Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK SPONS Agelas clathrodes TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Edwardsiella tarda Aprelia Martina Tomasoa; Walter Balansa; Deidy Azhari; Juliet Olivia Montoali
Jurnal Ilmiah Tindalung Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Tindalung
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.567 KB)

Abstract

Spons Agelas clathrodes merupakan sumber molekul antibakteri potensial terutama terhadap bakteribakteri Gram positif. Tetapi ancaman serius infeksi bakteri Gram negatif Edwardsiella tarda terhadap ikan-ikan budidaya dan juga kesehatan manusia, terbatasnya antibiotik untuk bakteri Gram negatif serta cukup melimpahnya A. clathrodes di perairan Teluk Tahuna mendorong kami untuk menguji daya hambat ekstrak spons A. clathrodes terhadap pertumbuhan bakteri E. tarda. Uji daya hambat dilakukan pada media yang telah ditumbuhi bakteri menggunakan tiga konsentrasi ekstrak berbeda (1, 10 dan 100) mg/mL dengan tetrasiklin dan metanol sebagai kontrol positif dan negatif berturut-turut. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk histogram, ditabulasi dan kemudian dibahas secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata zona hambat pada tetrasiklin lebih besar (54.6 mm) dibandingkan ekstrak spons berturut-turut (26.6, 34 dan 39.6) mm. Daya hambat yang tergolong sangat aktif (>18 mm) dari A. clathrodes terhadap E. tarda menunjukkan potensi ekstrak ini sebagai antibiotik alami.
PEMBERIAN recombinant Growth Hormone MELALUI METODE PERENDAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELULUSAN HIDUP LARVA IKAN MAS (Cyprinus carpio) Aprelia Martina Tomasoa; Esterlina Laodini
Jurnal Ilmiah Tindalung Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Tindalung
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.069 KB)

Abstract

Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan ikan budidaya air tawar yang paling banyak dibudidayakan setelah ikan nila. Berbagai sistem budidaya telah dilakukan untuk memperbaiki produksi dan meningkatkan pertumbuhan ikan mas. Salah satu metode alternatif yang aman dan cepat untuk meningkatkan pertumbuhan ikanadalah aplikasi hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan rekombinan merupakan suplemen pemacu pertumbuhan yang bekerja sebagai agen stimulator untuk pertumbuhan somatik ikan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan tingkat kelulusan hidup larva ikan mas. Larva ikan mas diperoleh darihasil pemijahan semi alami dan dilakukan salinity shock selama 2 menit sebelum perlakuan dengan hormon. Perlakuan perendaman larva ikan mas dilakukan selama 2 jam menggunakan empat dosis hormon pertumbuhan rekombinan (A = 0, B = 10, C = 20 dan D = 30 mg/L) dengan masa pemeliharaan selama 28 hari dan diberipakan suspensi kuning telur ayam rebus dan cyst artemia. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk histogram, ditabulasi dan dibahas secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan panjang dan berat tubuh larva ikan mas mengalami peningkatan selama 28 hari pemeliharaan. Dibandingkan perlakuan A(2.20 cm), rata-rata pertumbuhan panjang tubuh larva tertinggi ialah pada perlakuan C (2.52 cm). Begitu juga dibandingkan perlakuan A (0.19 gr), rata-rata pertumbuhan berat tubuh tertinggi pada perlakuan C (0.34 gr) dan tingkat kelulusan hidup larva ikan mas tertinggi (100%) pada perlakuan C dan D. Dosis hormon pertumbuhan rekombinan sebanyak 20 mg/L sebagai dosis terbaik karena mampu meningkatkan pertumbuhan dan tingkat kelulusan hidup larva ikan mas.
SPONGE UMUM DI TERUMBU-TERUMBU KARANG PERAIRAN TAHUNA KAPULAUAN SANGIHE Walter Balansa; Aprelia Martina Tomasoa; Frets Jonas Rieuwpassa
Jurnal Ilmiah Tindalung Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Tindalung
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/jit.v6i1.374

Abstract

Sponge makin banyak menarik perhatian para ilmuwan di seluruh dunia bukan karena potensi bioekologisnya saja tetapi juga karena potensi kosmetik dan biomedis dari molekul-molekul bioaktif maupun biomaterial sponge. Sangat disayangkan, pengetahuan tentang diversitas sponge di wilayah dengan biodiversitas tertinggi di dunia seperti Sulawesi Utara dan Wallacea pun masih sangat miskin dengan sebagian informasi diversitas sponge wilayah-wilayah ini tersebar dalam literatur-literatur ilmiah yang sudah usang dan terfragmentasi. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan taksonomi dasar sponge di Sulawesi Utara khusunya di perairan Tahuna Kepulauan Sangihe sekaligus memberikan gambaran umum tentang distribusi dan potensi farmakologis dari sponges yang umum ditemukan di perairan Tahuna. Menggunakan metode acid digestion dan kombinasi mikroskop cahaya dan Corel Draw, kami mengidentifikasi tujuh spesies umum di terumbu karang Tahuna yaitu Agelas nakamurai, Clathria reindwardtii, Ircinia strobilina, Melophus sarasinorum, Speciospohongia vagabunda dan Xestospongia testudinaria. Selain menyentil tentang molekul-molekul bioaktif, tulisan ini juga secara singkat membahas tentang penyebaran ketujuh jenis sponge itu terutama di kawasan Asia Tenggara, selatan Jepang dan Australia untuk memperlihatkan sebaran sekaligus potensi kandungan bioaktif dan biomaterial dari sumberdaya laut amat berharga tetapi terabaikan dalam berbagai program monitoring dan konservasi terumbu karang di Indonesia ini. Sementara M. sarasinorum, S. vagabunda C. reinwardti, dan X. testudinaria terlihat memiliki distribusi sangat luas di wilayah Indo Pasifik, Agelas nakamurai dan I. strobilina sejauh ini baru dilaporkan di perairan Okinawa, Asia Tenggara dan Wallacea meskipun spesies serupa dari kedua genus itu terdistribusi hampir di seluruh Australia. Artikel ini mewakili laporan pertama tentang diversitas, kandungan molekul dan sebaran geografis sponge umum dari perairan Kabupaten Sangihe. Sponges have attracted considerable attention not only because of their bioecological but also due to cosmetical and medical potentials of bioactive compounds and biomaterials from sponges. Unfortunately, the basic knowledge of this impressive marine invertebrate, even in rich biodiversity region such as North Sulawesi, remains poorly known with such information scattered in old and fragmented literatures. This research aimed to increase the basic taxonomic knowledge and medical potential of seven sponges in Tahuna’s coral reefs Sangihe Islands as an step to encourage monitoring and concervation of this key species in coral reef in Sangihe Islands. Using acid digestion method and combination of light microscope and Corel Draw, we identified seven common species in Tahuna’s coral reefs namely reinwardti, Ircinia strobilina, Melophus sarasinorum, Speciospongia vagabunda and Xestospongia testudinaria. In addition to providing a quick review on the distribution of these species especially in South East Asia, southern Japan and Australia, the authors also touched on bioactive compounds produced by these animal isolated by one of the authors either from Sangihe Island’s sponges or sponges from other locations to give an overview of the bioactive potential and geographical distributions of the impressive but ignored marine resource in coral reefs’ monitoring and conservation programs in Indonesia. While sepecies such as M. sarasinorum, S. vagabunda C. reinwardti, and X. testudinaria seem to well distributed in Indopasific, A. nakamurai and I. strobilina are distributed only in south Japan and Wallacea regions although the sibling species of the two sponges have been well reported throughout Australia. This article represents the first report on biodiversity, distribution and bioactive molecules of sponges from Sangihe Islands.
IbM PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK USAHA BUDIDAYA IKAN DAN TANAMAN DENGAN SISTEM AKUAPONIK DI KELURAHAN MANENTE, KECAMATAN TAHUNA Deidy Azhari; Walter Balansa; Forzando Mahare; Aprelia Martina Tomasoa
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 2 (2018): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.669 KB)

Abstract

Kebutuhan pangan dan gizi di wilayah perkotaan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan populasi penduduknya. Permasalahan pertumbuhan populasi di perkotaan selalu diikuti dengan pembangunan fasilitas perumahan. Pengembangan fasilitas perumahan memiliki dampak terhadap ketersedian lahan dan sumberdaya air untuk kegiatan budidaya ikan maupun pertanian. Sistem akuaponik merupakan sistim yang menawarkan solusi yang berhubungan dengan pemanfaatan lahan sempit dan keterbatasan sumber daya air untuk kegiatan budidaya ikan dan tanaman. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, sistim akuaponik diperkenalkan kepada masyarakat di daerah perumahan Kelurahan Manente, Kecamatan Tahuna dengan beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya pembuatan unit akuaponik, penyuluhan dan pelatihan yang diberikan kepada masyarakat tentang teknik dan unit akuaponik ini. Dari kegiatan yang dilakukan, 20 orang peserta yang terdiri dari aparat kelurahan, tokoh masyarakat dan anggota penggerak PKK memperoleh pelatihan tentang bagaimana memanfaatkan lahan pekarangan untuk budidaya ikan air tawar dan budidaya tanaman dengan menggunakan teknologi akuaponik. Selain itu juga, satu buah unit akuaponik diserahkan kepada pihak kelurahan sebagai model untuk masyarakat yang ada.
Identifikasi parasit pada ikan kuwe Caranx sp di keramba jaring apung Manalu Kecamatan Tabukan Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe Usy Nora Manurung; Aprelia Martina Tomasoa; Wijanarko Wijanarko; Serli Mauru; Olivia Fransiska Silangen
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jikk.v6i1.6346

Abstract