dapat dipengaruhi oleh lingkungan yaitu karakter hasil. Untuk memilih galur atau genotipe unggul dalam proses pemuliaan tanaman dilakukan metode seleksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi daya hasil dari galur-galur padi (Oryza sativa L.) sawah irigasi dengan potensi hasil tinggi, serta untuk mengetahui hubungan keeratan atau korelasi dari karakter agronomi terhadap komponen hasil dan karakter hasil gabah kering sebagai karakter penentu. Penelitian dilakukan pada bulan September 2021 sampai dengan Januari 2022 di Kebun Percobaan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Sukamandi. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 39 perlakuan yang terdiri dari 31 galur padi sawah dan 8 varietas pembanding yaitu Inpari 30, Inpari 32, Inpari 42, Cakrabuana, Inpari Digdaya, Inpari Gemah, Inpari 47, dan Inpari 48 yang diulang sebanyak 3 kali. Berdasarkan analisis menunjukkan bahwa karakter jumlah anakan, umur berbunga, jumlah malai, jumlah gabah isi per malai, bobot 1000 butir, dan umur panen berkorelasi positif dengan hasil gabah kering giling sehingga dapat digunakan sebagai karakter seleksi. Sedangkan karakter tinggi tanaman, panjang malai, dan persentase gabah hampa berkorelasi negatif dengan hasil gabah kering.
Observasi Observing The Performance of Gogo Rice Breeding Lines Angelita Puji Lestari; Tomy Arianto; Sukirman Sukirman; Rini Hermanasari; Yullianida Yullianida; Oma Oma; Djajuli Gafur; Ade Suhaeri; Anggiani Nasution; Santoso Santoso; Aris Hairmansis
JURNAL AGRONOMI TANAMAN TROPIKA (JUATIKA) Vol 5 No 1 (2023): Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Agronomi Tanaman Tropika (JUATIKA)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/juatika.v5i1.2468

Abstract

Observation is one of the stages in the selection to obtain the expected rice lines to be tested at the yield and multi-location testing stage as candidates for breeding rice varieties. The research was carried out at the Tamanbogo Lampung Experimental Garden in the 2021 planting season (MT) using an augmented design with five replications of comparison varieties: Inpago 8. Inpago 12, Inpago 13. Situbagendit, and Situpatenggang. As many as 247 promising breeding rice lines were used as materials in this experiment with their respective advantages. Each line was planted with a 0.9 m x 5 m plot size with a spacing of 30 cm x 15 cm. Fertilizer used is 300 kg/ha NPK + 100 kg/ha Urea. Weeding is done twice, precisely at the time before the next fertilization I and II. The observations include 50% flowering age, harvest age, plant height, tiller quantity, dry-milled grain yield, and resistance to biotic and abiotic stresses. The analysis of variance showed that the genotype significantly affected plant height and productive tiller quantities. High heritability and genetic advances in plant height characters indicate that this character is a selection criterion so that selection can be made to increase these characters. The comparison varieties significantly affected the character of plant height and productive tiller quantities. From this activity, 37 breeding lines were obtained with higher yields than the comparison varieties.
KAJIAN VARIABILITAS GALUR-GALUR PADI GOGO PADA LAHAN KERING MASAM Angelita P L; Rini Hermanasari; Yullianida Yullianida; Aris Hairmansis
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia Vol 22 No 2 (2020)
Publisher : BPFP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jipi.22.2.114-118

Abstract

[VARIABILITY STUDIES OF UPLAND RICE LINES ON AN ACIDIC SOIL]. Suscessful upland rice breeding program to produce productive and adaptive to acid soil is dependent upon the extent of genetic variability of the breeding materials. Objectives of this study were to estimate the genetic variability, phenotypic and genotypic coeficient of variations, heritability, genetic advance, and correlation of five traits observed from dari 298 upland rice lines and five checks varieties. A field field experiment arranged in an augmented design was conducted at the Tamanbogo Experimental Station in Lampung 1 MT 2019.. The results of the analysis of variance showed that there was diversity among lines, resulting in differences in appearance on plant height, number of productive tillers, and yields. High heritability, genetic advancement, and high correlation on the number of productive tiller indicate that this character is a selection criteria so that selection can be done in an effort to improve these characters